Pra Sejarah

18 Penemuan Artefak di Indonesia Peninggalan Prasejarah

Artefak atau arkeologi peninggalan benda bersejarah merupakan segala macam benda yang diciptakan oleh tangan manusia dapat dipindahkan dari satu tempat menuju tempat lain tanpa menimbulkan perubahan bentuk aslinya dengan Fungsi Artefak yang berbeda-beda. Artefak merupakan wujud kebudayaan fisik dari hasil aktivitas, perbuatan serta karya manusia yang berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat dilihat, diraba, dan juga didokumentasikan. Secara umum, artefak dari peninggalan zaman praaksara terbuat dari tanah liat, perunggu dan juga batu.

Macam-Macam Artefak Di Indonesia

Macam-macam artefak di Indonesia memang beraneka ragam, jenis-jenis tersebut diantaranya adalah artefak dari batu, artefak dari logam dan artefak dari bangunan, untuk lebih jelasnya simak penjelasannya berikut ini, diantaranya : 

  • Artefak dari Batu

Benda-benda peninggalan zaman prasejarah yang terbuat dari batu memiliki wujud serta fungsinya sendiri-sendiri. Jenis artefak dari batu ini diketahui mulai digunakan pada Zaman batu, mulai dari Palaeolitikum atau Zaman Batu Tua, Mesolitikum (Zaman Batu Tengah), Neolitikum alias Zaman Batu Baru, untuk penjelasan contoh-contoh Artefak pada masa tersebut ada dibawah ini :

1. Kapak Genggam.

Salah satu Peninggalan besejarah di dunia berupa Kapak Genggam atau juga disebut dengan kapak perimbas merupakan alat dari batu yang dibuat khusus dengan fungsi semacam kapak. Saat itu, pembuatannya pun masih kasar, dan bagian yang tajam hanya pada bagian satu sisi. Kapak genggam juga belum bertangkai, serta penggunannya pun dengan cara digenggam, sesuai namanya. Kapak genggam digunakan dibeberapa daerah diantaranya yaitu Klianda (Lampung), Awangbangkal (Kalimatan Selatan), Lahat (Sumatera Selatan, Cabenge (Sulawesi Selatan), dan Trunyah (Bali).

2. Sumatralitha

Benda ini merupakan nama lain darikapak genggam Sumatera dan menjadi bagian sejarah manusia purba. Akan tetapi, pembuatannya pun lebih halus dari kapak genggam dan kedua sisinya sudah tajam. Namun, penggunannya masih saja di genggam. Alat Sumatralitha ditemukan ditempat seperti Binjai (Sumatera Utara) dan Lhokseumawa (Aceh).

3. Alat Serpih.

Alat Serpih merupakan batu serpihan sisa dari pembuatan kapak genggam yang sudah ditajamkan. Sebagai peninggalan zaman prasejarah di Indonesia, alat ini dapat difungsikan untuk berbagai macam misalnya gurdi, serut, pisau dan penusuk. Lokasi ditemukannya alat serpih di Indonesia sangat beragam diantaranya yaitu Gombong (Jawa Tengah), Punung, Sangiran, Ngandong (Lembah Bengawan Solo), Cabenge, Lahat, dan Mengerudu (Flores).

4. Beliung Persegi.

Beliung Persegi atau juga sering disebut kapak persegi adalah alat yang mempunyai permukaan memanjang serta berbentuk segi empat. Keseluruhan permukaan kapak persegi sudah digosok halus dan sisi pangkal diikat dengan tangkai, dan sisi bagian depan di asah hingga tajam. Salah satu peninggalan bersejarah di Indonesia, Beling persegi mempunyai ukuran besar dapat digunakan sebagai cangkul, sedangkan kapak persegi dengan ukuran kecil dapat difungsikan sebagai alat pengukir rumah atau pahat. Lokasi ditemukanya alat ini diantaranya adalah Bali, Jawa, Sulawesi dan Lombok.

5. Mata Panah.

Alat ini menjadi salah satu benda penting dalam urusan berburu dan menjadi. Tak hanya untuk berburu, mata panah dapat digunakan juga untuk menangkap ikan. Alat ini terbuat dari batu dan juga tulang. Khusus untuk memburu ikan, mata panah didesain bergerigi. Tempat ditemukannya alat ini antara lain Gua Gede, Gua Lawa, Gua Petpuruh (Jawa Timur), Gua Tomatoa, Gua Cakondo, Gua Saripah (Sulawesi Selatan).

6. Kapak Lonjong.

Sesuai dengan namanya, alat ini memiliki bentuk lonjong dan diseluruh permukaannya sudah digosok halus. Untuk sisi pangkalnya sedikit runcing dan diikatkan pada tangkai. Pada bagian depan didesain lebih melebar serta diasah hingga tajam. Biasanya kapak lonjong dijadikan untuk berburu dan momotong kayu. Sebagai salah satu peninggalan zaman Neolitikum alat ini ditemkan di beberapa tempat, diantaranya Flores, Tanimbar, Maluku, Sulawesi, dan juga Papua.

  • Artefak dari Perunggu

Artefak di Indonesia juga ada yang terbuat dari perunggu, alat-alat dari perunggu ini kebanyakan digunakan lebih berhubungan untuk menghormati nenek leluhur dan juga upacara kebesaran. Jenis-jenisnya artefak dari perunggu pun ada banyak. Berikut merupakan contoh-contohnya :

1. Kapak Perunggu.

Kapak perunggu juga mempunyai bentuk beraneka ragam, ada yang berbentuk corong (disebut dengan kapak corong), dan juga yang memiliki bentuk meirip pahat serta jantung (dibilang tembilang). Selain dapat berfungsi sebagai kapak, alat ini dapat digunakan sebagai alat kebesaran dan juga upacara.

