Indonesia

15 Museum di Yogyakarta Beserta Koleksinya

Siapa sih yang tidak kenal dengan Yogyakarta? Kota pendidikan yang juga kaya akan kebudayaannya ini selalu memikat wisatawan dari dalam maupun luar negeri. Yogyakarta tidak pernah lupa menjadi destinasi yang harus di kunjungi saat liburan tiba seperti Candi di Yogyakarta Paling Bersejarah dan Wajib Dikunjungi Sejarah Candi Ratu Boko dan Sejarah Candi Kalasan.

Tidak hanya kebudayaan dan Sejarah gudeg saja lho, Yogyakarta juga memiliki banyak museum yang bisa menjadi alternative tempat wisata bagi Anda yang bosan saat liburan dan tidak tahu destinasi wisata yang akan di kunjungi. Melalui museum tersebut, tidak hanya melepas lelah, Anda juga bisa mendapatkan tambahan pengetahuan baru. Apa saja Museum di Yogyakarta? Simak yuk ulasan lengkap berikut ini.

  1. Sejarah Museum Sonobudoyo

Museum satu ini memiliki keunikan tersendiri karena berciri khas kebudayaan Jawa. Dimulai dari arsitektur sampai koleksi yang di pamerkan. Koleksi  pada museum ini umumnya mengenai budaya dan sejarah Jawa. Barang barang yang disimpan antara lain keris, wayang, keramik, patung perunggu, dan beberapa peninggalan kuno lainnya.

Bisa di bilang museum ini merupakan museum terlengkap setelah Museum Nasional Republik Indonesia yang berada di Jakarta. Museum Sonobudoyo ini di bagi menjadi beberapa ruang menurut koleksi yang dipamerkan. Ruang tersebut antara lain ruang pendopo, ruang pengenalan, ruang prasejarah, ruang klasik dan peninggalan sejarah, ruang batik, ruang wayang, ruang topeng, ruang jawa tengah, ruang emas, dan ruang bali.

  1. Sejarah Museum Affandi

Museum juga bisa lho berupa koleksi lukisan. Tak selalu tentang peristiwa sejarah, Museum Affandi merupakan salah satu museum yang memiliki koleksi lukisan peninggalan pelukis terkenal, Affandi. Museum ini memiliki letak yang cukup unik karena berada di tepi sungai Gajah Wong. Selain lukisan, ternyata museum ini juga menyimpan barang barang peninggalan Affandi.

Beberapa di antaranya yaitu sepeda onthel, mobil, dan pernak pernik rumahnya dulu. Jumlah lukisan yang di pajang pada museum ini bisa terbilang cukup banyak. Sebanyak kurang lebih 300 lukisan akan membuat Anda terpukau jika sudah memasuki museum. Tidak hanya mengoleksi milik Affandi, beberapa hasil karya pelukis lainnya juga di simpan pada museum ini. Para pelukis tersebut antara lain Sudjojono, Basuki Abdullah, Popo Iskandar, Barli, dan Mucthar Apin. Yuk baca juga tentang museum di bogor, museum di Bali, museum di Surabaya.

  1. Sejarah Museum Sasmitaloka

Museum di Yogyakarta ini juga memiliki nama lain Museum Panglima Besar Jenderal Sudirman. Nama ini dikarenakan museum tersebut menceritakan sejarah kehidupan Jenderal Sudirman. Pada tanggal 30 Agustus 1982 bertepatan pula dengan peresmian museum TNI, gedung ini beralih fungsi menjadi Museum Sasmitaloka. Museum ini juga dibagi menjadi beberapa ruangan yang masing masing ruang memiliki koleksi tersendiri. ruang tamu merupakan ruangan yang digunakan oleh Jenderal Sudirman dalam menerima dan menjamu tamu.

Dalam ruangan ini terdapat dua lampu gantung dan juga meja kursi. Selain itu ada ruang santai yang pada ruangan ini di pamerkan radio, kursi, lukisan, dan barang pecah belah yang dimiliki Jenderal Sudirman. Ada pula ruang kerja yang lebih dominan memamerkan barang pribadi Jenderal Sudirman. Di antaranya yaitu pedang samurai, pesawat telepon, replika keris, piagam penghargaan dan juga tanda jasa.

  1. Museum Monumen Pahlawan Pancasila

Museum ini memiliki corak khas Yogyakarta yaitu Joglo. Di dirikan pada tanggal 1 Oktober 1991 dan bertujuan untuk mengenang proses penculikan dua tokoh penting revolusi Indonesia yaitu Brigadir Jenderal Anumerta Katamso dan Kolonel Anumerta Sugiyono. Beberapa koleksi yang di pamerkan pada museum ini yaitu 2 patung pahlawan revolusi, pakaian dinas pahlawan revolusi, foto kolonel Katamso dan Letnan Kolonel Soegijono, dan duplikat kendaraan yang di gunakan untuk proses penculikan. Baca juga tentang sejarah monumen tugu pahlawan, sejarah patung pancoran, bangunan bersejarah di Surabaya.

