Sejarah Terbentuknya Kepulauan Indonesia adalah proses terbentuknya daratan yang terjadi di Asia yang adalah akibat proses pergerakan anak benua India ke utara yang bertabrakan dengan lempeng bumi. Ini terjadi dengan proses seperti ini: Indonesia dengan luas wilayah 1.990.250 Km persegi yang secara geografis terletak di antara dua benua (Benua Asia dan Benua Australia) dan dua samudra (Samudra Hindia dan samudra Pasifik). Indonesia juga merupakan negara kepulauan yang memiliki 13.478 buah pulau, jumlah tersebut adalah jumlah yang sudah di daftarkan ke PBB, yang di identifikasi berdasarkan metode dan definisi konvensi PBB. Ini bisa kita lihat dari peran Indonesia dalam PBB yang berhubungan langsung dengan banyaknya pulau yang terbentuk di Indonesia. Secara zoogeografi, Indonesia di pisahkan oleh garis Wallace, garis inilah yang memisahkan bagian barat (Oriental region: Indo-malayan sub region) dan bagian timur (Australian region: Austro-malayan subregion).
Sejarah Terbentuknya Kepulauan Indonesia
Garis ini terletak antara pulau Bali dan pulau Lombok di selatan dan antara pulau Borneo dan pulau Sulawesi di Utara. Bagian barat termasuk di : pulau Sumatra, pulau Jawa dan pulau Borneo (wilayah Indonesia di sebut Kalimantan) serta pulau-pulau kecil di sekitarnya. Kita bisa lihat juga tempat bersejarah di Jawa Barat yang bisa juga kita datangi dan untuk bisa datang ke tempat bersejarah itu. Selain terdapat banyak pulau kecil di daerah Jawa, anda juga bisa temukan banyak tempat bersejarah yang bisa di kunjungi, dan sering di kunjungi oleh banyak wisatawan asing maupun lokal.
Sedangkan pada bagian timur terdapat, pulau Sulawesi, Irian Jaya, pulau Sumbawa, pulau Flores, pulau Sumba dan pulau-pulau kecil yang terdapat di dalam sekitarnya. Hal ini di karenakan fauna yang terdapat di Indonesia merupakan fauna yang sama tipenya dengan fauna yang berasal dari benua Asia dan benua Australia. Jika kita ke daerah bagian Australia, anda juga bisa sebelumnya melihat atau mempelajari sejarah kemerdekaan Australia untuk bisa memperlengkapi anda juga dalam hal ini, agar bisa lebih memahami banyak hal yang lebih baik, saat datang ke daerah atau pulau-pulau lainnya.
Indonesia memang terkenal dengan negara kepulauan terbesar di dunia. 2/3 wilayah negara ini adalah lautan, berjajar di atasnya belasan ribu pulau yang sambung menyambung dari Sabang sampai Merauke. Ada garis pantai yang panjang juga, juga hutan tropis yang menghijau karena banyak menerima air hujan tahunan. Inilah pasti suatu pemandangan yang indah yang bisa kita lihat dan perhatikan dengan baik, dari kejauhan. Sebuah teori geologi kuno menyebutkan, proses terbentuknya daratan yang terjadi di Asia belahan selatan adalah akibat proses pergerakan anak benua India ke utara yang bertabrakan dengan lempeng bumi bagian utara.
Anda juga bisa tertarik ketika mempelajari sejarah museum geologi Bandung secara singkat ketika mempelajarinya, karena anda bisa melihat dengan jelas, sejarahnya lengkap. Pergerakan lempeng bumi inilah yang kemudian melahirkan Gunung Himalaya. Banyak yang berpendapat, proses yang terjadi pada 20-36 juta tahun yang lalu itu, menyebabkan sebagian anak benua di selatan terendam air laut, sehingga yang muncul di permukaan adalah gugusan-gugusan pulau (Nusantara) yang merupakan mata rantai gunung berapi. Anda bisa lihat juga sejarah Gunung Lawu dari segi keunikan nya, sampai pada mitos nya yang banyak pendapat dari orang-orang yang berbeda.
