APEC adalah kepanjangan dari Asia Pacific Economic Cooporation, atau bisa di bilang, merupakan organisasi kerjasama ekonomi regional di kawasan Asia Pasific. Di situlah tempat awalnya muncul banyak keputusan-keputusan dari banyak negara-negara yang bertujuan untuk mewujudkan kesejahteraan perekonomian dan perdagangan atau bisnis antara banyak pihak. APEC sendiri di bentuk tahun 1989 yang di adakan di Australia, yang di mana saat itu ada banyak negara-negara yang ikut bergabung di sana.
Sejarah Terbentuknya APEC
Ini ada kaitannya dengan kemerdekaan Korea Selatan dari Jepang yang berlangsung panjang, sehingga perekonomiannya yang mulai naik. Ini pasti akan menjadi keuntungan besar untuk jepang dan korea selatan, karena itu artinya mereka akan lebih mudah dalam bekerja sama untuk mewujudkan perekonomian negaranya lebih baik. Di sinilah mulainya sejarah APEC mulai berkembang. Sejak awal, forum di bukanya APEC ini adalah mempunyai tujuan yang pasti, bukan untuk manfaat bagi kawasan, tapi juga kerja sama perekonomian yang tidak mengikat, tapi ada landasannya untuk komitmen bersama anggotanya.
Saat itulah, mulai berlangsung perundingan putaran Uruguay yang membahas tatanan perdagangan dunia. Putaran Uruguay adalah perundingan negara-negara anggota GATT (General Agreement Of Trade And Tariff) pada tahun 1986 di Punta del Este, Uruguay. Karena waktu itu, dunia sedang dalam perdagangan bebas. Dan ada banyak pula waktu itu pertikaian dan konflik yang mulai muncul. Ada pula sejarah berdirinya APEC yang menjadi dasar kuat, mulai di bentuknya APEC. Sehingga kita bisa memahami dan melihat jelas, sejarah kuat dari APEC, untuk memahami dengan baik bagaimana APEC sampai berkembang dan bisa memiliki perhubungan dengan negara-negara lainnya.
Pendirian APEC yang di usulkan oleh Bob Hawkle ini, di latarbelakangi oleh keinginan membangun kerja sama ekonomi bagi kawasan Asia Pasifik yang berjalan efektif dan efisien. Itu sebabnya, itu mulai terjadi di pertemuan pertama APEC di Australia. Pertemuan ini, di hadiri oleh 12 Negara APEC, dan hasil dari pertemuan ini adalah komitmen untuk mengadakan pertemuan tahunan di masa yang akan datang di negara Singapura dan Korea Selatan. Awalnya, pengusulan APEC ini di tentang oleh anggota sejarah berdirinya ASEAN serta mulai pengusulan yang lain muncul.
Pada tahun 1993 di adakan pertemuan pertama yang merupakan rapat ekonomi pemimpin APEC. Pertemuan sejarah kemerdekaan Australia ini berada pada masa kepempinan Bill Clinton sebagai presiden Amerika Serikat, setelah melakukan diskusi bersama dengan Perdana Menteri Austrlia yang saat itu adalah Paul Keating yang mengundang para kepala pemerintahan dari negara-negara anggota APEC untuk hadir pada pertemuan di Pulau Blake. Bill Clinton berharap bahwa pertemuan ini juga berkaitan dengan sejarah perjanjian Linggarjati dan ini akan melanjutkan negoisasi Uruguay Round yang sedang terhambat. Rapat tersebut menghasilkan sebuah usulan untuk membahas kelanjutan dari pengurangan batasan-batasan pada perdagangan dan investasi, dan mengusulkan visi untuk mendirikan sebuah komunitas di sebuah kawasan Asia Pasifik yang bisa mendorong kesejahteraan melalui kerja sama yang di kemukakan oleh beberapa pemimpin negara.
