Paleozoikum (zaman primer) berasal dari bahasa Yunani yaitu kata ‘palaio’ yang artinya ‘tua’ dan ‘zoion’ artinya ‘hewan’. Sehingga Paleozoikum adalah masa hidup yang tua (kehidupan purba) dan berlangsung setelah masa Prakambria. Adapun Prakambria sudah berlangsung sejak 4,6 miliar tahun yang lalu dan berakhir kurang lebih 600 juta tahun yang lalu. Sedangkan Paleozoikum berlangsung selama 340 juta tahun, dimulai dari 541-252 juta tahun yang lalu. Selain itu, pada masa Paleozoikum, sejarah manusia purba baru akan dimulai dan belum menghuni bumi.
Hal tersebut dikarenakan kehidupan bumi belum stabil karena iklim yang berubah-ubah ditunjukkan dengan curah hujan yang sangat lebat. Pada zaman ini juga tanda-tanda kehidupan dimulai yang ditandai dengan mulai munculnya mikroorganisme/ makhluk bersel satu, hewan tidak bertulang punggung, beberapa jenis ikan, ganggang dan rumput-rumputan serta munculnya manusia pendukung zaman paleozoikum yang menjadi cikal bakalnya kehidupan dimulai.
Paleozoikum sebagai era pertama dari periode Fanerozoikum memiliki 6 (enam) periode geologi yakni:
1. Kambrium
2. Ordovisium
3. Silur
4. Devon
5. Carbonivera
6. Permia
Kehidupan yang lama dan drastis pada masa Paleozoikum menghasilkan berbagai macam bentuk jenis fauna dan flora. Perkembangan makhluk hidup di masa ini tidak lagi hanya berupa kemunculan ubur, ubur, binatang karang dan cacing diperairan hangat seperti yang terjadi pada zaman Prakambria, namun juga mikroorganisme, ikan reptile, amfibi dan hewan berjenis invertebrate (tanpa tulang belakang). Selain itu, perkembangan makhluk hidup tersebut juga dikarenakan mulai terbentuknya daratan sebagai tempat tumbuhan untuk hidup. Daratan tersebut lama-lama membentuk satu benua besar yang disebut Pangea.
Adanya daratan tersebut membuat beberapa jenis ikan naik ke daratan dan berkembang menjadi amphibi. Lalu, ketika masa Paleozoikum telah mencapai akhir, tanaman mirip sikas dan cemara muncul. Selain diwarnai dengan munculnya fauna flora baru, pada akhir masa Paleozoikum, juga mengalami kehilangan seperti hilangnya ikan besar, trilobite dan sebagian reptile karena pada era Paleozoikum ini, diakhiri dengan kepunahan masal yang paling dahsyat di bumi (kepunahan perm-trias). Berikut adalah penjelasan yang lebih rinci untuk setiap periode geologi di masa Paleozoikum.
1. Kambrium
Kambrium merupakan periode geologi pertama dari Paleozoikum dan dimulai dari kurang lebih 542-1 juta tahun yang lalu dan berakhir pada sekitar 488-1,7 juta tahun yang lalu. Seperti yang sudah diberitahukan sebelumnya, bahwa makhluk hidup Paleozoikum khususnya pada era Kambrium sudah mulai hidup di daratan. Selain itu, adanya evolusi skeleton/ rangka menjadi salah satu penemuan menarik dari periode ini karena membuktikan hewan yang hidup pada periode ini sudah memiliki skeleton pelindung di sebelah luar. Adapun fauna yang hidup pada masa ini adalah: trilobite.
Trilobite adalah artropoda zaman purba yang merupakan nenek moyang dari serangga, laba-laba, udang dan lain lain yang masuk pada keluarga Trilobita. Bentuk dari trilobite adalah memiliki simetris yang aneh. Selain bentuk simetrinya yang aneh, hewan tersebut juga memiliki tulang punggung berduri.
2. Ordovisium
Periode geologi kedua Paleozoikum setelah Kambrium adalah Ordovisium. Ordovisium berasal dari ‘ordovices’ yang merupakan salah satu suku di Wales. Ordovisium merupakan periode geologi yang terletak diantara Kambrium dan Silur serta berlangsung dari kurang lebih 488-1,7 juta tahun yang lalu sampai kurang lebih 444-1,5 juta tahun yang lalu.
3. Silur
Pada zaman Silur terjadi peralihan kehidupan dari air ke darat yaitu dimulai dari kurang lebih 444-1,5 juta tahun yang lalu sampai kurang lebih 416-2,8 juta tahun yang lalu. Di masa Silur ini diawali ketika terjadi suatu kepunahan besar yaitu hampir 60% spesies laut musnah. Selain itu, terbentuk pula deretan pegunungan yang melintasi Skadinavia, Skotlandia dan Pantai Amerika Utara.
Jenis tumbuhan yang muncul yaitu berupa :
- Pteridophyta (tumbuhan paku)
Tumbuhan pteridophyta yang hidup pada masa purba sebenarnya merupakan tanaman paku yang paling sederhana. Namun, sebagian besar spesies paku ini sudah punah.
Sedangkan hewan yang muncul berupa :
- Eurypterid (kalajengking raksasa) hidup di dalam laut.
Jenis kalajengking yang hidup 460 juta tahun yang lalu ini disebut kalajengking raksasa karena tingginya ada yang mencapai hampir 2x lebih besar dari tinggi manusia dewasa. Namun rata-rata tingginya hanya 1,5 meter.
