ANZUS ( Australia, New Zealand, United States Security Threaty) atau Pakta Keamanan Australia, Selandia Baru, Amerika Serikat adalah suatu perjanjian aliansi militer yang mengikat antara Australia dan Selandia Baru. Secara terpisah Australia serta Amerika Serikat juga bekerja sama dalam hal pertahanan di area Samudra Pasifik, walaupun saat ini perjanjian tersebut dihubungkan juga untuk konflik – konflik di seluruh dunia dengan mempertemukan menteri – menteri luar negeri seluruh dunia untuk konsultasi.
Babak baru dalam sejarah perkembangan dunia berupa perang dingin melibatkan kekuatan antara blok Barat (AS) dan blok Timur (Uni Soviet), telah membawa perubahan pada kebijaksanaan luar negeri Australia yang semakin mengikatkan diri kepada Amerika Serikat. Tujuannya adalah untuk memerangi pengaruh komunis di wilayah Asia Pasifik khususnya di Asia Tenggara. Alasan untuk itu cukup rasional karena Australia menganggap wilayah ini potensial bagi perkembangan komunis dan terkena dampak dari perang dingin. Selain itu, terbentuknya Republik Rakyat Cina yang beraliran komunis pada 1 Oktober 1949 juga menjadi alasan.
Asal Mula Pembentukan ANZUS
ANZUS adalah organisasi pertahanan internasional yang dibentuk pada tanggal 1 September 1951. Pakta ini merupakan salah satu rangkaian perjanjian yang dibuat AS pada tahun 1949 – 1955 sebagai bagian dari respons kolektif pada ancaman komunis selama perang dingin. Perkembangan tersebut akhirnya membuat pemerintah Australia dan New Zealand untuk menekan AS untuk jaminan keamanan formal. Kedua negara merasa terancam oleh kemungkinan kebangkitan Jepang dan penyebaran komunisme di bagian Utara mereka.
Sebagai tambahan, jatuhnya Singapura pada tahun 1942 telah menunjukkan bahwa pelindung mereka yaitu Inggris tidak lagi memiliki kekuatan di wilayah tersebut dan menambahkan perasaan terancam serta rapuh. Pada awalnya AS masih ragu dan hanya menawarkan perlindungan informal, tetapi kebutuhan untuk memperkuat dunia Barat melawan komunisme tumbuh seiring dengan kemenangan komunis pada Perang Sipil Cina di tahun 1949 dan Perang Korea tahun 1950 – 1953.
Sebagai tambahan, AS juga ingin mendapatkan persetujuan Australia dan New Zealand untuk perdamaian dengan Jepang. Perjanjian tersebut akan menghilangkan kekhawatiran bahwa perdamaian akan memberi kesempatan pada Jepang untuk kembali mengancam mereka. Hasilnya pakta tersebut ditandatangani di San Fransisco pada 1 September 1951 dan mulai diberlakukan pada 29 April 1952. Perjanjian tersebut menyatakan bahwa serangan bersenjata di wilayah Pasifik pada salah satu negara tersebut akan membahayakan perdamaian dan keamanan yang lainnya.
Dinyatakan bahwa pihak – pihak yang terlibat akan berkonsultasi bersama kapanpun ada kemungkinan salah satunya mendapatkan ancaman pada integritas teritorial, kemandirian politik atau keamanan negaranya di wilayah Pasifik. Ketiga negara juga bersumpah untuk memelihara dan mengembangkan kemampuan individual dan bersama untuk menolak serangan. Simak juga mengenai bangunan bersejarah di Australia, sejarah kemerdekaan Australia dan sejarah benua Australia.
Tujuan Pembentukan ANZUS
ANZUS yang dibentuk dengan dasar Tripartite Security Treaty memiliki tujuan organisasi ANZUS yang mendasari pembentukannya oleh tiga negara tersebut karena sejarah perang dingin yang terjadi saat itu. Para tokoh yang menyepakati pembentukan ANZUS adalah Percy C. Spender, Menteri Urusan Luar Negeri (Australia), C.A. Berendsen (Selandia Baru), Dean Acheson, John Foster Dulles, Alexander Willey, dan John J. Sparkman di San Fransisco. Tujuan organisasi ANZUS antara lain adalah:
- Untuk saling membantu dalam mencegah para agresor atau penyerang yang dapat muncul di kawasan Australia, New Zealand dan Amerika Serikat.
- Menyusun koordinasi pertahanan bersama di wilayah Pasifik.
- Untuk membendung pengaruh komunisme di wilayah Pasifik dan Oceania yang telah dianggap sebagai pihak agresor di kawasan Asia Pasifik, terutama dari Cina dan Uni Soviet.
