Benua Asia merupakan Benua terbesar di dunia. Luasnya mencapai 43 juta kilometer persegi. Luas Benua Asia merupakan 30 persen dari total luas daratan di bumi dan merupakan 8,66 persen total luas permukaan bumi. Benua paling besar di muka bumi ini berbatasan dengan Pegunungan Ural di bagian timurnya, Laut Arktik di bagian utara, Samudera Pasifik di bagian barat, dan Samudera Hindia di bagian selatan. Benua ini mempunyai beberapa lokasi ikonik, seperti Gunung Everest yang merupakan puncak tertinggi di dunia, Sungai Yang Tze yang terpanjang di Asia dan ketiga terpanjang di dunia, serta Gurun Gobi yang merupakan gurun terbesar di Asia.
Benua Asia terbagi atas 6 wilayah, seperti Asia Barat, Asia Timur, Asia Selatan, Asia Tenggara, Asia Tengah, dan Asia Utara. Iklimnya terbagi atas 8 kategori iklim dan musimnya terbagi atas 4 kategori musim. Negara di Benua Asia cukup banyak. Ada 53 negara di benua ini, termasuk Turki yang wilayahnya terbagi atas Benua Eropa dan Asia serta Taiwan yang kedaulatannya belum diakui. Total penduduk Benua Asia merupakan 60% dari total penduduk dunia. Pertumbuhan populasi manusia di Benua Asia adalah 2% per tahun. Manusia yang tinggal di Benua Asia banyak yang mempunyai kekayaan berlimpah. Namun, di benua ini juga terdapat 60% manusia termiskin di dunia. Fakta ini disebabkan oleh kesenjangan antara miskin dan kaya yang terus meningkat.
Benua Asia sudah ditempati sejak masa jaman pra-sejarah ketika manusia purba bermigrasi dari Afrika ke benua ini. Catatan sejarah peradaban di benua ini sendiri dimulai ketika manusia modern telah hadir di benua ini. Materi sejarah dalam artikel ini akan berisi seputar peradaban di Benua Asia dari awal adanya catatan sejarah hingga dunia modern (abad 21).
Baca Juga :
Sejarah Benua Asia dimulai ketika jaman perunggu berkembang pesat. Ada peradaban yang terkenal dari Benua Asia ketika zaman ini berlangsung, namanya Harappa, dan juga Mesopotamia.
Harappa merupakan peradaban terdiri atas beberapa kota yang terpisah,tetapi masih dalam satu kawasan. Beberapa kota peradaban tersebut masuk ke dalam wilayah Lembah Sungai Indus. Kota-kota peradaban ini eksis dari tahun 3300 sebelum masehi sampai 1300 sebelum masehi. Masa kejayaan peradaban yang ada di Lembah Sungai Indus ini, adalah dari tahun 2900 sebelum masehi hingga 1600 sebelum masehi.
Saat ini, kota-kota peradaban yang dimaksud masuk ke dalam wilayah Asia Selatan. Lokasi tepatnya dari timur laut Afghanistan ke negara Pakistan dan berakhir di wilayah barat laut negara India. Peradaban Sungai Indus atau peradaban Harappa ini pertama kali ditemukan pada tahun 1920 di area kekuasaan British India. Lokasi tepatnya adalah propinsi Punjab yang sekarang ini lebih dikenal dengan nama negara Pakistan.
Setelah penemuan Harappa, kota berikutnya yang ditemukan adalah Mohenjo-Daro. Penemuan kota Harappa merupakan puncak dari kegiatan survey arkeologi yang dilakukan oleh Tim Arkeologi India sejak 1861. Sejak 1920, survey terus dilakukan hingga penemuan paling penting terjadi di tahun 1999. Tahun 1999, peradaban yang ada di Lembah Sungai Indus ini telah ditemukan sebanyak 1056 kota. Namun, dari total kota yang ditemukan tersebut hanya 96 kota yang baru digali. Kota besar dari Peradaban Harappa diantaranya adalah Harappa, Mohenjo-Daro, Rakhigarhi, Dholavira dan Ganeriwala. (Baca Juga : Sejarah Rusia )
Peradaban Harappa terbagi atas masa awal peradaban, masa kejayaan dan juga masa akhir peradaban. Pembagian ini merupakan nomenklatur tua yang didasarkan dari kota Harappa dan Mohenjo-Daro. Ketiga pembagian dari nomenklatur tua dibuat menjadi empat bagian oleh Shaffer. Pembagiannya menjadi masa awal era pembuatan makanan, era regionalisasi, era integrasi dan terakhir adalah era lokalisasi.
