Sejarah abad ke-19 tak akan pernah melupakan nama Nazi di dalam catatan sejarahnya. Keberadaan Nazi, kekuatan militer Jerman dan pemimpinnya yang bernama Adolf Hitler disebut-sebut telah berhutang besar kepada sejarah manusia karena melakukan dosa Holocaust.
Dalam bahasa Jermannya, Nazi disebut NSDAP (Nationalsozialistische Deutsche Arbeiterpartei). Partai ini merupakan salah satu partai politik di Jerman yang kemudian memonopoli kedudukan partai politik di sana. Didirikan sejak tahun 1920 Masehi di kota Munchen, Jerman.
Naziisme
Pada awalnya Nazi tidak langsung bernama NSDAP. Diketahui bahwa ternyata partai ini didirikan dengan nama Deutsche Arbeiterpartei (Partai Buruh Jerman). Lambang Partai Buruh Jerman adalah Swastika. Adolf Hitlerlah yang mendesak para petinggi partai agar menyuntikkan unsur nasionalisme – sosialisme ke dalam partai. Kemudian digantilah namanya menjadi NSDAP. Selanjutnya, partai ini menjadi sokongan paling penting dalam kekuatan negara Jerman sejak runtuhnya Republik Weimar di tahun 1933 sampai akhir masa PD (Perang Dunia) II tahun 1945.
Nazi di Jerman kemudian menjelma menjadi sebuah paham yang disebut ‘Naziisme.’ Semua ini bermula sejak para petinggi partai Nazi ditangkapi dan dihukum atas tuduhan kejahatan terhadap kemanusiaan pada Pengadilan Nurenberg. Anggota partai Nazi tidak lantas membubarkan diri karena kehilangan pemimpinnya. Justru mereka membuat paham politik baru di Jerman. Dan paham itu adalah ‘Naziisme.’
Tentara Jerman yang terlibat Perang Dunia I pada tanggal 11 November 1918 terkejut karena perang selesai mendadak. Petugas di garda depan tidak pernah merasa ditaklukkan musuh. Mereka bingung karena gencatan senjata terjadi terlalu cepat tanpa tanda apapun sebelumnya. Saat itu mereka yakin ada pihak yang menjadi ‘backtsabber’ atau penikam dari belakang.
Baca Juga :
- Peradaban Yunani
- Sejarah Grand Canyon di Amerika Serikat
- Sejarah Machu Picchu (Peru) Sejak Ditemukan
Karena gencatan senjata sudah terjadi, mau tidak mau Jerman harus menyerah. Sejarah mencatatnya sebagai kekalahan pasukan Jerman pada Perang Dunia II karena mereka masih berada di wilayah musuh saat gencatan berlangsung. Sementara itu, pihak yang diduga melakukan pengkhianatan adalah kelompok penganut Marxisme serta Yahudi. Kedua kelompok inilah yang selalu memicu perbedaan pendapat di Jerman.
Beberapa sisa pasukan perang kemudian pulang ke Jerman dengan selamat. Namun ada kekecewaan mendalam di hati mereka. Setelah kekalahan pahit itu, negara sekutu tetap melakukan blokade kepada Jerman. Tentu saja bekas tentara Jerman yang masih dalam perjalanan kaget karena disuguhi penderitaan. Ada jutaan warga Jerman yang berada di ujung kematian disebabkan wabah TBC dan influenza. Beberapa keluarga tentara Jerman juga ikut disiksa di sekitar kota Munchen, ibukota Bayern.
Kisruh di Jerman
Pada waktu itu, kubu politik di Jerman dikuasai oleh pihak sosialis serta lawannya, pihak konservatif. Kedua kelompok ini sama-sama tumbuh menjadi radikal karena kondisinya Jerman tertekan. Yang semakin memperkeruh suasana adalah adanya gerakan Republik Soviet Munchen yang berusaha membuat pemerintah model Soviet. Pelopornya adalah kelompok kiri, Raterepublik di Munich. Memang waktu itu Soviet menjadi negara besar musuh utama Amerika Serikat, belum ada tanda-tanda sejarah runtuhnya Uni Soviet yang terlihat.
Tentara resmi pemerintah dikerahkan untuk menghentikan gerakan makar tersebut. Kemudian meletuslah perang secara terbuka di jalanan kota Munich. Ada 500 orang lebih yang meregang nyawa dalam pertempuran ini. Pihak tentara pemerintah mendapat dukungan dari Freikorps, pasukan bayaran yang didanai pemerintah dan orang-orang sayap kanan.
Freikorps melakukan tugasnya dengan serius. Mereka membunuh siapapun yang kelihatan seperti anggota Raterepublik. Walaupun kelihatan kejam, namun Freikorps berhasil menghajar usaha kudeta ini dan menghentikan seluruh usahanya. Dari sinilah kemudian muncul paham anti-Semit di kalangan orang kanan.
