8 Bangunan Bersejarah Di Australia yang Masuk Warisan Dunia

Australia adalah sebuah benua yang indah dan kaya akan bentang alamnya yang cantik dan alami, keragaman kehidupan darat dan lautannya, juga merupakan pusat dari arsitektur dan inovasi kelas dunia. Unesco mendata situs – situs bersejarah diantaranya peradaban tertua di dunia dan peninggalan bersejarah di dunia. Tidak aneh apabila Australia memegang 19 landmark yang masuk ke dalam daftar UNESCO World Heritage Site sebagaimana bangunan bersejarah di Asia. Tiga diantaranya adalah lokasi bangunan bersejarah dan sebagian besarnya yang lain adalah lokasi bentang alam yang menakjubkan.

Kebanyakan situs bersejarah di Australia telah didata dan dimasukkan ke daftar pemerintah sehingga pelestariannya pun tidak mengalami hambatan. Dengan masuknya bangunan dan situs bersejarah kepada database pemerintah, maka keberadaannya mendapatkan perlindungan hukum yang layak sehingga tidak mudah dirusak atau dilenyapkan. Bangunan bersejarah di Australia yang masuk ke dalam daftar UNESCO seperti beberapa bangunan bersejarah didunia danantara lain:

1. Sydney Opera House

Bangunan ini merupakan suatu terobosan dari segi teknologi dengan mengkombinasikan inovasi teknologi dengan detail yang luar biasa. Dibuka pada 1973 setelah 16 tahun pembangunan, ini adalah gedung pertama di dunia yang menggunakan teknologi komputer untuk menghasilkan perhitungan strukturnya yang kompleks termasuk software pertama untuk analisis desain atapnya. Budget awal untuk bangunan ini hanya 7 juta dolar namun pada akhirnya menghabiskan 102 juta dolar. Bangunan yang terletak di Sydney, New South Wales, Australia ini bisa dilihat keseluruhan desainnya yang elegan dan struktur rangka yang jauh mendahului zamannya. Lebih dari 8,2 juta orang datang kesini setiap tahunnya untuk melihat gedung yang masuk dalam daftar UNESCO World Heritage Site pada 2007.

2. Melbourne Royal Exhibition Building

Bangunan bersejarah di Australia ini dibangun pada waktu terjadinya gerakan ekshibisi internasional menyusul kegiatan Crystal Palace Exhibition di London pada tahun 1851. Didesain khusus untuk menjadi tempat Melbourne International Exhibition, bangunan ini selesai pada 1880 di Carlton Gardens dan eksibisinya diadakan di tahun yang sama. Pada 1888 kembali diadakan acara yang sama. Arsiteknya adalah Joseph Reed, pembangunnya adalah David Mitchell dan strukturnya diilhami oleh berbagai gaya mulai dari Byzantine sampai Italian Renaissance. Gedung ini adalah salah satu dari UNESCO World Heritage Site pada 2004 dan masih menjadi tuan rumah berbagai event dan eksibisi. Pembangunannya hanya membutuhkan 1.5 tahun namun restorasinya memakan waktu 12 tahun.

3. Old Melbourne Gaol

Susunan struktur batu biru yang dibuka pada 1845 hingga 79 tahun beroperasi sebagai penjara telah menyaksikan beberapa kriminal paling berbahaya Australia melewati ambang pintunya, sebagian tidak pernah keluar lagi. Warga Australia paling terkenal, Ned Kelly yang menghuni sel nomor 113 dituduh atas pembunuhan dan dieksekusi hukuman gantung disini pada November 1880. Juga rekan sesama narapidana, pembunuh serial Frederick Bailey Deeming yang dicurigai sebagai Jack The Ripper oleh sebagian orang, dan gangster ganas Squizzy Taylor.Total sebanyak 130 orang digantung disini dan jumlah narapidana termasuk janggal bahkan untuk ukuran standar abad ke 19.

Penjara ini tidak bertahan lama dalam standar dunia modern dan pada 1870 ada rencana untuk menghancurkan gedungnya dan memindahkan tahanan kepada lokasi yang lebih layak. Gedung ini kemudian dihancurkan secara perlahan dan tutup permanen pada 1924. Sebagian strukturnya kemudian digabungkan dengan Royal Melbourne Institute of Technology pada tahun 1970. Bekas penjara ini menjadi museum tiga tingkat yang menawarkan para pengunjung sekilas penampakan dari sel – sel penjara yang berisi surat – surat, memorabilia, barang pribadi dan topeng – topeng kematian untuk para napi yang dihukum mati.

