Kesehatan memang masih menjadi pekerjaan rumah tersendiri bagi organisasi-organisasi dunia. Terutama penanganan wabah dan virus yang kerap merajalela membahayakan keberlangsungan manusia di berbagai belahan dunia. Sebenarnya jika dipikir lebih jauh lagi, bagaimanapun organisasi dunia terus berusaha memprakarsai hidup sehat bagi warga dunia, hasilnya akan sama saja jika pribadi individu tidak berusaha agar dirinya menjadi sehat.
Dalam bidang kesehatan sendiri, dunia memperingati Hari Kanker Sedunia (World Cancer Day) setiap 4 Februari, sejarah hari aids sedunia yang diperingati setiap 1 Desember, Hari Pendengaran Sedunia (International Ear Care Day) setiap tanggal 3 Maret, Hari Kesehatan Internasional (World Health Day) pada tanggal 7 April, dan masih banyak lagi. Peringatan hari-hari tersebut menjadi salah satu bukti apresiasi dunia internasional terhadap kesehatan masyarakat.
Sejarah Hari Cuci Tangan Sedunia
Salah satu hari besar internasional adalah Hari Cuci Tangan Sedunia (World Handwashing Day) merupakan bentuk apresiasi bahwa mencuci tangan adalah hal sederhana, tetapi begitu penting dan bermanfaat. Pencetusan Hari Cuci Tangan Sedunia tentu memiliki sejarah yang cukup panjang. Berikut ini ulasan mengenai sejarah hari Cuci Tangan Sedunia.
Hari Cuci Tangan Sedunia atau Global Handwashing Day merupakan suatu bentuk kampanye terkait kesehatan dunia. Penggagas dari Hari Cuci Tangan Sedunia adalah Global Handwashing Partnership (GHP) yang dicetuskan pertama kali pada bulan Agustus 2008 di Swedia dalam suatu acara tahunan tepatnya di Stockholm. Pada tahun itu pula ditetapkan sebagai Tahun Internasional Sanitasi.
Beberapa organisasi yang terlibat adalah UNESCO, Unilever, dan masih banyak lagi. Selang beberapa bulan kemudian barulah Majelis Umum PBB menetapkan tanggal 15 Oktober sebagai Hari Cuci Tangan Sedunia. Hal itu menjukan bahwa Oktober tahun ini akan menjadi perayaan Global Handwashing Day yang ke-11. Baca juga mengenai sejarah hari air sedunia yang jatuh pada tanggal 22 Maret.
Latarbelakang Sejarah Hari Cuci Tangan Sedunia
Gagasan untuk menetapkan Hari Cuci Tangan Sedunia berawal dari tingginya tingkat kematian anak-anak akibat berbagai jenis penyakit pernapasan serta diare. Padahal kedua penyakit tersebut sebenarnya menyerang bukan hanya akibat dari penularan. Melainkan juga dipicu kesadaran individu untuk mencuci tangan. Bukankah tangan merupakan anggota tubuh manusia yang paling banyak melakukan aktivitas, sehingga mudah sekali terkontaminasi oleh bakteri pembawa penyakit?
Diare dan penyakit saluran pernapasan merupakan dua penyakit yang menjadi pembunuh paling besar anak-anak di biwah lima tahun (balita) sampai tahun 2008. Penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) telah menewaskan sekitar 1,8 juta anak setiap tahun. Sementara Diare dan Pneumonia menjadi pembunuh sekitar 3,5 juta anak setiap tahun.
Pentingnya Mencuci Tangan
Sebuah penelitian berjudul “Effect of Washing Hands With Soap on a Diarrhoea Risk in The Community: A Systematic Review” meneliti tentang dampak cuci tangan terhadap penyakit diare. Penelitian tersebut menyimpulkan bahwa resiko terserang diare jika rutin mencuci tangan berkurang sebesar 47 persen. Sementara mencuci tangan dengan menggunakan sabun menurunkan resiko terkena diare sekitar 42-44 persen.
Mempromosikan kebiasaan mencuci tangan juga dapat menyelamatkan sekitar satu juta jiwa. Jadi kesimpulan dari penelitian tersebut ada dua. Pertama mencuci tangan dapat mengurangi resiko diare sekitar 42-47 persen. Kedua menyuarakan kebiasaan cuci tangan dapat membantu menyelamatkan kurang lebih sekitar satu juta jiwa.