Peradaban Harappa berjalan seiringan dengan peradaban Mesopotamia. Nama Mesopotamia sendiri berasal dari bahasa Armenia Kuno yang berarti tanah yang berada di antara sungai. Lokasi Peradaban Mesopotamia mempunyai kesamaan dengan Harappa berupa wilayah yang berpusat di sepanjang aliran sungai. Jika Harappa berada di areal Lembah Sungai Indus, maka Mesopotamia berada di sekitar sungai Eupherat-Tigris. Saat ini, wilayah peradaban ini masuk ke dalam mayoritas wilayah Irak, Kuwait, bagian timur Syiria, bagian tenggara Turki, dan perbatasan Turki-Syiria serta Iran-Irak. (Baca Juga : Sejarah Benua Amerika )
Peradaban Mesopotamia masih ada hingga sekarang, yaitu peradaban orang-orang Irak dan sekitarnya. Namun, Mesopotamia Kuno telah hilang. Peradaban yang dimaksud tersebut merupakan percampuran dari budaya Sumeria, Akkadia, Babilonia, dan Assyiria. Percampuran empat kebudayaan adalah akibat perpindahan kekuasaan kota di antara keempat bangsa tersebut.
Kebudayaan Mesopotamia kuno terkenal akan 5 bidang, yakni literatur, matematika, astronomi, pengobatan dan teknologi. Literatur Mesopotamia yang paling terkenal berasal dari masa kekuasaan bangsa Babilonia, namanya Epic of Gilgamesh. Matematika Mesopotamia merupakan matematika yang berintikan sistem numeral sexagesimal. Matematika sexagesimal merupakan sumber dari matematika saat ini, seperti 1 jam = 60 menit, 24 jam dalam sehari dan juga lingkaran yang memiliki 360 derajat. Astronomi Mesopotamia paling banyak digunakan ketika bangsa Sumeria berkuasa dan juga bangsa Assyiria. Astronominya mempelajari peristiwa saat ini berdasarkan posisi planet dan juga bintang. Pengobatan Mesopotamia banyak berjasa terhadap pengobatan modern saat ini. Pengobatan yang dikembangkan oleh bangsa Babilonia ini memperkenalkan sistem diagnosa, prognosa, pemeriksaan fisik dan pemberian resep. Berkat keempat bangsa yang menguasai Mesopotamia, teknologi di wilayah ini cukup maju. Salah satu buktinya adalah baterai Baghdad yang merupakan baterai pertama yang ada di dunia. (Baca Juga : Sejarah Benua Atlantis )
Zaman besi merupakan era ketika logam besi digunakan sebagai bahan pembuatan barang sehari-hari dalam peradaban selain bahan tembaga dan juga perunggu. Di Benua Asia, ada 3 wilayah yang menjadi sorotan untuk zaman besi ini. Wilayah yang dimaksud adalah Timur Tengah, India dan juga China.
Di wilayah Timur Tengah, peradaban yang menjadi sorotan pada zaman ini adalah Kerajaan Persia. Saat itu, Kerajaan Persia yang dipimpin oleh Dinasti Archaemenid merupakan salah satu peradaban yang masuk ke dalam zaman besi. Dinasti ini merupakan dinasti yang dibangun dari kekuasaan Cyrus The Great. Dinasti ini memerintah wilayah Yunani, Turki, Asia Tengah dan juga Lembah Sungai Indus pada waktu abad 6 sampai abad 4 sebelum masehi.
