Bangunan

14 Museum di Bandung Beserta Koleksinya

Sedang berlibur di Bandung? Tapi sedang malas bahkan bosan berlibur di tempat wisata yang itu itu aja? Tenang, Bandung tidak hanya memiliki daya pikat wisata berupa pemandangan alam dan wisata kuliner saja, namun juga ada wisata museum yang patut untuk Anda dan keluarga coba. Tidak sekadar wisata, dengan mengunjungi museum maka Anda akan semakin tahu sejarah dan cerita di balik sebuah peristiwa atau bangunan. Apa saja museum di Bandung yang sangat di rekomendasikan? Yuk, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!

  1. Sejarah Museum KAA (Konferensi Asia Afrika)

Melihat kisah lalu, Konferensi Asia Afrika merupakan peristiwa besar yang bertujuan untuk menciptakan perdamaian dunia terutama di wilayah Asia Afrika. Konferensi tersebut berlangsung pada 18 sampai dengan 24 April 1955 di Bandung. Hasil dari pertemuan ini adalah kesepakatan yang di kenal dengan istilah Dasa Sila Bandung. Atas kesuksesan terselenggaranya konferensi dunia yang cukup penting tersebut, tentu di perlukan upaya mengenang dan melestarikan. Oleh karena itu di buat lah museum Konferensi Asia Afrika. Sejarah Museum Asia Afrika di bandung ini bertempat di Gedung Merdeka. Bangunan ini di resmikan pada tanggal 24 April 1980 oleh presiden RI yang menjabat masa itu, Soeharto. Peresmian ini juga merupakan bentuk peringatan 25 tahun Konferensi Asia Afrika. Baca juga tentang museum di Medan, museum di Bogor, museum di Surabaya.

  1. Graha Parahyangan

Sebelum menjadi museum, Museum di Bandung ini dulunya adalah salah satu rumah warga berketurunan Belanda  bernama Ernst Gerard Oscar Kelling. Kemudian di gunakan sebagai rumah dinas untuk Kepala Perusahaan Jawatan Kereta Api. Kemudian setelah masa kemerdekaan, di putuskanlah penggunaan bangunan tersebut sebagai museum. Awalnya, museum ini bernama Wisma Parahyangan. Ruangan pada museum terbagi menjadi beberapa bagian yaitu ruang pameran, ruang galeri, ruang rapat, ruang pesta, dan kafe. Oleh karena lengkapnya fasilitas tersebut sehingga tidak jarang jika Graha Parahyangan di gunakan untuk beberapa keperluan selain berwisata edukasi seperti proses shooting, pertemuan formal, rapat kerja, pameran, festival, workshop, bazar, bahkan acara pernikahan.

  1. Museum Geologi

Selain peristiwa sejarah, Sejarah Museum Geologi Bandung Secara Singkat juga dapat di gunakan sebagai tempat informasi ilmu pengetahuan alam. Nah, di Bandung pun juga dapat Anda temukan Museum Geologi yang dapat menjadi tempat menggali beragam pengetahuan seputar  ilmu Geologi. Museum Geologi pertama kali di resmikan pada tanggal 16 Mei 1929. Acara tersebut bersamaan dengan terselenggaranya agenda kongres Ilmu Pengetahuan Pasifik ke IV di Institut Teknologi Bandung. Sebelum menjadi museum, gedung tersebut memiliki fungsi sebagai kantor yang lengkap dengan fasilitas laboratorium dan juga beberapa koleksi hasil survei geologi. Dalam memamerkan koleksi barang, Museum Geologi memiliki 4 ruang peragaan yaitu ruang geologi Indonesia, Ruang sejarah kehidupan, Ruang sumberdaya geologi, dan ruang manfaat dan bencana geologi.

  1. Museum Gedung Sate

Sejarah Berdirinya Gedung Sate Di Kota Bandung satu ini memiliki gaya yang modern dan minimalis dalam mengemas koleksi koleksi di dalamnya. Banyak konten digital berupa hologram dan itteractive glass display untuk menyajikan peristiwa sejarah. Bahkan tampilan augmented reality dan virtual reality juga disuguhkan di sini. Museum ini juga menyediakan sepuluh multimedia yang bisa Anda coba untuk menambah pengetahuan Anda. Seluruh ruangan diliputi dengan kecanggihan teknologi. Bahkan pengemasan cerita melalui tulisan tak lagi Anda temui di sini. Anda akan menemui tumpukan kubus berputar putar yang menceritakan sejarah. Ada pula ruang theater yang di gunakan untuk memutar video agar Anda dapat beristirahat dan menyaksikan peristiwa sejarah. Baca yuk artikel tentang sejarah monumen tugu pahlawan, sejarah patung pancoran, museum kesehatan surabaya

  1. Museum Barli

Museum tersebut merupakan museum seni yang berada di Bandung. Museum Barli didirikan pada 26 Oktober 1962. Maksud di dirikannya museum ini adalah sebagai bentuk apresiasi dan menyimpan karya seni pelukis terkenal yaitu Barli Asmitawinata. Barli merupakan sosok pelukis yang tidak perlu diragukan lagi. Beliau merupakan dosen, pelukis, dan illustrator di tahun 1935. Salah satu karya Barli yang mendunia yaitu lukisan lambang harimau divisi Siliwangi. Lukisan tersebut dilukis pada tahun 1946. Selain Barli, Anda juga akan menemukan banyak lukisan dari teman temannya seperti Affandi, Wahdi Sumanta, Sudarso, ataupun Hendra Gunawan.

