Monumen didirikan untuk mengenang suatu peristiwa penting. Indonesia memiliki banyak monument yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia. Pada artikel ini akan dibahas monumen di Indonesia. Monumen di Indonesia yang akan dibahas, yakni sebagai berikut:
Monumen Kretek Indonesia (Gerbang Kudus Kota Kretek atau GKKK) berada di kawasan Taman Tanggul Angin, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus. Monumen ini dibangun untuk mengukuhkan Kudus sebagai Kota Kretek atau kota asal dari rokok kretek. Pembangunan monument ini difasilitasi salah satu perusahaan rokok terbesar di Indonesia, PT DJarum. Pembangunan bangunan ini dimulai pada awal tahun 2013 hingga tahun 2015.
Sejarah Museum Jalesveva Jayamahe adalah penggambaran generasi penerus bangsa yang yakin dan optimis untuk mencapai cita-cita bangsa Indonesia. Nama Jalesveva Jayamahe sesuai dengan motto angkatan laut yang berarti Di Laut Kita Berjya. Bangunan bersejarah di Surabaya ini dibangun oleh Pemimpin Kepala Staf TNI Angkatan Laut Maritim Indonesia. Kemudian dilanjutkan dengan Laksamana TNI Muhammad Arifin serta dirancang oleh I Nyoman Nuarta pada 1993.
Monumen di Indonesia selanjutnya adalah Monumen Panca Benua atau Ground Zero atau yang lebih dikenal dengan nama Monumen Bali dibangun untuk mengenang peristiwa memilukan yang terjadi pada tahun 2002. Peristiwa Kuta berdarah ini terjadi pada tanggal 12 Oktober 2002. Peristiwa peledakkan bom ini terjadi di beberapa tempat antara lain Paddy’s Pub, Sari Club, dan dekat Kantor Konsulat AS. Akibat kejadian ini, 202 jiwa meninggal dunia yang terdiri dari 38 warga negara Indonesia, 88 warga negara Australia, 6 warga negara Swedia, dan 7 warga negara Amerika.
Pembangunan Monumen Mandala dimulai pada tahun 1994 dan selesai pada tahun 1996. Monumen dibangun untuk mengenang jasa pahlawan dalam pembebasan Irian Barat dan hadiah atas jasa mantan Presiden Soeharto. Presiden Soeharto juga merupakan Panglima Komando Mandala yang berperan penting dalam mengatur strategi demi membebaskan Irian Barat. Pemerintah Indonesia berdaulat penuh terhadap Irian Barat sejak 1 Mei 1963.
Monumen di Indonesia selanjutnya Monumen Selamat Datang terletak di tengah Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta. Monumen ini berupa sepasang manusia yang sedang menggenggam bunga dan melambaikan tangan serta menghadap ke utara. Hal ini berarti mereka menyambut orang-orang yang datang dari arah Monas. Monumen ini sengaja dibangun untuk menyambut tamu-tamu kenegaraan di Bundaran Hotel Indonesia dalam rangka Asian Games IV yang diadakan di Jakarta. Monumen ini diresmikan pada tahun 1962 oleh Presiden Soekarno.
Monumen Pers Nasional didirikan sekitar tahun 1918 berdasarkan perintah Pangeran Surakarta, yaitu Mangkunegara VII. Bangunan ini dibangun sebagai balai perkumpulan dan pertemuan dan dulunya bernama Societeit Sasana Soeka. Monumen ini dirancang oleh Mas Abu Kasan Atmodirono. Monumen Pers Nasionalditetapkan tahun 1973 dan lahannya disumbangkan ke pemerintahan tahun 1977 serta museumnya resmi dibuka tanggal 9 Februari 1978.
Monumen Patung Dirgantara adalah salah satu bangunan bersejarah di Jakarta yang lebih dikenal dengan nama Patung Pancoran. Ide pembuatan patung ini berasal dari Presiden Soekarno yang menginginkan agar dibuat sebuah patung mengenai dunia penerbangan Indonesia atau kerdigantaraan. Patung Dirgantara menggambarkan manusia angkasa yang menggambarkan semangat keberanian bangsa Indonesia untuk menjelajah angkasa. monumen ini dirancang oleh Edhi Sunaros sekitar tahun 1964-1965 dengan bantuan Keluarga Arca Yogyakarta. Pemasangan patung dapat diselesaikan pada akhir tahun 1966.
Monumen Kapal Selam (Monkasel) sesungguhnya adalah kapal selam KRI Pasopati 410. Kapal ini merupakan salah satu armada Angkatan Laut Republik Indonesia buatan Uni Soviet tahun 1952. Kapal ini pernah digunakan untuk Pertempuran Laut Aru demi membebaskan Irian Barat dari penjajah Belanda. Kapal ini kemudian dibawa ke darat untuk dijadikan monumen dalam rangka mengenang dan menghormati keberanian para pahlawan Indonesia. Pada monumen ini, selain interior kapal selam juga dilakukan pemutaran film tentang proses peperangan yang terjadi di Laut Aru.
Monumen Kresek bertempat di Desa Kresek, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun. Monumen ini dibangun untuk mengenang Peristiwa Madiun dan terdiri dari monumen serta relief peninggalan sejarah tentang keganasan PKI pada tahun 1948 di Madiun. Monumen ini diresmikan oleh Gubernur Jawa Timur (Soelarso) pada tanggal 10 Juni 1991. Prasasti batu di dekat monumen mengukir nama-nama prajurit TNI dan pamong desa yang gugur dalam pertempuran melawan PKI di Desa Kresek maupun karena dibantai oleh PKI.
