Bangunan

20 Candi di Yogyakarta Paling Bersejarah dan Wajib Dikunjungi

Bukan rahasia umum, kalau Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta punya banyak sekali candi-candi. Tidak hanya sejarah saja yang menarik, tetapi bentuk arsitektur candi-candi juga sangat mempesona. Keberadaan sebuah candi tidak cukup dengan cerita sejarahnya, tetapi keajaiban bentuk sebuah candi yang tersusun dari batu-batu alam membuat situs ini sangat menarik. Tak pernah kita bayangkan bagaimana orang-orang zaman dahulu membuat bangunan-bangunan cantik ini dengan peralatan seadanya. Padahal bahan dasar pembuatannya menggunakan batu-batu alam yang sangat berat. Berikut adalah Candi di Yogyakarta yang wajib untuk diketahui dan dikunjungi :

       1. Candi Prambanan

Candi Prambanan atau Candi Roro Jonggrang merupakan sebuah bangunan Candi Peninggalan Agama Hindu terbesar di Indonesia yang dibangun pada zaman ke-9 masehi. Candi Prambanan dibangun tujuannya untuk dipersembahkan kepada Trimurti, tiga dewa utama dalam ajaran agama Hindu yaitu Brahma sebagai dewa pencipta, Wishnu sebagai dewa pemelihara, dan Siwa sebagai dewa pemusnah.

     2. Candi Ratu Boko

Situs Ratu Baka atau biasa disebut Sejarah Candi Ratu Boko dalam (bahasa Jawa: Candhi Ratu Baka) adalah situs dari peninggalan kompleks bangunan purbakala yang terletak atau berada kira-kira 3 km di sebelah selatan tidak jauh dari kompleks bangunan Candi Prambanan. Ratu Boko diperkirakan para peneliti sudah dipakai oleh orang pada abad ke-8 pada masa pemerintahan Wangsa Sailendra (Rakai Panangkaran) dari Kerajaan Medang (Mataram Hindu).

     3. Candi Kalasan

Sejarah Candi Kalasan adalah sebuah bangunan candi yang termasuk ke dalam kategori sebagai candi umat agama Buddha terletak di desa Kalasan, kabupaten Sleman, provinsi Yogyakarta, Indonesia. Berdasarkan Prasasti Kalasan yang ditemukan bertarikh atau bertanggal 778 yang letaknya tidak jauh  dari candi ini menceritakan tentang pendirian bangunan suci atau Candi Kalasan untuk menghormati Bodhisattva wanita, Tarabhawana dan bangunan vihara untuk para pendeta.

       4. Candi Banyunibo

Candi Banyunibo  adalah bangunan candi yang termasuk ke dalam kategori sebagai Candi Peninggalan Budha yang jaraknya tidak jauh dari Candi Ratu Boko. Candi ini terletak di Dusun Cepit, Desa Bokoharjo, Kecamatan Prambanan, Sleman, Yogyakarta. Candi Banyunibo dibangun atau dibuat pada sekitar abad ke-9 pada zaman kekuasaan Kerajaan Mataram Kuno.  Arti dari nama candi ini yaitu banyunibo yang berarti air jatuh-menetes yang merukan terjemahan bahasa jawa.

       5. Candi Sari

Candi di Yogyakarta selanjutnya adalah Candi Sari. Candi Sari adalah bangunan Candi Budha di Indonesia yang jaraknya tidak jauh dari Candi Sambi Sari, Candi Kalasan dan Candi Prambanan. Candi Sari dibangun pada sekitar abad ke-8 dan ke-9 pada saat zaman kekuasaan Kerajaan Mataram Kuno. Ruangan bertingkat dua di dalam Candi Sari diperkirakan oleh para peneliti dipakai para bhiksu untuk bermeditasi pada zaman dahulunya. Candi Sari pada masa lampau merupakan suatu Vihara umat Buddha, dan digunakan para bhiksu untuk  tempat belajar dan berguru.

      6. Candi Ijo

Candi Ijo adalah sebuah kompleks candi bercorak agama Hindu. Candi ini dibangun antara kurun waktu abad ke-10 sampai dengan ke-11 Masehi pada saat zaman kekuasaan Kerajaan Medang periode Mataram. Candi Ijo terletak di Dukuh Groyokan, Desa Sambirejo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Kompleks bangunan Ijo dibuat di punggungan bukit yang disebut Gumuk/Bukit Ijo. Nama Candi Ijo telah pernah disebut dalam sebuah prasasti Poh yang dibuat tahun 906 Masehi dalam bahasa jawa kuno.