Menurut ilmu kebumian yang lazim saat ini, Sejarah Terbentuknya Kepulauan Indonesia terkait dengan teori tektonik lempeng. Teori tektonik lempeng adalah teori yang menjelaskan pergerakan kulit bumi sehingga memunculkan bentuk permukaan bumi seperti yang sekarang kita sedang alami. Pergerakan ini di awali dengan menunjam nya lempeng dasar samudera yang di sebabkan oleh desakan lempeng benua yang lebih tebal dan keras dan di tempat inilah terbentuk palung laut (dasar laut yang dalam dan memanjang). Dampak dari pergerakan lempeng terhadap wilayah Indonesia membuat wilayah Indonesia menjadi rawan akan terjadinya gempa bumi. Padahal Indonesia terletak pada pertemuan 4 lempeng besar dunia. Jika anda tertarik untuk mempelajari sejarah danau Singkarak ini bisa bantu anda untuk lebih mengenal banyak hal lagi tentang danau-danau yang ada, dalam pembagiannya.
Adanya pergerakan subduksi antara dua lempeng kemudian menyebabkan terbentuknya deretan gunung berapi dan parit samudera. Demikian pula subduksi antara lempeng Indo-Australia dan lempeng Eurasia menyebabkan terbentuknya deretan gunung berapi yang tak lain adalah Bukit Barisan di Pulau Sumatera dan deretan Gunung Berapi di sepanjang pulau Jawa, Bali, dan Lombok, seta parit samudera yang tak lain adalah Parit Jawa (Sunda). Lempeng tektonik terus bergerak hingga suatu saat gerakannya mengalami gesekan atau benturan yang cukup keras. Jika anda ke Jawa, anda akan temukan sejarah candi Kedaton yang tak kalah menarik untuk di pelajari, dan di kunjungi tempatnya untuk berwisata di sana. Fenomena seperti inilah yang dapat menimbulkan gempa, tsunami dan meningkatnya kenaikan magma ke permukaan bumi.
Dari tiga tipe tersebut, terbentuknya kepulauan Indonesia dapat di jelaskan sebagai batas lempeng Konvergen, di mana terjadi tumbukan antara lempeng Indo-Australia dari selatan, lempeng Pasifik dari timur dan lempeng Asia dari Utara. Jadi, dapat di simpulkan bahwa pulau-pulau tersebut terbentuk karena adanya aktivitas vulkanisme di bawah permukaan bumi, hasil yang dapat di rasakan di permukaan bumi adalah adanya lava (cairan lautan magma pijar yang mengalir ke luar dari dalam bumi). Lama kelamaan lava tersebut memadat bertambah besar membentuk sebuah busur pulau. Proses seperti ini di kenal sebagai Island Arc. Kalau pulau-pulau kecil sendiri, terbentuk dengan cara yang lebih sederhana, di bandingkan dengan pembentukan pulau besar lainnya yang ada di Indonesia. Pulau itu berasal dari endapan pecahan kerang, koral dan binatang laut lainnya. Semakin lama semakin besar dan akhirnya terbentuklah sebuah pulau baru.
Menurut para ahli sendiri, posisi pulau-pulau di kepulauan Indonesia terletak di atas tungku api yang bersumber dari magma dalam perut bumi. Inti perut bumi tersebut berupa lava cair bersuhu sangat tinggi. Makin ke alam tekanan dan suhunya semakin tinggi juga. Pada suhu yang tinggi itu, material-material akan meleleh sehingga material di bagian dalam bumi selalu terbentuk cairan panas. Pergerakan inilah yang akhirnya memisahkan kepulauan Indonesia dengan lempeng-lempeng lainnya. Pembentukan daratan yang semakin luas itu merupakan proses terbentuknya kepulauan Indonesia pada kedudukan pulau-pulau seperti sekarang ini. Hal ini telah berlangsung sejak kala Pilosen hingga awal Pleistosen (1,8 juta tahun yang lalu).