Kota Tua sebetulnya adalah kawasan kota rintisan yang dulu dibangun Belanda untuk pusat perdagangan Asia. Seorang penjelajah Eropa bernama Marco Polo berlayar berkeliling Afrika dan akhirnya sampai ke Indonesia. Ia melihat Indonesia sebagai negara yang memiliki sumber daya alam berlimpah sampai akhirnya ia pulang ke Eropa dan berita tersebut tersebar dan membuat banyak pelayar yang juga ingin berlayar ke Indonesia.
Kota Tua sendiri menjadi kawasan yang dijaga kekhasannya hingga sekarang meski memang ada beberapa bangunan tua yang terlihat tak terurus. Selain Stasiun Jakarta Kota dan Kantor Pos Indonesia, disini juga masih ada beberapa museum yang sangat wajib dikunjungi untuk mengenang sejarah yang terjadi di masa itu. Berikut ini akan kami jelaskan satu per satu tenang museum di Kota Tua yang sangat layak dikunjungi untuk menambah informasi tentang sejarah.
Anda juga bisa melihat berbagai koleksi uang zaman dulu yang tersimpan dalam ruang khusus koleksi uang. Untuk anda yang ingin berkunjung, maka hanya dikenakan biaya masuk yang sangat terjangkau yakni Rp.5.000 dan anda juga diperbolehkan membawa kamera dan mengambil segala gambar asalkan tidak merusak. Untuk jadwal kunjungannya adalah Selasa hingga Jumat dari pukul 08.00 hingga 15.30 dan Sabtu hinga Minggu dari pukul 08.00 hingga 16.00. Sedangkan untuk hari Senin dan libur nasional tutup. Alamat: Jl. Pintu Besar Utara No.3.
Pada awal pembangunannya, bangunan ini hanya memiliki 1 lantai dan kemudian direnovasi dengan menambahkan lantai tanggal 25 Januari 1707 kemudian diresmikan tanggal 10 Januari 1710 sesudah 3 tahun direnovasi. Di sekitar museum ini, ada banyak sepeda ontel unik yang bisa anda sewa untuk berkeliling lapangan sambil berfoto dengan lahan yang cukup luas dan menghadap langsung ke beberapa gedung tua seperti Museum Wayang, Gedung Jasindo, Museum Keramik hingga Cafe Batavia dan juga ada koleksi Museum Fatahillah yang sangat menarik untuk diketahui. Alamat: Jl. Taman Faatahillah No.1 Pinangsia, Tamansari, Jakarta Barat.
Bangunan yang berada di Utara hanya fasadanya saja yang masih tetap asli dan banyak sekali Koleksi Museum Wayang. Sedangkan bangunan di sebelah Selatan masih asli dengan struktur bangunan dinding bata pemikul serta struktur lantai yang terbuat dari balok dan papan kayu. Dalam museum ini, anda bisa melihat berbagai wayang nan unik dengan jumlah sekitar 4 ribu dan pada hari Minggu juga akan digelar pertunjukkan wayang sehingga cocok dikunjungi bagi anda yang sangat senang akan seni. Untuk masuk ke museum ini juga sangat terjangkau yakni Rp.5.000 saja. Alamat: Jl. Pintu Besar No.2, Tamansari, Pinangsia, Jakarta.
Sejarah Museum Keramik dulu adalah Lembaga Peradilan Belanda atau Raad Van Justitie yang didirikan pada tahun 1870. Sesudah itu pada tahun 1967, gedung ini dipakai untuk kantor walikota Jakarta Barat dan pada tahun 1968 hingga 1975 dipakai sebagai kantor Dinas Museum dan Sejarah D.K.I Jakarta. Sedangkan pada 20 Agustus 1976, museum di jakarta ini dijadikan sebagai Museum Seni Rupa dan Keramik yang dilindungi SK. MenDikBud No.0128/M/1988. Alamat: Jl. Pos Kota No.1.
Gudang barat memiliki 4 unit bangunan serta 3 unit yang salah satu diantaranya dipakai sebagai Museum Bahari. Pada awalnya, gedung ini dipakai untuk menyimpan barang dagangan VOC di Nusantara seperti teh, kopi, rempah, timah, tembaga dan juga tekstil. Ada banyak koleksi Museum Bahari Jakarta yang bisa anda lihat seperti jenis perahu tradisional dari berbagai bentuk, gaya dan hiasan sampai kapal zaman VOC. Anda juga bisa melihat miniatur dan juga model kapal modern serta perlengkapan penunjang untuk berlayar serta peralatan yang dipakai pelaut pada masa itu seperti jangkar, alat navigasi, teropong, meriam dan model mercusuar.
Museum Bahari juga memiliki koleksi biota laut, data jenis dan sebaran ikan di Perairan Indonesia hingga cerita serta lagu tradisional nelayan Nusantara. Dalam museum ini juga memiliki koleksi matra TNI AL, koleksi kartografi, tokoh tokoh maritim Nusantara, maket Pulau Onrust dan perjalanan kapal KPM Batavia Amsterdam. Alamat: Jl. Pasar Ikan No.1, Sunda Kelapa, Jakarta Utara.
Demikian ulasan dari kami kali ini tentang beberapa museum di Kota Tua sebagai bangunan bersejarah di jakarta yang masing masing menyimpan sejarah luar biasa dari zaman dulu dari berbagai bidang dari mulai kesenian khas Indonesia, sisa peperangan dan lain sebagainya.
Latar Belakang Hari Kebangkitan Nasional Setiap tanggal 20 Mei rakyat Indonesia memperingati hari kebangkitan nasional…
Latar Belakang Hari Buruh Internasional ( May Day) Demonstrasi dan orasi merupakan hak semua orang…
Mungkin banyak dari kita yang sering membaca atau mendengar istilah kolonialisme dan imperialisme. Selain dari…
Dunia ini memiliki banyak negara. Total ada Negara 193 negara yang ada di dunia ini.…
Kita sering kali mendengar istilah de facto dan de jure. Beberapa di antara kita mungkin…
Kerajaan Demak atau Kesultanan Demak merupakan bagian dari sejarah kerajaan Islam di Indonesia sebagai kerajaan…