Dinasti ini menerapkan toleransi kebudayaan, pengembangan infrastruktur dan juga pemerintahan yang terpusat. Politik pemerintahan berubah ketika Darius the Great berkuasa. Pada masa pemerintahannya, wilayah disatukan di bawah bendera Persia, pembentukan birokrasi, pemberian kekuasaan militer pada bangsawan, organisasional pemungutan pajak, pembentukan mata-mata yang ditaruh di pelbagai wilayah Persia untuk menjaga keutuhan kerajaan. Agama yang berkembang dan akhirnya menjadi agama negara pada dinasti ini adalah Zoroastrianisme. Agama ini merupakan ajaran dari filsuf Zoroaster. Ajaran dari Zoroaster ini merupakan awal dari berkembangnya konsep ketuhanan monotheisme di Kerajaan Persia. (Baca Juga : Sejarah Benua Antartika )
Di India, zaman besi merupakan bagian dari kejayaan Kerajaan Maurya dan Gupta. Kejayaan kedua kerajaan tersebut disebut juga dengan kejayaan kebudayaan India atau Era Emas India. Disebut demikian, karena pada masa itu telah terjadi penemuan dan pengembangan besar-besaran di pelbagai bidang kehidupan di India yang pada akhirnya kita kenal sebagai kebudayaan India saat ini. Saat itu, pengembangan agama hindu dan budha yang berasal dari India menyebar ke pelbagai penjuru asia. Agama menyebar ke bagian selatan, timur dan juga tenggara asia.
Kerajaan Maurya tercipta setelah kegagalan penyerbuan Alexander the Great ke India pada tahun 600 sebelum masehi. Kegagalan penyerbuan terjadi karena pasukan Alexander the Great takut terhadap hentakan kaki para orang India. Pasukan India dipimpin oleh Chandragupta Maurya. Pasukannya berhasil memukul mundur pasukan Alexander the Great di area sungai Ganges. Setelah pemukulan mundur dan menguasai area sungai, Maurya menciptakan kerajaan di sekitar wilayah sungai. Kerajaan ini berakhir setelah penyerbuan orang Kushan. Pada tanah bekas kerajaan Maurya, didirikan kerajaan Kushan. (Baca Juga : Sejarah Brunei Darussalam )
Kushan pun menerima nasib yang sama seperti Kerajaan Maurya. Kerajaan ini pada akhirnya tumbang pada tahun 220 sebelum masehi. Kejayaan bangsa India yang kedua terjadi pada saat Kerajaan Gupta terbentuk pada tahun 320. Pendirinya bernama Maharaja Sri-Gupta. Kerajaan ini mempunyai stabilitas yang lebih baik daripada Kerajaan Maurya meskipun wilayahnya lebih sedikit daripada Kerajaan Maurya. Stabilitas ini terjadi dikarenakan pembentukan kerajaan ini merupakan hasil negosiasi dengan pemimpin wilayah dan keluarga setempat serta perkawinan politik. Sayangnya kerajaan ini pun harus berakhir di tahun 535 ketika bangsa Hun menguasai India.
Zaman besi terjadi pada China klasik. Ada 3 dinasti yang masuk ke dalam zaman besi di Asia, yakni Dinasti Zhou, Qin, dan juga Han. Zaman besi di China dimulai dari tahun 1029 sebelum masehi hingga 220 masehi. Dinasti Zhou dimulai di China dari tahun 1029 sebelum masehi dan berakhir di tahun 258 sebelum masehi. Pemerintahannya menerapkan sistem feodal. Sistem ini memberikan kekuasaan kepada bangsawan setempat untuk memerintah wilayahnya di bawah naungan kerajaan. Ini diterapkan agar tercipta loyalitas terhadap kerajaan. (Baca Juga : Sejarah Konstantinopel )
Sistem yang ditetapkan dinasti amat lemah yang mengakibatkan konflik internal kerajaan. Konflik ini diperparah dengan serangan eksternal. Akibat kedua alasan tersebut, dinasti ini mulai goyang stabilitasnya pada tahun 500 sebelum masehi hingga saat kehancurannya. Taoisme yang dibuat Laozi populer di Dinasti Zhou. Selain itu juga ajaran Confusius mulai berkembang di dinasti ini. Penggunaannya cukup baik ketika dipakai untuk meredam peperangan.