Selain bentuknya yang mirip monster, Eurypterid adalah predator dan berasal dari kelompok arthropoda air dan perintis dari hewan laba-laba, lobster dan caplak (kutu) seperti yang dikenal saat ini di dunia modern. Hewan ini dapat hidup selama 250 juta tahun.
- Beberapa jenis ikan juga ikut bermunculan seperti ikan berahang dan ikan dengan perisai tulang sebagai pelindung.
Sayangnya, di zaman ini, Trilobite yang berkembang di masa Kambrium, mulai mengalami kepunahan.
4. Devon
Periode geologi ketiga di Paleozoikum adalah Devon. Devon terjadi kurang lebih pada tahun 416-2,8 juta tahun yang lalu dan berakhir pada kurang lebih 359-2,5 juta tahun yang lalu. Kata Devon berawal dari sebuah tempat di Inggris sebagai tempat ditemukannya batuan Exmor (jenis batuan yang berasal dari periode ini) pertama kali. Berbagai jenis antropoda dan vertebrata awal muncul dan hidup berkelompok di daratan.
Kurangnya air yang dipasok didalam tubuh dan penyerapan oksigen didalam tubuh menjadi salah satu kelemahan yang dihadapi pada masa kemunculan hewan di daratan. Semakin lama, tumbuhan darat semakin banyak menyebabkan jumlah makhluk hidup semakin banyak yang mengakibatkan perjalanan mengelilingi daratan yang luas menjadi salah satu evolusioner yang dilakukan oleh hewan yang hidup pada saat itu. Berikut adalah deskripsi per poin untuk jenis hewan yang berkembang di masa Devon:
- Amphibi
Berawal ikan yang berubah karena memiliki paru-paru dan sirip serta kaki yang kuat untuk pergi ke daratan menjadi ikan berkaki hasil dari perubahan tulang di sirip. Ikan jenis ini berubah menjadi tetrapoda pertama yaitu ikan berkaki empat yang beralih tempat ke lautan yang lebih dangkal hingga akhirnya bernafas dengan paru-paru yang primitive. Contohnya adalah Eogyrinus atau Berudu Fajar adalah salah satu hewan yang mirip seperti buaya dengan panjang 15 meter. Meskipun pada saat itu Eogyrinus hidup di laut, kulitnya tidak lembab, melainkan bersisik. Fungsi kulit bersisik adalah untuk mencegah tubuh dehidrasi.
- Ikan Purba Coelacanth
Ikan ini ada bahkan sebelum munculnya dinasaurus. Sampai sekarang ikan jenis ini pun belum mengalami kepunahan. Beberapa kali ikan Coelacanth ditemukan. Dimulai pada tahun 1938, ikan ini ditemukan di Muara Chalumna, Afrika Selatan sehingga diberi nama Latimeria chalumnae. Berikutnya juga ditemukan di lautan Afrika Selatan, Kenya dan Tanzania. Selanjutnya pada tahun 1998, ikan Coelacanth kembali ditemukan di perairan timur Indonesia, lebih tepatnya di perairan Manado sehingga disebut Latimeria Menadoensis. Masyarakat Manado menyebut ikan ini dengan Ikan Raja Laut.
- Ikan Dunkleosteus
Ikan Dunkleosteus adalah jenis ikan besar yang memiliki panjang 6 meter dan berat 1 ton. Ikan ini merupakan jenis ikan karnivora paling kuat dan terbesar pada masanya. Ikan Dunkleosteus hidup di perairan sedang dan dalam. Makanan yang dimangsa adalah amfibi, crustacean, molusca atau ikan lain.
5. Carbonivera
Carbonivera merupakan periode geologi setelah Devon yang terjadi kurang lebih 359,2-2,5 juta tahun yang lalu sampai kurang lebih 299-0,8 juta tahun yang lalu. Adanya lapisan kapur yang tebal membuat zaman ini dinamakan ‘carbon’. Selain itu, nama ‘carbon’ identik juga diberikan karena pada masa ini, pembentukan awal batu bara terjadi.
Berikut adalah jenis flora yang muncul di zaman ini :
- Pohon Kanifer
Araucariaceae adalah keluarga dari tanaman jenis konifer yang sangat purba. Pohon ini memiliki batang tunggal yang kuat dan cabang yang saling bergelung beraturan. Selain itu, pohon ini selalu berdaun sepanjang tahun.
- Tumbuhan Fern (Paku ekor Kuda)
Selain itu, di masa ini ditemukan Amniotic Egg. Adanya Amniotic Egg membantu hewan-hewan seperti burung, mamalia dan reptile untuk menjauhkan telurnya dari air tetapi dengan kodisi kelembaban yang terjaga.
6. Permia
Permia berlangsung kurang lebih tahun 299-0,8 juta tahun yang lalu sampai 251-0,4 juta tahun yang lalu. Pada masa ini muncul serangga modern dan reptile yang mirip mamalia. Selain itu pohon-pohon seperti tumbuhan Konifer dan Ginkgoc purba. Namun, zaman ini berakhir dengan suatu ledakan yang mengakibatkan kepunahan masal.
Demikian informasi tentang jenis fauna dan flora yang ada pada zaman Paleozoikum. Selain tahu tentang fauna dan flora yang ada pada zaman Paleozoikum, di zaman selanjutnya akan muncul manusia purba lengkap dengan jenis-jenis manusia purba di Indonesia yang memiliki ciri khas masing-masing. Selain itu, perkembangan bumi setelah masa pembagian zaman paleozoikum terus berjalan kemudian dilanjutkan dengan zaman mesozoikum dan peninggalan zaman mesozoikum.