Zaman logam adalah salah satu periode sejarah ketika manusia di waktu itu sudah bisa membuat dan menggunakan alat-alat logam. Peralihan dari zaman batu hingga ke zaman logam menunjukkan perkembangan teknologi manusia dilihat dari cara menggunakan alat. Meski sudah memasuki zaman logam, manusia di saat itu masih belum meninggalkan alat-alat dari zaman batu. Cara membuat alat dari logam cenderung lebih mudah dari batu. Alat-alat zaman batu perlu dipukul dulu lalu diasah atau diratakan. Sedangkan alat logam hanya perlu melebur logam hingga menjadi cair. Lalu logam yang masih cair itu dituang ke cetakan dan tinggal menunggu hingga mengeras. Keahlian manusia yang sudah bisa mengolah logam ini disebut juga zaman perundagian. Menurut three age system, Zaman logam sendiri dibagi dibagi tiga yaitu zaman tembaga, zaman perunggu dan zaman besi. Ketiga zaman itu juga didukung oleh beberapa jenis manusia. Berikut akan dijelaskan tiga jenis zaman logam dan Manusia Pendukung Zaman Logam.
1. Zaman Tembaga
Zaman logam periode pertama adalah zaman tembaga atau bahasa ilmiahnya dikenal dengan zaman chalcolitik. Lebih tepatnya berada di antara zaman neolitikum dan zaman perunggu. Sesuai namanya, para manusia di zaman tembaga sudah bisa menciptakan dan menggunakan tembaga sebagai alat bantu kehidupan. Contoh alatnya yaitu pedang, pisau, mata tombak dan kapak yang semuanya terbuat dari tembaga. Zaman tembaga sangat fenomenal di Mediterania Timur. Zaman tembaga di sekitar Asia Tenggara terjadi di sekitar Kamboja, Thailand, Vietnam dan Semenanjung Malaya. Tapi di Indonesia, zaman tembaga tidak terlalu berpengaruh.
Situs arkeologi di Serbia memiliki bukti pembuatan alat tembaga sejak 7500 tahun yang lalu. Contohnya kapak tembaga yang ditemukan di kota Prokuplje. Beberapa penemuan bukti ini tersebar di Eropa hingga Asia. Kapak tempurnya memang terbuat dari tembaga tapi modelnya masih tetap kapak seperti di jaman batu.
Di Asia juga ditemukan bukti penggunaan tembaga. Di Bhirrana, peradaban terawal di wilayah Indus, ditemukan gelang dan mata panah. Penduduk di sebuah kota di Pakistan juga sudah menggunakan tembaga antara tahun 7000 hingga 3300 sebelum masehi. Contohnya yaitu tembikar dan alat pengiris yang ditemukan di provinsi Balochistan. Sedangkan di Asia Timur, tepatnya di Jiangzhai dan Hongshan, juga ditemukan bukti sejarah yang terbuat dari tembaga. Kalau di Timur Tengah, ditemukan pertambangan tembaga yang aktif pada tahun 7000 hingga 5000 sebelum masehi di Lembah Valley. Sejarah benua asia memang cukup panjang.
Manusia di Afrika tidak pernah benar-benar melalui zaman tembaga. Ada pendapat bahwa mereka langsung melebur tembaga dan besi pada waktu yang sama. Penemuan bukti sejarah di Nubia merupakan bukti awal peleburan logam di Afrika wilayah sub-Sahara. Teknologi peleburan logam dikenalkan dari Mesir.
Seribu tahun sebelum kedatangan bangsa Eropa ke Amerika, penduduk asli Amerika sudah menggunakan beberapa alat dari paduan tembaga. Di wilayah Michigan dan Wisconsin juga ditemukan beberapa alat, senjata dan ornamen yang terbuat dari tembaga. Sejarah benua Amerika tidak seramai sejarah asia.
2. Zaman Perunggu
Zaman logam periode kedua adalah zaman perunggu. Sesuai namanya, para manusia di zaman perunggu sudah bisa menciptakan dan menggunakan perunggu sebagai alat bantu kehidupan. Zaman ini dimulai di akhir zaman tembaga ketika manusia sudah mulai mengenal perunggu. Contoh alat yang digunakan di zaman perunggu adalah moko, nekara dan kapak corong.
