Pra Sejarah

6 Jenis Manusia Purba Meganthropus Beserta Penjelasannya

Meganthropus adalah sekumpulan koleksi mirip manusia purba yang di temukan di Indonesia. Ketika pertama kali di temukan, meganthropus paleojavanicus artinya, manusia raksasa dari jawa. Memiliki ciri-ciri yang berbeda dari jenis manusia purba di indonesia lainnya. Ciri-ciri dari manusia purba yang satu ini adalah, tubuhnya kekar, rahang dan gerahamnya besar, serta tidak berdagu sehingga menyerupai kera, di perkirakan juga makanan yang di konsumsi oleh manusia purba ini adalah tumbuh-tumbuhan. Anda juga bisa lihat penemuan manusia purba Australia yang juga menarik untuk kita pelajari.

Meganthropus di ketahui hidup 2 juta sampai 1 juta tahun yang lalu, pada masa zaman batu tua. Meganthropus memiliki kelebihan pada bentuk tubuhnya yang lebih besar di bandingkan manusia purba lainnya. Untuk mempelajari manusia purba lebih jauh, sudah sejak lama di lakukan penelitian manusia purba. Penelitian yang di lakukan, untuk mengetahui jenis-jenis manusia purba yang ada di Indonesia yang dapat di buktikan dengan penemuan fosil-fosil yang banyak di temukan, di beberapa tempat di Indonesia. Anda juga bisa perhatikan jenis manusia purba asia yang berkaitan langsung dengan topik ini. Untuk itu, kita akan lihat Manusia Purba Meganthropus ini:

1. Meganthropus paleojavanicus

Manusia Purba Meganthropus yang satu ini, juga terkenal di antara manusia purba jenis lainnya. Kata meganthropus berasal dari dua kata yaitu megas yang berarti besar dan antropus, yang berarti manusia. Sedangkan, kata palaejavanicus berasal dari kata palaeo yang berarti tua dan javanicus yang berarti jawa. Jadi, kedua kata ini, berarti manusia lebih besar dari jawa dan lebih tinggi manusia di Indonesia dan juga di sebut sebagai salah satu fosil manusia purba yang paling primitif. Anda juga bisa lihat artefak manusia purba yang juga menarik untuk di ketahui. Ciri-ciri dari meganthropus paleojavanicus dan Cara Hidup Meganthropus Paleojavanicus:

  • Makanannya terdiri dari jenis tumbuh-tumbuhan
  • Memiliki tonjolan yang tajam di belakang kepala
  • Memiliki tulang pipi yang tebal dengan tonjolan kening yang menonjol
  • Memiliki otot kunyah, gigi, dan rahang yang besar dan kuat.
  • Memiliki postur tubuh yang tegap.

2. Pithecanthropus Erectus

Manusia purba yang satu ini juga, jenis manusia purba yang paling sering di cari dan di temukan oleh banyak peneliti.  Jenis Pithecanthropus Erectus sendiri memiliki arti manusia yang berjalan tegak. Menurut hasil penelitian, pithecanthropus Erectus hidup dengan berburu kemudian mengumpulkan makanan dan juga hidup nomaden yang berarti selalu berpindah-pindah tempat untuk mencari sumber bahan makanan dari satu tempat ke tempat lain atau untuk melakukan pemburuan hewan-hewan.

Anda juga bisa lihat alat pada manusia zaman batu yang menarik juga untuk di pelajari, dan di ketahui. Ciri-ciri dari pithecanthropus erectus:

  • Volume otaknya antara 750-1350 cc
  • Tinggi badannya sekitar 165-180 cm
  • Postur tubuh yang tegap tetapi tidak setegap manusia purba lainnya
  • Memiliki gigi geraham yang besar dengan rahang yang sangat kuat
  • Memiliki hidung yang tebal. Anda juga bisa lihat ciri-ciri Australopithecus Africanus
  • Memiliki tonjolan kening yang tebal dan melintang di sisi ke sisi
  • Memiliki alat pengunyah dan alat tengkuk yang sangat kuat

3. Pithecanthropus Soloensis

Fosil dari Pithecanthropus Soloensis pertama di temukan di Indonesia yang memiliki umur yang bervariasi antara 30.000 hingga 1 juta tahun yang lalu, hal ini sesuai dengan hasil pengukuran umur lapisan tanah. Dalam kehidupan sehari-hari, pithecanthropus soloensis menggunakan peralatan yang di buat dari abtu atau kayu yang di perolehnya. Berdasarkan hasil penelitian, tidak di temukan tanda-tanda bahwa makanan yang di suplai oleh Pithecanthropus Soloensis ini sudah di olah atau di masak terlebih dahulu.

