Konflik yang terjadi antara Israel dan Palestina sudah berlangsung begitu lama dan tidak pernah menemukan ujung pangkal hingga saat ini. Perang yang seperti tidak habisnya ini terus bergejolak dan telah menelan begitu banyak korban jiwa. Pertanyaan besarnya adalah apa sebenarnya yang menyebabkan perang berkepanjangan tersebut? Simak ulasannya berikut mengenai penyebab perang Israel dan Palestina. Baca juga Kronologi perang dunia 2, Negara yang terlibat perang dunia 2 dan Sejarah nazi.
Penyebab Perang Israel dan Palestina
Berikut adalah beberapa penyebab terjadinya Sejarah Perang Enam Hari perang Israel dan Palestina yang perlu diketahui. Meskipun begitu tetap masih ada penyebab lain yang dapat dikaji melalui segi keagamaan. Perang yang telah berlangsung begitu lama ini cukup menyita perhatian publik.
- Adanya Perebutan Tempat yang Dianggap Suci oleh Israel
Sebenarnya konflik Sejarah Perang Suriah dan Israel telah berjalan lama, tetapi tidak langsung meledak seperti yang terjadi sekarang. Jika merujuk kepada sejarah akan ditemukan bahwa yang memicu konflik tak berkesudahan ini adalah keyakinan Israel dari segi agama mengenai tanah yang dijanjikan kepada mereka. Tanah tersebut berada di Palestina, tepatnya di kota Jerussalem, sehingga Israel berupaya untuk merebutnya. Atas dasar itulah Israel merasa memiliki hak kepemilikan dan melancarkan segala cara untuk merebut Palestina.
Merujuk kepada sejarah, bangsa Yahudi dalam hal ini adalah Israel dulunya hidup terunta-lunta setelah terjadinya peristiwa Holocaust. Peristiwa ini dilakukan oleh Jerman yang bertujuan untuk memberantas seluruh musuh bebuyutan Hitler dari muka bumi, termasuk diktator terkejam di dunia yaitu kaum Yahudi. Akhirnya, wilayah Israel yang dikenal sebagai pusat Yahudi dari seluruh dunia ini berhasil diduduki.
Sementara itu timbullah rasa untuk memperluas wilayah oleh kaum Yahudi. Kemudian mereka mengingat ajaran yang disampaikan mengenai keberadaan suatu tanah yang dijanjikan. Tanah mulia yang disiapkan untuk bangsa Yahudi tersebut adalah Palestina. Dengan dasar itulah, Israel mulai melakukan invasi demi mengusir seluruh penduduk Palestina. Jika penduduk Palestinas sudah tidak ada di negaranya, maka wilayah tersebut akan mudah untuk dikuasai.
- Inggris Memberikan Fasilitas terhadap Yahudi untuk Menduduki Palestina
Keinginan untuk menguasai Palestina tidak hanya sebatas keyakinan dari pernyataan agama bahwa negara tersebut adalah wilayah yang dijanjikan. Akan tetapi ada pula campur tangan pihak lain, dalam hal ini Inggris mengeluarkan aturan supaya kaum Yahudi bebas memasuki serta perlahan-lahan menguasai Palestina. Sementara pihak Palestina sendiri tidak bisa melakukan perlawanan atas keputusan Inggris, karena secara tidak langsung negara ini masih di bawah kepemimpinan Inggris dan juga termasuk ke dalam negara dengan militer terlemah.
Dengan dasar itulah Inggris memberikan himbauan kepada Israel untuk mulai melakukan pendudukan terhadap beberapa wilayah yang ditawarkan. Israel sendiri memilih Palestina, karena dianggap sangat dekat, jadi tidak akan mengeluarkan terlalu banyak sumber daya untuk menguasainya. Akhirnya, secara perlahan-lahan Israel mulai menguasai wilayah Palestina dengan perlindungan dari Inggris yang selalu berada di belakang kaum Yahudi tersebut. Baca juga Sejarah perang amerika dan Penyebab perang bosnia.
