Sebagai tempat yang banyak dsetinasi wisata dan sekaligus banyak tempat yang menyimpan cerita sejarah yang bahkan tempat tersebut itu terdaftar sebagai salah satu Situs Warisan Dunia UNESCO serta bahkan pernah menjadi satu dari tujuh keajaiban dunia. Tempat tersebut adalah Candi Borobudur, yang selalu menjadi salah satu tujuan destinasi utama dari para wisatawan jika berkunjung ke Magelang.
Candi di Magelang
Candi Borobudur bukan satu-satunya candi yang ada di Magelang, Tapi masih banyak candi di kota Magelang yang belum diketahui. Di kabupaten Magelang kita akan banyak menemukan beberapa candi lain yang tidak kalah menarik serta memiliki nilai sejarah. Berikut ini adalah 15 candi beserta Candi Borobudur yang dapat kamu jelajahi di Magelang,
1. Candi Borobudur
2. Candi Mendut
Sejarah Candi Mendut adalah sebuah bangunan candi memiliki corak agama Buddha. Candi ini berlokasi di Jalan Mayor Kusen Kota Mungkid, Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah. Terletak sekitar 3 kilometer dari candi Borobudur. Candi Mendut dibangun pada masa kekuasaan Raja Indra dari dinasti Syailendra. Di dalam sebuah prasasti Karangtengah yang bertanggal 824 Masehi, menyebutkan bahwa raja Indra mendirikan sebuah bangunan suci yang diberi nama wenuwana yang memilki arti adalah hutan bambu. Oleh seorang ahli dalam bidang arkeologi asal Belanda bernama J.G. de Casparis, kata tersebut dihubungkan dengan Candi Mendut.
3. Candi Pawon
4. Candi Ngawen
5. Candi Asu
Candi tersebut terletak tidak jauh dari di lereng Gunung Merapi di dekat sebuah pertemuan dari dua sungai yaitu Sungai Pabelan dan Sungai Telingsing, kira-kira sejauh 10 km di sebelah timur laut dari Candi Ngawen. Di dekat dari candi tersebut terdapat 2 buah candi Hindu lainnya, yaitu Candi Pendem dan Candi Lumbung.
6. Candi Lumbung
Candi Lumbung adalah salah satu dari Candi Peninggalan Agama Hindu, yang terletak di kawasan Sengi, Kabupaten Magelang. Candi Lumbung (Sengi) berlokasi di Dusun Tlatar, Desa Krogowanan, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah. Candi ini terletak tepat di tepi dari sebuah danau lahar dingin yang bernama Kali Apu, yang mengalirkan lahar dingin dari Gunung Merapi di lereng sisi barat. candi ini dapat dijangkau melalui jalan raya Yogyakarta-Magelang di sebuah pertigaan yang bernama Blabak (sekitar pabrik kertas) ke arah Ketep. Candi ini berlokasi saling berdekatan dengan dua candi Hindu lainna, yaitu Candi Pendem dan Candi Asu. Ketiga candi Hindu ini sering disebut dengan Candi-candi Sengi.
7. Candi Umbul
Untuk kita dapat mencapai objek wisata ini, bila kita mengendarai sebuah mobil dari arah Kota Semarang, pengunjung dapat mengunakan jalan ke arah kiri sebelum Kecamatan Pringsurat, Temanggung. Sejauh 400 meter kita akan langsung sampai di lokasi. Sedangkan apabila pengunjung dari arah Yogyakarta, pengunjung dapat meenggunakan jalan ke arah kanan di pertigaan Desa Krincing (sebelah utara Secang) ke arah Grabag, kemudian pengunjung dapat mengikuti papan penunjuk arah menuju Candi Umbul.
8. Candi Retno
9. Candi Selogriyo
Candi Selogriyo adalah sebuah peninggalan purbakala yang bercorak Hindu, yang terletak di Kecamatan Windusari, Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah. Candi ini diperkirakan didirikan pada zaman abad ke-9 M, pada masa kekuasan Kerajaan Mataram Kuno. Candi Selogriyo terletak di lereng timur kumpulan dari tiga bukit, yakni Bukit Condong, Giyanti, dan Malang, dengan ketinggian mencapai 740 mdpl. Candi ini terletak di Desa Candisari, Kecamatan Windusari, Kabupaten Magelang.