Anda juga bisa lihat manusia pendukung zaman paleolitikum (Zaman Batu Tua) yang menarik juga untuk di ketahui. Sebagai contoh peralatan yang di buat dari batu yang pernah di gunakan oleh Pithecanthropus Soloensis antara lain, kapak genggam, kapak penetak, pahat, genggam, kapak perimbas, dan alat-alat serpih. Berikut ciri khas dari Pithecanthropus Soloensis :

  • Memiliki volume otak yang mencapai antara 750-1350 cc
  • Memiliki tinggi badan sekitar 165-180 cm
  • Hidup sekitar 2 sampai 2,5 juta tahun yang lalu
  • Tulang tengkorak tebal
  • Memiliki tulang tengkorak yang lonjong

4. Homo Sapiens

Manusia Purba Meganthropus yang satu ini, di anggap sebagai manusia purba yang berumur paling muda dari semua manusia purba yang ada. Manusia purba homo sapiens adalah satu-satunya manusia purba yang bisa berpikir. Kecerdasan tersebut dapat terlihat dari volume otak yang hampir mirip dengan manusia modern. Maka tepat, jika manusia purba yang satu ini, tidak bisa di sebut lagi dengan manusia kera. Anda juga bisa lihat jenis Homo Sapiens yang juga menarik untuk di pelajari dan di ketahui. Ciri-ciri dari Homo Sapiens:

  • Tinggi badan antara 130-210 cm
  • Mempunyai otak yang lebih berkembang daripada manusia purba lainnya
  • Otot kunyah, gigi, dan rahang sudah menyusut
  • Tonjolan di kening sudah berkurang dan sudah memiliki dagu
  • Mempunyai ciri seperti ras Mongoloid dan Austramenalosoid

5. Homo Wajakensis

Jenis fosil dari manusia purba yang satu ini, juga tak kalah menarik untuk kita ketahui. Di temukan oleh Eugene Dubois di Wajak, Tulungagung, Jawa Timur. Fosil yang berhasil di temukan hanya terdiri dari tulang tengkorak, rahang bawah dan beberapa ruas tulang leher. Di perkirakan itu Homo Wajakensis merupakan nenek moyang dari ras Autraloid yang merupakan penduduk asli Australia. Di perkirakan hidup antara 94.000 – 13.000 tahun SM. Adapun ciri-ciri dari Homo Wajakensis:

  • Memiliki hidung yang lebar dan bagian mulut yang menonjol
  • Memiliki wajah lebar dan datar
  • Tulang tengkorak membulat
  • Memiliki tonjolan yang sedikit menarik di dahi

6. Pithecanthropus Robustus

Fosil jenis ini, pertama kali di temukan di Sangiran tahun 1939 oleh Weidenreich. Von Koenigswald menyebut fosil ini dengan nama Pithecanthropus Mojokertenssi. Penemuan ini di lakukan pada lapisan Pleistosen bawah di Mojokerto antara tahun 1936-1941. Pithecanthropus Mojokertenssi berarti manusia kera dari Mojokerto. Fosil manusia purba yang berumur 5 tahun.

Sesuai dengan teori pembagian lapisan di luvium,  Pithecanthropus Mojokertenssi  di temukan oleh Dubois berada pada lapisan trinil, sedangkan pada lapisan Jetis atau Pithecanthropus Mojokertenssi, karena memiliki tubuh lebih besar dan kuat. Anda juga bisa lihat ciri-ciri Homo Habilis yang menarik juga untuk di pelajari. Itu sebabnya, Koenigswald berpendapat bahwa Pithecanthropus Mojokertenssi, berada pada lapisan Plaistosen bawah, atau lapisan jetis. Berikut adalah ciri-ciri Pithecanthropus Robustus :

  1. Hidung lebar
  2. Tulang pipi kuat
  3. Tubuhnya tinggi
  4. Hidupnya masih dari mengumpulkan makanan
=Kompas.com, Tempo.co, dan Kpu.go.id Menangkan 02 ?

Marta Trias

Recent Posts

Sejarah Hari Kebangkitan Nasional (20 Mei) dan Kegiatan yang dilakukan

Latar Belakang Hari Kebangkitan Nasional Setiap tanggal 20 Mei rakyat Indonesia memperingati hari kebangkitan nasional…

5 years ago

Sejarah Hari Buruh Internasional ( 1 Mei ) dan Kegiatan yang dilakukan

Latar Belakang Hari Buruh Internasional ( May Day) Demonstrasi dan orasi merupakan hak semua orang…

5 years ago

Kolonialisme dan Imperialisme – Latar Belakang dan Contoh

Mungkin banyak dari kita yang sering membaca atau mendengar istilah kolonialisme dan imperialisme. Selain dari…

5 years ago

Sejarah Organisasi Internasional

Dunia ini memiliki banyak negara. Total ada Negara 193 negara yang ada di dunia ini.…

5 years ago

De Facto dan De Jure – Pengertian – Perbedaan – Contoh Menerapkannya

Kita sering kali mendengar istilah de facto dan de jure. Beberapa di antara kita mungkin…

5 years ago

Silsilah Kerajaan Demak Sebagai Kerajaan Islam Pertama

Kerajaan Demak atau Kesultanan Demak merupakan bagian dari sejarah kerajaan Islam di Indonesia sebagai kerajaan…

5 years ago