- Kekuatan politik di Indonesia sudah hancur setelah kegagalan kudeta tersebut.
- Kewibawaan Presiden Soekarno berkurang.
- Bersatunya TNI dan kaum agama untuk membalas PKI.
- Pembantaian orang-orang yang berhubungan dengan PKI atau dianggap pendukung PKI secara besar-besaran. Bahkan pembantaian ini dikenal di dunia sebagai anti-communist purge.
- Pasca pembantaian orang PKI atau yang dianggap PKI, TNI menjadi kekuatan baru.
- Kondisi politik bangsa menjadi tidak stabil karena adanya pertentangan di para penyelenggara dan lembaga negara.
- Timbulnya demonstrasi besar yang dilakukan oleh rakyat, mahasiswa, KAMI dan KAPPI. Dimana demonstrasi ini mencetuskan Tri Tuntutan Rakyat atau Tritura. Tritura berisi tiga hal. Pertama permintaan agar PKI dibubarkan, kedua pembersihan kabinet Dwikora dan unsur-unsur PKI dan ketiga adalah turunkan harga.
- Reshuffle kabinet untuk memenuhi Tritura. Kabinet Dwikora perlu diperbaharui karena perlu dibersihkan dari para menteri atau pejabat yang memberikan dukungan pada PKI.
- Gugurnya mahasiswa bernama Arif Rahman Hakim karena tertembak pada tanggal 24 Februari 1966. Arif adalah mahasiswa yang ikut melakukan demonstrasi.
- Presiden Soekarno membubarkan KAMI karena dianggap sebagai provokator timbulnya demonstrasi. Dengan kata lain, KAMI yang menyebabkan mahasiswa turun ke jalan.
- Presiden Soekarno mengeluarkan Surat Perintah Sebelas Maret atau yang sering disebut Supersemar. Supersemar ini memberikan kewenangan pada Soeharto untuk menertibkan keamanan dan kelancaran pemerintahan.
- Pelarangan organisasi dan partai berhaluan marxisme, leninisme dan komunisme hingga saat ini.
12 Dampak G30S PKI Bagi Bangsa Indonesia
previous post