Istilah prasejarah bisa merujuk pada suatu rentang waktu luas yang dimulai sejak awal semesta atau pembentukan bumi, tetapi lebih sering digunakan untuk merujuk pada periode ketika kehidupan mulai muncul di bumi. Istilah ini bahkan digunakan lebih khusus pada waktu munculnya makhluk mirip manusia. Periode prasejarah merujuk pada rentang waktu panjang yang mendahului perekaman sejarah dalam bentuk tulisan oleh manusia. Terobosan ilmu pengetahuan telah memungkinkan pengetahuan mengenai cara hidup manusia sebelum ia mencatatnya dalam sejarah.
Kata prasejarah mengandung kata ‘Pra’ dan ‘Sejarah’ yang merujuk masa sebelum sejarah atau pada suatu peristiwa dari masa lalu. Prasejarah menggambarkan era dimana ada manusia namun tidak ada catatan mengenai cara hidup mereka. Ketika kata prasejarah digunakan lebih luas, maknanya bisa merujuk pada periode ketika kehidupan muncul di bumi sebelum keberadaan manusia. Ketahui mengenai perbedaan prasejarah dan praaksara, zaman prasejarah di Indonesia dan fosil prasejarah.
Definisi Ahli Tentang Prasejarah
Kata prasejarah terdiri dari awalan ‘pra’ dan kata ‘sejarah’. Awalan ‘pra’ menandakan masa sebelum yang berhubungan dengan sejarah dari masa lalu. Kata prasejarah merepresentasikan periode sebelum sejarah dapat dicatat atau sebelum penemuan sistem penulisan. Prasejarah menggambarkan era dimana terdapat keberadaan manusia, tetapi tidak ada catatan mengenai cara hidup mereka. Ketika kata prasejarah digunakan lebih luas, dapat merujuk kepada periode ketika kehidupan muncul di bumi bahkan sebelum keberadaan manusia. Zaman prasejarah bisa juga merujuk pada kemunculan manusia sejak sekitar 5 juta tahun lalu dan berakhir dengan penemuan tulisan pada 6000 tahun lalu. Pengertian prasejarah menurut para ahli antara lain:
- Kamus Besar Bahasa Indonesia – Pengertian zaman prasejarah adalah zaman dimana orang belum mengenal sejarah atau zaman yang terjadi sebelum sejarah.
- Herodotus – Pengertian menurut Herodotus bahwa prasejarah adalah zaman dimana sejarah tidak berkembang ke depan melainkan bergerak melingkar akibat kondisi manusia.
- Dr. Fajri. M.A – Prasejarah adalah zaman dimana manusia belum mengenali tulisan dan hanya mengenal bertahan untuk hidup.
- J. Thomsen – Pengertian prasejarah menurut para ahli ini menyatakan bahwa zaman prasejarah di Indonesia dibagi menjadi tiga yaitu zaman batu, zaman perunggu dan zaman besi.
- Wikipedia – Zaman prasejarah adalah zaman dimana perilaku dan anatomi manusia muncul untuk pertama kali hingga ada catatan sejarah yang diikuti dengan penemuan aksara atau huruf.
- Kamus Merriam Webster – Sejarah anteseden dari suatu peristiwa, situasi atau hal tertentu.
Penelitian mengenai prasejarah mencakup berbagai ilmu dalam sosial dan ilmu alam. Metode utama yang digunakan untuk riset adalah arkeologi. Walaupun tidak adanya catatan, manusia purba meninggalkan artefak seperti peralatan, senjata dan barang lain yang berharga pada kehidupan sehari – harinya. Para arkeolog menggunakan penggalian untuk mendapatkan objek tertentu dan menggunakan peralatan lain termasuk survei geografik, survei permukaan, dan analisa ilmiah untuk menentukan cara hidup kuno tersebut. Arkeologi juga didukung oleh disiplin ilmu lain sepertii botani, geologi, ilmu tanah, antropologi, sejarah, bahasa/linguistik, biologi dan genetik molekuler diantara yang lainnya.
Rentang Waktu Prasejarah
Rentang waktu luas dari periode prasejarah terbagi menjadi beberap periode dari peralatan dan senjata yang digunakan oleh manusia. Periode – periode tersebut yaitu:
1. Zaman Batu
- Zaman Batu Tua atau Paleolitik merujuk pada penggunaan alat batu pertama oleh manusia purba. Mereka menggunakan alat dari batu untuk berburu dan memancing serta menemukan api, dilihat dari penemuan sisa – sisa artefak zaman purba berupa kayu yang hangus dan tulang yang digali dari dalam gua.