Berakhirnya Dinasti Zhou diteruskan oleh Dinasti Qin. Pada saat dinasti ini berdiri, periode peperangan masih berlangsung. Dinasti ini sendiri hanya sebentar memerintah China. Hanya dari tahun 221 sebelum masehi hingga 207 sebelum masehi. Dinasti Qin sendiri berkuasa akibat mengkudeta pemimpin terakhir Dinasti Zhou. Pada masa Dinasti Qin berkuasa di China, sistem feodal dihapuskan menjadi sistem birokrasi dan ajaran Confusianisme ditekan dan perlahan digantikan dengan ajaran Legalisme. Ajaran legalisme ini merupakan salah satu penyebab runtuhnya Dinasti Qin. Legalisme mengajarkan bahwa pemerintahan yang jahat, kuat dan memaksa diperlukan untuk membuat negara maju. Hal inilah yang ditentang oleh rakyatnya. (Baca Juga : Sejarah Kabah )
Dinasti Qin melemah dan pada akhirnya selesai di tahun 207 sebelum masehi. Sebelum kehancurannya, pelbagai klan dan keluarga bangsawan di China saling berebut pengaruh dan berperang untuk mendapatkan kuasa. Pada akhirnya yang memenangkan tampuk kepemimpinan adalah orang-orang Han yang membuat Dinasti Han. Di dinasti ini terdapat nama raja yang patut diketahui, yakni Emperor Wu yang berjasa dalam membuat kedamaian di seluruh dataran China.
Baca Juga :
Sejarah benua Asia abad pertengahan memperlihatkan negara-negara lama yang dibahas sebelumnya tetap menunjukkan taringnya di sejarah dunia. Negara yang dimaksud adalah Timur Tengah dengan islamnya, India, dan China.
Awal mula kerajaan islam dimulai dari 613 sampai 630. Nabi Muhammad menyebarkan ajaran islam di seluruh bagian Gurun Arab setelah kemenangannya di Mekkah. Beliau menyatukan suku di Arab dan menjadikannya sebagai kerajaan islam. Kerajaan ini dipimpin olehnya dengan gelar kalifah yang berkuasa atas agama dan politik.
Kerajaan islam bentukan Nabi Muhammad melebarkan sayapnya ke Sassanid, Syiria, Libya, Mesir dan juga Palestina. Kerajaan ini membentuk kekuatan militer lautnya. Bizantium takluk karenanya dan membuat wilayahnya berada di bawah pengaruh kerajaan islam selama berabad-abad lamanya. Nabi Muhammad turun tahta karena wafat. Penerusnya tidak ada. Perebutan kekuasaan terjadi, tetapi akhirnya terdapat kata sepakat untuk diteruskan oleh Abu Bakar, Umar, Usman dan Ali. (Baca Juga : Sejarah Istana Al Hamra )
Ali hanya bertahan sebentar karena banyak yang tidak menyetujuinya menjadi pemimpin. Kerajaan islam terpecah menjadi dua bagian, yakni suni dan syiah. Suni sendiri yang lebih dikenal di kemudian hari lewat dinasti Umayyahnya.
Dinasti Umayyah mulai jatuh pada awal abad ke-8 masehi. Kejatuhan dinasti ini dikarenakan hubungan yang tidak dekat dengan rakyatnya. Peristiwa ini dimanfaatkan orang-orang Abbasiyah. Orang-orang ini bergabung dengan rakyat Dinasti Umayyah yang murka dalam rangka menggulingkan dinasti tersebut. Setelah kejatuhan dinasti, orang-orang Abassiyah membentuk Dinasti Abassiyah. (Baca Juga : Sejarah Grand Canyon di Amerika Serikat )
Dinasti Abassiyah berjalan dengan baik ketika pemerintahannya melebarkan sayap dagangnya hingga India dan Asia Tenggara. Namun, pemerintahan segera berjalan buruk di tahun 934. Banyak wilayah yang melepaskan diri dan membentuk dinasti sendiri. Kerajaan islam terpecah dan baru mulai bersatu kembali ketika melawan Tentara Kristen dan setelahnya Bangsa Mongol. Namun, pemerintahan masih terpecah. Kerajaan islam baru bersatu kembali pada tahun 1500-an ketika orang Ottoman Turki memenangkan sejumlah perang dan wilayah dan akhirnya membentuk Kerajaan Ottoman. Turki Ottoman menandai berakhirnya masa pemerintahan dengan gaya kekalifahan.
