Sejarah Hari Guru tidak terlepas dari bentuk penghargaan terhadap guru sebagai pahlawan tanpa tanda jasa. Hari Guru diperingati bertujuan untuk menghargai jasa-jasa guru. Peringatan Hari Guru tidak hanya dilakukan di Indonesia saja. Namun, juga di dunia dan beberapa negara lainnya. Baca juga sejarah kemerdekaan India, sejarah Benua Amerika, bangunan bersejarah di Australia, dan sejarah Benua Australia.
Sejarah Hari Guru di Indonesia
Persatuan Guru Hindia Belanda (PGHB) merupakan organisasi perjuangan guru-guru pribumi pada zaman Belanda yang berdiri pada tahun 1912. Organisasi ini bersifat unitaristik, sehingga beranggotakan para guru bantu, guru desa, kepala sekolah, dan penilik sekolah. Para anggota berasal dari latar pendidikan yang berbeda-beda. Mereka pada umumnya bertugas di sekolah desa serta sekolah rakyat angka dua. Sayangnya tidak mudah bagi PGHB untuk memperjuangkan nasib para anggotanya yang memiliki pangkat, status sosial, dan latar belakang pendidikan yang berbeda.
Selain PGHB, berkembang juga organisasi guru baru antara lain Perserikatan Normaalschool (PNS), Hogere Kweekschool Bond (HKSB), Persatuan Guru Bantu (PGB), Perserikatan Guru Desa (PGD), dan Persatuan Guru Ambachtsschool (PGAS), disamping organisasi guru yang bercorak keagamaan, kebangsaan atau lainnya seperti Katolieke Onderwijsbond (KOB), Christelijke Onderwijs Vereneging (COV), Vereneging Van Muloleerkrachten (VVM), dan Nederlands Indische Onderwijs Genootschap (NIOG) yang beranggotakan semua guru tanpa membedakan golongan agama.
Para guru pribumi berusaha memperjuangkan persamaan hak dan posisi terhadap pihak Belanda. Salah satu hasilnya adalah Kepala HIS yang dulu selalu dijabat oleh orang Belanda, satu per satu pindah ke tangan orang Indonesia. Perjuangan ini pun semakin berkobar dan memuncak pada kesadaran dan cita-cita kemerdekaan. Perjuangan gurupun tidak melulu perjuangan perbaikan nasib dan kesamaan hak dan posisi dengan Belanda. Namun, telah memuncak menjadi perjuangan nasional dengan teriakan “merdeka”.
Persatuan Guru Hindia Belanda diubah menjadi Persatuan Guru Indonesia (PGI) pada tahun 1932. Perubahan nama ini pastinya sangat mengejutkan pihak Belanda, karena kata “Indonesia” yang mencerminkan semangat kebangsaan sangat tidak disukai oleh Belanda. Sementara itu, kata “Indonesia” sangat didambakan oleh guru dan bangsa Indonesia. Pada masa pendudukan Jepang, segala organisasi dilarang termasuk Persatuan Guru Indonesia. Sekolah ditutup dan Persatuan Guru Indonesia tidak dapat lagi melakukan aktifitas.
Pasca kemerdekaan Indonesia, semangat Proklamasi 17 Agustus 1945 menjiwai pelaksanaan Kongres Guru Indonesia pada tanggal 24 – 25 November 1945 di Surakarta. Melalui kongres ini maka segala organisasi dan kelompok guru yang didasarkan atas perbedaan seperti pendidikan, agama, dan sebagainya sepakat dihapuskan. Mereka bersepakat untuk membentuk Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) pada tanggal 25 November 1945. Semangat perjuangan para guru bahkan tetap terlihat di tengah bau mesiu pemboman oleh tentara Inggris atas studio RRI Surakarta. Mereka serentak bersatu untuk mengisi kemerdekaan dengan tiga tujuan:
Sejak Kongres tersebut, semua guru Indonesia menyatakan bersatu di dalam wadah Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI).