Studi tersebut menunjukkan bahwa cuci tangan merupakan hal yang paling sederhana, tetapi sangat bermanfaat untuk dilakukan demi mengurangi infeksi penyakit. Sebagaimana telah disebutkan bahwa tangan merupakan anggota tubuh yang paling banyak terkontaminasi bakteri. Oleh sebab itu sangat penting untuk mencuci tangan sebelum makan, setelah makan, sehabis buang air di toilet, dan sebagainya. Bahkan kalau dipikir lebih jauh, kebiasaan sederhana tersebut lebih mampu mencegah penyakit dibanding menggunakan vaksin.
Tujuan Penetapan Hari Cuci Tangan Sedunia
Berdasarkan latar belakang Hari Cuci Tangan Sedunia dan pentingnya mencuci tangan, ada tiga tujuan pokok digagasnya hari tersebut. Pertama adalah untuk membina serta mendukung agar mencuci tangan dalam masyarakat dapat menjadi suat budaya. Kedua, dengan adanya Hari Cuci Tangan Sedunia diharapkan seluruh negara dapat memprakarsai kebiasaan cuci tangan di negara masing-masing. Sehingga setiap negara mampu menyebarkan pentingnya cuci tangan bagi masyarakat.
Dan terakhir yang merupakan tujuan dari Hari Cuci Tangan adalah untuk menumbuhkan kesadaran akan pentingnya mencuci tangan. Paling tidak terhadap diri sendiri. Maka jika secara khusus tujuan hari cuci tangan sedunia yaitu:
- Menjadikan cuci tangan sebagai budaya masyarakat dunia.
- Seluruh negara memprakarsai kebiasaan mencuci tangan.
- Menumbuhkan kesadaran akan pentingnya mencuci tangan.
Kegiatan untuk merayakan Hari Cuci Tangan Sedunia
Pada tahun 2017 perayaan Hari Cuci Tangan Sedunia mengusung tema ‘Our Hand’s Our Future’. Tema ini menunjukkan bahwa hal sederhana dapat berdampak besar bagi masa depan. Cuci tangan memang hanya kegiatan sederahan yang seringkali diabaikan, tetapi dampaknya sangat besar. Rajin mencuci tangan dapat mencegah diri tertular kuman penyebar infeksi.
Selanjutnya pada tahun 2018 lalu tema yang diangkat adalah ‘Clean Hands – A Recipe For Health’. Tidak jauh berbeda dengan tahun sebelumnya. Jika pada tahun 2017 menitikberatkan pada masa depan secara umum, maka tema tahun 2018 ini lebih spesifik dengan menyebut kesehatan. Mencuci tangan memang tips sederhana untuk hidup sehat.
Ada banyak kegiatan yang dapat dilakukan dalam memperingati Hari Cuci Tangan Sedunia. Tergantung bagaimana padangan individu dan kebijakan pemerintah setempat. Meskipun ini merupakan perayaan internasional, setiap negara berhak merayakan sesuai keinginan masing-masing. Contohnya Filipina pada perayaan ke-7 tahun 2015, Sekolah Dasar Lupok melakukan kegiatan cuci tangan bersama sebelum masuk kelas.
Pada tahun 2014 tepatnya saat perayaan yang ke-6, Madya Pradesh mendapat kemenangan untuk Guinness World Record atas pencapaian dalam cuci tangan. Madya Pradesh mengikutkan lebih dari satu juta ribu anak-anak untuk berpartisipasi dalam kegiatan cuci tangan. Anak-anak tersebut berasal dari 51 kabupaten yang berbeda.
Kegiatan paling sederhana untuk memperingati Hari Cuci Tangan Sedunia adalah dengan mengajak teman atau rekan sebaya untuk cuci tangan. Menyebarkan dampak penting dari kebiasaan tersebut juga akan sangat membantu tercapainya tujuan dari perayaan. Faktanya kesadaran individu akan cepat muncul jika yang mengajak adalah teman sebayanya. Bukan hanya itu melakkukan sosialisasi atau perlombaan juga dapat memicu lahirnya kesadaran cuci tangan.
Tahun 2019 ini, perayaan Hari Cuci Tangan Sedunia mengusung tema ‘Clean Hands for All’. Tema yang tidak jauh berbeda dengan tahun sebelumnya. Juga masih tetap menyuarakan tujuan dari perayaan hari tersebut. Intinya perayaan tersebut hanya sebagai upaya agar dunia mau membiasakan diri mencuci tangan.
Itulah Sejarah Hari Cuci Tangan Sedunia hingga saat ini. Harapan dari upaya menumbuhkan kebiasaan cuci tangan tidak lain adalah agar penduduk dunia dapat hidup lebih sehat. Dengan begitu masa depan juga akan semakin terjamin.