4. Hyde Park Barracks

Bangunan bersejarah di Australia yang di Sydney  pada pertengahan pertama abad ke 19 sebagai tempat untuk para tahanan pria. Sebelum ini, para orang buangan harus mencari penginapan mereka sendiri. Sebagai koloni Inggris, New South Wales telah lama menjadi tempat dimana Inggris telah mengirimkan narapidana mereka, suatu praktek yang meningkat pesat pada awal abad ke 19. Bahkan 1820 jumlah narapidana mencapai 80% dari populasi disana.

Selain menyediakan perlindungan untuk para tahanan atau orang buangan laki – laki, tempat ini adalah suatu bentuk pengontrolan atau penjara tidak resmi dimana para tahanan bisa diawasi dengan penuh. Arsiteknya bernama Francis Greenway, seorang tahanan buangan yang di kemudian hari diberikan pengampunan. Pada 1830 gedung ini difungsikan sebagai pengadilan. Lebih dari 8000 narapidana telah bersimpangan dengan barak ini pada waktu ditutup di tahun 1848. Sekarang bangunan ini menjadi museum yang menyimpan sejarah transportasi tahanan buangan Australia, juga menjadi tempat pertunjukan budaya dan sosial.

5. Penjara Fremantle

Penjara yang terletak di bagian selatan Perth, pantai Barat Australia merupakan penjara terbesar di Australia dan salah satu penjara biara di dunia yang benar – benar dirawat  dan juga merupakan UNESCO World Heritage Site. Dibangun oleh narapidana antara tahun 1852 – 1859 dari batu gamping yang digali dari bukit tempat pembangunannya, penjara ini aslinya dimaksudkan untuk tahanan imperial. Tetapi pada 1886 hanya tersisa 60 orang yang tersisa dari kapasitas seribu orang. Ketika Perth Gaol ditutup pada 1888 dan populasi lokal bertambah dengan adanya demam emas pada 1890.

Penjara Fremantle menjadi ramai kembali akibat demam emas tersebut. Peraturan juga diterapkan untuk kehidupan di penjara dengan dibangun oleh tenaga kerja narapidana. 43 pria dan 1 wanita dihukum mati disini antara 1888 – 1964. Wacana untuk membubarkan penjara ini mengemuka pada 1983 namun tetap beroperasi sampai 30 November 1991 ketika semua sisa napi dipindahkan ke penjara dengan keamanan maksimum di Casuarina, 30 km sebelah selatan Fremantle.

6. Fort Scratchley

Pembangunannya dimulai dari bekas tambang batu bara dan merupakan salah satu tambang paling awal di Australia.Benteng ini mulai dibuka pada 1801. Perang pertama dengan strategi bertahan adalah perang Fort Battlesticks pada 1928. Walaupun demikian, kebutuhan pertahanan di pesisir pantai membawa pada konstruksi yang lebih permanen sejak tahun 1976-1886. Simak juga mengenai sejarah rusia, sejarah runtuhnya uni soviet dan mengenai peradaban romawi.

7. Australian Convict Sites

Salah satu situs bersejarah Australia yang baru ditambahkan kepada UNESCO World Heritage Site adalah 11 situs hukuman yang tersebar di seluruh Australia. Ini merupakan pertanda akan sejarah Australia yang luar biasa sebagai koloni narapidana di masa lalu hingga bertransformasi menjadi sebuah negara demokratis. Situs – situs bangunan bersejarah di Australia berupa biara ini mengandung nilai sejarah masa lalu dan juga merupakan bagian dari masa sekarang dalam sejarah negara tersebut.

8. Abbotsford Convent

Berlokasi di Abbotsford, Victoria, Melbourne, bangunan ini dihuni oleh salah satu dari komunitas biara terbesar di Victoria selama abad ke 19 dan sebagian abad ke 20. Area sebesar 6,8 hektar ini selama lebih dari 100 tahun menyediakan perlindungan, makanan, pendidikan dan pekerjaan untuk 10 ribu orang wanita dan anak yang mengalami kemiskinan, penolakan dan posisi sosial yang tidak menguntungkan. Kompleks bangunan yang terdiri dari 11 gedung ini dimasukkan sebagai National Heritage List pada tahun 2017. Begitu pula beberapa peradaban tertua di dunia dan

Selain bangunan bersejarah di Australia yang sudah disebutkan diatas, masih ada beberapa bangunan yang masuk ke dalam Australian Convict Sites lainnya seperti Port Arthur, Cockatoo Island Convict Site, Brickendon and Woolmers Estate, Old Government House, Kingston And Arthurs Vale Historic Area (KAVHA), Cascades Female Factory, Old Great North Road, Darlington Probation Station. Semua situs bersejarah ini masih terawat dan dapat dikunjungi sampai sekarang sebagai bagian dari sejarah benua Australia.