Pra Sejarah

13 Peninggalan Zaman Batu Beserta Fungsinya

Perlu kalian ketahui, jika dalam masa prasejarah di Indonesia ini terbagi menjadi dua jenis, yakni Zaman Batu dan juga zaman logam. Dan peninggalan dari kedua zaman ini pun juga sudah bisa ditemukan dari alat pada manusia zaman batu yang telah ditemukan para peneliti. Ada sejumlah peninggalan Zaman Batu yang bisa ditemui saat ini, yang menarik lagi peninggalan tersebut juga sudah bisa ditemukan di beberapa wilayah di Indonesia.

Untuk Zaman Batu ini sendiri terbagi menjadi 4 periode, diantaranya Zaman batu tua (Palaeilitikum), zaman batu tengah (Mesolitikum), Zaman Batu Baru (Neolitikum), dan juga Zaman Bau Besar (Megalitikum). Beberapa dari zaman ini juga memiliki beberapa ciri khas dan penjelasan masing-masing, seperti kebudayaan zaman neolitikum, manusia pendukung zaman paleolitikum, hingga ciri zaman mesolitikum. Lantas peninggalan bersejarah apa sajakah yang ditinggali oleh ke empat periode Zaman Batu tersebut? mari kita simak bersama ulasannya dibawah ini.

1. Kapak Perimbas

Peninggalan Zaman Batu yang pertama adalah Kapak Perimbas. Sesuai namanya, ini merupakan sebuah kapak yang memiliki ukuran lebih kecil dibandingkan yang kita ketahui saat ini. Kapak ini biasa digunakan untuk memahat, merimbas kayu maupun tulang lalu dijadikan sebagai senjata. Kapak Perimbas ini banyak ditemukan di daerah Pacitan, Jawa Timur sehingga dipercaya sebagai peninggalan dari kebudayaan Pacitan oleh purba jenis Pithecantropus. Selain itu, kapak ini juga sempat ditemukan di Gembong (Jawa Tengah), Sukabumi (Jawa Barat), Lahat (Sumatera Selatan) dan di Beijing (Goa Choukoutieen).

2. Kapak Genggam

Hampir sama dengan kapak perimbas, kapak genggam ini juga digunakan oleh manusia purba jenis Pithecantropus. Biasanya kapak ini mereka gunakan untuk berburu makanan, menguliti hewan, memotong hewan, serta menggali tanah untuk mencari umbi-umbian. Kapak Genggam ini di temukan di berbagai daerah di Indonesia, mulai dari Pacitan (Jawa Timur), Trunyan (Bali), Kalianda (Lampung),, dan Awangbangkal (Kalimantan Selatan). Bagi yang penasaran dengan bentuknya, bisa kunjungi pada museum di Indonesia.

3. Kapak Persegi

Kapak jenis ini permukaannya memanjang serta keseluruhannya digosok halus. Kapak persegi seringkali digunakan untuk memahat, berburu, bahkan mencangkul. Kapak ini terbuat dari batu berbentuk persegi, dimana untuk kapak yang besar digunakan untuk mencangkul, sementara kapak kecil untuk mengukir atau memahat. Kapak ini sering ditemukan di Sumatera, Jawa, Kalimantan, serta Nusa Tenggara.

4. Kapak Lonjong

Peninggalan Zaman Batu selanjutnya adalah kapak lonjong, dimana kapak ini memiliki bentuk lebar dan tajam pada bagian pangkalnya, lalu ujungnya dibuat runcing serta dikaitkan pada bagian gagang. Kapak ini terbuat dari batu yang diasah hingga halus, dan banyak digunakan untuk memotong kayu maupun hewan buruan. Kapak lonjong ini asalnya dari zaman pra aksara yakni di Nusa Tenggara, Maluku, serta Papua. Meski keberadaannya ditempat itu, akan tetapi kalian juga dapat menemukan benda ini di koleksi museum lampung.

5. Kapak Bahu

Bentuk dari kapak bahu ini hampir mirip dengan kapak persegi, yang membedakannya adalah pada bagian yang diikatkan di tangkai atau gagang yang diberi leher. Kapak iniĀ  hanya ditemukan di daerah Minahasa.

6. Gerabah

Alat ini mulai dikenal pada Zaman Batu baru atau bisa disebut kebudayaan zaman Neolitikum. Fungsi dari gerabah ini adalah untuk menyimpan makanan jika bentuknya periuk, sementara jika bentuknya cawan berkaki biasanya digunakan sebagai alat saji. Peninggalan bersejarah ini ditemukan di beberapa daerah di Indonesia, mulai dari Kaliumpang (Sulawesi), Pantai Selatan Jawa serta daerah Melolo (Sumba).

