Perjanjian Bangkok atau juga dikenal sebagai deklarasi Bangkok menjadi landasan awal adanya kerjasama diantara Negara-negara kawasan Asia Tenggara. Kesepakatan ini mempunyai konsentrasi di beberapa bidang, yaitu bidang sosial, ekonomi, dan kebudayaan.
Perjanjian ini ditandatangani dan di gagas oleh lima Negara di Asia Tenggara atau sering disingkat dengan ASEAN (Association of South East Asian Nations). Kelima Negara tersebut antara lain Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand. Isi dari perjanjian tersebut salah satunya adalah kesepakatan untuk mendirikan perhimpunan di kawasan Asia Tenggara.
Sejarah Perjanjian Bangkok
Pada mulanya, sebelum sejarah berdirinya ASEAN, cikal bakal berdirinya organisasi Negara-negara Asia Tenggara dimulai dari organisasi bernama ASA atau Association of South East Asia yang berdiri pada tahun 1961. ASA memiliki 3 anggota, yaitu Malaysia, Thailand, dan Filipina. Sejarah Perjanjian Bangkok dimulai serta disepakati pada tanggal 8 Agustus 1967.Waktu itu, kelima negara inisiator kesepakatan diwakili oleh para delegasi terbaik tiap-tiap negara. Adapun Nama Nama Pendiri ASEAN dan Asal Negaranya yang dimaksud ialah sebagai berikut :
Kesepakatan Bangkok bisa dikatakan sebagai cikal bakal berdirinya perhimpunan negara-negara ASEAN. Dari hasil kesepakatan kelima negara tersebut, yaitu Indonesia, Malaysia. Filipina, Singapura dan Thailand diperoleh 7 point penting dalam perjanjian tersebut, isi point itu juga dikenal sebagai tujuan didirikannya perhimpunan Asia Tenggara.
Selain itu, perjanjian penting bagi negara-negara Asia Tenggara ini dilaksanakan di kota Bangkok, Thailand, sesuai dengan namanya. Deklarasi ini juga kerap kali disebut sebagai perjanjian ASEAN. Kendati awal mulanya hanya dihuni oleh lima negara saja, akan tetapi pasca terbentuknya kesepakatan, negara lain lain pun turut bergabung bersama ASEAN. Pada perkembangannya Negara-negara lain pun kemudian turut bergabung, dan berikut adalah penjelasannya :
Latar Belakang Perjanjian Bangkok
Berbeda jauh dengan latar belakang perjanjian renville, latar belakang dari diadakannya Perjanjian Bangkok merupakan adanya pertimbangan serta kesadaran untuk saling bekerjasama antar Negara-negara Asia Tenggara, khususnya dalam bidang ekonomi. ASEAN sendiri adalah organisasi kerjasama Negara-negara kawasan Asia Tenggara yang bersifat non politik dan non militer. Bukan itu saja, negara-negara di Asia Tenggara juga memiliki tanggung jawab dalam upaya memperkuat beberapa hal, seperti halnya :
Tujuan Perjanjian Bangkok
Perjanjian Bangkok sekaligus menjadi penanda pembentukan ASEAN mempunyai tujuan yang mulia dalam hal menjalin adanya kerjasama antar Negara-negara Asia Tenggara. Tujuan dari pembentukan kerjasama ini ialah untuk menjalin kerjasama khususnya bidang ekonomi, sebab ASEAN merupakan organisasi negara-negara kawasan Asia Tenggara yang khusus melakukan pekerjaan bersifat non politik dan non militer.
Tak sama dengan sejarah berdirinnya VOC, didirikannya ASEAN juga memiliki tujuan agar antar Negara-negara yang tergabung dalam ASEAN tidak berpengaruh terhadap politik secara langsung. Sebab, tujuan ASEAN adalah bersinergi dalam menjaga dan memelihara keamanan dan stabilitas tanpa adanya campur tangan pihak luar. Karena, bila organisasi ASEAN terpengaruh atau ikut campur dengan organisasi lain, misalnya organisasi regional dan global atau urusan politik dapat berakibat fatal.
Sebab, pasca terjadinya penadatangan perjanjian, mulai muncul berbagai persoalan yang menjadikan hubungan diplomatik diantara beberapa Negara anggota sempat memanas. Hadirnya deklarasi ini, berperan dalam membantu mengatasi persoalan semacam itu dalam hal menstabilkan serta memberikan pengaruh besar dalam hal perdamaian yang diharapkan oleh setiap anggota didalamnya.
Pada perkembangannya, terutama pada saat negara-negara di kawasan Asia Tenggara lainnya mulai bergabung, fungsi serta tujuan ASEAN kian bertambah serta meluas menyesuaikan dengan perkembangan serta tantangan zaman yang pada dasarnya mampu mensejahterakan rakyat.
Isi Perjanjian Bangkok
Sama halnya dengan sejarah perjanjian Linggarjati atau deklarasi pada umumnya, Perjanjian Bangkok juga mempunyai isi yang terkandung didalamnya. Adapun isi dari deklarasi Bangkok akan disebutkan dibawah ini, diantaranya yaitu :
Bagaimana ? sudah mengerti sejarah perjanjian Bangkok kan sekarang ? dengan begitu wawasan makin bertambah. Agar wawasan semakin luas tak ada salahnya mengetahui sejarah berdirinya PBB, peran Indonesia dalam hubungan internasional, sejarah berdirinya Bangsa Indonesia, sejarah partai politik, dan tujuan organisasi koperasi. Demikian merupakan penjelasan tentang bagaimana perjalanan terjadinya perjanjian Bangkok, sejarah, tujuan dan isinya. Semoga bermanfaat.
Latar Belakang Hari Kebangkitan Nasional Setiap tanggal 20 Mei rakyat Indonesia memperingati hari kebangkitan nasional…
Latar Belakang Hari Buruh Internasional ( May Day) Demonstrasi dan orasi merupakan hak semua orang…
Mungkin banyak dari kita yang sering membaca atau mendengar istilah kolonialisme dan imperialisme. Selain dari…
Dunia ini memiliki banyak negara. Total ada Negara 193 negara yang ada di dunia ini.…
Kita sering kali mendengar istilah de facto dan de jure. Beberapa di antara kita mungkin…
Kerajaan Demak atau Kesultanan Demak merupakan bagian dari sejarah kerajaan Islam di Indonesia sebagai kerajaan…