Pembahasan mengenai Kronologi Perang Dunia 2 akan diuraikan secara detail pada artikel ini. Perang Dunia II sendiri merupakan kelanjutan dari Perang Dunia I. Pada Perang Dunia I, Jerman dikalahkan oleh pihak Sekutu. Perjanjian Versailles semakin memperburuk kekalahan Jerman. Adolf Hittler berusaha membangkitkan kembali Jerman melalui Partai Nazi untuk membalas kekalahannya di Perang Dunia I. Baca juga sejarah Nazi di Jerman.
Latar belakang Perang Dunia II
Perang Dunia II dilatarbelakangi oleh berbagai macam latar belakang. Latar belakang dari Perang Dunia II yakni sebagai berikut:
- Liga Bangsa-Bangsa tidak berhasil merealisasikan terciptanya perdamaian dunia. Hal ini memancing ketegangan baru yang memunculkan tiga blok, yaitu Blok Prancis (demokrasi), Blok Jerman (fasis), dan Blok Rusia (komunis).
- Lahirnya imperialisme Jerman yang menginginkan Eropa Tengah, Italia ke Laut Tengah, dan Etiopia. Jepang sendiri mengumumkan “Kemakmuran Bersama di Asia Timur Raya”. Hal ini tentu saja bersinggungan dengan imperialisme Prancis, Inggris, dan Amerika Serikat. Lahirnya keinginan imperialisme Jerman dan Jepang dikarenakan perlombaan persenjataan antar negara merangsang kebutuhan-kebutuhan ekonomi untuk memenuhi kebutuhan bahan bakunya.
- Perbedaan ideologi diantara ketiga blok yang tidak mungkin berjalan secara bersamaan, sehingga satu sama lain pasti saling menghancurkan. Nasionalisme yang terlalu tinggi dan kuatnya dukungan militer hanya menyebabkan munculnya negara yang terlalu mengistimewakan bangsanya.
- Perundingan Versaillers menyatakan bahwa Rusia Timur (wilayah Jerman) dilepaskan dari Jerman dengan membat koridor Polandia (jalan keluar ke laut) di tengah-tengahnya. Kota Danzig terletak di tengah koridor ini dan dijadikan kota merdeka oleh Liga Bangsa-Bangsa. Penduduk Kota Danzig adalah bangsa Jerman. Hal ini menyebabkan Hitler menuntut kota ini, tetapi ditolak oleh Polandia. Polandia bahkan menggerlar perundingan dengan Inggris, Perancis, Yunani, dan Rumania untuk menjamin kemerdekaan masing-masing. Jerman pun membuat perjanjian dengan Rusia pada 23 Agustus 1939. Pada perjanjian tersebut dinyatakan bahwa Rusia tidak akan menyerang Jerman dan begitupun sebaliknya. Pada tanggal 1 September 1939, Jerman menyerang Polandia hingga meletuslah Perang Dunia II. Selanjutnya setelah 2 hari, Inggris dan Prancis mengumumkan perang melawan Jerman.
Kronologi Perang Dunia 2
Perang Dunia II terjadi di tiga benua, yakni Afrika, Asia, dan Eropa. Perang ini berlangsung pada tanggal 1 September 1939 – 14 Agustus 1945. Perang ini menyebabkan banyak negara menderita kehancuran dan hidup dalam penjajahan negara lain. Lebih dari lima puluh juta orang tewas dalam perang ini. Perang Dunia II dibagi ke dalam tiga fase, yakni:
- Fase Permulaan
Penyerbuan pasukan Jerman ke Polandia pada tanggal 1 September 1939 dikenal dengan nama Blitzkrieg atau Perang Kilat. Hal ini menjadi penanda dimulainya Perang Dunia II. Adolf Hitler memimpin Tentara Nazi dan berhasil menguasai wilayah Eropa dengan menggunakan strategi ini. Ciri khas dari strategi yang digunakan adalah penggunaan tank dan panser untuk mendukung pergerakan pasukan.
Jerman melancarkan serangan ke Denmark dan Norwegia dan berhasil menduduki kedua negara tersebut. Jerman berhasil menguasai Belanda pada Mei 1940, sehingga Ratu Wilhelmina mengungsi ke Inggris. Italia mengumumkan perang melawan Perancis dan Inggris serta dilanjutkan menyerbu Prancis pada 10 Juni 1940. Jerman berhasil menduduki Prancis pada Juni 1940, sehingga menyebabkan tentara Prancis di bawah pimpinan Charles de Gaulle mengungsi ke Inggris.
