Museum Geologi Bandung adalah salah satu museum yang ada di Bandung yang beralamat di Jalan Diponegoro No. 57, Bandung, Jawa Barat. Koleksi Museum Geologi Bandung secara umum terbagi menjadi dua, yakni yang dipamerkan untuk umum (exhibited collection) dan yang disimpan di ruang penyimpanan (storage collection).
Koleksi Museum geologi berdasarkan waktu pengumpulannya dapat dibagi menjadi tiga kategori, yakni koleksi lama (1850 – 1945), koleksi pengembalian dari Utrecht University (2000), dan koleksi dari hasil-hasil penelitian baru. Museum Geologi memiliki sebanyak 353.732 koleksi, yang terdiri atas 21.311 artefak, 219.538 fosil, dan 112.883 buatan. Koleksi Museum Geologi dikelompokkan dalam tiga ruangan, yakni sebagai berikut:
Ruang Sejarah Kehidupan berada di ruang sayap timur dari Museum Geologi, dengan koleksi fosil yang dikelompokkan menurut era Prakambrium-Paleozoikum, Mesozoikum, dan Kenozoikum. Galeri Mesozoikum memiliki koleksi replika fosil T-rex dan cetakan kaki Tyrannosaurus. Cetakaan kaki tersebut ditemukan ahli paleontologi Inggris, Phil Manning, pada tahun 2007. Cetaka kaki tersebut ditemukan di Hell Creek Formation, Montana (negara bagian Amerika, berbatasan dengan Kanada). Galeri lainnya di Ruang Sejarah Kehidupan adalah :
Lokasi situs sejarah manusia purba yang telah dikenal dunia adalah:
Ruang Geologi Indonesia menempati ruang sayap barat dan terdiri dari:
Galeri ini menampilkan gambaran sistem tata surya yang terbentuk 4,6 milyar tahun yang lalu. Selain itu, menampilkan juga koleksi meteorit yang jatuh di Bandung, Banten, Cirebon, Prambanan, Rembang, Temanggung, Madiun, dan Pasuruan.
Galeri ini menyajikan Sesar Besar Sumatra dengan aktivitas tektonik yang membentuk Ngarai Sianok.
Galeri ini menampilkan proses pembentukan batu bara dan intan.
Galeri ini mempunyai contoh batuan dari dasar Laut Banda pada kedalaman 14,5 meter dan 29 meter.
Galeri ini memamerkan stalaktit dan stalagmite dari Gua Inten, Karangbolong, Jawa Tengah.
Galeri ini memaparkan proses terbentuknya Pulau Sulawesi. Sisi sebelah barat pulau Sulawesi berbentuk K besar karena berasal dari Pulau Kalimantan yang terlepas akibat pergerakan lempeng sekitar 50 – 20 juta tahun lalu.
Galeri ini mempunyai koleksi cebakan tembaga dari bumi Papua.
Galeri ini menyajikan koleksi alat dan bahan yang dimanfaatkan dalam penyelidikan dan penelitian geologi. Misalnya, peta topografi, citra satelit, dan peralatan seperti palu dan kompas.
Galeri ini menjelaskan gunung api dan berbagai macam hal yang berkaitan dengannya, seperti lava dan magma. Selain itu, juga jalur tektonik seperti Jalur Meditarian dan jalur Lingkar Pasifik, serta Lempeng Indo-Australia maupun Lempeng Eurasia. Galeri ini juga memamerkan contoh-contoh batuan hasil letusan gunung api.
Galeri ini menyajikan ragam koleksi batuan yang dikategorikan sebagai batuan beku, batuan sedimen, dan batuan malihan. Contoh batuan beku adalah andesit yang banyak dimanfaatkan untuk memahat arca. Batuan sedimen, contohnya adalah batu lempung, batu gamping, dan batu bara. Sementara itu, contoh batuan malihan adalah marmer. Baca juga museum di Yogyakarta, museum di Semarang, dan museum di Bogor.
Ruangan Geologi untuk Kehidupan Manusia terletak di lantai dua Museum Geologi. Galeri tersebut terdiri dari beberapa galeri yakni Galeri Mineral dalam Kehidupan Sehari-hari, Pemanfaatan Batuan dan Mineral, Gempa Bumi dan Gerakan Tanah, Eksplorasi dan Eksploitasi, Bahan Galian Komoditas Nasional, Bahaya dan Manfaat Gunung Api, Air dan Lingkungan.
Galeri Mineral untuk Kehidupan Sehari-hari menampilkan asal-usul berbagai peralatan yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, piring, gelas, cangkir, kaca lemari yang berasal dari mineral kuarsa. Selain itu, terdapat juga panci, rantang, dan ketel yang berasal dari mineral bauksit. Sendok, garpu, dan pisau yang berasal dari mineral nikel. Kompor dan tabung gas yang berasal dari mineral besi atau baja. Koleksi tersebut lengkap dengan contoh mineralnya.
Inilah penjelasan mengenai koleksi Museum Geologi Bandung. Baca juga museum di Bali, sejarah Museum Kalimantan Barat, sejarah Museum Kambang Putih Tuban, dan sejarah Museum Keris Solo. Semoga bermanfaat.
Latar Belakang Hari Kebangkitan Nasional Setiap tanggal 20 Mei rakyat Indonesia memperingati hari kebangkitan nasional…
Latar Belakang Hari Buruh Internasional ( May Day) Demonstrasi dan orasi merupakan hak semua orang…
Mungkin banyak dari kita yang sering membaca atau mendengar istilah kolonialisme dan imperialisme. Selain dari…
Dunia ini memiliki banyak negara. Total ada Negara 193 negara yang ada di dunia ini.…
Kita sering kali mendengar istilah de facto dan de jure. Beberapa di antara kita mungkin…
Kerajaan Demak atau Kesultanan Demak merupakan bagian dari sejarah kerajaan Islam di Indonesia sebagai kerajaan…