Apakah anda mengenal iPhone? Ataupun iPad dan MacBook? Produk-produk dari salah satu perusahaan teknologi terbesar ini sangat lazim digunakan oleh banyak orang di seluruh belahan dunia. Sekarang, tidak ada orang yang tidak mengetahui Apple. Dari remaja hingga lansia pun sudah mengenal dan mengetahui produk dari perusahaan teknologi ini. Tetapi bagaimana awal mula perusahaannya? Tentunya Apple tidak dibangun dalam semalam dan tanpa usaha yang keras seperti sejarah radio di Indonesia dan di dunia. Maka, ada baiknya jika kita memiliki sedikit pengetahuan tentang sejarah berdirinya Apple yang diringkas dalam artikel ini.
Sejarah Logo dan Nama Apple
Sebagai bagian dari sejarah berdirinya Apple, logo dan namanya dari perusahaan teknologi ini memiliki sejarahnya sendiri, Ada beberapa teori mengenai alasan perusahaan Apple menggunakan namanya dengan logo yang ikonik. Pada awalnya, nama Apple terinspirasi dari kisah Newton dengan sebuah apel yang jatuh diatas kepalanya. Maka dari itu, logo awal perusahaan Apple adalah gambar Newton duduk dibawah pohon. Namun, pada tahun 1977, Jobs merasa logo tersebut sulit untuk diingat karena terlalu detail. Maka, logo Apple didesain ulang pada tahun itu menjadi sebuah apel yang tergigit dan diisi dengan warna pelangi yang tidak berurutan.
Logo baru Apple ini juga memiliki makna dimana gigitan apel di bagian kanan atas apel digunakan untuk membedakan bahwa logo tersebut bukanlah jeruk atau tomat. Warna pelangi yang tidak beraturan juga menunjukan filosofi perusahaan Apple yaitu “Keluar dari aturan baku” yang memiliki arti kebebasan dan keberanian perusahaan Apple untuk terus berinovasi dan merevolusi teknologi. Tetapi pada akhirnya, Jobs memutuskan untuk mengganti logo Apple tersebut dengan warna berbeda, dimana logo Apple Monokromatik yang digunakan hingga sekarang lebih minimalis dan sederhana.
Penemuan Komputer Pertama yang Mengguncang Dunia
Perusahaan Apple pada mulanya dibuat pada 1 April 1976 oleh Steve Jobs dan Steve Wozniak yang sudah berteman dekat sejak lama. Awal mulanya, perusahaan Apple bermulai di garasi rumah Steve Jobs dengan perlengkapan seadanya. Misi mereka dalam membangun komputer Apple pertama adalah untuk mengubah sudut pandang masyarakat mengenai komputer, dimana mereka ingin membangun komputer yang cukup kecil dan user-friendly supaya dapat ditempatkan di rumah ataupun kantor dengan mudah.
Apple I merupakan penemuan komputer pertama yang dibuat dari awal oleh Wozniak. Komputer tersebut berbetuk seperti mesin ketik tanpa ada monitor, keyboard, ataupun casing. Maka dari itu, Apple I tergolong sebagai produk komputer yang tidak sempurna. Tetapi, pada era tersebut, kebanyakan komputer memang belum memiliki monitor untuk menampilkan visual. Oleh karena itu, tidaklah aneh bagi para pengguna Apple I untuk memerlukan keyboard terpisah dan menggunakan TV sebagai layarnya. Justru penemuan Wozniak ini menjadi sangat penting pada era tersebut karena suatu komputer dapat dibangun dengan komponen sederhana dan dapat menampilkan visual dengan dukungan TV. Anda juga perlu mengetahui sejarah televisi di Indonesia.
Sementara itu, Jobs yang menangani bagian bisnis, berusaha untuk meyakinkan para calon investor bahwa kebutuhan akan komputer personal akan melonjak tinggi di masa depannya. Setelah berusaha untuk mendapatkan investor, akhirnya Jobs berhasil menarik Mike Markkula, yang memberikan investasi sebesar $250,000 dan bekerja untuk Apple sebagai pekerja ketiga dari perusahaan tersebut.
Pada tahun 1977, Wozniak membangun komputer berikutnya sebagai produk kedua dari perusahaan Apple, yaitu Apple II. Penemuan komputer inilah yang berhasil mengguncang dunia dengan visual yang berwarna serta aplikasi VisiCalc yang bekerja seperti Miscrosoft Excel sekarang ini. Dengan adanya VisiCalc, Apple dapat menjual komputernya kepada konsumen bisnis atau kantor. Inilah awal mula dari sejarah berdirinya Apple.