Jerman melanjutkan serangannya di front Barat dengan berusaha menguasai Inggris. Namun, usaha ini gagal karena Inggris memiliki angkatan perang yang lebih baik dibandingkan negara Eropa daratan. Selain itu, Inggris pun mendapatkan bantuan dari Amerika Serikat. Hal ini menyebabkan Jerman, Italia, dan Jepang menandatangani pakta pertahanan militer pada tanggal 27 September 1940. Pakta tersebut berisi kesepakatan untuk saling menolong jika salah satu dari ketiga negara tersebut diserang oleh negara lain.
Selain itu, terjadi pula peperangan di front Timur yang berpusat di wilayah yang memisahkan Jerman dan Uni Soviet. Jerman menyerang ke arah Timur untuk menguasai Uni Soviet pada 22 Juni 1941. Hal ini hanya membuat Jerman mengalami kerugian besar karena hubungan Uni Soviet dengan Inggris dan Prancis malah menjadi lebih dekat.
- Fase Titik Balik
Kedekatan hubungan Uni Soviet dengan Inggris dan Prancis akhirnya merugikan Jerman, Italia, dan Jepang. Sekutu semakin bertambah kuat dengan bergabungnya Uni Soviet. Kekalahan demi kekalahan akhirnya dirasakan oleh Jerman, Italia, dan Jepang. Jepang kalah dalam pertempuran Laut Karang pada 7 Mei 1942. Jerman kalah dalam pertempuran di El-Alamien, dekat Alexandria, dari pasukan Inggris yang dipimpin oleh Robert Montgomery dan Alexander. Jerman pun kalah melawan Rusia setelah dikalahkan Tentara Uni Soviet yang dipimpin oleh Marsekal Syukof dalam pertempuran di Stalingrad.
- Fase Akhir
Jerman harus keluar dari Rusia sejak dipukul mundur dari Stalingard tanggal 19 November 1942. Tentara Rusia menyerbu Polandia dan daerah Balkan yang dikuasai Jerman. Pasukan Uni Soviet berhasil merebut kembali wilayah Rumania, Bulgaria (18 September 1944), Yugoslavia (12 Oktober 1944), dan Hongaria (13 Februari 1945). Baca juga sejarah Perang Balkan. Italia akhirnya menjadi sasaran Sekutu dengan pengiriman pasukan di bawah pimpinan Jenderal Dwight D. Eisenhower. Pasukan ini masuk melalui Sicilia dan Napoli. Jerman gagal mempertahankan Italia dan Mussolini akhirnya terbunuh. Italia pun menyerah kepada Sekutu pada bulan Mei 1944.
Pasukan Eisehower dan pasukan Montgomery menyerbu Normandia pada 6 Juni 1944. Serangan ini tidak mampu diatasi oleh Jenderal Rommel dan Rundstedt. Perancis pun berhasil direbut dari kekuasaan Jerman pada Agustus 1944. Sekutu menyerbu Jerman menuju Berlin, sedangkan pasukan Syukof menyerbu Berlin dari sebelah Timur. Goring berhasil ditangkap, sedangkan Hitler dan Gobbels bunuh diri. Laksamana Domitz menyerah tanpa syarat pada 8 Mei 1945. Jerman pun dinyatakan menyerah tanpa syarat. Jerman akhirnya bersedia menandatangani perjanjian perdamaian di Postdam pada 2 Agustus 1945.
Sekutu terus melancarkan aksinya dengan berhasilnya pasukan Amerika Serikat mengalahkan Kaigun Jepang. Jenderal Mac Arthur dan Laksamana Chester Nimitz berhasil menduduki Filipina (1944) dan Iwojima serta Okinawa (1945). Amerika Serikat akhirnya menjatuhkan bom atom di atas Kota Hiroshima dan Nagasaki. Jepang pun ditaklukkan dan menyerah tanpa syarat kepada Sekutu pada 14 Agustus 1945. Jepang bersedia menandatangani perjanjian di atas kapal perang USS Missouri di Teluk Tokyo pada 2 September 1945.