      7. Candi Barong

Candi Barong adalah sebuah candi bercorak agama  Hindu. Candi Barong terletak di atas bukit di Dusun Candisari, Desa Sambirejo, Prambanan, Kabupaten Sleman, Provinsi Yogyakarta. Candi Barong dibangun pada sekitar abad ke-9 dan ke-10, pada saat zaman kekuasaan Kerajaan Medang periode Mataram. Ketika pertama kali ditemukan, candi Barong telah runtuh. Pemugaran Candi Barong dimulai pada tahun 1987 dan Pemugaran selesai 1992. Selama dilakukan pemugaran ditemukan arca Dewa Wisnu dan Dewi Sri, dsb.

      8. Candi Kedulan

Candi Kedulan adalah sebuah bangunan candi yang merupakan termasuk kategori candi agama atau umat Hindu di Dusun Kedulan, Kelurahan Tirtomartani, Kecamatan Kalasan, Provinsi Yogyakarta. Candi Kedulan dibangun pada sekitar abad ke-8 dan ke-9 pada saat zaman kekuasaan Kerajaan Mataram Kuno. Pada Tahun 2003 ditemukan dua buah prasasti yang ditulis dalam bahasa jawa kuno dan aksara jawa kuno yang menyebutkan bahwa pembebasan pajak tanah di Desa Pananggaran dan Parhyangan untuk pembuatan bendungan dan irigasi. 

       9. Candi Gebang

Candi Gebang adalah sebuah bangunan candi umat Hindu yang berada di dusun Gebang, Kelurahan Wedomartani, Ngemplak, Sleman, Provinsi DIY. Candi Gebang dibangun pada sekitar abad ke-8 M pada saat wangsa Sanjaya berkuasa. Candi yang ditemukan oleh para peneliti pada tahun 1936  dan dipugar  oleh Van Romondt pada tahun 1937-1939. Candi Gebang mempunyai ukuran kira-kira 5,25 × 5,25 meter dengan tinggi 8 meter. 

10. Candi Morangan 

Candi di Yogyakarta selanjutnya adalah  candi morangan. Candi Morangan adalah candi Hindu yang terletak di dusun Morangan, kelurahan Sindumartani, kecamatan Ngemplak, Sleman, Yogyakarta. Candi Morangan menurut para peneliti dibangun sekitar abad ke-9 dan ke-10 pada saat masa zaman Kerajaan Mataram Kuno. Di dalam Candi Morangan terdapat sebuah panel relief yang diperkirakan oleh para peneliti merupakan bagian dari cerita Tantri Kamandaka.

      11. Candi Keblak

Candi Keblak adalah situs purbakala peninggalan umat Hindu yang berupa candi yang berada di Dusun Marangam, Kelurahan Bokoharjo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, Provinsi Yogyakarta. Keadaan candi pada saat sekarang banyak mengalami kerusakan yang cukup parah, benda cagar budaya yang masih kelihatan pada situs Candi Keblak hanyalah berupa fragmen-fragmen candi yang letaknya terpisah-pisah.

     12. Candi Abang

Candi Abang  adalah sebuah candi Hindu  yang terletak di  Dusun Candiabang, Kelurahan Jogotirto, Kecamatan Berbah, Sleman, Provinsi Yogyakarta.  Candi Abang dibangun pada abad ke-9 dan ke-10 pada saat zaman kekuasaan Kerajaan Mataram Kuno. Candi ini berbentuk seperti piramid dan dinamai Candi Abang  karena terbuat dari batubata yang berwarna merah (abang dalam bahasa Jawa).

     13. Candi Miri

Candi Miri adalah candi bagi umat Hindu yang terletak di dusun Dawangsari, kelurahan Sambirejo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, Provinsi Yogyakarta. Candi Miri dibangun pada sekitar abad ke-9 pada zaman kekuasaan Kerajaan Mataram Kuno. Dalam Reruntuhan Candi ini belum sepenuhnya direnovasi, telah ditemukan arca lembu Nandi, kendaraan dewa Siwa, yang  berukuran 120 X 60 sentimeter dan dengan tinggi 60 sentimeter.

     14. Candi Dawangsari

Candi Dawangsari adalah bangunan candi bagi agama Hindu-Buddha yang berada di dusun Dawangsari, Sambirejo, Prambanan, Kabupaten Sleman, Provinsi DIY. Candi Dawangsari dibangun pada saat abad ke-9 pada saat zaman kekuasaan Kerajaan Mataram Kuno. Pada saat pertama kali ditemukan, di dalam reruntuhan candi Dawangsari terdapat beberapa stupa yang merupakan tanda bagi Buddhisme

15. Candi Kimpulan

Candi di Yogyakarta selanjutnya adalah candi kimpulan. Candi Kimpulan adalah sebuah candi bagi umat Hindu yang merupakan peninggalan purbakala yang terletak di Dusun Kimpulan, Desa Umbulmartani, Kecamatan Ngemplak, Sleman, Provinsi Yogyakarta, Indonesia. Candi Kimpulan memiliki gaya arsitek bersifat Hindu Siwaistik, dan  candi Kimpulan dibangun pada zaman ke-9 sampai ke-10 pada masa kekuasaan Kerajaan Mataram Kuno.