APEC juga menginformasikan bahwa akan melaksanaka melaksanakan KTT ke-21 tahun 2013 di Nusa Dua, Bali, di situ juga terdapat museum di Ubud Bali yang berisi banyak karya yang indah. Pertemuan itu akan di lakukan pada 7-8 Oktober yang di pastikan akan di ikuti belasan kepala negara dan kepala pemerintahan. Bahkan beberapa negara kunci ekonomi dunia di pastikan hadir dalam pertemuan penting itu. Yang di umumkan akan menjadi rapat yang di tunggu-tunggu banyak negara lainnya juga.
Sehingga muncullah pada tahun 1994 terjadi pertemuan kembali yang bertempat di bogor, Indonesia. Pada pertemuan ini, membahas pedoman bogor goals yang di tunjukkan guna mendorong perdagangan serta investasi terbukanya kawasan Asia Pasifik sejak tahun 2010 untuk bidang ekonomi industri pada tahun 2020 untuk ekonomi berkembang. Ini ada hubungannya juga dengan latar belakang perjanjian Renville yang berlangsung lama. Kemudian APEC mendirikan sebuah badan konsultan bisnis sejak tahun 1995 dengan nama APEC ABAC. Di situlah kita sekarang mulai memahami sejarah dari APEC ini mulai berkembang. Ini juga menjadi dasar terbentuknya APEC yang akhirnya membangun banyak persetujuan antar negara yang berkembang dan bersama memulai hubungan kesejahteraan.
Tujuan Terbentuknya APEC
Termasuk tentang perekonomian masing-masing negara, dan perdagangan antar negara berkembang, agar menjadi lebih baik. Itu menjadi salah satu tujuan APEC. Sebenarnya, tujuan utama pembentukan APEC adalah mendorong pertumbuhan ekonomi dan untuk meningkatkan dengan jelas kesejahteraan Asia Pasifik. Pertemuan yang terakhir, di adakan di China. Yang menjadi sejarah APEC kala itu, dan menjadi Bukan hanya itu tujuan APEC, tapi juga mewujudkan perekonomian yang lebih baik, entah dalam kawasan itu, ataupun kawasan internasional.
Ada banyak manfaat APEC bagi Indonesia yang tujuannya sama-sama untuk memperjuangkan atau meningkatkan kesejahteraan dan pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia Pasifik. Ada hal atau tujuan lainnya lagi :
- Mendorong pertumbuhan ekonomi kawasan Asia Pasifik, sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan ekonomi anggotanya.
- Mendorong dan memfalisitaskan kegiatan perdagangan serta investasi lebih bebas serta terbuka di wilayah Asia Pasifik. Yang terdapat juga bangunan bersejarah di Asia
- Meningkatkan kerja sama bagi antar Negara anggota pada pengembangan kapasitas ekonomi anggota.
- Melakukan kerja sama dalam tiga pilar, yaitu liberalisasi perdagangan serta investasi, fasilitas usaha, kerja sama ekonomi dan juga teknik.
Prinsip Kerja Sama APEC
APEC bekerja untuk membangun kebijakan anti proteksionis di antara anggotanya dengan mengurangi tarif dan menghilangkan penghalang bagi perdagangan bebas. Jadi jelas, Bogor Goals adalah perjanjian yang bertujuan untuk menciptakan perdagangan bebas dan terbuka serta meningkatkan investasi asing di negara anggota pada tahun 2010 untuk negara ekonomi maju, dan pada 2020 untuk negara ekonomi berkembang. APEC juga berkeinginan untuk bekerja sama dengan sejarah berdirinya PBB (Perserikatan Bangsa Bangsa) untuk melaksanakan perdamaian ekonomi lainnya. Kerja sama di APEC di bangun berdasarkan beberapa prinsip yaitu:
- Consensus, yang berarti bahwa semua keputusan di APEC harus di sepakati oleh dan bermanfaat bagi 21 ekonomi anggota.
- Voluntary and non-binding yang berarti semua kesepakatan dalam forum APEC di lakukan secara sukarela dan tidak mengikat.
