Makna orde Baru merupakan sebutan untuk masa pemerintahan Presiden Soeharto yang menggantikan Orde Lama yang merujuk ke pemerintahan Presiden Soekarno. Lahirnya Orde Baru tersebut diawali dengan keluarnya Surat Perintah 11 Maret 1966 yang kemudian berlangsung sampai 1998. Dalam jangka waktu tersebut, ekonomi Indonesia memang berkembang dengan pesat meski praktik korupsi yang merajalela terjadi dalam waktu yang bersamaan.
Salah satu tindakan pertama yang dilakukan oleh Soeharto pasukannya mengambil alih kekuasaan pada tahun 1965 adalah memberikan perintah likuidasi sampai setengah juta musuhnya di kiri politik. Sesudah itu, puluhan ribu pendukung dari mantan presiden Soekarno dibersihkan dari jajaran pemerintah dan juga milikiter. Di awal 1 Oktober 1965, sekelompok konspirator tentara memanggil dirinya sebagai Gerakan 30 September yang kemudian menculik serta membunuh enam jenderal militer dan yang ketujuh yakni Nasution berhasil melarikan diri.
PKI menyatakan jika upaya kudeta merupakan urusan dari internal tentara. Sedangkan pimpinan angkatan darat bersikeras jika hal tersebut merupakan bagian dari rencana PKI untuk kembali merebut kekuasaan dan memulai misi untuk membersihkan negara dari ancaman komunis yang dirasakan. Lalu, apakah sebenarnya yang menjadi Tujuan Pemerintah Orde Baru tersebut lengkap dengan ciri pokok orde baru?, berikut penjelasan selengkapnya untuk anda.
- Membuat Program Repelita
Pada awal kekuasaannya, Pemerintah Orde Baru mewarisi kemerosotan ekonomi dari pemerintahan sebelumnya yang ditandai dengan pendapatan perkapita penduduk Indonesia yang rendah dan hanya mencapai 70 Dollar AS, hancurnya sarana ekonomi dan juga tingginya inflasi yang mencapai 65%. Untuk mengatasi hal tersebut, pemerintah Orde Baru membuat program jangka pendek yakni Rencana Pembangunan Lima Tahun [Repelita] yang dimulai pada 1 April 1969.
Repelita ini fokus pada rehabilitasi prasarana penting serta mengembangkan iklim usaha serta investasi. Pembangunan sektor pertanian juga diprioritaskan untuk memenuhi kebutuhan pangan. Sedangkan pembangunan lain yang dilakukan untuk membangun prasarana pertanian adalah perhubungan, irigasi, teknologi pertanian, kredit perbankan dan juga kebutuhan pembiayaan dimana ini menjadi peristiwa pada masa orde baru.
- Menata Kehidupan Politik
Tujuan Pemerintah Orde Baru untuk menata kehidupan dan kebijakan politik pada masa orde baru dari mulai pembubaran Partai Komunis Indonesia dan organisasi masanya hingga ke Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila [P4]. Pembubaran Partai Komunis Indonesia beserta organisasi masanya bertujuan untuk menjamin keamanan, ketenangan dan juga stabilitas pemerintahan yang akhirnya menghasilkan kebijakan yakni membubarkan PKI, menyatakan Partai Komunis Indonesia sebagai organisasi terlarang di Indonesia sampai mengamankan 15 menteri yang dianggap terlibat dalam Gerakan 30 September 1965.
Pada tahun 1973, dilakukan pemilihan umum pertama dengan melakukan penyederhanaan dan penggabungan partai politik menjadi 3 kekuatan sosial politik yang tidak didasari dengan kesamaan ideologi namun lebih kepada persamaan program. Tiga kekuatan sosial politik tersebut adalah Partai Persatuan Pembangunan [PPP], Partai Demokrasi Indonesia [PDI] dan juga Golongan Karya. Ini kemudian menciptakan stabilitas kehidupan bangsa dan negara.
Penataan kehidupan politik juga dilakukan dengan cara menyelenggarakan Pemilihan Umum sebanyak enam kali yakni pada tahun 1971, 1977, 1982, 1987, 1992 dan juga 1997 dan Golkar selalu mendapatkan mayoritas suara dan memenangkan Pemilu.