Sejarah Benua Asia pada abad pertengahan di India terjadi antara medio tahun 600 sampai 1200. India pada abad pertengahan ini masih terbagi atas kerajaan-kerajaan. Beberapa kerajaan yang terkenal pada abad ini diantaranya adalah Kannauj, Chalukya, Bengal, Palava, Pandya, dan juga Rajput. Raja yang terkenal diantaranya adalah Harsha dari Kannauja dan Raja Pala dari Bengal. Kerajaan muslim turut ekspansi ke wilayah India di abad pertengahan, tepatnya abad ke-12, dalam rangka meluaskan wilayah. (Baca Juga : Sejarah Colosseum )
Sejarah Benua Asia pada abad pertengahan di China diisi oleh empat dinasti terkenal, yakni Sui, Tang, Song, dan Yuan. Pada masa ini birokrasi di pemerintahan Kerajaan China mengalami peningkatan, penyebaran ajaran Buddha meluas, dan juga ajaran Neo-Confusianisme. Kesenian yang paling berkembang pada abad ini di China adalah keramik dan juga lukisan. Salah satu peninggalan terkenal abad ini di China ialah Kuil Tien-ning di Peking.
Dinasti Sui didirikan oleh Emperor Wen pada tahun 580. Ia merangkul kekuatan militer China Suku Nomad dan aristokrat. Namun, ia menelantarkan para sarjana Confusianisme dan birokrat. Nasib Emperor Wen tragis, karena ia mati dibunuh anaknya sendiri. Setelah kematian Emperor Wen, anaknya naik tahta dan menjuluki dirinya dengan sebutan Emperor Yang. Ia menjalin kembali hubungan dengan para sarjana dan birokrat. Tujuannya untuk membuat marah para aristokrat dan pemimpin militer Suku Nomad. Emperor yang menjalankan kekuasaannya dengan penuh kesenangan. Ia menghabiskan sumber daya negara. Tindakan ini membuat dirinya dibunuh dan digulingkan dari tahta oleh para pengikut dan musuhnya. Kematiannya pada tahun 618 menandai berakhirnya Dinasti Sui. (Baca Juga : Sejarah Danau Toba )
Dinasti Tang didirikan oleh Emperor Gaozu pada tahun 623 masehi. Ekspansi dilakukan pada masa dinasti ini. Kerajaan melakukan ekspansi ke Tibet, Vietnam dan Manchuria. Emperor Gaozu amat memperhatikan para sarjana dan birokratnya. Melalui kepemimpinannya, pendidikan para sarjana meningkat dan kinerja para birokrat meningkat. Penyebaran ajaran buddha meningat pada masa dinasti ini. Namun ajarannya terbagi atas dua,yakni pure land dan zen. Dinasti ini turun pada saat Emperor Xuanzong memimping China. Dinasti Tang resmi berakhir pada tahun 907.
Dinasti Song terkenal akan keberhasilannya dalam menyatukan hampir seluruh kekuasaan di China. Keberhasilan ini terjadi pada tahun 960. Musuh dinasti ini adalah orang-orang Khitan,dan juga Jurchen. Orang Jurchen berhasil menghentikan kejayaan dinasti ini dan mengambil alih hampir semua wilayahnya. Pemerintahan Dinasti Song sendiri lari ke selatan dan membentuk Dinasti Song Selatan pada tahun 1126. Ketika Dinasti Song memimpin, para sarjana confusianisme memegang kekuasaan lebih daripada aristokrat dan para biksu buddha. Dinasti ini memperkenalkan Neo-Confusianisme dan juga praktik mengikat kaki. (Baca Juga : Sejarah Keruntuhan Tembok Berlin )
Dinasti Yuan dibentuk oleh Raja Mongol, Kubilai Khan pada tahun 1271. Tahun 1290, seluruh China dikuasai bangsa Mongol. Pusat kerajaan berada di Khanbaliq yang sekarang ini lebih dikenal dengan nama Beijing. Dinasti ini mempunyai sejarah mengerikan berupa kematian yang merenggut banyak nyawa orang China. Kematian dalam jumlah banyak ini disebabkan wabah penyakit dan nama kematiannya dikenal sebagai The Black Death. Peristiwa ini terjadi di tahun 1331.