Berakhirnya Perang Dunia II
Akhir dari Perang Dunia II ditandai dengan menyerahnya Italia, Jerman, dan Jepang kepada Sekutu. Setelah itu, kedua belah pihak mengadakan perjanjian-perjanjian perdamaian. Perjanjian perdamaian yang dilaksanakan, yaitu:
- Konferensi Postdam
Konferensi Postdam diadakan antara Skeutu dengan Jerman pada 2 Agustus 1945. Pada konferensi ini dinyatakan bahwa Jerman dibagi dalam 4 daerah pendudukan, yaitu bagian timur oleh Rusia, bagian barat oleh Amerika Serikat, Inggris, dan Perancis. Berlin dibagi menjadi 4 bagian, yaitu Berlin Barat oleh Amerika Serikat, Inggris, dan Prancis sedangkan Berlin Timur oleh Rusia. Kota Danzig, Jerman sebelah timur, Sungai Oder, dan Neisse diserahkan kepada Polandia. Angkatan Perang Jerman didemiliterisasi, yakni dengan mengurangi jumlah tentara dan peralatan militernya. Tokoh-tokoh NAZI atau penjahat perang dihukum di bawah pengawasan internasional. Jerman pun harus membayar kerugian perang kepada Sekutu.
- Perjanjian San Fransisco
Perjanjian ini berlangsung antara Sekutu dan Jepang pada tahun 1945 di Jepang. Perjanjian ini disahkan pada 8 Septmber 1951. Namun, Rusia tidak berkenan menandatangani perjanjian ini karena tidak mengakuinya. Perjanjian ini menyatakan bahwa Kepulauan Jepang di bawah pengawasan Amerika Serikat. Kepulauan Kurile dan Sakhalin Selatan diserahkan kepada Rusia, sedangkan Mantsyuria dan Taiwan diberikan kepada Tiongkok. Tokoh fasis atau penjahat perang diadili dan dihukum di bawah pengawasan internasioanl. Sama halnya dengan Jerman, Jepang pun harus membayar kerugian perang kepada Sekutu.
Dampak Perang Dunia II
Perang Dunia II dikenal sebagai perang terdahsyat yang banyak memakan korban jiwa. Dampak negative akibat perang ini pun terjadi dalam berbagai bidang. Dampak tersebut diantaranya adalah:
- Munculnya dua negara adidaya, yaitu Amerika Serikat dan Uni Soviet.
- Negara-negara Eropa (Inggris, Prancis, Italia, dan Jerman) perannya memudar dalam pergulatan politik dunia.
- Terciptanya sejarah Perang Dingin antara Amerika Serikat dan Uni Soviet akibat perebutan kekuasaan untuk menguasai dunia diantara keduanya.
- Pecahnya beberapa negara seperti Korea, Vietnam, dan Jerman akibat Perang Dingin. Baca juga sejarah Perang Vietnam.
- Terbentuknya NATO dan Pakta Warsawa.
- Bantuan modal dari Amerika Serikat untuk negara-negara Eropa, seperti Truman Doctrine (Turki dan Yunani), Marshal Plan (Eropa), Point Four Truman (Asia).
- Bantuan Colombo Plan dari Inggris untuk membentuk kerjasama ekonomi dan kebudayaan.
- Terbentuknya Perserikatan Bangsa-Bangsa tanggal 24 Oktober 1945. Baca juga sejarah berdirinya PBB.
Namun, ternyata berakhirnya Perang Dunia II secara tidak langsung memberikan ruang bagi sejarah kemerdekaan Indonesia. Keberhasilan Jepang mengalahkan Belanda pada 1942 menyebabkan pengambilalihan Indonesia dari Belanda ke Jepang. Jepang mengutamakan kebijakan yang memperkuat kekuatan militer. Hal ini bertujuan untuk mendukung kemenangannya dalam menghadapi Sekutu.
Kabar mengenai menyerahnya Jepang kepada Sekutu tanggal 14 Agustus 1945 menjadikan Indonesia dalam keadaan vacuum of power. Jepang tidak lagi memiliki kuasa atas Indonesia dan Sekutu belum datang. Hal ini menandai berakhirnya masa penjajahan Jepang di Indonesia. Rakyat Indonesia pun segera memanfaatkan momen ini untuk memproklamasikan kemerdekaan. Inilah penjelasan mengenai kronologi Perang Dunia 2. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan Anda. Semoga bermanfaat.