Pra Sejarah

8 Peninggalan Mesir Kuno dan Penjelasannya Paling Lengkap

Hampir selama 30 abad, Mesir kuno menjadi salah satu peradaban romawi yang unggul di Mediteranian. Dimulai dari Piramida, Kerajaan, dan keagungan Mesir kuno telah memikat para arkeolog dan sejarawan, hingga menciptakan bidang studi tersendiri, yaitu Egyptology. Egyptology, adalah suatu ilmu yang secara khusus mempelajari sejarah Mesir Kuno, yaitu Mesir sejak tahun 5000 SM (Sebelum Masehi) hingga abad 4 M (Masehi). Sumber utama informasi mengenai Mesir Kuno, dapat ditemukan melalui peninggalan-peninggalan Mesir kuno, seperti monumen, objek dan artefak yang telah ditemukan oleh para arkeolog. Berikut beberapa peninggalan Mesir Kuno yang terkenal.

1. Hieroglyphics atau Hieroglif

Hieroglif adalah sebutan untuk tulisan Mesir kuno. Peradaban Mesir diketahui sebagai peradaban yang telah mengenal tulisan. Arkeolog memperkirakan tulisan Mesir berkembang pada periode 3300 sampai 3100 SM, disebabkan dari hubungan mereka dengan bangsa Sumeria yang lebih maju. Hieroglif, berasal dari bahasa Yunani, yang berarti ‘tulisan yang suci’. Tetapi, masyarakat atau bangsa Mesir menamainya sebagai ‘kata-kata dari dewa’, karena kepercayaan mereka bahwa pengetahuan soal tulis menulis berasal dari dewa Toth.

Secara sekilas, Hieroglif terlihat seperti kolom-kolom yang berisikan gambar-gambar kecil dalam beragam bentuk. Dan pada zaman Mesir kuno, hanya sedikit orang yang dapat membaca dan menulis Hieroglif. Orang-orang ini biasanya digaji sangat tinggi dan juga dibebaskan dari pajak oleh Firaun. Tetapi, seiring dengan runtuhnya peradaban Mesir, maka orang yang dapat membaca dan menulis Hieroglif sudah tidak ada.

Orang Mesir memiliki sejarah yang besar dalam menulis dan mendokumentasikan kehidupan mereka. Arkeolog dapat menemukan Hieroglif di dalam dinding piramida, dan di tembok kota kuno. Hieroglif biasanya bercerita mengenai kisah kehidupan di Mesir, seperti kisah seorang manusia di kota, jenis perdagangan Mesir dengan Negara lain, dan pertempuran yang perjuangkan. Jangan heran apabila menemukan Hieroglif yang berbeda di dalam dinding piramida, karena hieroglif yang ada di dalam piramida menceritakan atau menggambarkan masa pemerintahan dari para Firaun.

2. Piramida Mesir

Piramida merupakan bangunan berbentuk segitiga yang terletak di Mesir. Sejarah Piramida Mesir dibangun sebagai makam para Firaun yang sudah meninggal dan akan memasuki kehidupan setelah meninggal (afterlife). Struktur piramida terbuat dari batu kapur besar yang dipoles dan dibentuk menjadi balok-balok besar. Setiap blok batu memiliki berat 2,5 – 15 ton. Dalam pengerjaannya, dibutuhkan 20.000 pekerja dan memakan waktu 50 hingga 80 tahun. Denah bagian dalam piramida, terdiri dari 3 ruang bawah

  1. Tingkat pertama, dikenal sebagai ruang bawah tanah (Underground Chamber). Di tingkat ini arkeolog menemukan banyak Hieroglif Firaun yang menjelaskan sejarah kehidupan dan kekuatan para Firaun
  2. Tingkat kedua, dikenal sebagai kamar ratu (The Queen’s Chamber). Arkeolog menemukan banyak kamar di tingkat kedua yang di isi dengan benda-benda pemujaan terhadap Firaun, seperti makanan, patung dan karya seni. Tidak sedikit juga, piramida yang menyimpan tubuh Ratu Mesir di tingkat kedua.
  3. Tingkat ketiga, dikenal sebagai Ruang Firaun (The Pharaoh’s Chamber). Pada tingkat ini, menyimpan tubuh dari para Firaun serta harta favoritnya yang paling berharga, seperti pahatan emas, perahu besar, perabotan dan pakaian favorit. Tubuh Firaun di mumikan dengan tujuan untuk mempertahankan tubuh mereka di kehidupan setelah kematian.

Hingga saat ini, setidaknya ada 110 piramida di Mesir, dan yang paling besar berada di Giza. Piramida ini berada di bawah kekuasaan dan di desain untuk Firaun Khufu. Piramida Giza dikenal sebagai salah satu keajaiban dunia (The Wonder of World). Setiap Firaun membangun piramida mereka dengan desain dan ukuran yang berbeda. Hingga saat ini, setidaknya ada 27 piramida di Mesir yang dapat dikunjungi oleh turis.

