VOC (Vereenidge Oostindische Compagnie) merupakan persekutuan dagang asal Belanda yang memonopoli perdgangan di Asia. Kapan VOC dibubarkan disebabkan oleh beberapa hal yang akan dijelaskan pada artikel ini. VOC didirikan pada 20 Maret 1602 oleh para pedagang Belanda. Pada saat itu, terjadi persaingan sangat ketat antara negara-negara Eropa, yakni Portugis, Spanyol, Inggris, Prancis, dan Belanda. Persaingan tersebut dalam rangka memperebutkan hegemoni perdagangan di Asia Timur.
Dalam rangka memenangkan persaingan ini, VOC oleh Staaten Generaal di Belanda diberi wewenang mempunyai tentara yang harus mereka biayai sendiri. VOC juga memiliki hak, atas nama Pemerintah Belanda yang saat itu masih berbentuk republik, untuk membuat perjanjian kenegaraan dan menyatakan perang terhadap suatu negara. Wewenang tersebut menyebutkan bahwa suatu perkumpulan dagang seperti VOC bisa bertindak layaknya satu negara.
VOC mendirikan markasnya di Batavia (saat ini Jakarta) di pulau Jawa. Selain itu, VOC juga mendirikan pos kolonial lainnya di Hindia Timur yang kemudian menjadi Indonesia. Misalnya, di kepulauan rempah-rempah (Maluku) yang termasuk Kepulauan Banda di mana VOC melakukan monopoli atas fuli dan pala. Mereka mempertahankan monopoli termasuk dengan melakukan kekerasan terhadap populasi lokal, pemerasan, dan pembunuhan massal.
VOC akhirnya mendapatkan izin mendirikan kantor perwakilan di Banten pada tahun 1603. Pieter Both kemudian diangkat menjadi Gubernur Jenderal VOC pertama (1610 – 1614). Namun, ia lebih memilih Jayakarta sebagai basis administrasi VOC. Frederik de Houtman menjadi Gubernur VOC di Ambon (1605 – 1611) dan kemudian menjadi Gubernur untuk Maluku (1621 – 1623). Baca juga sejarah berdirinya VOC atau sejarah VOC Belanda, pemimpin VOC, dan latar belakang VOC.
Hak Istimewa VOC
VOC memiliki hak istimewa yang tercantum dalam Oktrooi (Piagam/Charta) tanggal 20 Maret 1602, yang terdiri dari sebagai berikut:
Tujuan Didirikannya VOC
Tujuan VOC tertuang dalam perundingan tanggal 15 Januari 1602 ialah untuk “menimbulkan bencana pada musuh dan guna keamanan tanah air.” Kata “musuh“ ditujukan bagi Spanyol dan Portugis. Kedua negara tersebut pada Juni 1580 – Desember 1640 bergabung menjadi satu kekuasaan yang hendak merebut dominasi perdagangan di Asia. Bangsa Belanda saat itu melalui VOC masih menjalin hubungan baik bersama masyarakat Nusantara.
Kebijakan VOC di Indonesia
Salah satu sasaran dari VOC ialah imperialism pedalaman. VOC menjadikan Kerajaan Mataram dan Banten sebagai target utama mereka. Hal ini karena VOC membutuhkan banyak barang seperti gula merah, beras, kacang, dan merica.
VOC mengeluarkan kebijakan-kebijakan bagi rakyat Indonesia pada masa itu. Beberapa kebijakan yang dibuat VOC diantaranya:
Kebijakan-kebijakan tersebut memberi pengaruh pada rakyat Indonesia, diantaranya adalah:
Kapan VOC Dibubarkan ?
VOC mengalami kemunduran pada pertengahan abad ke-18 karena beberapa sebab sehingga dibubarkan. Beberapa alasan kenapa VOC dibubarkan adalah sebagai berikut:
Alasan tersebut menyebabkan VOC dibubarkan pada tanggal 31 Desember 1799. VOC meninggalkan utang 136,7 juta gulden. VOC meninggalkan kekayaan berupa kantor dagang, benteng, gudang, kapal, dan daerah kekuasaan di Indonesia. Aset-aset tersebut kemudian dialihkan kepada Pemerintahan Belanda. Baca juga pahlawan nasional dari Banten, sejarah Kerajaan Banten, sejarah Museum Banten, dan silsilah Kerajaan Banten Islam.
Dampak Positif dan Negatif Monopoli Perdagangan oleh VOC
Meskipun sudah dibubarkan, keberadaan VOC di Indonesia memberikan dampak postif dan negatif bagi rakyat Indonesia. Dampak positif dari keberadaan VOC diantaranya adalah:
Namun, terdapat banyak dampak negatif dari keberadaan VOC di Indonesia, yakni sebagai berikut:
Inilah alasan kenapa VOC dibubarkan pada 31 Desember 1799 sehingga menjawab semua pertanyaan mengenai Kapan VOC Dibubarkan. Semoga bermanfaat. Baca juga awal penjajahan Belanda di Indonesia, masa penjajahan Belanda di Indonesia, sejarah Perang Banten, dan akibat penjajahan Belanda.
Latar Belakang Hari Kebangkitan Nasional Setiap tanggal 20 Mei rakyat Indonesia memperingati hari kebangkitan nasional…
Latar Belakang Hari Buruh Internasional ( May Day) Demonstrasi dan orasi merupakan hak semua orang…
Mungkin banyak dari kita yang sering membaca atau mendengar istilah kolonialisme dan imperialisme. Selain dari…
Dunia ini memiliki banyak negara. Total ada Negara 193 negara yang ada di dunia ini.…
Kita sering kali mendengar istilah de facto dan de jure. Beberapa di antara kita mungkin…
Kerajaan Demak atau Kesultanan Demak merupakan bagian dari sejarah kerajaan Islam di Indonesia sebagai kerajaan…