Sejarah Berdirinya APEC
Pada saat pengusulan APEC terdapat pertentangan dari Negara-negara anggota dari sejarah berdirinya ASEAN, serta mengusulkan dibentuknya Kaukus Ekonomi Asia Timur yang anggotanya hanya negara di wilayah asia saja serta tidak memasukkan negara non-Asia seperti Amerika Serikat, Kanada, Australia, dan Selandia Baru. Akan tetapi Usulan dari ASEAN ini ditentang oleh negara-negara di kawasan Amerika, serta mendapat kritikan pedas oleh negara Jepang dan Amerika Serikat.
Selanjutnya Sejarah Berdirinya APEC pada tahun 1993 diadakan pertemuan pertama yang merupakan rapat Ekonomi Pemimpin APEC. Pertemuan ini berada pada masa kepemimpinan Bill Clinton sebagai presiden Amerika Serikat, setelah melakukan diskusi bersama dengan Perdana Menteri Australia saat itu Paul Keating akan mengundang para kepala pemerintahan dari negara-negara anggota APEC untuk hadir pada pertemuan di Pulau Blake. Bill Clinton berharap bahwa pertemuan ini akan melanjutkan negosiasi Uruguay Round yang sedang terhambat. Raapat tersebut menghasilkan sebuah usulan untuk membahas kelanjutan dari pengurangan batasan-batasan pada perdagangan dan investasi, dan mengusulkan visi untuk mendirikan sebuah komunitas di kawasan Asia-Pasifik yang bisa mendorong kesejahteraan melalui kerja sama yang dikemukakan oleh beberapa pemimpin negara. Sehingga atas usul tersebut, didirikan pusat Sekretariat APEC di Singapura untuk mengkoordinasi kegiatan dari organisasi APEC.
Pada tahun 1994 terjadi sebuah pertemuan kembali yang bertempat di Bogor, Indonesia. Dalam pertemuan di bogor ini pembahasan yang dilakukan oleh para pemimpin APEC yaitu mempedomani Bogor Goals yang ditujukan untuk mendorong perdagangan dan investasi terbuka di kawasan Asia-Pasifik yang dimulai tahun 2010 untuk bidang ekonomi industri serta pada tahun 2020 untuk ekonomi berkembang. Selanjutnya APEC mendirikan badan konsultan bisnis pada tahun 1995 yang diberi nama APEC Business Advisory Council (ABAC). Anggota ABAC terdiri dari tiga eksekutif bisnis dari masing-masing negara anggota APEC. Kemudian pada bulan April tahun 2001, APEC melakukan kerja sama bersama lima organisasi internasional lainnya yaitu IEA, Eurostat, OPEC, OLADE, dan UNSD. Kerja sama ini didirikan untuk tujuan meluncurkan Joint Oil Data Exercise atau yang sekarang dikenal dengan sebutan JODI (Joint Organization Data Initiative). Ada pula organisasi-organisasi yang bertujuan untuk perdamaian seperti Sejarah Berdirinya PBB.
Sejarah Berdirinya APEC telah melakukan berbagai pertemuan yang sebagian besar membahas isu isu ekonomi yang sedang dihadapi oleh negara-negara kawasan asia, hal ini berkaitan denngan tujuan APEC sebagai berikut
Sehingga dari tujuan APEC diatas dibentuk suatu target kemajuan organisasi yang dikenal dengan “bogor goals”. Selanjutnya untuk mencapai target sesuai The Bogor Goals, APEC membangun usaha kerjasama yang didasarkan pada tiga pilar. Tiga pilar tersebut berisi :
1. Keterbukaan Perdagangan dan Investasi
Pilar pertama berisi keterbukaan Perdagangan dan investasi. Perdagangan dan investasi yang dilakukan oleh Ekonomi anggota secara lebih terbuka sehingga dalam jangka panjang akan menurunkan serta menghilangkan hambatan – hambatan terkait tarif dan non-tarif bagi perdagangan dan investasi yang dilakukan. Selanjutnya dapat membuka akses pasar khususnya untuk produk-produk Indonesia, serta meningkatkan transaksi perdagangan dan kegiatan investasi antar Ekonomi anggota APEC. Sehingga pada akhirnya dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang tinggi di Ekonomi anggota APEC, serta meningkatkan tarfa hidup masyarakat diseluruh kawasan Asia Pasifik.
