Indonesia yang memiliki sejarah panjang dalam asal usul nusantara sudah tentu memiliki berbagai jejak sejarah di berbagai pelosok daerahnya. Jejak sejarah tersebut tersebar di seluruh penjuru daerah, termasuk Jawa Barat. Jawa Barat terdiri dari berbagai kota berbeda yang masing – masing memiliki sejarah tersendiri sejak zaman dahulu kala. Jawa Barat juga memiliki beragam sejarah lampau, mulai dari keberadaan kerajaan – kerajaan kuno hingga ke zaman penjajahan dan perjuangan sejarah kemerdekaan indonesia.
Bangunan Bersejarah Di Jawa Barat
Dari kekayaan sejarah dan latar belakang tersebut, Jawa Barat memiliki banyak sekali peninggalan sejarah yang tersebar di setiap daerahnya. Peninggalan sejarah yang masih dapat dilihat dan dikunjungi oleh para peminat sejarah diantaranya adalah bangunan – bangunan kuno yang menyimpan berbagai cerita sejarah di setiap sentinya, dan menjadi saksi bisu perjuangan bangsa Indonesia dalam arus sejarah yang deras.
Beberapa bangunan bersejarah Jawa Barat telah mendapatkan status cagar budaya yang diberikan oleh pemerintah. Dengan demikian, itu berarti bahwa bangunan tersebut wajib dilindungi dan memiliki kekuatan hukum yang mendukungnya.
1. Museum Palagan Bojong Kokosan
Gedung museum yang berisi berbagai peninggalan bersejarah di Indonesia ini memiliki dua ruang pameran untuk menyimpan koleksi museum yaitu Ruang Pameran I yang menyimpan kaca jendela pesawat, Foto – foto, nama para pejuang, baling – baling pesawat dan vitrin. Kemudian ada Ruang Pameran II yang terdapat miniatur dari masterplan museum, juga 7 minirama yang menggambarkan peristiwa Bojong Kokosan seperti berikut:
2. Museum Talaga Manggung
Terletak di Kecamatan Talaga, Sukabumi adalah salah satu bukti peninggalan sejarah dari kejayaan kerajaan yang pernah ada disini. Museum yang hingga kini masih berdiri kokoh ini adalah sisa – sisa dan petilasan dari Kerajaan Talaga Manggung yang pernah berdiri di Majalengka pada 1371 – 1819. Lokasinya di hutan kecil membuat suasana museum menjadi sejuk dan hijau.
Didepan halamannya terdapat batu besar peninggalan kerajaan Talaga Manggung. Ada tiga ruangan museum yaitu ruangan pertama yang berisi silsilah keluarga kerajaan, ruang kedua berisi benda – benda peninggalan. Lokasinya ada di jalan Raya Selatan no.140. Telaga Manggung Sukabumi. Museum ini dikelola oleh Yayasan Talagamanggung yang anggotanya adalah keturunan Prabu Darma Suci II. Ada juga beberapa peninggalan zaman praaksara, peninggalan kerajaan islam di indonesia, dan peninggalan kerajaan majapahit.
3. Istana Bogor
Sebanyak 44 orang Gubernur Jendral pernah menempati istana ini sebelum kemudian diserahkan pada akhir 1949 kepada pemerintah RI. Keberadaan rusa – rusa di halaman yang dahulu didatangkan dari Nepal menjadi ciri khas Istana Bogor dan tetap ada sampai sekarang. Istana hanya terbuka untuk umum atau pada saat peringatan ulang tahun Bogor. Saat itu pengunjung bisa berkeliling ke dalam istana dengan bantuan pemandu untuk mengetahui sejarah istana bogor. Di luar waktu tersebut untuk mengunjungi istana dapat dilakukan dengan persetujuan sekretariat Istana.
4. Observatorium Bosscha
Bangunan bersejarah di Jawa Barat ini merupakan salah satu tempat peneropongan bintang yang tertua di Indonesia. Observatorium yang dulu bernama Bosscha Sterrenwacht dibangun oleh Nederlandsch Indische Sterrenkundige Vereeniging (NISV) atau Perhimpunan Bintang Hindia Belanda. Lokasinya ada di Lembang, 15 km utara kota Bandung dan berada di atas tanah seluas 6 hektar, ketinggian 1310 meter dpl dan 630 m dari dataran tinggi Bandung. Pada tahun 2004, observatorium ini dinyatakan sebagai Benda Cagar Budaya oleh pemerintah, dan dilindungi oleh UU no,2/1992 tentang Benda Cagar Budaya. Tahun 2008 pemerintah menetapkan Observatorium Bosscha sebagai salah satu objek vital nasional yang harus diamankan. Ketahui juga mengenai beberapa peninggalan bersejarah di dunia seperti peninggalan mesir kuno.
