Bangunan

7 Museum di Malang Beserta Koleksinya

Siapa yang tak kenal kota Malang? Kota yang selalu menjadi tujuan pendidikan dan juga wisata yang tak pernah sepi oleh pengunjung. Nah, selain memiliki cuaca dan penampakan alam yang membuat Anda betah menghabiskan liburan di sana, Anda juga bisa mengunjungi beberapa museum yang ada di kota Malang seperti Sejarah Candi Kedaton, Sejarah Candi Jolotundo dan Sejarah Candi Jabung. Jadi, Anda akan memiliki tujuan wisata lainnya jika bosan dengan wisata alam dan kuliner. Apa saja Museum di Malang yang akan di rekomendasikan? Nah, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini ya.

  1. Museum Tempo Doeloe

Meski tergolong baru, didirikan pada Oktober tahun 2012, namun museum ini telah menarik banyak pengunjung. Mulai dari diorama, patung patung lilin, dan kisah kerajaan lengkap tersimpan di museum satu ini. Tidak ada sejarah khusus yang melatar belakangi berdirinya museum ini. Pemilik museum dan sekaligus sebagai ketua dewan kesenian Malang, Dwi Cahyono menginginkan adanya pusat informasi di kota Malang tentang sejarah khusus kota tersebut namun dengan pengemasan yang lebih modern dan menarik. Sehingga diresmikanlah Museum Tempo Doeloe. Sebelum museum ini, Dwi Cahyono pernah memulai keinginan melestarikan budaya dan sejarah di tahun 1996 dengan mengumpulkan 72 arca yang tidak terawat di Malang. Hingga 14 Juni 1997 didirikan Museum Malang  1000 Tahun yang diisi dengan sekitar 500 sampai 600 arca. Sayangnya museum itu tidak bertahan lama. Baca juga museum di Bogor, museum di Medan, museum di Bali.

2. Museum Brawijaya

Umumnya, Sejarah Museum Brawijaya berperan sebagai pusat penelitian ilmiah, media pendidikan, tempat rekreasi, pembinaan mental prajurit TNI, dan nilai patriotisme bagi masyarakat umum. Bagian museum ini dibagi menjadi halaman depan, ruang lobi, halaman tengah, ruang koleksi I, dan ruang koleksi II. Di halaman depan Anda akan disambut oleh taman senjata Agne Yastra Loka. Taman ini berisi benda benda TNI yang digunakan untuk perang. Beberapa di antaranya yaitu tank buatan Jepang, senjata penangkis serangan udara, meriam, tank amfibi, dan patung Jenderal Sudirman.

Kemudian memasuki ruang lobi Anda akan relief yang menceritakan masa kekuasaan Kerajaan Majapahit, daerah tugas yang pernah dijalani pasukan Brawijaya, dan lambang lambang kodam. Di ruang koleksi I Anda akan melihat banyak koleksi di tahun 1945 sampai tahun 1949. Sedangkan di ruang koleksi II adalah koleksi di tahun 1950 sampai 1976. Selain ruang yang di sebut di atas, ada pula perpustakaan Museum Brawijaya yang menyimpan koleksi buku buku dan dokumen sejarah TNI.

3. Museum Musik Indonesia

Beragam koleksi permusikan ada di Museum di Malang ini. Beberapa koleksinya yaitu kaset, CD, piringan hitam, instrument musik, majalah, buku musik baik dalam negeri maupun luar negeri. Koleksi koleksi tersebut di kategorikan menurut negara dan genre musik. Koleksi ini semakin bertambah karena adanya berbagai pihak yang terlibat membantu mulai dari komunitas, masyarakat umum, artis, dan Dinas Kebudayaan.Ada salah satu koleksi yang cukup menarik untuk Anda ketahui di museum ini. Alat musik kuno bernama Okarina tersimpan di Museum Musik Indonesia. Alat musik tersebut merupakan alat musik sejak zaman batu atau sekitar 12.000 tahun lalu. Bahan pembuatan alat musik ini juga terbilang unik karena terbuat dari tanah liat. Baca juga museum di Singapore, jenis jenis museum, sejarah museum kambang putih tuban.

4. Museum Bentoel

Museum di Malang ini merupakan museum untuk mengenang perjuangan Ong Hok Liong dalam membangun usaha rokok Bentoel. Pada bagian depan museum akan ditemui patung perunggu yang menggambarkan pemilik usaha rokok, Ong Hok Liong. Kemudian ada pula cerita sejarah berdirinya rokok Bentoel. Setelah itu, ada pula koleksi desain bungkus rokok selama perjalanan berkembangnya usaha. Tidak hanya itu, beberapa peralatan pembuatan rokok juga dipamerkan pada museum ini. Selain itu, juga ada ranjang yang di gunakan oleh Ong Hok Liong dulu untuk beristirahat. Saat ini rokok Bentoel telah menjalin kerja sama dengan British America Tobacco dan menjadi merk rokok besar di Indonesia.