Nekara merupakan berumbung yang terbuat dari perunggu. Bagian tengahnya berpinggang dan bagian atasnya tertutup. Nilai seni benda ini cukup tinggi dan biasanya ada pola hias seperti binatang dan geometrik. Tapi ada juga nekara yang tidak berhias. Nekara yang lebih kecil disebut dengan moko. Nekara berguna untuk beberapa jenis ritual seperti memanggil roh leluhur, genderang perang dan memanggil hujan. Kapak corong merupakan kapak khas zaman perunggu. Berbentuk seperti corong dan sembirnya belah. Tangkai kayu dimasukkan ke corong. Nama lain kapak corong adalah kapak sepatu karena bentuknya mirip sepatu.
Awal dari zaman perunggu adalah ketidak sengajaan manusia ketika mencampur timah dan tembaga yang ternyata menghasilkan perunggu. Sebuah logam yang ternyata lebih keras, kuat dan tahan lama daripada tembaga. Lalu pengetahuan ini menyebar ke yang lain dan dimulailah zaman perunggu. Beberapa hali menyebutkan peradaban Sumeria dan Mesopotamia adalah peradaban pertama di zaman perunggu.
Bukti-bukti manusia pendukung zaman perunggu juga ditemukan di Eropa. Ada empat belas artefek yang perunggu yang ditemukan di Serbia dan Bulgaria. Semua artefak dibuat dari perunggu dan sebelum 4000 sebelum masehi. Bukti ini menunjukkan bahwa pembuatan perunggu di Eropa lebih tua daripada perunggu paduan di Timur Dekat. Di Eropa Tengah ditemukan budaya penguburan yang dipenuhi pernak-pernik khas jaman perunggu. Zaman perunggu di Inggris di bawah oleh para manusia yang bermigrasi dari Swiss.
Di dekat Whittlesey juga ditemukan roda khas zaman perunggu yang desainnya hampir sempurna. Produk zaman perunggu yang terkenal yaitu Stonehenge. Mereka juga sudah mampu membuat ladang di dataran rendah untuk membangun ekonomi. Sedangkan di Eropa Utara, perkembangan zaman perunggunya cenderung lambat dan datang melalui perdagangan dari Eropa Tengah. Di sini juga ditemukan ukuran batu tapi tidak ditemukan penulisan. Beberapa wilayah Atlantik (seperti Portugal, Galia, Kepulauan Inggris dan Portugal) masuk zaman perunggu 1300 hingga 700 sebelum masehi. Bukti zaman perunggunya yaitu banyak wilayah-wilayah yang menjadi pusat produksi logam. Selain itu juga sudah memulai perdagangan dengan alat perunggu.
Secara umum, manusia pendukung zaman perunggu sudah bisa menggunakan teknologi yang sudah baik di berbagai aspek. Untuk transportasi, mereka sudah mampu menciptakan roda pertama. Roda ini digunakan untuk kereta perang, gerobak dan alat untuk memproduksi tembikar. Penggunaan roda di kereta perang ini sudah cukup populer hingga menjadi lambang Kota Uruk. Penggunaan kuda juga lebih sering dipakai di zaman perunggu daripada zaman tembaga. Untuk produksi pangan, bangsa Sumeria sudah bisa menggali kanal untuk mengairi kanal. Manusia Sumeria cukup ahli padahal wilayah Mesopotamia cenderung kering.
Untuk aspek sosial, sudah ada perbudakan, sistem stratifikasi sosial dan mulai mengenal perang yang terkoordinasi. Untuk aspek pendidikan, di zaman perunggu ini sudah dikenalkan dasar matematika dan ilmu astronomi. Aspek arsitektur pun sudah bisa memproduksi batu bata dari jerami dan lumpur. Setelah proses cetak selesai, batu bata dijemur di bawah panas. Perkembangan manusia di zaman perunggu cenderung berbeda di tiap kebudayaan. Mereka punya ciri khas tersendiri. Contohnya di perkembangan awal sistem penulisan. Mesir yang sudah menggunakan hieroglif dan bangsa Mesopotamia yang sudah menggunakan cuneiform. Dua sistem penulisan ini masih bertahan hingga saat ini.