Sementara itu pihak Inggris sendiri merasa aman dengan seluruh pasukan militer yang dimilikinya. Hal ini membuat kaum Israel merasa semakin kebal, karena memperoleh perlindungan dari salah satu negara kuat tersebut. Lain halnya dengan Palestina yang tidak memperoleh perhatian yang jelas dari badan hukum pemerintah dunia. Alasannya cukup jelas, karena ada banyak orang di badan dunia yang mempunyai ideologi sama dengan Israel.
- Pembentukan Organisasi HAMAS (Organisasi Pembela Palestina)
Meski tidak memperoleh perhatian dari pemerintahan dunia, bukan berarti Palestina hanya berdiam diri dan tidak melakukan apapun. Justru di tengah konflik yang kian memanas tersebut ada organisasi yang mengerahkan segala daya upaya demi menyatukan rakyat Palestina dan membela diri dari serangan Israel.
HAMAS sendiri terbentuk sebenarnya atas dasar keinginan untuk membalaskan dendam dengan menghancurkan Israel. Hanya saja gerakan ini cenderung bersikap memanipulasi rakyat Palestina demi melindungi diri mereka sendiri. dimana rakyat Palestina ditempatkan pada garis terdepan yang merupakan area berbahaya, sehingga tidak dapat terelakkan lagi bahwa korban akan begitu banyak yang berjatuhan. Bahkan kebanyakan anak-anak dan ibu-ibu yang sama sekali tidak tahu menahu soal peperangan.
Melihat hal tersebut ada banyak pihak yang menyalahkan HAMAS serta mengutuk tindakan mereka yang dianggap tidak manusiawi dan juga masuk ke dalam suatu pelanggaran HAM. Tetapi tetap ada juga yang setuju dengan tindakan HAMAS dengan dalih bahwa suatu pengorbanan yang dilakukan harus dibalas dengan peperangan. Salah satu negara yang melawan HAMAS sendiri adalah Amerika Serikat dan juga beberapa negara dunia yang ikut serta menolak gerakan ini.
- Terjadi Penguasaan Ekonomi Melalui Penaklukan Kota Jerussalem
Seperti yang telah disinggung sebelumnya bahwa salah satu faktor penyebab perang Israel dan Palestina adalah permasalahan geografis. Wilayah yang diperebutkan tersebut adalah kota Jerussalem yang dianggap sebagai kota suci dalam beberapa agama di dunia. Kota Jerussalem ini mempunyai sejarah yang begitu menarik terhadap berbagai kalangan. Apalagi orang-orang yang ingin melakukan wisata rohani pasti tertarik untuk bertandang ke kota ini.
Oleh sebab itu kota Jerussalem dianggap sebagai kota yang sangat potensial untuk meningkatkan devisa negara dari sektor pariwisata. Dengan begitu Israel mulai berusaha untuk menguasai kota ini agar dapat memperoleh keuntungan jika berhasil menduduki dan mengelola Jerussalam sebagai salah satu destinasi wisata terbaik di dunia. Bagi Israel keuntungan ini begitu menjanjikan dan dapat digunakan untuk mengembangkan aspek militer dan politik.
- Kepentingan Politik
Penyebab ini cukup mudah untuk dipahami dengan menganalisis perang yang telah terjadi antara Palestina dan Israel. Dapat dilihat bahwa dalam peperangan ada unsur perpolitikan yang begitu kental. Kedudukan Israel dianggap sebagai pemerintahan yang baik dan menjanjikan, apalagi di antara negara tetangganya.
Alhasil Israel terus melanjutkan langkah untuk mengembangkan kaumnya yaitu dengan berusaha menguasai wilayah kecil dan potensial. Salah satunya yaitu Palestina, karena menguasai negara ini dapat menjadi suatu pembuktian bahwa kaum Israel begitu hebat baik dari segi militer dan sebagainya.
Itulah lima penyebab perang Israel dan Palestina yang memicu terjadinya perang berkepanjangan sampai saat ini. Bahkan dalam keyakinan Islam disebutkan bahwa perang tersebut tidak akan berakhir sampai akhir zaman. Semoga bermanfaat!