2. Nekara Perunggu.

Alat ini mempunyai bentuk berupa alat bunyi-bunyian menyerupai genderang. Neraka ditemukan dengan berbagai ukuran di Indonesia, neraka terbesar yang pernah ditemukan berada di Pejang, Bali dengan garis tengah 160 cm dan tinggi 198 cm. Sedangakan Nekara yang memiliki bentuk kecil disebut dengan Moko.

3. Arca Perunggu.

Arca Perunggu yang ditemukan dengan bentuk beraneka ragam dan merupakan salah satu peninggalan bersejarah di Jawa Barat. Secara umum,alat ini berbentuk binatang dan orang. Arca perunggu ditemukan di berbagai wilayah diantaranya Bangkinang (Riau) Bogor (Jawa Barat), dan Lumajang (Jawa Timur).

  • Artefak Bangunan

Artefak dengan batuk bangunan yaitu Megalitikum atau bangunan yang terbuat dari batu berukuran besar, bangunan ini didirikan untuk beribadah atau keperluan kepercayaan. Bangunan Megalitik tersebar di hampir seluruh Kepulauan Indonesia, tak jarang suatu tempat bisa dijumpai lebih dari satu jenis bangunan.

Bangunan Megalitik mulai bermunculan pada masa bercocok tanam serta terus berlanjut hingga masa perundagian. Bangunan Megalitik bahkan berpengaruh dengan pendirian bangunan bercorak Hindu-Budha di masa sejarah. Untuk jenis bangunan Mengalitik beraneka ragam, diantaranya yaitu :

1. Menhir.

Bangunan ini dibentuk dari batu tegak atau juga sering disebut tugu. Menhir dapat berfungsi sebagai tempat untuk pemujaan roh nenek moyang atau menjadi tanda peringatan orang yang sudah meninggal.

2. Dolmen.

Dolmen adalah bangunan yang mempunayi bentuk berupa meja batu terdiri dari batu lebar ditopang dengan batu lainnya. Bangunan ini difungsikan untuk tempat persembahan pemujaan arwah leluhur. Umumnya bangunan dolmen ditemukan bersamaan dengan Kubur.

3. Kubur Peti Batu.

Bangunan Megalitik ini berupa tempat penguburan yang terdapat di dalam tanah. Bagian sisi, alas serta tutupnya terbuat dari papan batu.

4. Sarkofagos.

Bangunan ini memiliki bentuk kubur batu, menyerupai lesung dan juga diberi penutup. Sesuai namanya, artefak ini digunakan untuk pemakaman para manusia purba waktu itu.

5. Warugu.

Bangunan Megalitik selanjutnya adalah warugu, memiliki bentuk berupa kubur batu dengan bentuk kubus dengan penutupnya menyerupai atap rumah.

7. Pundek Berundak.

Memiliki bentuk seperti bangunan bertingkat dan dihubungkan tanjakan kecil, Pundek Berunduk mempunyai fungsi untuk tempat pemujaan kepada roh nenek moyang. Umumnya di setiap tingkat Pundak Berunduk di bangun Menhir.

8. Arca.

Bangunan ini menggambarkan manusia dan binatang. Pada umumnya, binatang-binatang yang sering digambarkan antara lain monyet, harimau, dan gajah.

  • Artefak dari Tanah Liat

Artefak di Indonesia yang terbuat dari tanah yaitu gerabah. Gerabah hingga kini masih digunakan sebagai salah satu perabotan rumah tangga. Pada masa bercocok tanam, Gerabah dibuat dengan cara sangat sederhana, belum menggenal rodak pemutar serta teknik pembakaran sempurna. Namun, pada masa Perundagian, pembuatan Gerabah kian maju. Gerabah sendiri digunakan untuk alat penyimpanan atau wadah makanan serta sesejian.

Demikian merupakan ulasan tentang macam-macam Artefak di Indonesia. Semoga Bermanfaat

=Kompas.com, Tempo.co, dan Kpu.go.id Menangkan 02 ?

Imboh Prasetyo

Recent Posts

Sejarah Hari Kebangkitan Nasional (20 Mei) dan Kegiatan yang dilakukan

Latar Belakang Hari Kebangkitan Nasional Setiap tanggal 20 Mei rakyat Indonesia memperingati hari kebangkitan nasional…

5 years ago

Sejarah Hari Buruh Internasional ( 1 Mei ) dan Kegiatan yang dilakukan

Latar Belakang Hari Buruh Internasional ( May Day) Demonstrasi dan orasi merupakan hak semua orang…

5 years ago

Kolonialisme dan Imperialisme – Latar Belakang dan Contoh

Mungkin banyak dari kita yang sering membaca atau mendengar istilah kolonialisme dan imperialisme. Selain dari…

5 years ago

Sejarah Organisasi Internasional

Dunia ini memiliki banyak negara. Total ada Negara 193 negara yang ada di dunia ini.…

5 years ago

De Facto dan De Jure – Pengertian – Perbedaan – Contoh Menerapkannya

Kita sering kali mendengar istilah de facto dan de jure. Beberapa di antara kita mungkin…

5 years ago

Silsilah Kerajaan Demak Sebagai Kerajaan Islam Pertama

Kerajaan Demak atau Kesultanan Demak merupakan bagian dari sejarah kerajaan Islam di Indonesia sebagai kerajaan…

5 years ago