Sejarah Hari Anak Nasional jatuh pada tanggal 23 Juli. Setiap tanggal tersebut dilakukan kegiatan untuk memperingati hari tersebut dengan menggelar acara yang berhubungan dengan anak-anak dari pusat hingga daerah. Tahukah kalian bahwa pencetus adanya Hari Anak Nasional diputuskan oleh presiden ke-2 RI yaitu Soeharto dengan alasan bahwa anak-anak adalah aset berharga untuk negara dan mereka akan menjadi penerus bangsa. Jika anak-anak di suatu negara baik dan berkualitas tinggi maka negara tersebut dapat menjadi negara maju dan dapat bersaing dengan negara lainnya. Baca juga Sejarah Hari Anak Sedunia dan Sejarah Hari Pendidikan Nasional.
Sejarah Hari Anak Nasional
Hari Anak Nasional juga sudah di atur dalam Undang-Undang resmi negara yaitu dalam UU NO 4 Tahun 1979. di dalamnya Undang-Undang tersebut berisi tentang penunjang kesejahteraan anak dan melindungi hak- hak yang dimiliki oleh anak-anak seperti hak hidup, hak untuk merasa aman, dan hak untuk tumbuh dan berkembang dan masih banyak lagi. Instruksi Presiden No. 2 tahun 1989 telah ditetapkan tentang Pembinaan Kesejahteraan Anak sebagai landasan hukum terciptanya Dasawarsa Anak Indonesia 1 pada tahun 1986 – 1996 dan Dasawarsa Anak II pada tahun 1996 – 2006.
Selanjutnya untuk melindungi hak-hak anak pemerintah membentuk Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI). Fungsi dari dibentuknya KPAI adalah untuk mengawasi perlindungan anak yang ada di negara dan menindaklanjuti adanya pelanggaran yang dilakukan terhadap anak-anak. Pihak KPAI juga dapat memberikan saran terhadap presiden untuk mengatasi permasalahan yang terjadi terhadap kasus pelanggaran anak yang ada di negara Indonesia.
Latar Belakang Hari Anak Nasional
Mengingat pentingnya untuk menjamin kesejahteraan anak dan masyarakat, dalam pemerintahan presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengganti nama kementrian Pemberdayaan Perempuan menjadi Kementrian Pemberdayaan perempuan dan Perlindungan Anak. Tujuan dari pergantian kementrian tersebut antara lain agar lebih fokus lagi menangani masalah pelanggaran terhadap hak anak dan perempuan serta lebih intens dan memperhatikan lebih dalam mengenai masalah tersebut.
Semakin berkembangnya zaman organisasi untuk melindungi hak anak telah lahir. Salah satu organisasi terbesar adalah UNICEF. Dalam bahasa inggris UNICEF adalah singkatan dari (United Nations Children’s Fund). Organisasi tersebut adalah organisasi yang didirikan oleh PBB dengan Tujuan Organisasi Internasional untuk membantu mensejahterakan anak-anak dan ibunya di negara berkembang. UNICEF sendiri berpusat di negara New York. Kini organisasi UNICEF sudah ada dan didirikan di negara-negara berkembang seperti Indonesia, Malaysia dan masih banyak lagi.
UNICEF di dirikan oleh PBB pada tanggal 11 Desember 1946. UNICEF bergerak dalam bidang bantuan dana untuk kebutuhan anak-anak dan ibunya, mensejahterakan dan memenuhi kebutuhan anak-anak secara layak di negara berkembang. Pendanaan UNICEF bergantung pada kontribusi dari pemerintah negara-negara anggota dan donor dari pihak swasta. Sumbangan dari pihak individu dan club-club juga menjadi sumber pendanaan UNICEF. Pendanaan UNICEF di distribusikan kepada pelayanan terkait seperti program pembangunan. Program yang di usung UNICEF adalah untuk menjamin kesejahteraan, kesejahteraan dan melindungi hak anak-anak di seluruh dunia. Berkat kepedulian terhadap kesejahteraan anak-anak UNICEF mendapatkan anugerah penghargaan Nobel Perdamaian pada tahun 1965 dan Prince of Asturias Award of Concord pada tahun 2016.
Tujuan Hari Anak Nasional
Anak merupakan sebuah anugerah yang diberikan oleh tuhan untuk orang tua. Sudah sepantutnya untuk menjaga pemberian tersebut dengan sebaik mungkin. Hari Anak Nasional merupakan suatu peringatan dimana meningkatkan kepedulian serta mewujudkannya untuk menghormati, melindungi dan melakukan upaya untuk mensejahterakan anak-anak. Seperti yang dikatakan oleh presiden RI Soeharto bahwa anak adalah aset berharga dan penting untuk negara. masa depan negara tergantung oleh sumber daya manusia yang berkualitas. Demi mewujudkan cita-cita tersebut pemerintah bekerja sama dengan sekelompok masyarakat untuk memastikan dan ikut peduli anak kesejahteraan anak-anak.