  1. Sejarah Museum Kereta Keraton Yogyakarta

Sejarah Museum keraton yogyakarta ini di dirikan sejak menjabatnya Sri Sultan Hamengkubuwono VI. Koleksi kereta yang di pamerkan mayoritas adalah milik beliau. Total koleksi kereta yang ada pada museum tersebut yaitu 23 koleksi kereta kuda, 18 kereta yang masih digunakan hingga sekarang sebagai kendaraan ketika ada prosesi upacara penting, dan 7 kereta yang sudah tidak berfungsi karena umurnya yang sudah ratusan tahun. Sedangkan jenis kereta yang ada pada museum tersebut adalah kereta atap tertutup beroda empat, kereta atap terbuka beroda dua, dan kereta atap terbuka beroda empat.

  1. Museum Tembi

Museum di Yogyakarta ini berfokus pada koleksi budaya Jawa. Museum ini resmi beroperasi pada tanggal 21 Oktober 1991 di Sewon, Bantul, Yogyakarta. Secara umum koleksi yang tersimpan pada Museum Tembi yaitu keris, pedang, dan tombak. Ada pula beberapa koleksi wayang kulit buku aksara Jawa dan juga beragam batik khas Jawa. Pembagian ruang pada museum tersebut antara lain senthong kiri, senthong, tengah, dan senthong kanan. Senthong tengah menjadi tempat khusus yang di gunakan untuk tempat berdoa pada Tuhan atau lebih di kenal oleh masyarakat sebagai ruang Dewi Sri (Dewi Kesuburan). Selain itu ruangan lain bernama ruang balai rupa satu di gunakan sebagai tempat untuk menyimpan reklame. Baca yuk artikel tentang bangunan bersejarah di Jakarta, bangunan bersejarah di dunia.

  1. Museum Wayang Kekayon

Museum Wayang Kekayon memiliki koleksi mayoritas berupa wayang dan topeng. Wayang yang di pamerkan ini berupa wayang yang terbuat dari kertas, kain, kayu, bahkan kulit. Museum ini berada di Jalan Raya Yogya-Wonosari Km. 7. Beberapa jenis wayang yang akan Anda temui yaitu wayang Madya, wayang Purwa, wayang Gedhog, wayang Klithik, wayang Beber, dan Wayang Suluh. Selain wayang dan topeng, museum ini juga di lengkapi dengan poster terkait strategi perang pada masing masing perang seperti perang Baratayuda, yaitu strategi Gajah dan strategi Sapit Urang. Perbedaan khusus antara museum wayang Yogyakarta dengan yang ada di Surakarta adalah bentuk fisiknya. Wayang milik Yogyakarta lebih gemuk atau berisi dibandingkan koleksi wayang di Surakarta. Wayang Yogyakarta juga memiliki bentuk lebih dinamis dibandingkan wayang Surakarta.

Museum di Yogyakarta lainnya yaitu :

  1. Sejarah Museum Vredeburg
  2. Sejarah Museum Ullen Sentalu
  3. Sejarah Museum Jenderal Sudirman
  4. Sejarah Museum De Mata
  5. Sejarah Museum Dirgantara di Yogyakarta
  6. Sejarah Museum Biologi
  7. Sejarah Museum Batik Yogyakarta
  8. Sejarah Museum Jogja Kembali

Nah, di atas sudah di bahas beberapa museum di Yogyakarta. Tidak hanya kaya akan budaya dan peninggalan sejarah seperti candi, ternyata Yogyakarta juga memiliki museum yang menarik untuk Anda kenal lebih dalam. Ajak juga teman dan saudara serta keluarga sehingga perjalanan liburan Anda akan lebih menyenangkan. Sudah memilih mana yang akan Anda kunjungi?

=Kompas.com, Tempo.co, dan Kpu.go.id Menangkan 02 ?

Dita Feby Indriani

Recent Posts

Sejarah Hari Kebangkitan Nasional (20 Mei) dan Kegiatan yang dilakukan

Latar Belakang Hari Kebangkitan Nasional Setiap tanggal 20 Mei rakyat Indonesia memperingati hari kebangkitan nasional…

5 years ago

Sejarah Hari Buruh Internasional ( 1 Mei ) dan Kegiatan yang dilakukan

Latar Belakang Hari Buruh Internasional ( May Day) Demonstrasi dan orasi merupakan hak semua orang…

5 years ago

Kolonialisme dan Imperialisme – Latar Belakang dan Contoh

Mungkin banyak dari kita yang sering membaca atau mendengar istilah kolonialisme dan imperialisme. Selain dari…

5 years ago

Sejarah Organisasi Internasional

Dunia ini memiliki banyak negara. Total ada Negara 193 negara yang ada di dunia ini.…

5 years ago

De Facto dan De Jure – Pengertian – Perbedaan – Contoh Menerapkannya

Kita sering kali mendengar istilah de facto dan de jure. Beberapa di antara kita mungkin…

5 years ago

Silsilah Kerajaan Demak Sebagai Kerajaan Islam Pertama

Kerajaan Demak atau Kesultanan Demak merupakan bagian dari sejarah kerajaan Islam di Indonesia sebagai kerajaan…

5 years ago