Arti Lambang PGRI (Persatuan Guru Republik Indonesia)
Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) bersifat:
Sebagai bentuk penghormatan kepada para guru, maka Pemerintah Indonesia menetapkan hari lahir PGRI sebagai Hari Guru Nasioanal. Hal tersebut ditetapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan Presiden Nomor 78 Tahun 1994.
Hari Guru Sedunia
Hari Guru Sedunia diperingati setiap 5 Oktober sejak tahun 1994. Peringatan ini bertujuan untuk memberikan dukungan kepada para guru di seluruh dunia. Hal ini juga meyakinkan bahwa keberlangsungan generasi pada masa depan ditentukan oleh guru. UNESCO menyatakan bahwa, Hari Guru Sedunia merepresentasikan sebuah kepedulian, pemahaman, dan apresiasi yang ditampilkan demi peran vital guru. Peran tersebut yakni mengajarkan ilmu pengetahuan dan membangun generasi.
Sebuah federasi yang mewakili pengajaran professional di seluruh dunia, Education International (EI), meyakini bahwa Hari Guru Sedunia harus dikenal dan dirayakan di seluruh dunia. Federasi ini juga peraya bahwa prinsip-prinsip Rekomendasi 1966 dan 1997 harus dipertimbangkan untuk diimplementasikan ke seluruh dunia. Hari Guru Sedunia diperingati oleh lebih dari seratus negara di dunia. Education International beserta 401 lebih anggotanya sudah berkontribusi pada tersebarnya prinsip ini. EI melakukan kampanye setiap tahunnya terkait dengan kesadaran masyarakat untuk menerangkan kontribusi profesi pengajar. Baca juga sejarah Hari Guru Internasional, sejarah Hari Buku Nasional, dan sejarah Hari Bela Negara.
Hari Guru di Berbagai Negara
Hari Guru juga diperingati di berbagai negara dengan tanggal yang berbeda-beda bergantung pada negaranya. Hari Guru merupakan hari libur sekolah di beberapa negara. Berikut adalah tanggal peringatan Hari Guru di berbagai negara:
Hari tersebut merupakan hari peringatan wafatnya Domingo Faustino Sarmiento, seorang pendidik dan politisi Argentina.
Hari Guru di Brasil pertama kali dirayakan tahun 1947 di Sao Paulo oleh sejumlah guru dari sebuah sekolah kecil. Pada tanggal 15 Oktober, Dom Pedro I menyetujui dekrit penataan kembali sekolah dasar di Brazil.
Awalnya pada tahun 1974, tanggal 10 Desember disepakati sebagai hari guru karena penyair Chili Gabriela Mistral menerima Penghargaan Nobel pada 10 Desember 1945. Namun, sejak tahun 1977 maka hari guru diubah menjadi tanggal 16 Oktober untuk memperingati berdirinya Institut Guru Chili (Colegio de Profesores de Chile).
Setelah Jose Bernardo de Tagle meloloskan resolusi pendidikan pada 6 Juli 1822, pejuang kemerdekaan Jose de San Martin mendirikan sekolah umum untuk laki-laki.
Baca juga bangunan bersejarah di Pulau Pinang, bangunan bersejarah di Malaysia, bangunan bersejarah di Sabah, dan bangunan bersejarah di Malaka.
Inilah penjelasan mengenai sejarah hari guru di Indonesia dan Dunia. Semoga bermanfaat.
Latar Belakang Hari Kebangkitan Nasional Setiap tanggal 20 Mei rakyat Indonesia memperingati hari kebangkitan nasional…
Latar Belakang Hari Buruh Internasional ( May Day) Demonstrasi dan orasi merupakan hak semua orang…
Mungkin banyak dari kita yang sering membaca atau mendengar istilah kolonialisme dan imperialisme. Selain dari…
Dunia ini memiliki banyak negara. Total ada Negara 193 negara yang ada di dunia ini.…
Kita sering kali mendengar istilah de facto dan de jure. Beberapa di antara kita mungkin…
Kerajaan Demak atau Kesultanan Demak merupakan bagian dari sejarah kerajaan Islam di Indonesia sebagai kerajaan…