10. Candi Gunung Wukir
Untuk menuju Candi Gunung Wukir dapat kita capai dengan menggunakan angkutan umum ke arah Kecamatan Ngluwar hingga menuju Desa Kadiluwih Dusun Canggal, dan pengunjung dapat berjalan kaki ke arah bukit lebih kurang 300 meter dpl.
11. Candi Gunungsari
Candi Gunungsari atau Candi Gunung Sari adalah bangunan candi yang bercorak Hindu Siwa yang berlokasi di Dusun Gunungsari, Desa Gulon, Kecamatan Salam, Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Candi ini terletak di puncak Bukit Sari (Gunung Sari), yang tidak jauh letaknya dari Candi Gunung Wukir yang merupakan tempat ditemukannya sebuah Prasasti Canggal. Dilihat dari ornamen, bentuk, dan arsitekturnya kemungkinan Candi Gunungsari lebih tua daripada Candi Gunung Wukir.
12. Candi Losari
Di galian parit tersebut ditemukan sebuah batu candi. Badri, yang merupakan seorang guru SMP Negeri 12 di Kota Magelang, dan Badri membawa pulang batu-batu tersebut dan menyusun batu-batu candi tersebut kembail di halaman rumahnya. Dari situs candi ini baru ditemukan sebuah bangunan candi yang masih utuh, yang terpendam di dalam lahar dari Gunung Merapi. Candi tersebut berukuran sekitar 3×3 meter, menghadap ke barat.
13. Candi Pendem
Candi bercorak Hindu ini pendiriannya hampir sama dengan kompleks Candi Asu Magelang, kedua candi ini didirikan di akhir abad IX M, tepatnya pada masa kekuasaan Raja Mataram kuno kedelapan yang telah berkuasa pada tahun 855-885 M, yaitu Maharaja Rakai Kayuwangi Dyah Lokapala.
14. Candi Brangkal
Candi Brangkal adalah candi yang bercorak agama Hindu, yang terletak di Dusun Bangkal, Desa Candirejo, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah. situs candi ini berada di sebuah rumah bambu milik bapak Sarwono. Peninggalan candi ini berupa arca, batu candi dan juga lingga semu yang disimpan di dalam rumah Sarwono. Sarwono menemukan candi itu ketika hendak membuat sebuah jalan di pinggir tebing bertujuan untuk memudahkan warga ketika hendak pergi ke sungai. namun ternyata ketika membuat sebuah jalandi pinggir tebing, warga malah menemukan sebuah batu bata berukuran besar. Akhirnya warga mengumpulkan batu bata yang banyak tersebut dan menyimpannya di rumah sarwono.
15. Candi Batur
Candi di Magelang yang terakhir adalah candi batur. Candi Batur adalah salah satu bangunan Candi yang bercorak hindu yang terletak di Dusun Ngobaran, Desa Candisari, Kecamatan Windusari, Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah. Tidak banyak masyarakat yang mengetahui tentang candi ini, karena keadaan dari candi yang hanya menyisakan sebuah reruntuhan saja dan sebagian dari candi tersebut masih terpendam di dalam tanah. Reruntuhan dari candi Batur berada diatas bukit yang berlokasi kurang lebih 1 kilometer dari ujung jalan dusun. Info tentang candi ini masih sedikit, karena belum ditemukannya sebuah bukti tentang candi ini.
Latar Belakang Hari Kebangkitan Nasional Setiap tanggal 20 Mei rakyat Indonesia memperingati hari kebangkitan nasional…
Latar Belakang Hari Buruh Internasional ( May Day) Demonstrasi dan orasi merupakan hak semua orang…
Mungkin banyak dari kita yang sering membaca atau mendengar istilah kolonialisme dan imperialisme. Selain dari…
Dunia ini memiliki banyak negara. Total ada Negara 193 negara yang ada di dunia ini.…
Kita sering kali mendengar istilah de facto dan de jure. Beberapa di antara kita mungkin…
Kerajaan Demak atau Kesultanan Demak merupakan bagian dari sejarah kerajaan Islam di Indonesia sebagai kerajaan…