pasca kemerdekaan

5 Penyebab Peristiwa Bandung Lautan Api Secara Singkat

Bandung Lautan Api adalah suatu peristiwa sejarah kota Bandung yang sangat populer, terjadi ketika Indonesia masih harus mengerahkan segala upaya untuk mempertahankan kemerdekaan setelah proklamasi pada 17 Agustus 1945. Pada masa itu, peristiwa revolusi terus terjadi di berbagai daerah. Para pemuda melucuti serdadu Jepang yang kalah di beberapa daerah termasuk Depok, Jakarta dan Bandung. Semua hal yang berbau Belanda menjadi sasaran amuk massa. Bandung Lautan Api yang terjadi pada 24 Maret 1946 merupakan sebutan untuk peristiwa terbakarnya kota Bandung, Jawa Barat untuk mencegah sekutu menggunakan Bandung sebagai markas militer.

Penyebab Peristiwa Bandung Lautan Api

Istilah peristiwa Bandung Lautan Api dikenal berkat sebuah artikel yang ditulis oleh Atje Bastaman, seorang wartawan muda dari kotan Soeara Merdeka. Ia melihat peristiwa terbakarnya Bandung dari atas bukit Gunung Leutik, Garut. Ketika tiba di Tasikmalaya keesokan harinya, Atje langsung menulis apa yang disaksikan tersebut dan memberi judul tulisannya Bandoeng Djadi Laoetan Api yang terbit di harian tersebut pada 26 Maret 1946. Karena keterbatasan ruangan di koran tersebut maka judul artikelnya harus dipangkas menjadi Bandoeng Laoetan Api.

  1. Tentara sekutu yang dipimpin oleh Jendral Hawtorn memasuki Bandung pada Oktober 1945, dan mereka dibonceng oleh tentara NICA pimpinan Kapten Gray. Tentara Jepang melakukan pembersihan di kota untuk memuluskan jalan tentara sekutu memasuki kota Bandung. Kabar kemudian menyebar bahwa tentara sekutu akan mengambil alih kota Bandung sehingga rakyat menjadi semakin khawatir. Tidak lama kemudian diketahui bahwa kedatangan sekutu memang berniat untuk menjadikan Bandung sebagai salah satu pusat militernya di Jawa Barat. Pasukan Inggris yang merupakan bagian dari Brigade 37 yang dipimpim Kolonel Mac Donald, terdiri dari orang – orang Sikh dari India yang bersorban, juga dari Nepal (tentara Gurkha) dengan membawa persenjataan lengkap.
  2. Sekutu bertujuan untuk melucuti para tentara Jepang dan membebaskan tawanan Belanda serta Eropa. Mereka juga ingin terlibat dalam upaya penegakan ketertiban karena masih ada kemungkinan aksi dari massa terhadap orang – orang yang dianggap pro kepada Belanda. Segera setelah tiba, Kolonel McDonald langsung memerintahkan dan menuntut agar laskar pejuang, polisi dan TKR menyerahkan senjata pada tentara sekutu yang berada di bawah komandonya. Sikap tentara sekutu tersebut menjadi salah satu faktor penyebab peristiwa Bandung Lautan Api. Pada saat itu kekuatan militer Belanda di Indonesia belum pulih sehingga memanfaatkan tentara Inggris untuk melawan para pejuang Indonesia. Salah satu pertikaian terjadi pada 21 November 1945 ketika para pejuang menyerang tentara Inggris di Hotel Savoy Homann dan Hotel Preanger.
  3. Ultimatum Kolonel McDonald disampaikan pada tanggal 24 November 1945 kepada Gubernur Jawa Barat untuk mengosongkan Bandung Utara turut menjadi salah satu penyebab peristiwa Bandung Lautan Api. Ultimatum tersebut menuntut agar Bandung dikosongkan dari penduduk termasuk pasukan bersenjata. Keesokan harinya terjadi pertempuran di sejumlah wilayah yaitu Cihaurgeulis, Sukajadi, Pasirkaliki, Viaduct dan Balai Kereta Api. Pesawat Inggris juga menjatuhkan bom ke Lengkong Besar dan Cicadas, sementara di Lengkong Besar tentara sekutu berusaha membebaskan para tawanan Eropa. Ketahui juga mengenai museum yang ada di Bandung seperti sejarah Museum Geologi  Bandung secara singkat dan sejarah Museum Sri Baduga.
  4. Untuk meredakan ketegangan lalu dilakukan perundingan antara RI dengan sekutu pada 25 November 1945 yang membagi kota Bandung menjadi dua wilayah berbatasan jalan kereta api. Wilayah utara berada di bawah kekuasaan sekutu dan wilayah selatan menjadi area Indonesia. Rakyat yang masih berada di bagian utara diminta pergi oleh sekutu. Pada malam harinya bendungan Sungai Cikapundung jebol dan mengakibatkan banjir besar di kota Bandung. Ketika rakyat yang terkena banjir sedang mengungsi, sekutu dan NICA justru meningkatkan tekanan serta teror mereka kepada rakyat.
  5. Sekutu kembali mengulang ultimatumnya pada 23 Maret 1946 dan memerintahkan agar TRI (Tentara Republik Indonesia) meninggalkan kota Bandung bagian utara secepatnya. Sekutu menginginkan selambat – lambatnya pukul 24.00 WIB pasukan Indonesia sudah meninggalkan Bandung sejauh hingga 11 kilometer dari pusat kota. Pemerintah kemudian memberi instruksi untuk menuruti ultimatum tersebut demi keamanan rakyat dan mencegah pertumpahan darah kembali. Namun dari markas TRI di Yogyakarta memberikan perintah yang berbeda agar terus bertahan di Bandung. Keputusan kemudian didapatkan lewat musyawarah Madjelis Persatoean Perdjoeangan Priangan (MP3) di depan seluruh kekuatan perjuangan RI untuk membumi hanguskan kota Bandung.