Baca juga :
Pada awalnya paham Anti-Semit masih muncul dalam bentuk persangkaan. Namun kenyataan memberitahu bahwa mayoritas pemimpin Raterepublik adalah orang Yahudi. Hal ini membuat kesan para komunis atau bolshevisme dan yudaisme memiliki dasar yang sama. Akhirnya berkembanglah golongan anti-Yahudi di Jerman yang semakin meluas penganutnya.
Setelah pemberontakan berakhir dan kemunculan Anti-Semit, Freikorps semakin disenangi banyak orang di Munchen. Warga menyalahkan Yahudi sebagai dalang semua wabah penyakit yang terjadi di negara Jerman. Pemerintah pun sepakat dengan golongan ini. Bahkan Kapten Erns Roehm sebagai Komandan tertinggi SA atau Pasukan Badai juga berada di golongan tersebut. Mereka lebih menyukai sesuatu yang bersifat pemaksaan dan memicu ketakutan agar ada penghargaan pada sesama.
Hubungannya dengan Adolf Hitler
Sejak awal sudah disebutkan bahwa sejarah Nazi tidak dapat lepas dari Hitler. Nazi yang merupakan partai sayap kanan pada suatu waktu akan menemani Hitler membesarkan kekuatan militer Jerman dan menakut-nakuti dunia dengan otoritasnya pada era Perang Dunia II.
Laki-laki berkumis ini lahir di Braunau, Austria pada tahun 1889 Masehi. Sebelum dikenal sebagai orang terkejam di dunia, Hitler ternyata memiliki darah seni. Masa mudanya dipenuhi dengan warna-warna lukisan di atas kanvas yang menggambarkan jiwa nasionalismenya. Di kemudian hari, Hitler benar-benar menjadi seorang nasionalis Jerman yang bisa dikatakan fanatik atau nasionalis buta.
Baca juga :
Hitler menyalurkan rasa nasionalismenya dengan bergabung pada kelompok militer Jerman. Pada masa perang, Hitler terluka. Luka ini mengantarkannya menggenggam dua buah medali sebagai apresiasi negara atas keberanian seorang pemuda bau kencur.
Sebagai seorang nasionalis sejati, Hitler merasa sangat geregetan dengan kekalahan Jerman pada Perang Dunia I. Sehingga ia membalaskan dendam negara Jerman ketika umurnya memasuki kepala tiga. Dimulai tahun 1919 Hitler masuk ke dalam Nazi. Karirnya dalam partai yang bermarkas di Munich ini sangat gemilang. Ia bahkan sudah menggenggam pangkat Fuehrer atau pemimpin dalam jangka waktu dua tahun saja sejak ia memutuskan bergabung.
Ketika telah menduduki posisi puncak partai, Hitler segera menerbangkan partai ini menjadi kekuatan tak terkalahkan. November tahun 1923 ia mengadakan kup bernama ‘The Munich Beer Hall Putsch’, walaupun kemudian gagal. Karena inilah Hitler dibuktikan bersalah di muka pengadilan yang kemudian menjebloskan dia ke penjara. Pria ini menjadi tahanan kurang dari satu tahun.
Nazi Meraksasa
Sebenarnya sampai tahun 1928 pun Nazi masih tergolong partai kecil yang dayanya bukan menjadi oposisi di Jerman. Namun karena saking parahnya krisis yang terjadi di Jerman dalam segala bidang kehidupan, rakyat semakin muak dengan partai politik besar. Mereka merasa semua ini adalah kesalahan orang-orang elite politik, Kondisi ini menguntungkan Nazi dan membawa Hitler menjadi Kanselir Jerman ketika usianya menginjak 44 tahun pada bulan Januari 1933.
Hitler memang tokoh kontroversial. Setelah menjadi Kanselir Jerman, ia mengambil keputusan dalam waktu secepat kilat. Cara kepemimpinannya diktator yang totalitarianis. Walaupun begitu, mayoritas warga Jerman menjadi pendukungnya sepenuh hati karena faktanya Hitler berhasil mengurangi pengangguran dan memperbaiki depresi ekonomi.
Seharusnya ada prosedur sejak penangkapan seseorang sampai di meja pengadilan. Tetapi di bawah kendali Hitler, Nazi digerakkan tanpa pandang bulu. Prosedur-prosedur seakan dibuat untuk dilanggar. Siapapun yang menjadi tertuduh bertindak kriminal, sesegera mungkin Nazi memastikan ia menghuni penjara. Begitupun dengan lawan-lawan politiknya yang menjadi kerdil nyali akibat kegarangan Nazi.
Jerman Sehat
Setelah kondisi di dalam negeri pulih sedikit demi sedikit, Hitler merasa perlu melakukan ekspansi wilayah. Ekspansi ini kemudian berujung pada Perang Dunia 2. Caranya sangat sadis. Hitler tidak menurunkan tentara perangnya untuk menyerang negara lawan. Ia mengepung Inggris dan Perancis agar mengalami hambatan pertumbuhan ekonomi. Blokade ekonomi ini memaksa mereka meminta perdamaian kepada Jerman. Negara-negara tersebut akhirnya tidak mempermasalahkan Hitler yang melanggar sejarah perjanjian Versailles untuk tidak membentuk angkatan bersenjata.