5. Museum Angkut

Sejarah Museum Angkut ini merupakan museum yang menyimpan beragam alat transportasi tidak hanya berasal dari Indonesia namun juga mancanegara. Museum ini dibagi menjadi beberapa zona yaitu, zona hall utama, zona edukasi, zona Batavia dan pecinan, zona gangster dan broadway street, zona eropa, zona Buckingham palace, zonal as vegas, zona Hollywood, dan lokasi khusus untuk special show museum angkut. Masing masing zona menampilkan transportasi dan kondisi jalan yang berciri khas tertentu. Beberapa kendaraan yang di pamerkan yaitu vespa, Roll Royce, sepeda, dan kereta api. Bahkan di zona special show museum angkut Anda bisa menyaksikan beragam pertunjukan yang memanfaatkan transportasi sebagai bahan pertunjukkannya.

6. Museum Satwa

Museum satu ini masih menjadi bagian dari Jatim Park Group. Menariknya, koleksi yang ditampilkan merupakan satwa satwa hasil pengawetan dan juga beberapa fosil purba kala yang berasal dari berbagai negara dan benua. Koleksi lainnya yaitu berupa replika satwa purba seperti Apatosaurus, Stegasaurus, Mamoth, dan beberapa satwa purba lainnya. Museum ini berada di Jalan Oro Oro Ombo, Batu, Jawa Timur. Baca juga tentang sejarah wali songo, masa penjajahan Jepang di Indonesia

7. Museum Omah Munir

Museum ini merupakan museum HAM pertama di Asia. Didirikan pada tahun 2013 dengan maksud untuk memberikan edukasi Hak Asasi Manusia (HAM) kepada para pengunjung. Munir merupakan sosok inspiratif yang selalu memperjuangkan HAM. Beliau selalu menyebarluaskan nilai HAM baik melalui orasi ataupun media. Secara umum koleksi museum ini terbagi menjadi 2 yaitu barang pribadi munir dan aceh corner. Barang yang di pamerkan antara lain sepatu, tulisan buah pemikiran Munir, jaket, beberapa piagam penghargaan. Sedang para aceh corner lebih ditampilkan peristiwa bersejarah yang berkaitan dengan HAM. Beberapa di antaranya yaitu pelanggaran HAM di Aceh, peristiwa simpang KKA, dan peristiwa perjanjian penandatangan Aceh.

Sudah di jelaskan beberapa museum yang bisa Anda kunjungi di Malang. Sudah menentukan tempat yang akan Anda gunakan untuk menghabiskan waktu libur? Berwisata di museum menjadi solusi bagi Anda yang bosan dengan wisata alam. Berkunjung ke museum tidak hanya melepas lelah, namun juga mendapatkan tambahan pengetahuan apapun itu jenisnya. Yuk, ajak teman dan saudara untuk berlibur ke salah satu museum di Malang tersebut.

=Kompas.com, Tempo.co, dan Kpu.go.id Menangkan 02 ?

Dita Feby Indriani

Recent Posts

Sejarah Hari Kebangkitan Nasional (20 Mei) dan Kegiatan yang dilakukan

Latar Belakang Hari Kebangkitan Nasional Setiap tanggal 20 Mei rakyat Indonesia memperingati hari kebangkitan nasional…

5 years ago

Sejarah Hari Buruh Internasional ( 1 Mei ) dan Kegiatan yang dilakukan

Latar Belakang Hari Buruh Internasional ( May Day) Demonstrasi dan orasi merupakan hak semua orang…

5 years ago

Kolonialisme dan Imperialisme – Latar Belakang dan Contoh

Mungkin banyak dari kita yang sering membaca atau mendengar istilah kolonialisme dan imperialisme. Selain dari…

5 years ago

Sejarah Organisasi Internasional

Dunia ini memiliki banyak negara. Total ada Negara 193 negara yang ada di dunia ini.…

5 years ago

De Facto dan De Jure – Pengertian – Perbedaan – Contoh Menerapkannya

Kita sering kali mendengar istilah de facto dan de jure. Beberapa di antara kita mungkin…

5 years ago

Silsilah Kerajaan Demak Sebagai Kerajaan Islam Pertama

Kerajaan Demak atau Kesultanan Demak merupakan bagian dari sejarah kerajaan Islam di Indonesia sebagai kerajaan…

5 years ago