Di masa lalu, terjadi peristiwa sejarah yang terkenal pada saat Indonesia berada dalam situasi mempertahankan kemerdekaan sesudah proklamasi kemerdekaan tahun 1945 yang dikenal dengan Bandung Lautan Api dan akhirnya didirikan Monumen Bandung Lautan Api sebagai pengingat peristiwa tersebut. Ini merupakan peristiwa terbakarnya Kota Bandung Utara yang dilakukan oleh rakyat Bandung sebagai bentuk respon pada ultimatum dari tentara sekutu supaya rakyat Bandung pergi meninggalkan kota Bandung di bulan Maret 1945.
Peristiwa besar ini dinamakan dengan Bandung Lautan Api oleh sekitar 200 ribu rakyat Bandung dan pada akhirnya mebuat rakyat Bandung pergi meninggalkan kota dan dibutuhkan waktu sekitar 7 jam untuk membaka seluruh rumah dengan harta benda didalamnya. Agar lebih jelas, berikut kami berikan ulasan tentang latar belakang Bandung Lautan Api sebagai tambahan informasi.
Penyebab Bandung Lautan Api
Latar belakang Bandung Lautan Api terdiri dari beberapa peristiwa dan berikut adalah beberapa peristiwa yang menjadi penyebab peristiwa Bandung Lautan Api tersebut.
- Tuntutan pada masyrakat Bandung dari Brigade Mac Donald untuk menyerahkan semua senjata dari hasil melucuti senjata tentara Jepang pada pihak sekutu.
- Ultimatum dari sekutu dengan perintah untuk mengosongkan kota Bandung Utara selambat lambatnya tanggal 29 November 1945.
- Tentara sekutu membagi kota Bandung menjadi dua yakni utara dan selatan.
- Rencana untuk membangun ulang markas sekutu di kota Bandung.
Urutan Peristiwa Bandung Lautan Api
Urutan dan latar belakang Bandung Lautan Api dimulai pada saat pasukan sekutu mendarat di Bandung bulan Oktober 1945. Pasukan Inggris dari pasukan Brigade Mac Donald tiba di Bandung ketika pejuang sedang merebut seluruh senjata dari tentara Jepang. Hubungan pemerintah Indonesia dan tentara sekutu pada saat itu juga tidak baik sehingga sekutu mengeluarkan ultimatum untuk semua rakyat termasuk TKR dan polisi agar menyerahkan senjata yang didapat dari Belanda pada sekutu meski mereka baru datang dan langsung memberi perintah untuk menyerahkan senjata hasil pelucutan dari tentara Jepang. Tuntutan tersebut dipertegas lewat ultimatum yang disampaikan sekutu.
Dalam ultimatum tersebut dikatakan jika senjata hasil rampasan dari tentara Jepang harus diserahkan pada mereka. Sekutu juga memberikan perintah pada masyarakat Indonesia untuk keluar dari Bandung maksimal pada tanggal 29 November 1945 dengan alasan untuk keamanan rakyat. Peristiwa ini semakin diperburuk dengan orang Belanda yang menjadi tawanan dan baru dibebaskan mulai melakukan tindakan meresahkan serta mengganggu keamanan rakyat Indonesia. Dengan terjadinya beberapa peristiwa tersebut, maka semakin mendorong terjadinya bentrokan senjata.
Perlawanan pra Bandung Lautan Api
Sebelum peristiwa tersebut, sudah terjadi bentrokan senjata tentara Inggris dengan TKR pada malam hari tanggal 21 November 1945. TKR adalah bagian dari badan perjuangan rakyat yang kemudian melakukan penyerangan di beberapa markas Inggris di Bandung utara seperti Hotel Homann dan juga Hotel Preanger yang dipakai musuh sebagai markas sehingga memicu serangan.
Tiga hari sesudah penyerangan oleh pejuang, Mac Donald mengeluarkan ultimatum pada Gubernur Jawa Barat yang berisi agar Bandung Utara segera dikosongkan termasuk juga oleh polisi dan tentara namun tidak ditanggapi oleh rakyat dan akhirnya memicu pertempuran sekutu dengan pejuang tanggal 16 Desember 1945.
