Pada awalnya negara-negara yang tergabung dalam asosiasi ini hanya ada lima negara. Adapun yang menjadi wakil setiap negara dalam menandatangani deklarasi adalah para Menteri Luar Negeri dan Perdana Menteri. Seiring perkembangannya, kelima Menteri Luar Negeri tersebut kemudian dikenal sebagai bapak pendiri asosiasi. Baca juga Sejarah perhimpunan indonesia, Sejarah indische partij, sejarah berdirinya voc.
Nama Nama Pendiri ASEAN
Para pendiri asosiasi yang berasal dari lima negara ini mendapat sambutan dan pujian, karena cita-cita mulia mereka untuk menjalin dan memiliki hubungan yang baik antar setiap negara di wilayah regional Asia Tenggara sebagai tujuan dari ASEAN. Adapun kelima Nama Nama Pendiri ASEAN tersebut adalah sebagai berikut.
Nama Adam Malik sudah cukup terkenal, karena kiprahnya untuk mengabdi dalam banyak hal ketika mengambil bagian pada pemerintahan negara. Kiprahnya dimulai ketika ia mengabdi dalam pemerintahan pada periode 1967 sampai 1977. Setelah itu ia diangkat untuk menduduki posisi juru bicara parlemen dan kongres Indonesia. Tidak lama berselang ia juga diangkat menjadi Wakil Presiden pada tahun 1978.
Adam Malik sendiri lahir di wilayah Pematang Siantar, provinsi Sumatera Utara. Dalam perkembangannya, ia cukup aktif dan cepat sekali bergabung dalam berbagai gerakan nasional. Petualangan tersebut dimulai pada tahun 1917 dalam usianya yang sangat dini ia bergabung dan ambil bagian dalam pergerakan dan perjuangan bangsa Indonesia untuk mencapai kemerdeaan pada saat penjajahan Belanda.
Beberapa tahun setelahnya, tepatnya pada tahun 1930, ia dipenjara. Penyebabnya tidak lain karena keterlibatannya dalam suatu gerakan nasionalis. Lalu pada tahun 1937 dengan berani ia mendirikan kantor berita yang suatu saat akan memegang peran besar dan penting terhadap pers Indonesia. Kantor berita tersebut dikenal dengan nama Kantor Berita ANTARA.
Ketika terjadi peristiwa rengasdengklok, Adam juga menjadi salah satu bagian dari pemuda yang pro terhadap kemerdekaan. Ia juga turut serta menculik Soekarno dan Mohammad Hatta. Penculikan tersebut betujuan untuk memaksa kedua tokoh besar tersebut segera memproklamirkan kemerdekaan negara. Pasca kemerdekaan, ia pun terjun ke dalam dunia politik. Ia menjadi salah satu pendiri Parta Rakyat yang didirakan tahun 1946 serta Partai Murba yang didirikan setahun setelahnya. Bukan hanya itu ia sempat menjadi anggota eksklusif sebelum partai tersebut dilarang pada tahun 1964.
Adam Malik mengabdikan dirinya dalam pemerintahan Soekarno dan Soeharto setelah revolusi Indonesia berakhir. Pada masa itu ia membangun karirnya sebagai Duta Besar Indonesia untuk Uni Soviet serta Polandia dalam Kementerian Luar Negeri. pada saat menjadi Menteri Luar Negeri ia memiliki visi untuk menjadikan Asia Tenggara sebagai area yang berdaulat dan kuat serta ingin menjalin hubungan baik dengan negara tetangga. Ia kemudian wafat pada bulan September 1984. Penyebabnya adalah kanker hati yang sebenarnya sudah cukup lama dideritanya.
Nama Nama Pendiri ASEAN selanjutnya Narcisso Ramos lahir di Pangasinan, Filipina. Sebelum menjadi Menteri Luar Negeri, ia sebelumnya memiliki profesi sebagai pengacara, penulis, dan legislator. Selain itu ia juga pernah menjadi anggota parlemen yang sekaligus menjadi pendiri Partai Liberal. Ia juga pernah menjadi Duta Besar Filipina terhadap Taiwan. Setelah itu barulah ia diangkat menjadi Menteri Luar Negeri Filipina di bawah kepemimpinan Presiden Ferdinand Marcos saat itu.
Sebagai salah satu pendiri ASEAN ia merasa bahwa proses penandatanganan deklarasi merupakan momen yang dipenuhi dengan itikad baik, kesabaran, imajinasi, sera saling pengertian antara sesama pendiri asosiasi. Ia juga menekankan bahwa kerjasam regional sangat penting untuk dilakukan dalam menghadapi tantangan serta ketidakpastian masa yang akan dihadapi negara-negara Asia Tenggara. Fakta lain dari Narcisso Ramos yaitu ia merupakan ayah dari Presiden Fidel V. Ramos yang menjabat dari tahun 1992 hingga 1998. Putrinya juga pernah menjadi Senator Filipina, Leticia Ramos-Shahani. Nercisso kemudian wafat pada tahun 1986 akibat sakit berkepanjangan. Baca juga Sejarah osis, Sejarah ham di dunia, sejarah benua asia.