- Meningkatkan kerjasama di bidang militer untuk mencegah adanya agresi yang dilakukan oleh negara lain ke kawasan Asia Pasifik.
- Menjalin ikatan dalam menghadapi semua serangan bersenjata bersama – sama karena adanya ancaman terhadap salah satu negara anggota ANZUS juga akan menjadi ancaman bagi negara anggota lainnya.
- Australia, Selandia Baru dan Amerika Serikat berkomitmen untuk membentuk sebuah aliansi pertahanan negara atau Collective Defense.
Perjanjian atau tujuan organisasi ANZUS tidak secara khusus mengharuskan ketiga negara untuk menyediakan dukungan militer bagi negara anggota lainnya tetapi berupa tindakan kesepakatan jika menemui bahaya bersama termasuk suplai sumber – sumber diplomatik sebagaimana intervensi bersenjata jika diperlukan. Ketahui juga mengenai negara yang terlibat perang dunia 2, dan sejarah perang Asia Pasifik.
Reaksi Dunia Terhadap ANZUS
Setelah pembentukan dan penetapan tujuan organisasi ANZUS muncul berbagai reaksi dari berbagai negara lain didunia yang bisa berupa reaksi positif atau negatif. Reaksi Inggris terhadap kepesertaan Australia dalam ANZUS sebagaimana dikemukakan oleh Perdana Menteri Inggris Winston Churchill, berupa pernyataan tidak langsung mengenai ketidak setujuan pakta ANZUS. Keberadaan pakta ini dikhawatirkan akan merusak hubungan baik antara Inggris, Australia dan New Zealand. Walaupun ini tampaknya adalah reaksi yang wajar, karena ada indikasi bahwa Inggris mulai ditinggalkan oleh Australia sebagai salah satu negara persemakmurannya. Sedangkan negara – negara Asia memandang ANZUS sebagai organisasi untuk negara – negara yang berupa ‘English Speaking Country’ sehingga kurang merasa terhubung dan melihatnya sebagai propaganda dari aliansi anti komunis.
Dalam perjalanan tujuan organisasi ANZUS, pernah terjadi konflik antara AS dan New Zealand. AS membekukan keanggotaan Selandia Baru karena negara tersebut mengundurkan diri dari ANZUS. Penyebab pengunduran diri tersebut adalah karena Selandia Baru pada 1985 menolak kedatangan kapal – kapal perang AS yang bermuatan senjata nuklir. Sejak 1984, Selandia Baru telah memberlakukan zona bebas nuklir di wilayahnya. Akibatnya AS mengancam untuk menarik perlindungan terhadap Selandia Baru dalam membendung paham komunisme. Keanggotaan New Zealand dibekukan selama lebih dari 20 tahun, hingga pembekuan tersebut dicabut pada tahun 2012.
Penerapan ANZUS Selanjutnya
Walaupun telah terbentuk selama lebih dari 60 tahun, pakta ANZUS hanya pernah digunakan sekali. PM Australia John Howard pada tahun 2001 melakukan ini sebagai reaksi akan serangan teroris 11 September di New York dan Washington, mengawali keterlibatan Australia dalam Perang Teror AS. Komitmen Australia terhadap perang AS lainnya seperti dalam sejarah Perang Vietnam, tidak berada secara formal dibawah pakta ANZUS tetapi tetap dihubungkan dengan pakta tersebut. Banyak pengamat politik yang menyatakan keterlibatan kuat Australia di Vietnam sebagai bukti kegunaannya terhadap aliansi tersebut, menunjukkan loyalitas jika sewaktu – waktu membutuhkan AS di masa depan.
Di masa sekarang ini setelah sejarah runtuhnya Uni Soviet, perjanjian ANZUS belum dibatalkan secara resmi, tetapi AS dan NZ tidak lagi mempertahankan hubungan keamanan diantara kedua negara dan perjanjian awal dari pakta tersebut tidak lagi dipraktekkan secara penuh. Walaupun demikian tujuan organisasi ANZUS masih dilakukan antara Australia dan AS sebagai kerja sama keamanan dan militer kedua negara. Sentimen dasar ANZUS juga masih dilakukan untuk sejumlah aktivitas yang berhubungan dengan keamanan antara Australia dan AS termasuk Australia – US Ministerial Consultations tahunan (AUSMIN), berbagi informasi intelijen dan teknologi, pertukaran program militer, dan pelatihan militer internasional antara kedua negara. Australia juga tetap menjaga hubungan bilateral keamanan dengan Selandia Baru dalam sejumlah tingkatan, bekerjasama dalam misi kegiatan penjagaan perdamaian termasuk di Timor Leste dan Kepulauan Solomin, dan melakukan usaha latihan militer gabungan dan aktivitas dalam bentuk reguler.