Pada umumnya museum yang banyak berdiri di Indonesia merupakan museum sejarah yang menyimpan barang-barang peninggalan atau relief cerita perjuangan suatu masyarakat. Tetapi, ternyata ada pula museum yang menyimpan alat peraga ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia. Nah, salah satu museum tersebut di kenal dengan nama Pusat Peragaan IPTEK yang ada di Bandung. Seperti apa menariknya museum satu ini dan apa yang membedakan antara museum PP IPTEK dengan museum lainnya? Yuk, simak penjelasan berikut untuk menambah pengetahuan Anda. Baca juga mengenai Sejarah Museum Joang 45.
Sejarah Museum PP IPTEK
Selama kurun waktu 1988 sampai dengan 1990 para penggiat masih terus melakukan pameran dengan jumlah arat peraga sekitar 20 di bidang IPA. Pameran tersebut merupakan bentuk kerja sama dengan fakultas Pendidikan MIPA IKIP Jakarta. Respon dari masyarakat atas di selenggarakannya kegiatan tersebut sangatlah positif. Banyak kalangan pelajar dan remaja yang antusias untuk mengenal lebih lanjut barang dari pameran tersebut. Adanya respon yang baik menjadikan pemerintah semakin optimis untuk segera mewujudkan bangunan Sejarah Museum PP IPTEK. Baca juga tentang Sejarah Museum Gedung Arca Medan.
Pembangunan awal mulai di lakukan dengan bantuan dari Agency dari US yaitu US Agency for International Development dan Asia Foundation. Selain itu, ide pembuatan PP IPTEK di kembangkan oleh Panitia Kerja, Sri Konsultan, dan Shopa Development yang berasal dari Perancis. Pembangunan pun selesai pada 20 April 1991 yang kemudian di resmikan oleh Presiden Soeharto. Memang belum lengkap alat peraga yang menjadi koleksinya. Namun, beberapa di antaranya sudah dapat di pamerkan seperti alat peraga dari BATAN, KIM-LIPI, LUK BPPT, dan beberapa dari IBM.
PP-IPTEK pada akhirnya selesai dan siap di gunakan pada 10 November 1995 dan berlokasi di poros TMII dengan bangunan yang menghadap Plaza Perdamaian KTT. Dengan adanya museum tersebut, diharapkan ada pusat pembelajaran yang terintegrasi dengan baik di Indonesia. banyak hal yang dapat di pelajari di PP-IPTEK antara lain peraga bencana alam, bagaimana melakukan indera dalam melakukan eksperimen, dan banyak hal lain terkait penelitian lainnya. Ada pula informasi tentang Sejarah Museum Geopark Batur di Bali.
Desain Futuristik PP IPTEK
Pada bangunan ini akan di temukan tiga warna pokok yaitu merah, putih, dan hitam. Warna merah mendominasi dinding yang berada di depan. Dinding tersebut memanjang dari kiri ke kanan dengan ujung yang semakin miring ke bawah. Pada bagian bawah dinding tersebut, kemudian terdapat dinding lagi yang berwarna putih. Selanjutnya dinding keseluruhan bangunan berwarna hitam. Ada bagian bangunan yang cukup unik pula di tengah dua dinding yaitu tongkat kecil berbentuk spiral. Tongkat tersebut berwarna putih dan menghiasi museum tersebut. Baca juga mengenai Sejarah Museum Banten.
Bagian menarik dari museum satu ini terletak pada atapnya. Di puncak bangunan Anda akan menemui bangunan kecil seperti bundaran yang bagian tengahnya cekung ke dalam. Bundaran tersebut memiliki ukuran yang tidak terlalu besar dan berwarna cokelat pekat. Bangunan museum satu ini memang dengan apiknya memainkan tekstur dinding dan warna serta peralatan yang menambah unik tampilannya. Arsitektur bangunan menjelaskan bahwa tempat ini memang di gunakan sebagai penerang ilmu pengetahuan karena adanya ornamen lilin dan nyala api yang juga menghiasinya. Konsep desain yang begitu menonjol akan membuat masyarakat mudah mengingat bangunan tersebut. Baca juga tentang sejarah museum batik pekalongan.
