Akhir Perang Dunia 2 di Asia Pasifik dan Eropa

Review by : Yuli SE., MM

Akhir Perang Dunia 2 ditandai dengan menyerahnya Jepang dan Jerman kepada Blok Sekutu. Meskipun sudah berakhir, perang ini mengakibatkan konflik antara dua negara Superpower. Konflik tersebut dikenal dengan era Perang Dingin. Baca juga penyebab Perang Dingin dan sejarah Perang Dingin.

Akhir Perang Dunia 2 di Asia

Awal mula akhir Perang Dunia 2 diawali dengan menyerahnya Jepang kepada pihak Sekutu. Peristiwa ini berawal dari penyerbuan yang dilakukan Jepang terhadap Pangkalan Armada Angkatan Laut Amerika Serikat di Pearl Harbor, Hawaii. Pearl Harbor adalah pangkalan Angkatan Laut Amerika Serikat yang terbesar di Asia Pasifik. Penyerbuan Jepang ke Pearl Harbor membuat Amerika Serikat langsung menyatakan perang terhadap Jepang. Baca juga negara yang terlibat Perang Dunia 2, kronologi Perang Dunia 2, dan sejarah Perang Asia Pasifik.

Selain itu, Jepang juga melakukan penyerangan pangkalan udara Amerika Serikat di Filipina. Setelah itu, Jepang mulai menyerang koloni Inggris di Hongkong, Malaya, Borneo, dan wilayah lainnya di sekitar Asia. Jepang menduduki daerah jajahan Belanda yang dikenal dengan Hindia-Belanda. Pendudukan Jepang di beberapa wilayah di Asia Tenggara dan Timur adalah upaya untuk memperkuat pasukan dan kekuatan. Jepang melakukan perekrutan pasukan-pasukan dari daerah kekuasaannya. Jepang berhasil menguasai wilayah yang meliputi wilayah Asia Tenggara dan Cina bagian Timur sekitar tahun 1941 hingga 1944.

Pada saat Jepang menduduki wilayah Asia Tenggara dan Cina bagian Timur, pasukan Amerika Serikat dan pasukan dari Eropa yang berhasil menyelamatkan diri membangun pertahanan di Australia. Baca juga bangunan bersejarah di Australia dan sejarah kemerdekaan Australia.

Di sisi lainnya, pasukan Sekutu mengadakan Operasi Overlord atau Invasi Normandia pada tanggal 6 Juni 1944. Sekitar 3 juta tentara menyebrangi Selat Inggris menuju Prancis guna melakukan serbuan terhadap tentara Nazi yang menduduki Prancis. Amerika Serikta, Inggris, dan Kanada mengirimkan pasukan dalam operasi tersebut untuk melakukan penyelamatan terhadap Prancis. Tepat pada tanggal 6 Agustus 1945, Enola Gay, bomber B-29 yang dipiloti oleh Kolonel Paul Tibbets, Jr. melepaskan satu bom atom (Little Boy) di kota Hiroshima. Satu bom atom tersebut dengan cepat menghancurkan kota tersebut.

Dua hari setelah itu, yakni tanggal 8 Agustus 1945, Uni Soviet menyatakan perang terhadap Jepang. Mereka pun melancarkan serangan besar terhadap Manchuria yang diduduki Jepang. Serangan besar ini dikenal dengan istilah Operasi Badai Agustus. Tanggal 9 Agustus 1945, pesawat bomber jenis Boeing B-29 Superfotress”Bock’s Car” yang dikendalikan oleh Mayor Charles Sweeney melepaskan satu bom atom (Fat Man) di kota Nagasaki. Bom atom tersebut mengakibatkan puluhan hingga jutaan manusia tewas seketika dan menghancurkan kota tersebut dengan cepat.

Akibat serangan balasan tersebut, Jepang pun mulai mengalami kelumpuhan. Jepang mulai menarik pasukan dari negara-negara yang dikuasainya, termasuk dari Indonesia. Negeri matahari terbit itu pun kehilangan kekuatan militernya. Jepang akhirnya menyerah tanpa syarat kepada Sekutu tanggal 14 Agustus 1945. Jepang menandatangani surat pernyataan menyerah pada tanggal 2 September 1945 di atas kapal USS Missouri di Teluk Tokyo.