2. Memfasilitasi Perdagangan dan Investasi
APEC melakukan kegiatan untuk memfasilitasi kegiatan perdagangan dan investasi yang difokuskan pada pengurangan biaya transaksi, peningkatan akses atas informasi perdagangan, kemudahan pengurusan administrasi pelabuhan, serta penyelarasan kebijakan. Usaha ini didukung oleh masing-masing Ekonomi anggota APEC dengan menjalankan perubahan struktural di dalam negeri. Semua usaha yang dilakukan bertujuan untuk mengurangi biaya produksi sehingga selnajutnya akan berdampak pada angka peningkatan transaksi perdagangan, turunnya harga barang dan jasa, serta membuka kesempatan kerja sebab sistem ekonomi yang dibangun telah efisien.
3. Kerjasama Bidang Ekonomi dan Teknik
Kerjasama ini menitik beratkan pada penyediaan pelatihan (trainning) serta kerjasama di bidang pembangunan. Hal ini tidak lain bertujuan untuk membantu kegiatan Ekonomi negara anggota APEC. Anggota organisasi diharapkan dapat mengambil manfaat dari terjadinya perdagangan global dan mengembangkan kemampuan lembaga dan personil sesuai dengan potensi Ekonomi masing-masing negara. Upaya ini pada jangka panjang diharapkan dapat menyelesaikan tantangan-tantangan baru yang ada pada bidang ekonomi seperti kesejangan sosial, pengaruh perkembangan teknologi digital, terorisme, ketahanan pangan, bencana alam. Ketahui pula Sejarah Berdirinya VOC yang berusaha untuk menguasai perekonomian indonesia.
Dalam melakukan kerjasama suatu organisasi akan bertindak menurut prinsip – prinsip yang telah ditetapkan beritupun APEC dalam melakukan kegiatan kerjasama telah didasarkan pada prinsip-prinsip yang dianut yaitu :
Consensus, hal ini memiliki arti bahwa keputusan yang dihasilkan oleh APEC harus disepakati dan bermanfaat bagi semua ekonomi anggota APEC serta apabila ada satu yang tidak sepakat maka keputusan itu dianggap tidak berlaku.
Voluntary and non-binding yang memiliki arti bahwa semua kesepakatan yang ada dalam forum APEC dilakukan secara sukarela serta tidak memaksa.
Concerted unilateralism, yang berarti kegiatan pengambilan keputusan dilakukan secara bersama-sama sesuai dengan kemampuan tiap Anggota, tanpa syarat resiprositas.
Differentiated time frame memiliki arti bahwa setiap ekonomi anggota yang mesuk dalam kategori Ekonomi maju diharapkan melakukan liberalisasi terlebih dahulu
Prinsip-prinsip diatas telah terbukti sebab hal ini membuat anggota APEC melaksanakan komitmen secara efektif. Fleksibilitas yang diberikan oleh organsisai telah memberikan ruang kepada anggota APEC yang memiliki kapasitas kemampuan ekonomi yang beragam untuk melakukan improvisasi, melakukan uji coba, dan mengembangkan kegiatan pelatihan bersama secara bertahap sampai memenuhi kesepakatan yang diinginkan.