Peradaban paling maju di afrika pada zaman perunggu adalah Mesir. Ditemukan tungku untuk peleburan perunggu di Kerma yang berumur 2300 sampai 1900 sebelum masehi. Teknologi perunggu yang dikenalkan oleh Mesir ke Nubia menandakan dimulainya zaman perunggu di Nubia. Mesir memang salah satu peradaban tertua di dunia dan peradaban sungai nil yang maju. Di Afrika Barat juga ditemukan tungku peleburan perunggu di Agadez. Tidak hanya teknologi perunggu, bangsa Mesir juga sudah memulai perdagangan bersamaan dengan bangsa Mesopotamia.
Umumnya, bukti zaman perunggu di Amerika ditemukan di Amerika Selatan. Peradaban Moche di Amerika Selatan sudah menemukan dan mengembangkan tungku peleburan. Sementara it, peradaban Inca juga bisa menciptakan ukiran dan benda-benda bermanfaat. Mesoamerica bisa mengolah perunggu karena penemuan terpisah dengan peradaban Andean atau menemukan secara terpisah. Masyarakat Calchaqui di barat laut Argentina juga sudah memiliki teknologi perunggu.
3. Zaman Besi
Zaman besi adalah periode ketiga atau periode akhir zaman logam dengan Manusia Pendukung Zaman Logam. Sesuai namanya, para manusia yang hidup di zaman besi sudah bisa menciptakan dan menggunakan alat-alat dari besi untuk membantu kehidupan sehari-hari. Mereka melebur bijih besi hingga jadi cair lalu menuangkannya ke cetakan sesuai bentuk yang diinginkan. Tentu zaman besi ini lebih sempurna daripada zaman perunggu apalagi zaman tembaga. Contoh alat yang dihasilkan di zaman besi ini adalah mata tombak dan kapak besi.
Di Eropa, penggunaan penutup yang terbuat dari besi sebenarnya sudah dilakukan di masa akhir pra sejarah dan di awal-awal masa sejarah. Produk besi sudah dikenalkan di Eropa di akhir abad kesebelas sebelum masehi. Kemungkinan dari Kaukasus dan perlahan menyebar ke utara dan barat. Penggunaan besi diimplementasikan di Eropa dan Asia. Zaman besi di Eropa terlihat dari rancangan senjata, implementasinya dan alat perkakasnya. Logamnya tidak lagi terbuat dari cetakan tapi sudah dibentuk dengan palu. Kemudian dekorasinya lebih mirip kurva rumit daripada persegi sederhana. Perkembangan zaman besi di eropa inilah yang kelak akan menjadi peradaban romawi yang sangat kuat.
Zaman Besi d Asia dimulai ketika objek besi ditemukan di Xinjiang. Kemungkinan digunakan ketika abad kesepuluh hingga abad ketujuh sebelum masehi. Teknik pembuatan di Lingnan merupakan kombinasi dari cetakan berkelopak dua dari tradisi selatan dan teknologi irisan cetakan dari Zhongyuan. Contoh produknya seperti bell, wadah, senjata dan ornamen. Sementara di Jepang, alat-alat dari besi sudah memasuki Jepang ketika Zaman Yayoi. Teknologi ini berasal dari Semenanjung Korea dan Cina.
Demikian informasi tentang zaman logam dan manusia pendukung zaman logam. Semoga dengan informasi ini anda mengetahui tiga periode zaman logam, contoh alat yang digunakan dan manusia-manusia pendukungnya.
Latar Belakang Hari Kebangkitan Nasional Setiap tanggal 20 Mei rakyat Indonesia memperingati hari kebangkitan nasional…
Latar Belakang Hari Buruh Internasional ( May Day) Demonstrasi dan orasi merupakan hak semua orang…
Mungkin banyak dari kita yang sering membaca atau mendengar istilah kolonialisme dan imperialisme. Selain dari…
Dunia ini memiliki banyak negara. Total ada Negara 193 negara yang ada di dunia ini.…
Kita sering kali mendengar istilah de facto dan de jure. Beberapa di antara kita mungkin…
Kerajaan Demak atau Kesultanan Demak merupakan bagian dari sejarah kerajaan Islam di Indonesia sebagai kerajaan…