Pulau Pinang atau Penang adalah negara bagian yang berlokasi di bagian barat laut semenanjung Malaysia, di selat malaka yang terdiri dari dua bagian, yaitu Pulau Pinang dengan luas 293 kilometer persegi dan Seberang Perai yang letaknya di pantai barat Semenanjung Malaysia dengan luas 760 kilometer persegi. Nama Pulau Pinang berasal dari pohon pinang, merupakan negara bagian paling maju dan paling kaya di Malaysia.
Penang merupakan negara bagian terkecil kedua setelah Perlis, tetapi masuk dalam urutan pertama dari segi kepadatan penduduk. Persentase penduduk muslim dan melayu disini merupakan yang terendah diantara semua negara bagian Malaysia. Penang terbagi menjadi lima daerah yaitu daerah barat daya dan timur laut di Pulau Pinang, Seberang Perai Selatan, Tengah dan Utara untuk bagian Seberang Perai. Ibukota negara bagian Penang adalah George Town, salah satu kota terbesar di Malaysia.
Bangunan Bersejarah Di Pulau Pinang
George Town menjadi salah satu dari dua kota di Malaysia yang masuk ke dalam Daftar Warisan Dunia UNESCO karena berhasil melestarikan warisan kolonial Inggris yang ada di kota tersebut sejak akhir abad ke-18. Sisi sejarah dari Penang memang cukup mendalam sebagai hasil dari warisan pada masa kolonial Inggris, baik dari sisi budaya, sejarah perjuangan kemerdekaan dan juga agamanya. Jejak sejarah di Penang bisa dilihat dari peninggalan arsitektur kuno yang ada disana berupa bangunan – bangunan. Bangunan bersejarah di Pulau Pinang antara lain:
1. Kek Lok Si Temple
Kuil Kek Lok Si adalah wihara Buddha paling besar yang ada di kawasan Asia Tenggara, dibangun pada 1890-1905 yang terletak di Air Itam, Penang. Wihara yang sangat megah serta luas ini didirikan oleh Beow Lean dan menghadap laut sehingga mempunyai pemandangan yang mengesankan. Di salah satu sudut dari kuil tersebut ada sebuah menara yang cukup tinggi. Bangunannya sangat berciri khas buddha dengan ornamen – ornamen gaya arsitektur dari Tiongkok, Thai dan Burma. Arti namanya adalah ‘Wihara Kebahagiaan Tertinggi’.
Wihara yang merupakan bagian dari bangunan bersejarah di Pulau Pinang ini menjadi pusat ziarah penting bagi umat Buddha yang berasal dari Hong Kong, Filipina, Singapura dan berbagai negara lain di Asia Tenggara. Pembangunan seluruh kompleksnya terus berlanjut hingga tahun 1930. Daya tarik utamanya adalah Pagoda Rama VI atau yang dikenal dengan Pagoda Sepuluh Ribu Buddha berlantai 7 dengan 10 ribu patung Buddha yang terbuat dari pualam dan perunggu. Disana juga ada patung perunggu Dewi Guan In (Dewi Welas Asih) yang bertinggi 30,2 meter.
2. Mansion Cheong Fatt Tze
Mansion ini memiliki gaya khas dari budaya Tiongkok pada abad ke- 18 dengan warna biru indigo, terletak di Leith Street, Penang. Dibangun oleh pedagang Cheong Fatt Tze sebagai kediaman pribadinya dan juga kantor bisnisnya pada akhir abad ke 19. Semua perabotan dan eksteriornya mencerminkan budaya khas dari Tiongkok gaya klasik. Interiornya menyerupai mansion yang sering kita lihat dalam drama Cina di televisi berisi sekitar 38 buah kamar tidur, 5 lapangan berbatu granit, 7 tangga dan 220 jendela. Pada tahun 1989, mansion ini dibeli dari keturunan Cheong Fatt Tze oleh sekelompok warga Penang untuk menyelamatkannya dari kemungkinan penghancuran. Saat ini mansion beroperasi sebagai hotel butik dengan 16 kamar.
3. Fort Cornwallis
Bangunan bersejarah di Pulau Pinang berikut ini adalah sebuah benteng pertahanan peninggalan perang dunia II yang dibangun pada 1876 oleh Syarikat Hindia Timur Inggris. Namanya diambil dari Gubernur Jenderal Bengali, yaitu Charles Cornwallis, Marquess Cornwallis I yang juga terlibat di perang kemerdekaan Amerika. Disini masih ada meriam – meriam, gudang mesiu dan juga beberapa ruangan bekas penjara. Letak benteng terbesar yang masih ada di Malaysia ini ada di Padang Kota Lama, George Town. Walaupun demikian, benteng ini sama sekali belum pernah terlibat dalam pertempuran apapun. Benteng ini lebih berfungsi sebagai tempat administrasi daripada tempat pertahanan.