5. Gedung Bank Indonesia Cirebon
Letak bangunan bersejarah Jawa Barat sebagai salah satu peninggalan bersejarah di Jawa Barat berikutnya adalah di jalan Yos Sudarso no. 5-7 , Kampung Cangkol, Kelurahan Lemahwungkuk, Kecamatan Lemahwungkuk, Cirebon, Jawa Barat. Gedung yang terdiri dari tiga lantai ini didirikan di atas tanah seluas 1.961 meter persegi. Dulu gedung ini difungsikan sebagai kantor DE Javasche Bank ( DJB) cabang Cirebon yang dibuka pada 31 Juli 1866 dan beroperasi pada 6 Agustus 1866 bernama Agentschap ban De Javasche Bank te Cheribon. Gedung ini ditetapkan sebagai Benda Cagar Budaya berdasarkan Surat Walikota Cirebon nomor 19 tahun 2001.
6. Istana Cipanas
Satu lagi istana kepresidenan yang menjadi bangunan bersejarah di Jawa Barat ini berada di kaki Gunung Gede, Jawa Barat, kurang lebih 103 km dari Jakarta ke arah Bandung melalui Puncak. Letaknya di desa Cipanas, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur. Luasnya kurang lebih 26 hektar namun yang digunakan untuk bangunan hanya 7.760 meter persegi saja sampai saat ini. Selebihnya terdapat tanaman dan kebun berisi tanaman hias yang asri, kebun sayur yang ditata menyerupai hutan kecil. Pada awalnya bangunan induk istana ini adalah milik pribadi tuan tanah Belanda yang dibangun pada 1740. Kemudian pada masa pemerintahan Gubernur Jendral Gustaaf Willem Baron Van Imhoff, bangunan ini digunakan sebagai tempat peristirahatan untuk Gubernur Jendral Hindia Belanda.
7. Rumah Penculikan Soekarno Hatta
Sebelum proklamasi kemerdekaan, Soekarno Hatta mengalami penculikan oleh para pemuda dan dilarikan ke sebuah rumah di Rengasdengklok. Tujuan penculikan tersebut adalah agar keduanya segera merumuskan naskah proklamasi kemerdekaan. Pemilik rumah tersebut adalah Djiauw Kie Siong, salah satu anggota Pasukan Pembela Tanah Air (PETA). Sampai sekarang rumah ini masih berdiri dan seluruh bahan bangunannya dan perabotannya masih dalam keadaan asli, kecuali keberadaan sebuah ranjang di kamar yang dulu ditempati Bung Karno sudah dibawa ke museum di Bandung. Di ruang tamunya juga terdapat sejumlah foto Soekarno dan Kie Siong.
Bangunan Bersejarah Di Jawa Barat lainnya yaitu :
Keberadaan bangunan bersejarah di Jawa Barat ini harus kita jaga dengan baik sebagai warisan bangsa yang sangat berharga. Masih banyak peninggalan sejarah berupa bangunan yang tidak mendapatkan status resmi dari pemerintah maupun mendapatkan perhatian dan perawatan yang sepatutnya, namun itu tidak mengurangi nilai sejarahnya sendiri. Kemajuan zaman telah menggerus dan melenyapkan banyak jejak sejarah bangsa kita termasuk bangunan – bangunan kuno yang luput dari perlindungan pihak berwenang, karena itu kita sebagai warga yang baik harus berkemauan untuk turut melestarikannya.
Latar Belakang Hari Kebangkitan Nasional Setiap tanggal 20 Mei rakyat Indonesia memperingati hari kebangkitan nasional…
Latar Belakang Hari Buruh Internasional ( May Day) Demonstrasi dan orasi merupakan hak semua orang…
Mungkin banyak dari kita yang sering membaca atau mendengar istilah kolonialisme dan imperialisme. Selain dari…
Dunia ini memiliki banyak negara. Total ada Negara 193 negara yang ada di dunia ini.…
Kita sering kali mendengar istilah de facto dan de jure. Beberapa di antara kita mungkin…
Kerajaan Demak atau Kesultanan Demak merupakan bagian dari sejarah kerajaan Islam di Indonesia sebagai kerajaan…