Pembahasan sejarah Benua Asia yang masuk ke masa modern di artikel ini membahas dua negara saja. Pembahasan pun hanya menyinggung sekilas saja. Negara pertama yang dibahas adalah China yang merupakan salah satu kekuatan ekonomi dunia. Negara kedua adalah Indonesia karena negara ini merupakan basis dari target pembaca artikel ini.
Sejarah Benua Asia modern di China yang patut dikenang di antaranya perang sipil antara kubu yang mengusung Mao Zedong dan Ciang Kai Sek. Perang ini membuat banyak orang China terbunuh. Mereka terpecah belah ketika itu. Peristiwa ini terjadi ketika sebelum Perang Dunia II berlangsung, yakni tahun 1930-an. Namun, rakyat China yang terpecah belah akhirnya bersatu ketika Jepang melakukan invasi ke tanah ini pada tahun 1937.
Orang-orang Partai Nasional Ciang Kai Sek mengalami kehilangan wilayah dan aset ketika menghadapi Jepang. Kekalahan dari Jepang ini membuat banyak orang China kehilangan respek kepada Ciang Kai Sek dan para pengikutnya. Pamor mereka turun. Kejadian berbeda dialami Mao Zedong dengan Partai Komunisnya. Mao dan kawan-kawan yang menggunakan taktik grilya berhasil memukul tentara Jepang yang lebih banyak menggunakan strategi militer konvensional. Puncak kemenangan Mao terjadi pada tahun 1945. (Baca Juga : Sejarah Great Wall China )
Kemenangan Mao dan Partai Komunisnya atas Jepang membuat mereka menguasai daratan China. Chiang Kai Sek dan Partai Nasionalisnya dipaksa pergi dari daratan China dalam jangka waktu empat tahun. Mereka diarahkan ke sebuah pulau yang kini dikenal dengan nama Taiwan. Kemenangan Mao atas Jepang membuatnya mendirikan negara China dengan sebutan Republik Rakyat China yang berasaskan komunis. Mao diangkat menjadi presiden.
Pemerintahan China komunis yang dipimpin Mao berhubungan mesra dengan negara Rusia yang juga menganut sistem komunis. Namun, akhirnya hubungan ini sempat kandas pada tahun 1960-an karena ketegangan di wilayah perbatasan kedua negara dan juga rasa superioritas China atas Rusia yang mulai tumbuh. Saat ini, atau abad 21, China sebagai negara memegang kekuatan ekonomi dunia.
Awal abad 20 di negara Indonesia adalah masa persiapan penyatuan wilayah Indonesia sebagai negara kesatuan Indonesia dan juga kemerdekaan Indonesia setelah dijajah oleh Portugis, Belanda, Jepang dan juga Inggris. Puncaknya adalah Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928 dan juga proklamasi kemerdekaan tanggal 17 Agustus 1945.
Indonesia tidak pernah ikut dalam Perang Dunia I dan Perang Dunia II. Namun, masyarakat Indonesia menerima dampaknya terutama pada Perang Dunia II. Indonesia memperoleh kemerdekaannya setelah Jepang kalah dalam Perang Dunia II. Setelah proklamasi, pemerintahan Indonesia terbentuk dan berjalan. Namun, beberapa lama setelahnya, Belanda menyatakan Indonesia masih merupakan tanah jajahan mereka. Akibatnya terjadilah Agresi Militer Belanda. Agresi ini dilakukan oleh karena Belanda merasa punya hak dalam mempersiapkan kemerdekaan tanah jajahan mereka. (Baca Juga : Sejarah Manusia Purba )
Konflik ini diperparah dengan adanya sabotase militer Indonesia terhadap tanah Papua yang merupakan jajahan Belanda juga. Kenapa disebutkan sabotase militer Indonesia? Sebenarnya wilayah Indonesia adalah dari Aceh sampai Maluku jika berdasarkan Sumpah Pemuda yang dibuat pada 28 Oktober 1928. Papua sendiri rencananya akan dijadikan sebagai negara yang berdaulat oleh Belanda. Alasan inilah yang menjadikan daerah Papua terus konflik hingga sekarang ini.