Negara Pendiri APEC
pada awalnya APEC didirikan oleh 12 negara yaitu Indonesia, Singapura, Malaysia, Thailand, Filipina,Selandia Baru, Kanada, Amerika Serikat, Brunei, Darussalam, Jepang, Republik Korea, Australia. akan tetapi dengan perkembangan hingga saat ini anggota APEC menjadi 22 negara yaitu :
[table]
[tr][th]Negara [/th] [th]Tahun Bergabung[/th][/tr]
[tr][td]Asutralia[/td] [td]1989[/td][/tr]
[tr][td]Kanada[/td] [td]1989[/td][/tr]
[tr][td]Indonesia[/td] [td]1989[/td][/tr]
[tr][td]Brunei[/td] [td]1989[/td][/tr]
[tr][td]Korea Selatan[/td] [td]1989[/td][/tr]
[tr][td]Jepang[/td] [td]1989[/td][/tr]
[tr][td]Malaysia[/td] [td]1989[/td][/tr]
[tr][td]Selandia baru[/td] [td]1989[/td][/tr]
[tr][td]Singapura[/td] [td]1989[/td][/tr]
[tr][td]Filipina[/td] [td]1989[/td][/tr]
[tr][td]Mongolia[/td] [td]2013[/td][/tr]
[tr][td]Amerika Serikat[/td] [td]1989[/td][/tr]
[tr][td]Thailand[/td] [td]1989[/td][/tr]
[tr][td]Hongkong[/td] [td]1991[/td][/tr]
[tr][td]Republik tiongkok[/td] [td]1991[/td][/tr]
[tr][td]RRC[/td] [td]1991[/td][/tr]
[tr][td]Meksiko[/td] [td]1993[/td][/tr]
[tr][td]Chili[/td] [td]1994[/td][/tr]
[tr][td]Papua New Guinea[/td] [td]1993[/td][/tr]
[tr][td]Peru[/td] [td]1998[/td][/tr]
[tr][td]Russia[/td] [td]1998[/td][/tr]
[tr][td]Vietnam[/td] [td]1998[/td][/tr]
[/table]
Mekanisme Pertemuan APEC
APEC sejak pertama pendiriannya sering kali mengadakan pertemuan-pertemua. Hal ini merupakan mekanisme kerja APEC sebagai forum kerjasama ekonomi. Pertemuan dilakukan oleh para Pemimpin Ekonomi anggota APEC, pertemuan dilakukan sebanyak setahun sekali dalam kegitaan yang disebut APEC Economic Leaders’ Meeting (AELM). Disisi lain para Menteri Luar Negeri beserta Menteri Perdagangan APEC menghadiri pertemuan bersama yang disebut APEC Ministerial Meeting (AMM). Hasil kesepakatan dari para Pemimpin Ekonomi dan Menteri APEC yang terjadi pada kedua kegiatan pertemuan tersebut selanjutnya ditindaklanjuti oleh Pejabat Tinggi (Senior Officials) APEC yang melakukan pertemuan yang umumnya dilakukan tiga kali dalam setahun.
Keuntungan yang Didapat dengan Bergabung APEC
Bergabung dengan APEC akan memberikan manfaat bagi setiap negara anggotanya. Manfaat bergabung dalam APEC yang bisa didapatkan anggotanya antara lain sebagai berikut :
Demikian Sejarah Berdirinya APEC atau Asia Pacific Economic Cooperation mengenai latar belakang terbentuknya, tujuan berdirinya APEC, Prinsip yang digunakan, hingga negara pendiri APEC.
Latar Belakang Hari Kebangkitan Nasional Setiap tanggal 20 Mei rakyat Indonesia memperingati hari kebangkitan nasional…
Latar Belakang Hari Buruh Internasional ( May Day) Demonstrasi dan orasi merupakan hak semua orang…
Mungkin banyak dari kita yang sering membaca atau mendengar istilah kolonialisme dan imperialisme. Selain dari…
Dunia ini memiliki banyak negara. Total ada Negara 193 negara yang ada di dunia ini.…
Kita sering kali mendengar istilah de facto dan de jure. Beberapa di antara kita mungkin…
Kerajaan Demak atau Kesultanan Demak merupakan bagian dari sejarah kerajaan Islam di Indonesia sebagai kerajaan…