Akhir Perang Dunia 2 di Eropa

Sekitar bulan Oktober 1942, pasukan gabungan AS-Sekutu yang dipimpin oleh Eisenhower (AS) dan Montgomery (Inggris) berhasil mengalahkan pasukan gabungan Jerman-Italia. Selain itu, pada tahun 1944, pasukan AS-Sekutu berhasil menaklukakan kekuatan Italia di bawah pimpinan Benito Mussolini. Italia pun menyerah kepada AS-Sekutu pada tanggal 1 Mei 1944. Akhir bulan April 1945, Ibukota Jerman yakni Berlin sudah dikepung oleh Uni Soviet. Adolf Hitler selakua pemimpin Nazi Jerman bunuh diri dengan menembakkan peluru ke kepalanya sendiri pada 1 Mei 1945. Hal ini dilakukan bersama dengan istrinya Eva Braun di dalam bunkernya.

Adolf Hitler digantikan oleh seseorang bernama Karl Donitz pada tanggal 2 Mei 1945. Karl Donitz menyatakan Berlin menyerah pada hari itu juga. Hal ini disusul dengan menyerahnya pasukan Jerman dan Italia pada hari yang sama. Pasukan Jerman di wilayah Jerman Utara, Belanda, dan Denmark juga menyerah 2 hari setelahnya. Baca juga sejarah kemerdekaan Amerika, sejarah Perang Vietnam, sejarah runtuhnya Uni Soviet, dan sejarah NAZI.

Akibat Berakhirnya Perang Dunia 2 Bagi Jerman

Berakhirnya Perang Dunia 2 menyebabkan banyak perubahan bagi Jerman. Akibat dari berkahirnya Perang Dunia 2 tersebut diantaranya adalah:

Tanggal 8 Mei 1945 di Berlin-Karlshort, komandan tempur Wilhelm Keitel menandatangani surat kapitulasi tanpa syarat. Nazi yang mendominasi Jerman dan Eropa telah digulingkan. Namun, Perang Dingin kemudian muncul dan berlangsung selama lebih dari 40 tahun.
Tanggal 17 Juli -2 Agutus 1945, Aliansi Anti Hitler bertemu pertama kali di Postdam. Ketiga pemimpin negara tersebut yakni Stalin (Uni Soiet), Churchill (Inggris), dan Harry S. Truman (amerika) bertemu untuk mematok perbatasan Oder-Neisse sebagai batas Jerman dan Polandia. Secara de facto, mereka mendukung pengusiran warga Jerman dari wilayah timur Jerman.
Tanggal 22 April 1946 di Berlin, Partai Komunis Jerman dan Partai Sosial Demokrat Jerman dilebur menjadi Partai Sosialis Persatuan Jerman (SED), meskipun terdapat penolakan dari Partai Sosial Demokrat Jerman (SPD). Namun, atas tekanan Uni Soviet yang menduduki Berlin maka pimpinan Partai Sosial Demokrat, Otto Grotewohl, menyerah dan menjabat tangan pimpinan Partai Komunis, yakni Wilhelm Pieck. Simbol jabatan tangan antara kedua partai tersebut dipatri dan menjadi lambang partai.
Tanggal 20 Juni 1948, terjadi perubaha nilai uang di Jerman bagian barat. Hal ini memberikan sinyal positif setelah perang usai.
Tanggal 24 Juni 1948, terjadi penutupan jalan dan saluran air sangat mengejutkan pimpinan di Berlin bagian barat. Sebanyak 2,2 juta warga Berlin Barat yang terkepung pasukan Uni Soiet amat bergantung pada pasokan bahan dari luar. Pimpinan Berlin Barat tidak menyerah akan hal tersebut. Sebanyak 278.000 kali pesawat Rosinenbomb menjatuhkan bahan pangan dari udara. Warga Berlin mengalami kelaparan, tetapi dapat bertahan hidup. Uni Soviet mengakhiri blokadenya pada bulan Mei 1949.
Tanggal 23 Mei 1949, Undang-Undang Dasar sebagai Konstitusi sementara dikeluarkan di Bonn. Hal tersebut menandakan kelahiran Bundes Republik Jerman.
Tanggal 15 September 1949, parlemen Jerman mengukuhkan Konrad Adenauer sebagai kanselir pertama. Kesuksesan terbesarnya adalah keputusannya memasukkan Jerman ke aliansi Barat, sosialisasi pasar, menolak paham komunisme dan keputusan tentang ibu kota negara Bonn. Adenauer kembali terpilih sebanyak tiga kali sebagai kanselir.
Tanggal 7 Okotber 1949, Dewan Rakyat diubah jadi Parlemen DPR di wilayah pendudukan Soviet. Konstitusi yang telah diriumuskan langsung disahkan. Konstitusi tersebut berisi pencabutan hak pribadi warga dan penerapan prinsip blok bagi semua partai yang berkuasa.
Tanggal 11 Oktober, Wilhelm Pieck dipilih sebagai presiden pertama. Otto Grotewohl bertugas melakukan pembentukan pemerintahan baru. Republik Demokrasi Jerman atau DDR pun lahir sebagai negara pecahan Jerman.