3. Makam Tutankhamun (The Tomb of Tutankhamun)

Peninggalan Mesir Kuno selanjutnya yaitu makam tutankhamun. Tutankhamun lebih dikenal dengan Ramses II, salah satu raja terbesar di Mesir kuno. Berkuasa dari tahun 1347 hingga 1339 SM. Anak dari raja Akhenaten dan ratu Nefertiti yang terkenal karena menghapuskan cara pemujaan dewa-dewa mesir kuno yang banyak, dan mengubahnya untuk hanya menyembah satu dewa, yaitu dewa Ra atau dewa matahari. Raja Akhenaten juga memindahkan ibu kota Mesir ke Armana.

Sejarah Tutankhamun dimulai sekitar 1343 SM, ketika seorang anak berusian 10 tahun bernama Tutankhaten, naik tahta dan memikul kekuasaan atas superpower Mesir. Arti dari Tutankhaten, adalah ‘gambaran Aten yang hidup’. Aten adalah solar disk atau cakram surya yang disembah oleh ayahnya, Akhenaten. Pada masanya, Tutankhaten mengembalikan kebiasaan lama untuk menyembah dewa-dewa Mesir kuno dan mengembalikan kuil tradisional dewa-dewa, serta membuka kembali kuilnya. Tutankhaten juga menetapkan kembali Mempis dan Thebes sebagai pusat kekuasaan. Sebagai bentuk penghormatan kepada dewa Amun, Tutankhaten dan Ankhesenpateen merubah namanya menjadi Tutkhamun dan Ankhsenamun.

Ketenaran Tutankhamun dikarenakan mesir yang mencapai puncak kekuasaan. Sayangnya, intrik politik membuatnya terbunuh, dan meninggalkan seorang istri yang juga saudara tirinya, Ankhsenamun. Tutankhamun memerintah Mesir selama 9 tahun. Tutankhamun dimakamkan di lembah Luxor, sebuah ceruk di tebing dekat sungai Nil, yang dibangun khusus untuk pemakaman keluarga Firaun. Banyak cerita mistis yang berhubungan dengan makam Tutankhamun, dan selama berabad-abad makam Tutankhamun tidak pernah tersentu oleh siapa pun, hingga ditemukan tahun 1922 oleh Howard Carter.

Makam Tutankhamun menjadi artefak bersejarah yang paling popular dari perdaban Mesir kuno. Dari seluruh harta yang ditemukan di dalam makam, ada sebuah topeng kematian yang misterius milik boy king. Dalam masa kekuasaanya boy king, memiliki komitmen untuk memulihkan politeistik agama untuk bangsanya. Artefak lain yang ditemukan dalam makam ini, memberikan informasi luar biasa untuk budaya, religi, desain dan teknologi di masa itu.

Makam Tutankhamun tergolong kecil untuk seorang Firaun. Makamnya hanya terdiri dari empat kamar, karena makam miliknya yang jauh lebih besar belum selesai di buat. Koleksi harta karun yang dimiliki Tutankhamun, merupakan koleksi yang paling menakjubkan yang pernah dilihat dunia.

4. Mumi (The Mummy)

Bangsa Mesir kuno memiliki kepercayaan terhadap kehidupan setelah kematian, karena itu seseorang akan membutuhkan tubuhnya untuk tetap utuh agar dapat digunakan di akhirat. Mumi sendiri, merupakan mayat yang diawetkan. Proses pembuatan mumi, berkembang seiring dengan perkembangan zaman, dimana metode baru selalu ditemukan untuk menyempurnakan metode sebelumnya.

  • Metode pertama, proses pembuatannya hanya dengan membungkus mayat menggunakan banyak lapisan perban linen.
  • Metode kedua, dilakukan dengan metode pembalseman, tetapi metode ini tidak dapat bertahan lama
  • Metode ketiga, dengan merendam perban linen dalam resin yang membuat kain linen mengeras. Kain linen yang mngeras ini menjadi cangkang untuk melindungi mumi sehingga terhindar dari udara luar. Metode ini memungkinkan untuk mencetak wajah mumi sehingga nampah realistis.
  • Metode keempat, dilakukan dengan Natron atau sejenis garam alami. Natron digunakan untuk pembalseman mumi. Dikerjakan dengan mengeringkan jaringan sehingga pembusukan dapat dicegah. Proses pengeringan jaringan cukup memakan waktu dan beberapa bagian tubuh perlu diikat agar tidak terlepas.

Dalam proses pembuatan mumi, semua organ tubuh perlu dikeluarkan kecuali jantung. Metode ini terus disempurnakan karena kepercayaan mereka bahwa tubuh harus tiba dalam kondisi utuh di akhirat agar dapat digunakan.

Proses menyempurnakan pembuatan mumi terus dilakukan, salah stunya dengan mengisi organ tubu yang kosong dengan serbuk gergaji dan linen. Tubuh mayat pun perlu diolesi dengan minyak dan rempah-rempah sebagai bagian dari proses pembalseman. Untuk membedakan identitas mumi, dilakukan pemasangan masker dari bahan resin. Proses pembuatan mumi memakan waktu hingga 60 hari, sehingga pemakaman Firaun baru dapat dilakukan dua bulan setelah meninggal.