Bumi Hangus Kota Bandung

Ketidak relaan rakyat dan pejuang di Bandung untuk menyerahkan kotanya sebagai markas besar sekutu menjadi penyebab peristiwa Bandung Lautan Api. Rakyat tidak rela kotanya digunakan sebagai markas untuk melawan dan menggoyahkan kemerdekaan yang sudah didapatkan dengan susah payah. Istilah Bandung Lautan Api rupanya juga berasal dari Rukana, seorang komandan polisi militer di Bandung waktu itu. Selagi rombongan besar penduduk meninggalkan kota Bandung, pembakaran kota dilakukan malam itu juga.

Pertempuran besar terjadi di desa Dayeuhkolot di selatan Bandung, dimana terdapat gudang amunisi besar milik tentara sekutu. Dua orang pejuang anggota Barisan Rakjat Indonesia (BRI) bernama Muhammad Toha dan Ramdan mengorbankan diri untuk meledakkan gudang amunisi tersebut. Sementara di kota Bandung, Bank Rakyat menjadi gedung pertama yang diledakkan, lalu pembakaran dilakukan di Banceuy, Cicadas, Braga dan Tegallega. Asrama – asrama TRI juga dibakar. Pembakaran dilakukan oleh 200 ribu pejuang hanya dalam waktu tujuh jam saja.

Staf pemerintahan kota Bandung yang pada awalnya tidak akan ikut mengungsi kemudian juga memutuskan untuk pergi demi keselamatan diri mereka pada pukul 21.00 malam. Pada pukul 24.00 kota Bandung sudah kosong dari rakyat dan pejuang, namun tetap mengobarkan bara api dan asap dari peristiwa pembumi hangusan tersebut. Penyebab peristiwa Bandung Lautan Api juga berasal dari kekuatan TRI dan milisi yang tidak seimbang dengan sekutu dan NICA sehingga beresiko akan kalah dan memakan korban besar bila melanjutkan pertempuran secara frontal. Perjuangan kemudian dilanjutkan dengan teknik gerilya dari luar Bandung. Ketahui juga mengenai bangunan bersejarah di Bandung seperti sejarah Gedung Sate Bandung.

Demi tercapainya kemerdekaan bangsa Indonesia, rakyat kota Bandung sanggup merelakan rumahnya rata dengan tanah dan membakarnya dengan tangan mereka sendiri. Tentu saja kehilangan rumah bukanlah suatu hal yang mudah dilakukan karena pada masa itu rumah adalah harta yang sangat berharga bagi kondisi ekonomi rakyat yang kacau akibat perang. Namun pada saat itu semangat juang begitu besar dan tidak hanya para milisi dan tentara yang bersedia berkorban.

Pada saat itu, jangankan mengorbankan harta benda, mengorbankan diri demi kemerdekaan menjadi satu tujuan yang sangat mulia. Penyebab peristiwa Bandung Lautan Api berasal dari jiwa – jiwa patriot yang menginginkan tanah airnya kembali. Karena itulah sebagai generasi masa kini yang memetik buah dari pengorbanan mereka dalam perjuangan kemerdekaan, kita tidak boleh melupakan dan menganggap remeh tindakan mereka sama sekali. Hargai perjuangan para pahlawan kita dengan tetap mengingat dan mengisi hidup dengan tujuan yang berguna sebagai warga negara yang baik.

=Kompas.com, Tempo.co, dan Kpu.go.id Menangkan 02 ?

Devita Retno

Recent Posts

Sejarah Hari Kebangkitan Nasional (20 Mei) dan Kegiatan yang dilakukan

Latar Belakang Hari Kebangkitan Nasional Setiap tanggal 20 Mei rakyat Indonesia memperingati hari kebangkitan nasional…

5 years ago

Sejarah Hari Buruh Internasional ( 1 Mei ) dan Kegiatan yang dilakukan

Latar Belakang Hari Buruh Internasional ( May Day) Demonstrasi dan orasi merupakan hak semua orang…

5 years ago

Kolonialisme dan Imperialisme – Latar Belakang dan Contoh

Mungkin banyak dari kita yang sering membaca atau mendengar istilah kolonialisme dan imperialisme. Selain dari…

5 years ago

Sejarah Organisasi Internasional

Dunia ini memiliki banyak negara. Total ada Negara 193 negara yang ada di dunia ini.…

5 years ago

De Facto dan De Jure – Pengertian – Perbedaan – Contoh Menerapkannya

Kita sering kali mendengar istilah de facto dan de jure. Beberapa di antara kita mungkin…

5 years ago

Silsilah Kerajaan Demak Sebagai Kerajaan Islam Pertama

Kerajaan Demak atau Kesultanan Demak merupakan bagian dari sejarah kerajaan Islam di Indonesia sebagai kerajaan…

5 years ago