Bai’at Aqabah adalah sebutan untuk perjanjian yang dilakukan oleh penduduk Yastrib bagi Rasulullah SAW. Kedua bai’at ini menjadi awal dari proses hijrah Nabi Muhammad dan kaum muslim dari Mekkah. Aqabah jika dilihat secara etimologi berarti ‘jalur gunung’, yaitu jalan yang harus dilalui untuk mencapai puncaknya. Kedua bai’at yang dilakukan penduduk Yastrib untuk Nabi Muhammad berlangsung di jalur gunung yang terletak di antara Mina dan Mekah sehingga perjanjian ini dikenal dengan nama bai’at Aqabah.
Jarak lokasi pada sejarah perjanjian Aqabah sekitar lima kilometer. Setelah berlangsungnya perjanjian Aqabah yang pertama, agama Islam terus berkembang di tengah rakyat Yastrib. Pada tahun berikutnya Mush’ab bin Umair yang ditunjuk sebagai mubaligh di Yastrib oleh Nabi datang ke Mekkah untuk bertemu Rasulullah bersama sekelompok orang yang belum beriman.
Orang – orang inilah yang kemudian menjadi peserta bai’at pada perjanjian Aqabah yang kedua. Perjanjian aqabah II dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW pada 622 SM terhadap 73 orang pria dan 2 orang wanita yang berasal dari Yastrib pada waktu tengah malam. Kedua wanita dari Yastrib tersebut bernama Nusaibah binti Ka’ab dan Asma’ binti ‘Amr bin ‘Adiy. Perjanjian Aqabah II terjadi pada tahun kenabian ketiga belas, setahun setelah perjanjian Aqabah 1. Mereka menemui Rasulullah di Aqabah pada satu malam hari. Nabi datang ke Aqabah bersama pamannya bernama Al Abbas bin Abdil Muthalib. Al Abbas ketika itu belum memeluk Islam, namun ia ingin meminta jaminan kepada orang- orang Yastrib tersebut bahwa keponakannya Nabi Muhammad akan selamat dan aman. Isi dari perjanjian aqabah kedua adalah:
Setelah melakukan baiat sebagai bagian dari ritual perjanjian Aqabah, Nabi Muhammad kembali ke Mekkah untuk terus berdakwah dan memilih Mus’ab bin Umair sebagai mubaligh bagi umat Islam di Yastrib. Namun dakwah beliau diganggu oleh kaum musyrik. Nabi kemudian memerintahkan kepada pengikutnya untuk hijrah ke Yastrib. Hijrah bisa dilakukan sendiri maupun berkelompok. Hijrah kemudian dilakukan dengan diam – diam agar kaum musyrik tidak mengetahui kepindahan tersebut.
Abu Salamah bin Abdil Asad adalah orang pertama yang berhijrah, bersama Mush’ab bin Umair, juga Amr bin Ummi Maktum. Kemudian menyusul Bilal bin Rabah, Sa’ad bin Abi Waqqash, Ammar bin Yasir dan Umar bin Khatab dalam rombongan berjumlah 20 orang. Beberapa sejarah yang berkaitan dengan Islam dapat disimak dalam artikel penyebab perang badar kubra, sejarah perang ain jalut, sejarah runtuhnya bani ummayah dan sejarah istana al hamra.
Setelah bai’at, ada sebagian kaum Anshar yang takut jika mereka membela Rasulullah, setelah kemenangan Nabi akan kembali ke kaumnya sendiri dan membiarkan mereka. Nabi Muhammad menerima dua belas orang dari kaum Anshar sebagai perwakilan dan penanggung jawab urusan kaum Anshar. Beberapa dampak perjanjian Aqabah 2 yaitu:
Bai’at artinya suatu perjanjian atau ikrar bagi penerima yang sanggup menanggung atau melakukan sesuatu yang disebutkan dalam perjanjian tersebut. Istilah baiat biasa digunakan bilamana seorang Syekh akan menerima murid yang akan menerima petunjuk – petunjuk tertentu berdasarkan pada baiat sebagai amanah dari Syekh tersebut. Istilah baiat juga digunakan dalam ajaran Islam dalam bidang yang lebih luas dan lebih jauh, terutama dalam menegakkan pelaksanaan syariat Islam itu sendiri. Dalam Risalatul Ta’alim karangan Hassan Al Banna terdapat beberapa pengertian mengenai istilah baiat sehubungan dengan dakwah Islam yaitu:
Ada beberapa faktor yang membuat Rasulullah SAW memilih Yastrib sebagai tempat untuk hijrah para umat Islam dan terlibat dalam perjanjian Aqabah. Faktor – faktor tersebut antara lain:
Alasan pemilihan Yastrib sebagai bagian dari perjanjian Aqabah ini menunjukkan bahwa Nabi telah merencanakan dengan matang berbagai langkah strategisnya untuk berdakwah. Proses hijrah juga telah disiapkan dengan sangat matang. Hijrah mendapat dukungan dari penduduk Yastrib, dan juga karena secara fisik dan mental Rasulullah telah siap meninggalkan kota kelahirannya untuk meneruskan perjuangan menegakkan ajaran tauhid.
Latar Belakang Hari Kebangkitan Nasional Setiap tanggal 20 Mei rakyat Indonesia memperingati hari kebangkitan nasional…
Latar Belakang Hari Buruh Internasional ( May Day) Demonstrasi dan orasi merupakan hak semua orang…
Mungkin banyak dari kita yang sering membaca atau mendengar istilah kolonialisme dan imperialisme. Selain dari…
Dunia ini memiliki banyak negara. Total ada Negara 193 negara yang ada di dunia ini.…
Kita sering kali mendengar istilah de facto dan de jure. Beberapa di antara kita mungkin…
Kerajaan Demak atau Kesultanan Demak merupakan bagian dari sejarah kerajaan Islam di Indonesia sebagai kerajaan…