      16. Candi Klodangan

Candi Klodangan adalah sebuah  percandian yang ditemukan pada tanggal 3 Juli 1998. Terletak di Dusun Klodangan, Desa Sendangtirto, Kecamatan Berbah, Kabupaten Sleman, Provinsi DIY. Candi ini diperkirakan dibangun pada saat zaman ke-9 atau ke-10 M. Candi Klondangan awalnya ditemukan sebuah candi secara tidak sengaja oleh warga setempat.

      17. Candi Palgading

Candi Palgading merupakan sebuah situs Purbakala yang terletak di Dusun Palgading, Sinduharjo, Ngaglik, Kabupaten Sleman, D.I. Yogyakarta. Situs ini merupakan peninggalan Kerajaan Mataram Kuno (Mataram Buddha). Situs ini berasal dari masa kejayaan agama Hindu dan Buddha di Nusantara, tepatnya pada saat zaman abad ke 9-10 Masehi. Hal itu tampak dari struktur bebatuan yang membentuk stupa berukuran kecil. Juga, diperkuat oleh keberadaan arca Awalokiteshwara yang merupakan simbol penyembahan Boddhisatwa dalam agama Buddha.

      18. Candi Watu Gudhig

Candi Watu Gudhig adalah nama dari sebuah candi yang dibangun pada abad ke-9, yang terletak sejauh 4 km sebelah barat daya dari Candi Prambanan. Lebih tepatnya di sebelah timur sungai Opak atau sebelah barat jalan raya Prambanan dengan wilayah Piyungan (sebelah timur kota Yogyakarta). Nama Watu Gudhig sendiri berasal dari nama yang diberikan oleh penduduk setempat karena batu-batu candi (umpak batu) tersebut ditumbuhi oleh lumut dan warna dari candi tersebut berbintik-bintik seperti penyakit kulit (gudhig). Masih belum diketahui pastinya nama asli dari candi ini.

      19. Candi Gampingan

Candi Gampingan adalah sebuah kompleks percandian bagi umat Buddha yang terletak di dusun Gampingan, Kelurahan Sitimulyo, Kecamatan Piyungan, Kabupaten Bantul. Menurut perkiraan para peneliti, candi ini dibangun pada abad ke-8 dan ke-9 pada zaman Kerajaan Mataram Kuno.  Pada saat ditemukan, di dalam candi terdapat tiga buah arca Dhyani Buddha Wairocana yang terbuat dari perunggu, dua buah arca Jambhala.

        20. Candi Pringtali

Candi Pringtali adalah sebuah peninggalan situs purbakala yang terletak di Dusun Pringtali, Desa Kebonharjo, Kecamatan Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Candi ini diperkiraan peninggalan Kerajaan Majapahit karena di candi tersebut terdapat Surya Majapahit. Candi tersebut belum diketahuhi kapan dibangun dan untuk apa candi tersebut karena tidak memiliki catatan mengenai sejarah keberadaan Candi ini. Diperkirakan candi ini sudah berdiri sudah ratusan tahun.

Jadi itulah beberapa candi di Yogyakarta yang bersejarah dan juga menjadi destinasi wisata bagi pelancong. Karena selain keindahannya, candi candi ini pula memiliki nilai yang sangat magis bagi beberapa kalangan.

=Kompas.com, Tempo.co, dan Kpu.go.id Menangkan 02 ?

Adara Primadia

Recent Posts

Sejarah Hari Kebangkitan Nasional (20 Mei) dan Kegiatan yang dilakukan

Latar Belakang Hari Kebangkitan Nasional Setiap tanggal 20 Mei rakyat Indonesia memperingati hari kebangkitan nasional…

5 years ago

Sejarah Hari Buruh Internasional ( 1 Mei ) dan Kegiatan yang dilakukan

Latar Belakang Hari Buruh Internasional ( May Day) Demonstrasi dan orasi merupakan hak semua orang…

5 years ago

Kolonialisme dan Imperialisme – Latar Belakang dan Contoh

Mungkin banyak dari kita yang sering membaca atau mendengar istilah kolonialisme dan imperialisme. Selain dari…

5 years ago

Sejarah Organisasi Internasional

Dunia ini memiliki banyak negara. Total ada Negara 193 negara yang ada di dunia ini.…

5 years ago

De Facto dan De Jure – Pengertian – Perbedaan – Contoh Menerapkannya

Kita sering kali mendengar istilah de facto dan de jure. Beberapa di antara kita mungkin…

5 years ago

Silsilah Kerajaan Demak Sebagai Kerajaan Islam Pertama

Kerajaan Demak atau Kesultanan Demak merupakan bagian dari sejarah kerajaan Islam di Indonesia sebagai kerajaan…

5 years ago