Perkembangan Perusahaan Apple 1978 – 1983
Setelah peredaran Apple II, Perusahaan Apple memiliki kantor sendiri dan pegawai pada tahun 1978. Pada tahun 1979, para insiyur Apple diperbolehkan untuk mengunjungi perusahaan Xerox PARC dan memperlajari ilmu teknologi dan komputer di kampus PARC. Xerox PARC merupakan perusahaan yang terkenal secara mendunia untuk prestasi teknologinya. Maka dari itu, Steve Jobs memutuskan untuk berkunjung ke perusahaan tersebut untuk menuntut ilmu.
Pada tahun 1980, Apple III telah dikeluarkan dan dimasukkan ke pasar sebagai komputer yang berfokus untuk bisnis. Komputer ini dikeluarkan sebagai upaya persaingan dengan IBM dan Microsoft yang saat itu juga sedang naik daun. Simak juga tentang sejarah Microsoft Word. Tetapi, Apple III ternyata hanya merupakan keberhasilan sementara dari Apple, dan kemudian Xerox PARC membuat Jobs untuk berpikir ke arah yang berbeda. Perusahaan Xerox PARC menyakinkan Jobs bahwa masa depan sebuah komputer merupakan komputer dengan graphical user interface (GUI), maka dari itu, Jobs menciptakan komputer baru bernama Lisa dengan adanya perangkat GUI. Tetapi pada saat dikeluarkan pada tahun 1983, Lisa tidak mengalami penjualan yang melonjak karena harganya yang mahal dan tidak memiliki perangkat lunak pendukung yang cukup. Maka dari itu, Jobs memulai projek berikutnya yaitu Apple Macintosh.
Pada tahun yang sama, Macintosh pun dipublikasikan oleh Apple dan pada saat yang bersamaan, Jobs mengangkat John Sculley sebagai CEO Apple. Jobs berhasil meyakinkan John Sculley, CEO termuda Pepsi pada saat itu, dengan kalimat legendarisnya. “Apakah anda ingin menjual air bergula sepanjang hidupmu? Atau anda ingin ikut dengan saya dan mengubah dunia?”
Perkembangan Perusahaan Apple 1983 – 1997
Macintosh mengalami penjualan yang cukup tinggi, tetapi tetap belum bisa mengalahkan penjualan IBM. Saat inilah dimana Jobs dan Sculley bercekcok. Jobs ingin mengerjakan projek sesuai dengan caranya sendiri sedangkan Sculley ingin pengawasan ketat dalam pengeluaran produk baru setelah mengalami bencana penjualan dengan Lisa. Karena tidak sepaham, Jobs keluar dari perusahaanya sendiri pada tahun 1985 dan Wozniak juga keluar pada tahun yang sama. Jobs keluar dari Apple dan membangun perusahaannya software sendiri bernama NeXT.
Hingga tahun 1990, Apple berkembang sangat pesat dibawah pimpinan Sculley. Hal ini terjadi karena perencanaan yang telah dibuat Jobs, sebelum dia keluar dari Apple. Jobs membuat hubungan dengan perusahaan kecil bernama Adobe, yang membuat Adobe Portable Document Format (PDF). Kedua perusahaan berhasil menciptakan fenomena yang dikenal sebagai desktop publishing. Simak juga sejarah Google.
Tetapi, beberapa tahun kedepannya, Apple mulai mengalami penurunan setelah kejayaannya pada tahun 1990 karena kalah bersaing dengan Microsoft yang pada saat itu mengeluarkan produk Windows. Bahkan pada tahun 1996, Apple dipercaya akan bengkrut dan tutup. Hal itu terjadi hingga tahun 1997, dimana Apple akhirnya membeli perusahaan NeXT untuk menarik Jobs kembali ke Apple.
Perkembangan Perusahaan Apple 1997 – Sekarang
Disinilah bagian akhir dari sejarah beridirinya Apple, dimana setelah Jobs diangkat menjadi CEO, Apple mengalami titik balik yang drastis hingga berjaya lagi. Jobs membentuk aliansi dan bekerja sama dengan Microsoft untuk menciptakan softwarenya sendiri yaitu Mac. Selain itu, Jobs juga mulai memperkenalkan iBook sebagai laptop personal, iPod sebagai alat untuk mendengar musik, dan mencipatkan software iTunes sebagai produk berbasis musik. Meskipun penjualan produk tersebut melonjak tinggi, penemuan terbesarnya yang membuat Apple berjaya dan dikenal hingga sekarang adalah penemuan iPhone pada tahun 2007. Hasil kerja keras Jobs dalam membangun Apple kembali telah menjadi warisan terbesarnya setelah beliau meninggal pada tanggal 5 Oktober 2011.