Akibat Berakhirnya Perang Dunia 2

Berakhirnya Perang Dunia 2 mengakibatkan beberapa hal, yakni sebagai berikut:

Tanggal 3 September 1945, Komandan Jepang di Filipina, Jenderal Yamashita, menyerah kepada Jenderal Jonathan Mayhew Wainwright IV di Baguio.
Tanggal 4 September 1945, Tentara Jepang menyerah di Pulau Wake.
Tanggal 5 September 1945, Inggris mendarat di Singapura.
Tanggal 5 September 1945, Uni Soviet menyelesaikan pendudukannya di Kepulauan Kuril.
Tanggal 8 September, MacArthur memasuki Tokyo. Selain itu, pasukan Amerika Serikat mendarat di Incheon untuk menduduki Korea sebelah selatan dari ‘the 38^th Parallel” (38 derajat lintang utara).
Tanggal 9 September 1945, Jepang di Korea menyerah. Baca juga sejarah kemerdekaan Korea Selatan dan masa penjajahan Jepang di Indonesia.
Tanggal 13 September 1945, Jepang di Burma menyerah.
Tanggal 25 Oktober 1945, Jepang di Taiwan menyerah kepada Generalissimo Chiang Kai-shek yang merupakan bagian dari Perintah Jenderal Nomor 1. Hal ini kemudian menyebabkan status politik Taiwan menjadi ambigu dan belum terselesaikan.
Thailand tidak dikuasai oleh Sekutu, melainkan dipaksa mengembalikan wilayah yang telah kembali kepada Inggris dan Prancis. Setelah masa peperangan, Thailand memiliki hubungan dengan Amerika Serikat, yang dilihatnya sebagai pelindung dari revolusi komunis di negara-negara tetangga.
Jepang diduduki oleh Sekutu yang dipimpin oleh Amerika Serikat dengan kontribusi dari Australia, India, Selandia Baru, dan Britania Raya. Pertama kalinya dalam sejarah bahwa negara kepulauan telah diduduki oleh kekuatan asing. Pendudukan Sekutu di Jepang berakhir dengan ditandatanganinya Perjanjian San Fransisco pada tanggal 8 September 1951. Perjanjian tersebut mulai berlaku pada tanggal 28 April 1952. Jepang pun sekali lagi menjadi negara merdeka.
Pengadilan militer internasional untuk Timur Jauh yang diselenggarakan pada 29 April 1946 untuk mengadili pemimpin Kekaisaran Jepang untuk 3 Jenis Kejahatan. Tiga jenis kejahatan tersebut adalah: (1) Kelas A yakni kejahatan yang diperuntukkan untuk mereka yang berpartisipasi dalam konspirasi bersama untuk memulai dan berperang, dan dibawa terhadap mereka di badan pengambilan keputusan tertinggi; (2) Kelas B yakni kejahatan yang diperuntukkan untuk mereka yang melakukan kekejaman “konvensional” atau kejahatan terhadap kemanusiaan; dan (3) Kelas C, kejahatan bagi mereka pada bagian “perencanaan, memerintahkan, otorisasi, kegagalan untuk mencegah pelanggaran terjadi pada tingkat lebih tinggi dalam struktur komando.”