- Zaman Batu Tengah yang juga dikenal dengan Mesolitik, yang merepresentasikan penggunaan peralatan batu api, objek kayu dan alat potong batu. Pertanian mulai diadopsi oleh manusia di zaman ini dan ada tanda – tanda pertama pemotongan pohon untuk menciptakan lahan bagi kegiatan bertani.
- Zaman Batu Baru – Zaman batu baru atau Neolitik menunjukkan penggunaan alat yang sudah disempurnakan untuk bertani dan bahkan untuk berperang. Manusia di usia ini mengembangkan kemajuan melalui pemeliharaan binatang, penggunaan wadah tanah liat seperti tembikar, menenun dan konstruksi rumah. Ketahui juga mengenai apa saja alat pada manusia zaman batu.
2. Zaman Tembaga (Chalcolitic)
Sebagian peradaban di Afrika melewati penggunaan tembaga dan perunggu langsung ke zaman besi, namun peradaban lain seperti di Eropa secara perlahan beralih melalui ketiga zaman ini. Tembaga adalah peninggalan zaman praaksara berupa logam yang lunak dan tidak pernah dianggap lebih baik daripada batu, karena itu kedua elemen tersebut kerap digunakan bersama.
3. Zaman Perunggu
Zaman perunggu ditandai dengan kemajuan dalam pekerjaan logam, dimana terdapat penemuan jenis artefak yang mencampurkan tembaga dan logam lain sehingga menghasilkan perunggu. Untuk sebagian peradaban, zaman perunggu menandai berakhirnya masa prasejarah karena mulai ada perkembangan metode penulisan. Beberapa negeri besar kemudian berkembang dalam wilayah – wilayah seperti Mesopotamia dan Mesir mengikuti penyebaran perunggu untuk berperang.
4. Zaman Besi
Zaman besi yang menjadi bagian dari pengertian prasejarah menurut para ahli menandai perkembangan sistem penulisan diantara sebagian besar peradaban seiring dengan penggunaan besi. Manusia kemudian mengembangkan praktek pertanian yang canggih, preferensi artistik dan kepercayaan religius. Ketahui juga mengenai pembagian prasejarah Indonesia berdasarkan arkeologinya, prasejarah berdasarkan geologi, artefak di Indonesia dan tujuan orang prasejarah melukis di dinding gua.
Cara Menentukan Usia Peninggalan Prasejarah
Ada tiga cara untuk menentukan usia peninggalan prasejarah dan menemukan pengertian prasejarah menurut para ahli yaitu:
- Stratigrafi – Metode untuk menentukan usia relatif berdasarkan lapisan tanah dimana benda tersebut berasal. Lapisan paling atas adalah lapisan yang paling muda, dan semakin tua pada lapisan yang makin terbawah.
- Tipologi – Digunakan untuk menentukan usia benda bersejarah. Semakin sederhana benda tersebut, maka usianya akan semakin tua. Metode ini memiliki banyak kelemahan karena belum tentu benda yang sederhana dibuat lebih dulu daripada benda yang lebih halus dan sempurna.
- Kimiawi – Metode yang digunakan untuk menentukan umur benda berdasarkan unsur – unsur kimia yang terkandung di dalamnya.
Sedangkan untuk mempelajari zaman prasejarah dan untuk dapat menentukan pengertian prasejarah menurut para ahli, para ahli perlu melakukan beberapa hal berikut:
- Melakukan observasi untuk menemukan peninggalan yang kebanyakan terkubur di dalam tanah.
- Mempelajari mengenai suku – suku terasing yang masih hidup pada waktu sekarang atau pada masa nenek moyang.
Berakhirnya pengertian prasejarah menurut para ahli bervariasi pada setiap daerahnya, dimana beberapa peradaban seperti di sungai Nil dan Lembah Eufrat mengembangkan tulisan lebih awal daripada peradaban lainnya. Dalam kebanyakan peradaban, periode sejarah dimulai pada zaman Besi. Penemuan tulisan didahului oleh penemuan bahasa dan mengambil bentuk yang perlu dari ideografik kepada tulisan berdasarkan suara hingga kepada penggunaan alfabet yang paling canggih. Penelitian pada zaman prasejarah membantu mengungkap nama manusia purba di Indonesia dan sejarah manusia purba di berbagai belahan dunia.