Monumen di Indonesia selanjutnya Monumen Yesus Memberkati atau dikenal sebagai Yesus Memberkati merupakan patung Yesus yang berada di Kota Manado. Ide pembuatan patung ini berasal dari Ir. CIputra. Patung ini dibuat sebagai ajakan untuk masyarakat Manadao dan Sulawesi Utara untuk menyembah Allah. Pembangunan patung ini menghabiskan waktu hampir tiga tahun oleh Insinyur Yogyakarta.
Monumen Simpang Lima Gumul (SLG) dibangun tahun 2003 dan diresmikan tahun 2008 atas dasar gagasan Bupati Kediri saat itu, Sutrisno. Monumen ini didirikan dengan tujuan untuk memajuan perekonomian masyarakat Kediri. Namun, ada juga yang menyatakan bahwa monumen ini dibangun atas dasar amanat Raja Kediri pada abad XII yang ingin menyatukan 5 daerah yang berada di Kabupaten Kediri. Monumen ini juga menjadi setra eknomi dan perdagangan baru di Kabupaten Kediri.
Monumen PETA dibangun demi memperingati pemberontakan PETA melawan Tentara Jepang yang dipimpin oleh Soedanco Soepriyadi. Monumen ini diangun di depan bekas markas PETA tepatnya di Jalan Soedanco Soepriyadi. Monumen PETA berbentuk patung yang mengangkat tangan kanannya sebagai simbol tidak pernah menyerah untuk berjuang. Monumen ini mengalami pemugaran dan diresmikan ulang pada 14 Februari 2008 yang bertepatan dengan hari peringatan pemberontakan PETA di Blitar.
Pada bagian dalam monumen ditanam 108 pohon persahabatan dari berbagai jenis pohon yang dikenal di negara asal penanamannya. Monumen ini berbentuk bola dunia yang disangga air mancur dengan lima ekor burung merpati di tengahnya menyimbolkan kebersamaan, perdamaian, dan semangat negara Non Blok. Monumen ini diresmikan oleh Presiden Soeharto pada 1 September 1992.
Monumen Merpati Perdamaian merupakan monumen yang menjulang setinggi delapan meter, terbuat dari metal, dan menyerupai kertas origami. Monumen ini diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 12 April 2016. Peresmian ini merupakan bagian dari latihan maritim berbagai negara yang digagas TNI Angkatan Laut yang lebih populer disebut Multilateral Naval Exercise Komodo 2016.
Monumen Jenderal Soedirman didirikan untuk mengenang banyaknya jasa Panglima Besar Djendral Soedirman. Djendral Soediraman terkenal dengan taktik perang gerilyanya. Taktik ini dilancarkan untuk mengusir penjajah Belanda dan menjadi taktik terbaik bangsa ini. Sosok beliau adalah sosok pahlawan yang religius dan sederhana. Monuem Jenderal Soedirman diresmikan oleh Presiden Soeharto pada 10 November 1970.
Monumen Pancasila Tenggarong terletak di Jalan Mulawarman, Tenggarong. Monumen ini diresmikan pada 6 November 1983 oleh Bupati Kutai (Drs. Awang Faisyal) dan Gubernur Kalimantan Timur (H. Soewandi). Pada Monumen Pancasila terdapat lambang negara Pancasila dan Sila Pancasila. Selain itu, di Monumen Pancasila tertulis Kabupaten Kutai Samta Krida Tata Tenteram Kartanegara yang tertanggal 14 Agustus 1979 Presiden Soeharto.
Pasukan payung sejumlah 13 orang pun diturunkan pada tanggal 17 Oktober 1947, tetapi adanya pengkhianatan dari bangsa sendiri menyebabkan terjadinya penyergapan oleh Tentara Belanda kepada pasukan payung Indonesia yang sudah lama tinggal di hutan belantara. Penyergapan ini menyebabkan 3 orang terbunuh, yaitu Iskandar (pimpinan pasukan) dan Ahmad Kosasih serta Hary Hadi Sumantri (anggota). Monumen ini diresmikan pada tahun 2000 oleh Kepala Staf TNI-AU Marsekal TNI Hanafie Asnan di Desa Sambi, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah.
Inilah penjelasan mengenai monumen di Indonesia yang merupakan bangunan bersejarah di Indonesia. Monumen-monumen tersebut harus kita jaga dan lestarikan sebagai bentuk penghormatan terhadap sejarah bangsa Indonesia. Semoga bermanfaat.
Latar Belakang Hari Kebangkitan Nasional Setiap tanggal 20 Mei rakyat Indonesia memperingati hari kebangkitan nasional…
Latar Belakang Hari Buruh Internasional ( May Day) Demonstrasi dan orasi merupakan hak semua orang…
Mungkin banyak dari kita yang sering membaca atau mendengar istilah kolonialisme dan imperialisme. Selain dari…
Dunia ini memiliki banyak negara. Total ada Negara 193 negara yang ada di dunia ini.…
Kita sering kali mendengar istilah de facto dan de jure. Beberapa di antara kita mungkin…
Kerajaan Demak atau Kesultanan Demak merupakan bagian dari sejarah kerajaan Islam di Indonesia sebagai kerajaan…