Makna dari adanya Hari Anak Nasional adalah untuk memastikan bahwa anak-anak sudah mendapatkan perlakuan yang tepat. Dilihat dari segi kehidupan hingga pendidikan. Yang terlibat dalam kegiatan ini adalah orang tua, masyarakat dan juga pemerintah. Mengingat banyaknya kasus pelanggaran yang terjadi pada anak-anak seperti kekerasan, penjualan anak, dan masih banyak lagi. diharapkan dengan adanya peringatan Hari Anak Nasional dapat menimbulkan sikap aware dan kepedulian terhadap kesejahteraan anak.
Kegiatan Untuk Memperingati Hari Anak Nasional
Kegiatan yang dilakukan untuk memperingati Hari Anak Nasional :
Kegiatan Jambore Anak Jakarta di adakan oleh salah satu organisasi yang fokus pada kesejahteraan anak yang bernama Wahana Visi Indonesia. acara tersebut bertujuan untuk mendukung dan mewujudkan hak-hak anak seperti hak untuk hidup, hak untuk mendapatkan pendidikan yang layak dan hak untuk terlindungi dari segala bentuk kekerasan.
Acara ini mendatangkan pejabat dari pemerintah seperti Pit. Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak DPPAPP DKI Jakarta dr. Angliana Dianawati, M.PH. untuk menyampaikan keseriusannya dalam upaya mewujudkan kesejahteraan anak. Acara tersebut berisi tentang keseruan bermain permainan tradisional dan mendapatkan ilmu berupa materi-materi pembelajaran seperti kelas pacaran sehat, pornografi, internet sehat, kekerasan fisik terhadap anak dan masih banyak lagi.
Di tahun 2018 Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) membuat acara dengan tema “Anak Indonesia, Anak GENIUS”. GENIUS sendiri adalah singkatan dari Gesit-Empati-beraNi-Unggul-Sehat. Pada puncak acara tersebut diadakan di Kebun Raya Purwodadi, Pasuruan, Jawa Timur. Dalam acara tersebut partisipan yang ikut sekitar 500 orang dewasa dan 300 dari kalangan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sampai Sekolah Menengah Atas (SMA). Anak dari panti asuhan hingga anak yang menyandang disabilitas juga turut terlibat dalam acara tersebut.
Pada tahun 2017 perayaan untuk memperingati Hari Anak Nasional Jaringan Proklamasi Anak Indonesia (PAI) dan Lembaga Daya Dharma (LDD) berkolaborasi untuk mengadakan acara Suara Anak Nasional yang bertema “Berteman Yuk!”. Dalam acara tersebut anak-anak yang menjadi peserta menunjukkan bakat mereka masing- masing seperti membaca puisi, bernyanyi dan bermain musik. Acara tersebut diadakan di Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral. Terlihat bahwa anak – anak tampak antusias dalam acara tersebut.
Dalam akhir acara anak-anak juga menggambar dan menyelipkan sebuah kata-kata untuk menghentikan kekerasan terhadap anak dan berharap kesejahteraan anak akan tetap ada pada tempatnya. Dilihat dari kejadian tersebut sebenarnya seorang anak sudah paham akan isu nasional terhadap anak-anak. Mereka berharap pemerintah dapat menindaklanjuti permasalahan tersebut. Kegiatan ini bertujuan untuk agar masyarakat lebih peduli dengan anak-anak Indonesia dan memberikan hak-hak mereka.
Hari Anak Nasional memang di adakan setiap tahun. Hal tersebut semata-mata untuk menumbuhkan rasa peduli terhadap nasib anak-anak, karena dilihat bahwa anak-anak adalah generasi penerus bangsa. Saat ini sudah banyak berdiri organisasi untuk melindungi hak-hak anak. Hal tersebut menunjukkan bahwa masyarakat masih antusias dan memiliki kepedulian terhadap kesejahteraan anak. Itu tadi sejarah Hari Anak Nasional. Semoga bermanfaat untuk para pembaca.
Latar Belakang Hari Kebangkitan Nasional Setiap tanggal 20 Mei rakyat Indonesia memperingati hari kebangkitan nasional…
Latar Belakang Hari Buruh Internasional ( May Day) Demonstrasi dan orasi merupakan hak semua orang…
Mungkin banyak dari kita yang sering membaca atau mendengar istilah kolonialisme dan imperialisme. Selain dari…
Dunia ini memiliki banyak negara. Total ada Negara 193 negara yang ada di dunia ini.…
Kita sering kali mendengar istilah de facto dan de jure. Beberapa di antara kita mungkin…
Kerajaan Demak atau Kesultanan Demak merupakan bagian dari sejarah kerajaan Islam di Indonesia sebagai kerajaan…