4. Penang Khoo Kongsi
Rumah adat milik klan Khoo ini adalah bangunan bersejarah di Pinang berikutnya. Arsitektur khas Tiongkok yang kental di rumah ini terlihat dari bentuk atap sampai interior yang cukup menarik, begitu pula eksteriornya. Bangunan bersejarah di Pinang yang dibangun pada 1851 ini adalah kuil klan yang paling megah di Penang, juga salah satu atraksi wisata sejarah yang paling besar. Letaknya di Cannon Square, di jantung bagian tertua dari George Town. Khoo Kongsi berkaitan dengan klan Leong San Tong, yang pendirinya adalah Xiancheng di propinsi Fujian. Klan Khoo adalah salah satu dari pedagang etnis Cina yang terkaya pada abad ke 17 di Melayu dan masa awal Penang. Pendirinya berimigrasi dari Cina Selatan.
Pada abad ke 19, klan ini membangun desa sendiri, yang memiliki pemerintahan sendiri, begitu juga organisasi pendidikan, keuangan, kesejahteraan dan sosial tersendiri. Kuilnya dibangun pada 1906 ketika klan Khoo berada pada puncak kekayaan dan keunggulan diantara masyarakat Penang. Pada tahun 1901 kompleks ini terbakar karena tersambar petir, dan para anggota klannya percaya bahwa itu karena kemiripannya dengan istana Kaisar. Versi kompleks yang lebih kecil kemudian dibangun pada 1902 dan selesai pada 1906. Walaupun demikian, bangunannya tetap tampak megah dan besar.
5. Wat Chaiya Mangkalaram
Bangunan bersejarah di Pinang ini adalah sebuah kuil Buddha di Pulau Tikus, George Town, Penang. Merupakan kuil peribadatan untuk umat Buddha yang bergaya arsitektur khas dari Thailand, didominasi warna emas dan ornamen khas Thailand pada bangunan kuil ini yang dibangun pada 1845. Kuil ini dikelilingi oleh sejumlah kecil komunitas Siam yang sering menjadi pusat perayaan Songkran dan Loi Krathong di George Town. Ketahui juga apa saja bangunan bersejarah di perak.
6. Masjid Kapitan Keling
Masjid yang menjadi salah satu bangunan bersejarah di Pulau Pinang ini telah dibangun sejak 1801 untuk menampung jamaah dari masyarakat India muslim yang jumlahnya semakin bertambah. Arsitekturnya sangat cantik dan unik serta banyak dipengaruhi oleh budaya seni dari Timur Tengah dan Roman. Letaknya tidak jauh dari restoran yang populer di kota George Town yaitu Restoran Nasi Kandar Beratur. Ketahui juga sejarah jam gadang, sejarah gedung sate dan sejarah masjid agung semarang di Indonesia.
7. Pinang Peranakan Mansion
Mansion ini adalah sebuah museum yang dibuat untuk menyimpan warisan Penang Peranakan. Mansion ini berbentuk bangunan berwarba hijau di jalan Church, George Town, Penang. Dulunya beroperasi sebagai kediaman dan kantor dari taipan Cina Chung Keng Quee pada abad ke 19. Isi museum ini adalah ribuan artefak peranakan, barang antik dan koleksi seperti desain interior khas peranakan dan rancangan khusus dari perabotan rumah tangga. Ketahui juga mengenai sejarah istana al hamra, sejarah museum benteng heritage, dan sejarah colloseum.
Apabila berminat untuk menjelajah bangunan bersejarah di Pulau Pinang yang telah masuk kepada World Heritage UNESCO, wisatawan bisa menempuh jalan darat atau jalur udara. Jarak dari Kuala Lumpur membutuhkan waktu sekitar 5-6 jam perjalanan dengan bus atau mobil, selama 3,5-4 jam dengan kereta api ETS (Electric Train Service), 30 menit dengan pesawat dari bandara KLIA I atau KLIA 2. Selain itu, Pulau Pinang juga memiliki berbagai objek wisata lain seperti pantai, jembatan terpanjang di Asia Tenggara yang menghubungkan Seberang Perai ke Pulau Pinang, dan rumah sakit di Penang juga banyak dijadikan sebagai tujuan pengobatan bagi pasien – pasien kanker.