- Concerted unilateralism, yang berarti pelaksaan keputusan di lakukan secara bersama-sama sesuai dengan kemampuan tiap Ekonomi, tanpa syarat resiprositas.
- Differentied time frame yaitu bahwa setiap ekonomi maju di harapkan melakukan liberalisasi terlebih dahulu.
Prinsip-prinsip tersebut terbukti telah membuat anggota APEC melaksanakan komitmen secara lebih efektif. Fleksibelitas yang di berikan memberikan ruang kepada anggota APEC yang beragam kapasitasnya, untuk berimprovisasi, melakukan uji coba, dan mengembangkan pelatihan bersama secara bertahap hingga memenuhi kesepakatan yang di inginkan. Struktur inilah yang menjadi kesepakatan menarik APEC untuk bekerja sama dengan banyak pihak.
Ada manfaat APEC bagi Indonesia, antara lain menjadi sarana untuk membangun kepercayaan dan hubungan yang saling menguntungkan dengan Negara/Ekonomi mitra strategis Indonesia di kawasan. Selain itu, ini juga menjadi sarana peningkatan investasi. Pada tahun 2012 tercatat total investasi portofolio yang masuk ke Indonesia dari anggota APEC. Jadi, ada banyak total yang di hubungkan atau di masukkan untuk perekonomian APEC.
Manfaat lain untuk kawasan turut menjaga stabilitas pertumbuhan ekonomi di kawasan melalui pertukaran informasi kebijakan. Menciptakan kondisi yang mendukung peningkatan perdagangan kawasan. Ini juga mempermudah dan memfasilitasi dunia usaha antara lain melalui skema APEC ABTC. Sehingga ini menjadi jalan keberuntungan untuk banyak negara yang akan bekerja sama dengan banyak negara-negara berkembang lainnya.
Negara APEC
Presiden RI telah menyampaikan program kerja pemerintahan untuk lima tahun ke depan khususnya dalam pengembangan infrastruktur, konektivitas dan industri dalam negeri dan mengundang para pengusaha untuk berpartisipasi pada pembangunan infrastruktur di Indonesia. Jadi, hasil dari KTT APEC 2014 tersebut juga memuat beberapa inisiatif indonesia yang perlu terus di tindaklanjuti di tahun mendatang. Ini pasti akan menjadi persetujuan ekonomi antara Indonesia dengan negara-negara berkembang lainnya, untuk mewujudkan perekonomian yang lebih baik, agar terbebas dari perdagangan yang tidak di inginkan. Berikut ini adalah Negara APEC :
- Australia (1989)
- Kanada (1989)
- Indonesia (1989)
- Brunei (1989)
- Korea Selatan (1989)
- Jepang (1989)
- Malaysia (1989)
- Selandia Baru (1989)
- Singapura (1989)
- Filipina (1989)
- Mongolia (2013)
- Amerika Serikat (1989)
- Thailand (1989)
- Hongkong (1991)
- Republik Tiongkok (1991)
- RRC (1991)
- Meksiko (1993)
- Chili (1994)
- Papua New Guinea (1993)
- Peru (1998)
- Russia (1998)
- Vietnam (1998)
22 Negara APEC ini menjadi saksi gabungan APEC yang juga berarti bekerja sama dengan banyak negara-negara, untuk mewujudkan perekonomian dan memberantas perdagangan bebas yang terjadi, di banyak negara termasuk Indonesia. Itu sebabnya, negara-negara ini menjadi bersatu dengan APEC untuk menjadikan perekonomian negara berkembang menjadi lebih baik.
Itu tadi beberapa hal yang dapat kita pelajari dari sejarah APEC, bahwa di mulainya bentuk rapat ini antara banyak pihak, untuk negara-negara lainnya. Ini juga membantu kita memahami tujuan dari APEC, jenis dan negaranya. Sehingga memudahkan kita untuk mengerti banyak hal tentang sejarah perkembangan banyak negara. Semoga bisa bermanfaat artikelnya.