7. Flakes / Alat Serpih

Alat yang satu ini terbuat dari batu Chalcedon dan memiliki ukuran kecil. Biasanya alat ini digunakan oleh manusia Zaman Batu untuk menusuk, memotong, maupun melubangi kulit binatang hasil buruan. Fungsi lain dari Flakes ini adalah untuk mengupas makanan, menangkap ikan, berburu binatang, hingga mengumpulkan umbi-umbian dan buah-buahan. Flakes yang merupakan peninggalan dari kebudayaan Ngandong tersebut banyak ditemukan di Sangiran (Pcaitan), Ngandong, Punung, dan Gombong (Jawa Tengah), serta Cabbenge (Flores).

8. Tulang atau Tanduk Binatang

Peninggalan Zaman Batu selanjutnya merupakan sebuah alat yang dibuat dari tulang maupun tanduk hewan. Tanduk hewan yang biasanya mereka gunakan adalah tanduk Rusa, dimana alat ini umumnya digunakan untuk menusuk seperti belati. Bentuknya menyerupai mata panah atau ujung tombak yang bergerigi dan banyak digunakan untuk berburu, menangkap ikan, serta pengorek umbi.

9. Pebble

Di Sumatera, alat ini juga mendapat julukan sebagai kapak genggam. Dimana alat ini digunakan olah manusia purba zaman Mesolitikum sebagai alat untuk memotong. Pebble ini terbuat dari batu kali yang dipecah menjadi batu berukuran kecil dimana ujungnya dibuat tajam bagian sisi luarnya dibelah.

10. Hachecour

Peninggalan Zaman Batu yang ini digunakan oleh para manusia purba pada masa Mesolitikum. Alat ini bisa juga disebut sebagai kapak pendek, dimana bentuknya menyerupai setengah lingkaran dengan ukuran lebih pendek dibandingkan kapak yang ditemukan pada masa tersebut.

11. Pipisan

Alat yang satu ini telah ditemukan di bukit-bukit kerang, dimana batu-batu yang seringkali digunakan untuk menggiling beserta landasannya. Pada Zaman Batu alat ini seringkali digunakan untuk menghaluskan makanan serta menghaluskan cat merah yang terbuat dari tanah merah. Biasanya cat ini digunakan dalam acara religious seperti keperluan ilmu sihir pada zaman tersebut.

12. Menhir

Peninggalan Peninggalan Zaman Batu dengan ukuran besar ini diperkirakan dipakai sebagai tempat pemujaan roh nenek moyang manusia pada zaman dulu. Bentuk dari Menhir ini sendiri bisa berupa batu tunggal atau berkelompok dengan posisi sejajar menghadap ke langit. Batu ini ditemukan di wilayah Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi Tengah.

13. Waruga

Ini adalah peti kubur yang digunakan dalam zaman Megalitikum. Dimana didalam Waruga ini telah ditemukan berbagai benda seperti tulang belulang, periuk dari tanah liat, gigi manusia, serta berbagai benda logam seperti timbak maupun perhiasan. Benda ini banyak ditemukan di Sulawesi Tengah dan juga Sulawesi Utara.

Itulah beberapa peninggalan zaman batu yang dapat Anda ketahui. Dan jangan lupa untuk mengetahui tentang zaman prasejarah di Indonesia dan juga pengertian prasejarah menurut para ahli yang memiliki pendapat berbeda-beda pastinya.

=Kompas.com, Tempo.co, dan Kpu.go.id Menangkan 02 ?

Alymansur

Recent Posts

Sejarah Hari Kebangkitan Nasional (20 Mei) dan Kegiatan yang dilakukan

Latar Belakang Hari Kebangkitan Nasional Setiap tanggal 20 Mei rakyat Indonesia memperingati hari kebangkitan nasional…

4 years ago

Sejarah Hari Buruh Internasional ( 1 Mei ) dan Kegiatan yang dilakukan

Latar Belakang Hari Buruh Internasional ( May Day) Demonstrasi dan orasi merupakan hak semua orang…

4 years ago

Kolonialisme dan Imperialisme – Latar Belakang dan Contoh

Mungkin banyak dari kita yang sering membaca atau mendengar istilah kolonialisme dan imperialisme. Selain dari…

4 years ago

Sejarah Organisasi Internasional

Dunia ini memiliki banyak negara. Total ada Negara 193 negara yang ada di dunia ini.…

4 years ago

De Facto dan De Jure – Pengertian – Perbedaan – Contoh Menerapkannya

Kita sering kali mendengar istilah de facto dan de jure. Beberapa di antara kita mungkin…

4 years ago

Silsilah Kerajaan Demak Sebagai Kerajaan Islam Pertama

Kerajaan Demak atau Kesultanan Demak merupakan bagian dari sejarah kerajaan Islam di Indonesia sebagai kerajaan…

4 years ago