Asian Pasific Economic Coorporation atau disingkat APEC merupakan salah satu organisasi internasional yang bergerak di bidang kerjasama ekonomi regional pada kawasan Asia Pasifik. Organisasi internasional ini didirikan di Canberra, Australia, pada tahun 1989 atas prakarsa mantan Perdana Menteri Australia, Bob Hawke dalam suatu pertemuan di Seoul. Sekarang sudah ada 22 negara yang turut bergabung dalam organisasi ekonomi ini, termasuk Indonesia.
Setiap tahun rutin diadakan pertemuan untuk membahas tentang kerjasama ekonomi antar negara-negara anggota serta banyak manfaat APEC bagi Indonesia. Tetapi sebelum akhirnya terbentuk dan rutin melakukan pertemuan, seperti apa sebenarnya sejarah yang ada di balik APEC? Simak ulasan mengenai sejarah pembentukan organisasi berikut ini.
Sejarah Pembentukan APEC
Sejarah berdirinya APEC (Asian Pasific Economic Coorporation) berawal dari peruahan yang terjadi di Uni Soviet dan Eropa Timur. Ketika Uni Soviet runtuh, maka dampak yang ditimbulkan juga ikut mempengaruhi sistem perekonomiannya, kala itu menganut sistem ekonomi komunis. Perubahan sistem ekonomi tersebut juga diikuti oleh negara-negara yang menjadi pengikutnya dalam hal ini negara di Eropa Timur.
Sistem ekonomi komunis yang sebelumnya dijalankan secara tertutup perlahan-lahan berubah menjadi sistem ekonomi liberal yang bersifat bebas dan terbuka. Melihat kenyataan tersebut, maka muncullah kesadaran setiap negara yang ada sebenarnya saling membutuhkan satu sama lain. Tidak hanya itu sistem perokonomian juga diyakini bergerak menuju sistem yang bersifat bebas dan terbuka.
Sementara itu perundingan Putaran Uruguay sedang berlangsung dan membahas tentang tatanan perdagangan di dunia. Putaran Uruguay merupakan perundingan yang dilangsungkan oleh negara-negara yang tergabung dalam keanggotaan GATT atau General Agreement of Trade and Tariff. Perundingan tersebut berlangsung pada tahun 1986 yang berlokasi di Punta del Este, Uruguay. Baca juga Sejarah ham di dunia, Macam-macam artefak, Peninggalan zaman praaksara.
Meskipun perundingan sedang dilakukan, tetapi tetap saja timbul kekhawatiran bahwa hasil dari Putaran Uruguay akan gagal. Jika perundingan gagal, maka dampaknya akan melahirkan sikap perfeksionis setiap negara, sehingga enggan saling bekerjasama. Selain itu ada pula kemungkinan akan muncul kelompok regional yang memiliki perekonomian tertutup. Atas dasar hal itu akhirnya terbentuklah organisasi di kawasan regional Asia Pasifik.
Asian Pasific Economic Coorporation terbentuk atas dasar prakarsa dari mantan Perdana Menteri Australia, Bob Hawke. Ia mengutarakan maksudnya saat melakukan pidato pada pertemuan di Seoul, Korea, yang berlangsung tahun 1989. Atas dasar itulah, maka dibuat kesepakatan untuk melakukan pertemuan di Canberra, Australia, pada akhir tahun itu juga. Pertemuan di Canberra dihadiri oleh dua belas negara dan semuanya sepakat untuk mendirikan organisasi bersama.
Kedua belas negara tersebut adalah Australia, Singapura, Kanada, Jepang, Brunei Darussalam, Korea, Malaysia, Thailand, New Zeland, Amerika Serikat, Filipina, dan Indonesia. Pusat organisasi ini berada di Singapura. Setelah disepakati pada akhir tahun 1989, tahun-tahun berikutnya sudah banyak negara yang bergabung sebagai anggota organisasi. Baca juga Sejarah patung pancoran, Sejarah berdirinya tugu monas, Sejarah masjid agung semarang.
Tujuan Pembentukan Organisasi APEC
Seusai dengan Sejarah Pembentukan APEC yaitu kekhawatiran terhadap perubahan perdagangan dunia, maka tujuannya juga tidak terlepas dari hal itu. secara umum tujuannya adalah untuk meningkatkan pertumbuhan dan kesejahteraan ekonomi negara-negara yang berada di kawasan regional Asia Pasifik. Tujuan tersebut bisa tercapai jika setiap negara yang tergabung mau bekerjasama.