Papua pada akhirnya jatuh ke tangan Indonesia tahun 1969. Empat tahun sebelumnya, berdasarkan sejarah versi pemerintah, Indonesia mengalami kudeta oleh Partai Komunis Indonesia yang berujung pada turunnya Ir Soekarno dari jabatan presiden dan naiknya Soeharto sebagai presiden. Soeharto menjadi presiden Indonesia selama 31 tahun lamanya. Partai Golkar yang membawahinya selalu membuatnya menang pemilu hingga ia dipaksa mundur di tahun 1998. Soeharto dipaksa mundur karena dinilai oleh banyak kalangan, terutama tokoh reformasi dan mahasiswa, telah mendirikan Indonesia di bawah pemerintahan korup yang penuh dengan hutang, tidak dapat menangani krisis ekonomi dan juga telah menggadaikan negara ke tangan asing.
Kejatuhan Soeharto membawa B.J. Habibie ke kursi presiden. Ia diangkat menjadi presiden sementara sampai pemilu diadakan kembali. Di masa jabatannya, ada dua hal besar yang ia lakukan. Pertama, membuat perekonomian membaik dan kedua melepas Timor Leste dari negara Indonesia. Akibat keputusannya melepas Timor Leste, ia tidak mendapat dukungan DPR untuk memerintah kembali di Indonesia.
Masa Habibie usai, ia digantikan oleh Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Padahal pemenang pemilu merupakan PDI Perjuangan yang mengusung Megawati sebagai presiden. Megawati sendiri akhirnya menjadi wakil presiden di bawah Gus Dur. Ketika Gus Dur memerintah, kaum Tionghoa merasakan efek yang signifikan dari pemerintahannya. Ia menghilangkan peraturan buatan Soeharto yang mengekang kaum Tionghoa. Namun, ia tersandung kasus Bulog Gate. Oleh karena kasus ini, ia diturunkan dari jabatan presiden oleh anggota dewan. Kemudian, Megawati memimpin Indonesia.
Kepemimpinan Megawati membawa Indonesia kepada banyak kerugian. Contohnya seperti Pertamina harus kehilangan aset, dan juga Indosat harus dijual ke asing. Keputusan buruk Megawati membawa pamornya turun di pemilihan umum setelah pemerintahannya. Krisis kepercayaan terhadap politikus pun meningkat. Di tengah krisis kepercayaan kepada para politikus meningkat, datanglah Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Ia dinilai membawa angin segar karena kharisma dan pendekatan politiknya. Oleh karenanya ia terpilih menjadi presiden setelah Megawati.
SBY masih mendapat kepercayaan menjadi presiden setelah memimpin 5 tahun lamanya. Ia memasuki periode kedua kepemimpinan, meskipun tak ada hasil baik daripada pemerintahannya. Setelahnya, ia tidak dapat memimpin Indonesia berdasarkan peraturan yang dibuat seusai kejatuhan Soeharto. SBY turun di tahun 2014 yang kemudian digantikan oleh Jokowi (Joko Widodo).
Latar Belakang Hari Kebangkitan Nasional Setiap tanggal 20 Mei rakyat Indonesia memperingati hari kebangkitan nasional…
Latar Belakang Hari Buruh Internasional ( May Day) Demonstrasi dan orasi merupakan hak semua orang…
Mungkin banyak dari kita yang sering membaca atau mendengar istilah kolonialisme dan imperialisme. Selain dari…
Dunia ini memiliki banyak negara. Total ada Negara 193 negara yang ada di dunia ini.…
Kita sering kali mendengar istilah de facto dan de jure. Beberapa di antara kita mungkin…
Kerajaan Demak atau Kesultanan Demak merupakan bagian dari sejarah kerajaan Islam di Indonesia sebagai kerajaan…