5. Batu Rosetta (The Rossetta Stone)

Peninggalan Mesir Kuno selanjutnya yaitu Batu Rosetta. The Rosetta Stone ditemukan tahun 1799. Batu Rosetta merupakan artefak kuno yg berasal dari zaman Raja Firaun Ptolemeus V yang mulai memerintah pada usia yang sangat dini. Adapun tulisan yang terukir, adalah hukum yang menganugerahkan hak pemerintahan pada penguasa muda yang berumur tiga belas tahun. Menariknya, hukum keputusan ini muncul dalam tiga bahasa berbeda dan ditulis oleh council of priest yang menjadi penjaga hukum.

Batu Rosetta membantu arkeolog dalam usahanya menguraikan huruf hieroglif Mesir di awal abad ke-19. Pada saat itu, hanya beberapa orang Mesir yang mampu membaca tulisan hieroglif kuno dan batu Rosetta memberikan kesempatan untuk menggali informasi yang hilang, serta membantu memecahkan teka-teki, termasuk ‘The riddle of Sphinx’.

6. Patung (Karya Seni)

Seni dilihat sebagai suatu bentuk kerajinan yang indah dan bernilai tinggi oleh para Firaun. Raja Firaun terbiasa menempatkan berbagai jenis karya senin mereka di salah satu kamar atau ruang di pemakamannya. Beberapa karya seni yang paling terkenal adalah patung dati tanah liat, batu mulia dan emas. Pahatan karya seni yang tersimpan merupakan potret dari raja Firaun dan ratu Mesir.

7. Sphinx

Sphinx diduga di bangun pada pemerintahan Firaun Khafre sekitar tahun 2558 SM. Sphinx dapat ditemukan dekat dengan makam para Firaun, karena dianggap sebagai penjaga makam Firaun. Patung besar dengan tubuh singa dan kepala manusia ini sudah menjadi landmark utama Mesir.

Kata Sphinx berasal dari kata Sphingein, yang berarti ‘untuk mengikat’. Teori menyatakan bahwa Sphinx adalah alias, dan memiliki nama asli Hor-em-akhet atau “Horus in the Horizon”. Horus merupakan Dewa Langit Mesir Kuno. The Great Sphinx of Giza dan Pyramid Giza menjadi symbol dan landmark utama di Mesir, serta menjadi bagian keajaiban Dunia.

8. Oxyrhynchus Papyri

Sekitar tahun 1896-1907, seorang Arkeolog bernama Bernard Grenfell dan Arthur Hunt menemukan fragment papyrus yang berjumlah lebih dari 500.000, dan berusia sekitar 1.800 tahun. Para arkeolong menemukan potongan-potongan ini di kota kuno Oxyrhynchus terletak di Mesir selatan dan berkembang pada saat Kekaisaran Romawi menguasai Mesir. Kertas papyrus ini diperkirakan bertahan kurang lebih 2 milenium. Isi dari papirus ini termasuk injil Kristen, mantra magis, dan kontrak untuk memperbaiki pertandingan gulat atau wrestling.

Berikut beberapa peninggalan Mesir kuno yang terkenal di Dunia. Beberapa tempat dapat dikunjungi untuk menambah pengetahuan. Karena didalam peninggalan-peninggalan ini banyak sekali mengandung nilai kehidupan. Semoga bermanfaat.

=Kompas.com, Tempo.co, dan Kpu.go.id Menangkan 02 ?

Adara Primadia

Recent Posts

Sejarah Hari Kebangkitan Nasional (20 Mei) dan Kegiatan yang dilakukan

Latar Belakang Hari Kebangkitan Nasional Setiap tanggal 20 Mei rakyat Indonesia memperingati hari kebangkitan nasional…

5 years ago

Sejarah Hari Buruh Internasional ( 1 Mei ) dan Kegiatan yang dilakukan

Latar Belakang Hari Buruh Internasional ( May Day) Demonstrasi dan orasi merupakan hak semua orang…

5 years ago

Kolonialisme dan Imperialisme – Latar Belakang dan Contoh

Mungkin banyak dari kita yang sering membaca atau mendengar istilah kolonialisme dan imperialisme. Selain dari…

5 years ago

Sejarah Organisasi Internasional

Dunia ini memiliki banyak negara. Total ada Negara 193 negara yang ada di dunia ini.…

5 years ago

De Facto dan De Jure – Pengertian – Perbedaan – Contoh Menerapkannya

Kita sering kali mendengar istilah de facto dan de jure. Beberapa di antara kita mungkin…

5 years ago

Silsilah Kerajaan Demak Sebagai Kerajaan Islam Pertama

Kerajaan Demak atau Kesultanan Demak merupakan bagian dari sejarah kerajaan Islam di Indonesia sebagai kerajaan…

5 years ago