Bukan hanya membangun kembali kekuatan bersenjata Jerman. Ternyata Hitler juga menambah kekokohan bangunan benteng Rhinelanda pada tahun 1936. Kemudian pria tersebut berhasil merebut wilayah Austria pada bulan Maret 1938. Dilanjutkan dengan ekspansi ke Sudetenland, benteng pembatas Cekoslowakia. Cekoslowakia sendiri tidak berani menolak kemauan Jerman mengambil wilayah sahnya. Mereka lebih takut dengan serangan militer Hitler daripada kehilangan wilayah perbatasan.
Sejak saat itu, negara-negara yang dulunya membuat Jerman menderita tidak lagi berani sewenang-wenang. Pakta Munich sudah tidak lagi berlaku. Siapapun yang meremehkan Jerman harus bersiap ke medan perang.
Jerman Mulai Berwibawa
Inggris dan Perancis yang hanya bisa pasrah melihat kelakuan Jerman, hanya berusaha mempertahankan Polandia saja. Namun Hitler bersama Stalin dari Uni Soviet membuat perjanjian untuk tidak saling menyerang pada tahun 1939. Sebenarnya perjanjian ini digunakan sebagai taktik merebut Polandia dari tangan Inggris serta Perancis agar bisa dibagi berdua antara Jerman dan Uni Soviet.
Polandia berhasil jatuh ke tangan pihak Hitler setelah perjanjian bersama Stalin berlangsung kurang dari satu bulan saja. Puncaknya, pada April 1940 militer Jerman menyerang Norwegia sekaligus Denmark. Bulan Meinya mereka menembus Belgia, Luxemburg dan Belanda. Pada bulan ketiga mereka berhasil menaklukkan Perancis. Sampai Hitler wafat, bumi Inggrislah yang belum mengalami penaklukan karena pemerintah dan rakyatnya bersikukuh bertahan saat militer udara Jerman memborbardir. Serangan ini dikenal dengan sebutan ‘Battle og Britain.’
Pengkhianatan terjadi di tahun 1941. Setelah menekuk Yunani dan Yugoslavia, Hitler sengaja membakar perjanjian saling tidak menyerang yang dibuatnya bersama Stalin. Itulah jalan terbuka di mana Jerman menyerang Uni Soviet dan melumpuhkan kekuatan besarnya. Sayangnya, kelumpuhan tersebut hanya terjadi pada sebagian kawasan di Uni Soviet saja. Musim dingin telah membuat militer Jerman berhenti menyerang. Selepas itu, Amerika Serikat dengan seluruh sekutunya menjadi sasaran amukan Jerman. Pearl Harbour kocar kacir akibat serangan pasukan Jerman.
Tahun 1942 Eropa dan Afrika Utara sudah hampir dikuasai bangsa Jerman. Sayangnya di akhir tahun tersebut juga takdir membalikkan Jerman menjadi kalah dalam segala hal. Ujungnya membawa kematian Hitler sebagai Presiden sekaligus Kanselir Jerman ke tiang gantungan, bukan karena dihukum, tetapi Hitler bunuh diri di Berlin pada tahun 1945. Semuanya karena kekalahan beruntun Jerman di bawah perang Stanglingrad Rusia dan El Alamein Mesir.
Dosa Holocaust
Inilah dosa yang diungkapkan di awal menjadi ingatan tak terlupakan dalam sejarah HAM di dunia. Semasa menjadi pemimpin Jerman, pria kejam ini mendapat julukan pria terkejam sedunia bukan karena ekspansi wilayahnya, melainkan karena dosa Holocaust. Rasa bencinya terhadap Yahudi dan seluruh keturunannya membuat Hitler membunuh para Yahudi di seluruh dunia. Ada banyak kamp pengasingan, kamar berisi gas, serta gerbong ternak sengaja disediakan para tentara Jerman untuk menewaskan 6.000.000 Yahudi.
Rasisme ini merembet pula ke bangsa Rusia dan Gypsy yang kemudian ikut ditumpas Hitler. Tidak peduli tua atau muda, semuanya dihabisi Hitler dengan kejam. Pembunuhan ini sengaja didesain agar korbannya menderita dulu sebelum meregang nyawa. Bagian tubuh atau harta benda mereka dijadikan rampasan sebelum mereka dimasukkan ke kamp konsentrasi atau kamar gas.
Perang Dunia II yang diakui sebagai perang nuklir terbesar sepanjang sejarah manusia dianggap dimotori Hitler. Meskipun begitu, dunia internasional juga mengakui kemampuan Hitler dalam berorasi. Sehingga ia dapat mengendalikan jutaan orang di seluruh dunia agar tunduk di bawah naungan Jerman daripada diserang militernya. Semangat fasisme Hitler sekarang banyak dibenci para aktivis Yahudi yang nenek moyangnya dibabat habis oleh Hitler. Nama Nazi kemudian ikut meredup pengaruhnya seiring kepulangan Hitler pada tahun 1945 lalu.