- Menata Politik Luar Negeri
Pada masa Orde Baru, politik luar negeri Indonesia yang bebas aktif kembali pulih. MPR kemudian mengeluarkan beberapa ketetapan yang dijadikan landasan politik luar negeri Indonesia. Beberapa kegiatan untuk kembali menata politik luar negeri yang dilakukan diantaranya adalah:
- Kembali menjadi anggota PBB: Karena diyakini jika ada banyak manfaat yang bisa diambil ketika Indonesia menjadi anggota dari tahun 1965 sampai 1964.
- Memulihkan hubungan dengan Singapura: Lewat perantara Dubes Pakistan untuk Myanmar, hubungan Indonesia dan Singappura bisa kembali pulih.
- Pemulihan hubungan dengan Malaysia: Dimulai dengan diadakannya perundingan di Bangkok yang menghasilkan Perjanjian Bangkok berisi rakyat Sabah diberi kesempatan ntuk menegaskan kedudukan mereka dalam Federasi Malaysia, Pemerintah kedua belah pihak setuju untuk memulihkan hubungan diplomatik dan juga penghentian tindakan permusuhan antara dua belah pihak.
- Menata Kehidupan Ekonomi
Tujuan Pemerintah Orde Baru juga untuk menata kembali kehidupan ekonomi. Beberapa langkah yang dilakukan untuk mengatasi kondisi ekonomi yang sedang kacau tersebut diantaranya adalah memperbaharui kebijakan ekonomi, pembangunan dan juga keuangan sertaMPRS yang mengeluarkan garis program pembangunan yakni program penyelamatan, program stabilitas dan juga rehabilitasi.
Program pemerintah Orde Baru ini diarahkan untuk menyelamatkan ekonomi nasional. Yang dimaksud dengan rehabilitasi ekonomi merupakan perbaikan secara fisik dari saana dan prasarana ekonomi. Langkah langkah yang dilakukan Kabinet Ampera yang mengacu pada Ketetapan MPRS adalah:
- Mendobrak kemacetan ekonomi dan memperbaiki sektor lain yang menyebabkan kemacetan seperti rendahnya penerimaan negara dan terlalu banyak tunggakan hutang luar negeri.
- Melakukan debirokrasi untuk memperlancar kegiatan perekonomian.
- Berorientasi untuk kepentingan produsen kecil.
- Melakukan Kerjasama Luar Negeri
Sama seperti orde lama, ada juga kelebihan dan kekurangan orde baru yang terjadi. Orde Baru juga bertujuan untuk melakukan kerja sama luar negeri. Pemerintah Indonesia mengadakan perundingan dengan beberapa negara di Tokyo, pertemuan Amsterdam dengan tujuan untuk membicarakan kebutuhan Indonesia untuk bantuan luar negeri dan juga kemungkinan pemberian bantuan dengan syarat lunas yang lebih dikenal dengan IGGI [Intergovernmental Group for Indonesia].
- Melaksanakan Pembangunan Nasional
Sesudah berhasil memulihkan keadaan politik Indonesia, langkah berikutnya yang dilakukan pada pemerintahan Orde Baru adalah melaksanakan pembangunan nasional yang saat itu direalisasikan lewat pembangunan jangka pendek dan pembangunan jangka panjang. Untuk pembangunan jangka pendek tersebut dirancang lewat Pembangunan Lima Tahun [Pelita].
Masing masing Pelita tersebut mempunyai misi pembangunan untuk mencapai tingkat kesejahteraan untuk masyarakat Indonesia. Sementara untuk pembangunan jangka panjang membutuhkan periode 20 sampai 30 tahun. Pembangunan nasional sendiri merupakan upaya pembangunan yang berkesinambungan meliputi segala aspek kehidupan masyarakat, bangsa dan juga negara. Pembangunan nasional ini dilakukan untuk mewujudkan tujuan dari nasional yang sudah terulis di dalam pembukaan UUD 1945 yang menjadi latar belakang orde baru.
Demikian ulasan dari kami kali ini tentang beberapa Tujuan Pemerintah Orde Baru yang berlangsung selama berada di bawah pemerintahan Soeharto. Selain memiliki beberapa tujuan, namun sama seperti pada orde lama, orde baru juga memiliki kelebihan dan kekurangan yang tentunya sangat berpengaruh pada masyarakat Indonesia.