Tun Abdul Razak merupakan Perdana Menteri Malaysia yang menjabat selama sepuluh tahun dimulai dari 1960 sampai 1970. Ia lahir di Pahang, tepatnya Pulau Keladi pada 11 Maret 1922. Ia kemudian mengambil jurusan hukum sewaktu kuliah di salah satu universitas Singapura dan Inggris. Ketika menempuh pendidikan di Inggris, ia menduduki jabatan sebagai Ketua Perhimpunan Mahasiswa Malaysia yang berada di Inggris.
Tidak hanya itu Abdul Razak juga membentuk Forum Malayan, yang merupakan forum dengan tujuan mewadahi para pelajar asal Malaysia. Ia kemudian mulai mengabdikan diri pada negara di tahun 1950, lalu terjun ke dalam dunia politik pada tahun 1955. Awal karirnya dalam dunia politik dimulai dengan kedudukan sebagai Kepala Menteri Pendidikan Pahang. Ia ikut berjuang dan memberi andil besar dalam perjuangan memperoleh kemerdekaan dari Inggris. Pada saat acara penandatanganan deklarasi ASEAN, ia menekankan para anggota untuk melakukan kerjasama. Anaknya, Nazib Razak, juga menjabat sebagai Perdana Menteri Malaysia.
Nama Nama Pendiri ASEAN selanjutnya Rajaratnam atau Sinnathamby Rajaratnam merupakan pendiri Partai Aksi Masyarakat dan sebelumnya juga seorang jurnalis. Ia juga aktif berkiprah dalam media seperti The Malaya Tribunne, Singapore Stndard, serta The Strait Times. Selama berkiprah menjadi jurnalis ia bahkan tidak ragu untuk mengungkap pandangannya terkait berbagai peristiwa politik.
Karirnya dalam dunia politik dimulai pada 1959 dengan posisi Menteri Tenaga Kerja dan Budaya. selanjutkan ia menjadi Menteri Luar Negeri Singapura pada 1965. Ketika menandatangani deklarasi ASEAN, ia menekankan agar setiap negara anggota menghubungkan antara pemikiran nasional dan pemikiran regional. Setelah menjadi Menteri Luar Negeri, ia juga pernah menjabat sebagai Wakil Perdana Menteri tahun 1980, tetapi mundur di tahun 1985. Akhirnya ia menjadi menteri senior Singapura. Ia wafat pada tahun 2006, karena mengalami gagal jantung.
Thanant Khoman merupakan negarawan dan diplomat yang berkiprah dalam Kementerian Luar Negeri Thailand dari tahun 1959 hingga 1971. Keberhasilannya memegang amanah tersebut adalah terjalinnya hubungan yang baik dengan Amerika Serikat yang berjanji untuk mengamankan Thailand dari paham komunisme. Sebelum menduduki jabatan tersebut ia pernah mengemban tugas sebagau Duta Besar Thailand untuk Amerika.
Ia memegang kontribusi yang sangat besar dalam promosi kerjasama negara regional Asia Tenggara. Bahkan ia berperan besar dalam mediasi konflik yang terjadi antara Indonesia dan Malaysia. Visi utamanya yaitu menciptakan kawasan yang solid. Itulah mengapa Bangkok dipilih menjadi tempat didirikannya ASEAN pada tahun 1967.
Selain itu ia juga pernah menjabat sebagai ketua Partai Demokrat mulai tahun 1979 hingga 1982 serta menduduki posisi Wakil Perdana Menteri tahun 1980 sampai 1982. Ia wafat pada Maret 2016.
Latar Belakang Hari Kebangkitan Nasional Setiap tanggal 20 Mei rakyat Indonesia memperingati hari kebangkitan nasional…
Latar Belakang Hari Buruh Internasional ( May Day) Demonstrasi dan orasi merupakan hak semua orang…
Mungkin banyak dari kita yang sering membaca atau mendengar istilah kolonialisme dan imperialisme. Selain dari…
Dunia ini memiliki banyak negara. Total ada Negara 193 negara yang ada di dunia ini.…
Kita sering kali mendengar istilah de facto dan de jure. Beberapa di antara kita mungkin…
Kerajaan Demak atau Kesultanan Demak merupakan bagian dari sejarah kerajaan Islam di Indonesia sebagai kerajaan…