Sedangkan pada tanggal 23 Maret 1946, sekutu kembali memberikan ultimatum yang memerintahkan supaya Tentara Republik Indonesia segera keluar dari Bandung. Tentara Rakyat Indonesia yang berada di Jakarta kemudian menanggapi hal tersebut dengan memerintahkan rakyat pergi dari Bandung untuk keamanan. Akan tetapi perintah ini tidak sejalan dengan markas TRI di Yogyakarta yang memberikan instruksi supaya semua rakyat Bandung tetap bertahan.
Peristiwa Pembumihangusan Bandung Utara
Dalam kondisi tersebut, sekutu kemudian membagi Bandung menjadi dua yakni Bandung Utara dan Bandung Selatan. Sekutu lalu memerintahkan rakyat untuk segera mengosongkan Bandung Utara yang semakin membuat kondisi Kota Bandung semakin mencekam.Banyak orang yang mulai panik dan bahkan pejuang juga bingung untuk mengikuti perintah yang berbeda beda dari Jakarta dan Yogyakarta. Sampai akhirnya, pejuang Indonesia membuat keputusan untuk menyerang secara besar besaran pada tentara sekutu tanggal 24 Maret 1946.
Pejuang Indonesia kemudian menyerang pos pos sekutu dan melakukan pembakaran seluruh rumah beserta harta yang ada didalamnya di Bandung Utara. Sesudah berhasil membakar dan menghanguskan Bandung Utara, seluruh rakyat kemudian berbondong bondong pergi meninggalkan Bandung. Peristiwa pembakaran ini dilakukan sekitar 200 ribu orang dalam waktu 7 jam yang kemudian membuat Bandung dipenuhi dengan kobaran api seperti Lautan Api sehingga peristiwa ini dikenal dengan sebutan Peristiwa Bandung Lautan Api.
Tujuan Membakar Bandung
Ada beberapa alasan yang menyebabkan pjuang lebih memilih membakar Kota Bandung kemudian pergi meninggalkan kota tersebut. Ini semua dilakukan untuk mencegah sekutu memanfaatkan Bandung sebagai markas militer. Rencana pembakaran kota Bandung tersebut dinamakan dengan operasi Bum Hangus lewat musyawarah Madjelis Persatoean Perdjoangan Priangan. Dari hasil musyawarah tersebut adalah pengambilan keputusan untuk membumihanguskan Kota Bandung.
Musyawarah dilakukan di hadapan seluruh elemen perjuangan kemerdekaan Indonesia tanggal 23 Maret 1946. Dalam musyawara tersebut juga didapat kesepakatan jika Kolonel Abdul Harus Nasution menjabat sebagai Komandan Divisi III TRI. Ia kemudian memerintahkan rakyat Bandung untuk mengosongkan kota Bandung yang membuat semua massyarakat mulai berbondong bondong keluar dari tempat tinggalnya.
Peristiwa Bandung Lautan Api
Peristiwa pembakaran itu terjadi pada malam hari bersamaan dengan beberapa rakyat yang mulai keluar dari Bandung dan menjadi salah satu sejarah Kota Bandung. Peristiwa ini membuat sekutu tidak bisa memakai Bandung untuk markas militer. Akibat dari kejadian tersebut, Kota Bandung diselimuti dengan asap hitam yang mengepul tinggi dan membuat semua listrik padam. Dalam kondisi yang mencekam, tentara Inggris tidak tinggal diam dan mulai melakukan penyerangan yang menyebabkan pertempuran besar besaran terjadi di Desa Dayeuhkolot di sebelah selatan Bandung sebab ini merupakan gudang amunisi terbesar tentara sekutu.
Perjuangan Indonesia yang dipimpin Muhammad Toha serta Ramdan yakni 2 anggota milisi BRI [Barisan Rakyat Indonesia] mendapatkan misi untuk merusak gudang amunisi tentara Inggris tersebut dan akhirnya berhasil dilakukan Muhammad Thaha dengan cara meledakkan gudang senjata menggunakan dinamit. Namun dalam peristiwa tersebut, kedua pejuang ini juga ikut terbakar karena ledakan yang besar. Karena ledakan itu juga, yang pada awalnya staf pemerintahan Bandung ingin terus menetap kemudian memutuskan untuk pergi meninggalkan Bandung.
Demikian ulasan singkat dari kami tentang latar belakang Bandung Lautan Api yakni salah satu peristiwa bersejarah yang membuat kota Bandung terbakar hangus dan merah menyala karena api sehingga dikenal dengan peristiwa Bandung Lautan Api.