  1. Sejarah Museum Pos Indonesia

Museum di Bandung ini pertama kali berdiri pada tahun 1931 dengan koleksi pertamanya berupa perangko perangko baik dalam maupun luar negeri. Kemudian di 27 September  1983, resmi didirikan museum pos Indonesia yang memiliki koleksi lebih lengkap seperti segala benda yang berhubungan dengan berjalannya sejarah pos di Indonesia. Saat ini museum tersebut semakin berkembang dengan adanya gadget Win Audio tour guide yang berfungsi untuk memudahkan pengunjung dalam mendapatkan informasi. Secara umum museum ini menggunakan fitur audio guide sebagai langkah modern dalam memfasilitasi pengunjung. Cara ini akan membuat pengunjung merasa lebih nyaman dan praktis dalam menerima informasi.

  1. Museum Pendidikan Nasional

Museum di Bandung ini merupakan museum yang di dirikan oleh UPI sebagai rasa kepeduliannya terhadap lestarinya warisan budaya khususnya di bidang pendidikan. Museum ini diprakarsai oleh Prof Dr Sunaryo Kartadinata M.Pd yang akhirnya disetujui serta di dukung oleh Gubernur Jawa Barat. Dengan adanya museum ini diharapkan mampu di manfaatkan sebagai rujukan penelitian, sumber belajar dan pembelajaran, serta mampu meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia.

Museum ini dilengkapi dengan cerita sejarah pra aksara, pendidikan di masa kolonial hingga merdeka bahkan sampai masa reformasi. Beberapa koleksinya pun juga di kategorikan berdasarkan ilmu yang sesuai misalnya berbasis agama, budaya, ilmu eksak, dan humaniora. Di dalamnya juga di lengkapi dengan patung patung yang menggambarkan sosok tokoh pendidikan yang sangat berpengaruh di masanya. Seperti Ki Hajar Dewantara, Raden Ajeng Lasminingrat, Raden Ayu Kartini, Raden Dewi Sartika, Achmad Dahlan, dan Mohamad Yamin.  Baca juga terkait museum di singapore, jenis jenis museum.

Museum lainnya yaitu :

  1. Museum Sri Baduga
  2. Museum Mandala Wangsit Siliwangi
  3. Museum Kereta Api
  4. Museum Wolff Schoemaker
  5. Museum Puspa IPTEK
  6. Museum Mainan Zero Toys
  7. Museum Nike Ardila

Nah, telah di jelaskan beberapa museum di Bandung yang bisa menjadi alternatif berlibur selain wisata alam dan kuliner. Sudah memilih untuk pergi ke museum apa? Dengan berwisata ke museum Anda juga berpartisipasi dalam menjaga dan melestarikan peristiwa bersejarah, lho. Jangan lupa ajak banyak teman dan saudara agar liburan semakin menyenangkan!

=Kompas.com, Tempo.co, dan Kpu.go.id Menangkan 02 ?

Dita Feby Indriani

Recent Posts

Sejarah Hari Kebangkitan Nasional (20 Mei) dan Kegiatan yang dilakukan

Latar Belakang Hari Kebangkitan Nasional Setiap tanggal 20 Mei rakyat Indonesia memperingati hari kebangkitan nasional…

5 years ago

Sejarah Hari Buruh Internasional ( 1 Mei ) dan Kegiatan yang dilakukan

Latar Belakang Hari Buruh Internasional ( May Day) Demonstrasi dan orasi merupakan hak semua orang…

5 years ago

Kolonialisme dan Imperialisme – Latar Belakang dan Contoh

Mungkin banyak dari kita yang sering membaca atau mendengar istilah kolonialisme dan imperialisme. Selain dari…

5 years ago

Sejarah Organisasi Internasional

Dunia ini memiliki banyak negara. Total ada Negara 193 negara yang ada di dunia ini.…

5 years ago

De Facto dan De Jure – Pengertian – Perbedaan – Contoh Menerapkannya

Kita sering kali mendengar istilah de facto dan de jure. Beberapa di antara kita mungkin…

5 years ago

Silsilah Kerajaan Demak Sebagai Kerajaan Islam Pertama

Kerajaan Demak atau Kesultanan Demak merupakan bagian dari sejarah kerajaan Islam di Indonesia sebagai kerajaan…

5 years ago