Alat Peraga di Dalam Museum
Sebagai pusat peraga dan sumber ilmu pengetahuan dan teknologi, sejarah museum IPTEK memang menyimpan banyak sekali benda yang dapat menambah wawasan para pengunjung. Bisa Anda temui beragam jenis patung dinosaurus di jalur awal masuk bangunan tersebut. Semua hal yang berkaitan dengan zaman purbakala akan Anda temui di bagian ini. Nah, Anda suka dengan cerita dan benda purbakala? Anda bisa berkunjung dan membaca penjelasan terkait zaman tersebut di bagian sudut ruang ini. Baca juga mengenai Sejarah Museum Pos Indonesia.
Kemudian ada pula bagian tertenu yang akan menjelaskan tentang getaran dan gelombang. Semua hal akan di jelaskan secara detail dengan menggunakan alat peraga yang bermacam macam. Menariknya, tidak hanya di tunjukkan dan terdepat penjelasan, namun alat peraga yang ada di PP IPTEK ini dapat Anda coba untuk mencari tahu lebih lanjut cara kerjanya. Beberapa alat peraga akan menjelaskan tentang bagaimana tsunami terjadi, gempa terjadi, dan juga proses mendengarkan suara dan beragam peristiwa lainnya yang berkaitan dengan gelombang.
Ada pula ruangan yang menjelaskan tentang listrik dan magnet. Sama hal nya dengan getaran dan gelombang, ruangan ini juga di lengkapi dengan beragam alat peraga yang bisa Anda coba semuanya. Ada bola besi besar yang memuat listrik dan menjelaskan bagaimana aliran listrik dapat mengalir ke tangan Anda, ada pula kabel dan besi yang menjelaskan proses tarik menarik dan juga perpindahan listrik, dan beragam proses fisika yang pernah di jelaskan di bangku sekolah.
Selain tentang zaman purbakala dan beragam pengetahuan fisika, di PP IPTEK juga di lengkapi dengan alat peraga yang menjelaskan tentang transportasi secara detail. Banyak sekali jenis alat transportasi yang akan di temui seperti motor, pesawat, mobil dengan beragam jenisnya, dan transportasi lainnya. bahkan ada juga alat peraga untuk perjalanan menuju luar angkasa. Di sana juga akan di jelaskan alat penyusunnya, cara kerjanya, dan bagaimana pembuatannya. Menarik, bukan?
Lokasi Museum PP IPTEK
Lokasi museum ini berada di dua kota yaitu Bandung dan juga Jakarta. Untuk yang ada di Jakarta, Sejarah Museum PP IPTEK berlokasi di Jalan Raya TMII Ceger, Cipayung, Jakarta Timur. Tempat ini selalu di buka hari apapun dengan jam operasional mulai pukul 08.00 sampai dengan 16.30 WIB. Sedangkan untuk lokasi di Bandung, berada di Jalan Raya Padalarang Bandung. Sama dengan museum yang ada di Jakarta, museum ini di buka setiap hari dari pukul 08.30 sampai dengan 16.30 WIB. Harga tiket masuk yang di berlakukan pun terbilang cukup murah yaitu 35.000 per orang dan Anda sudah dapat menikmati serta menambah pengetahuan Anda terkait bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.
Latar Belakang Hari Kebangkitan Nasional Setiap tanggal 20 Mei rakyat Indonesia memperingati hari kebangkitan nasional…
Latar Belakang Hari Buruh Internasional ( May Day) Demonstrasi dan orasi merupakan hak semua orang…
Mungkin banyak dari kita yang sering membaca atau mendengar istilah kolonialisme dan imperialisme. Selain dari…
Dunia ini memiliki banyak negara. Total ada Negara 193 negara yang ada di dunia ini.…
Kita sering kali mendengar istilah de facto dan de jure. Beberapa di antara kita mungkin…
Kerajaan Demak atau Kesultanan Demak merupakan bagian dari sejarah kerajaan Islam di Indonesia sebagai kerajaan…