Tidak hanya itu organisasi ini juga bertujuan untuk meningkatkan kerjasama ekonomi setiap negara anggota. Cara yang ditempuh adalah meningkatkan volume perdagangan serta investasi. Selain itu tujuan pembentukan organisasi juga adalah demi memperjuangkan kepentingan ekonomi di kawasan regional Asia Pasifik dalam perkembangan ekonomi yang bersifat internasional.
Demi mencapai semua itu, maka kerjasama yang diterapkan berada dalam tiga ruang lingkup. Ketiga ruang lingkup tersebut dikenal sebagai Tiga Pilar Kerjasama APEC. Adapun yang menjadi poin penting dari pilar tersebut yaitu liberalisasi perdagangan dan investasi, fasilitas usaha, serta kerjasama ekonomi dan teknik. Adapun jika tujuan tersebut dipetakan secara rinci, maka kurang lebih seperti dalam poin berikut ini.
- Peningkatan perekonomian kawasan regional Asia Pasifik dimulai dari pertumbuhan dan kesejahteraan ekonomi. Hal ini diperoleh dengan meningkatkan perdagangan dan investasi oleh setiap negara anggota.
- Memperjuangkan kepentingan perekonomian di kawasan regional Asia Pasifik agar dapat bertahan di tengah-tengah perkembangan ekonomi internasional.
- Perbaikan perekonomian dilakukan melalui jalan kerjasama yang berdasar pada Tiga Pilar Kerjasama APEC yaitu liberalisasi perdagangan dan investasi, fasilitas usaha, dan kerjasama ekonomi dan teknik.
Perkembangan Keanggotaan APEC
Ketika pertama kali dibentuk, daftar negara APEC hanya ada dua belas negara yaitu Australia, Korea, Kanada, New Zeland, Amerika Serikat, Malaysia, Filipina, Thailand, Brunei Darussalam, Singapura, dan Indonesia. Selanjutnya pada tahun 1991 keanggotaan bertambah dengan bergabungnya Hong Kong, Cina, dan Taipei. Dua tahun kemudian tepatnya pada 1993 Meksiko dan Papua Nugini yang ikut bergabung.
Tahun setelahnya yaitu pada 1994 Chili juga bergabung. Empat tahun selanjutnya pada tahun 1998 Rusia, Peru, dan Vietnam menambah jumlah keanggotaan. Dan terakhir pada tahun 2013 Mongolia menggenapkan jumlah anggota organisasi menjadi 22 negara. Sepanjang awal terbentuk hingga saat ini, anggota yang tergabung dalam APEC rutin melakukan pertemuan setiap tahun dengan lokasi yang berbeda-beda. Secara berturut dari tahun 1989 hingga 1998 negara yang menjadi tuan rumah pertemuan dimulai dari Australia, Singapura, Korea Selatan, Thailand, Amerika Serikat, Indonesia, Jepang, Filipina, Kanada, dan Malaysia.
Selanjutnya pada tahun 1999 dan 2000 giliran New Zeland dan Brunei Darussalam yang menjadi tuan rumah. Dengan begitu semua anggota pertama APEC sudah mendapat giliran. Di tahun-tahun berikutnya dari 2001 hingga 2009 adalah Tiongkok, Meksiko, Thailand, Chili, Korea Selatan, Vietnam, Australia, Peru, dan Singapura. Kemudian berlanjut dengan Jepang, Amerika Serikat, Rusia, Indonesia, Tiongkok, Filipina, Peru, Vietnam, Papua Nugini, dan Chili dari tahun 2010 hingga 2019 ini. Pertemuan yang dilakukan tersebut tidak lain adalah membahas tentang kerjasama perdagangan setiap negara anggota.
Itulah Sejarah Pembentukan APEC atau dikenal dengan istilah Asian Pasific Economic Coorporation. Termasuk latar belakang didirikannya organisasi, tujuan, serta perkembangan keanggotaannya setiap tahun. Pada dasarnya APEC didasarkan dan bertujuan yang tidak lepas dari urusan perdagangan di kawasan regional Asia Pasifik.