Dalam beberapa waktu kebelakang terdapat banyak sekali zaman yang terjadi di kehidupan alam semesta, khususnya bumi. Banyak periode zaman terlewati tapi kita harus pelajari kembali karena hal ini penting bagi kelangsungan kehidupan di masa yang akan datang. Zaman purba atau prasejarah memang panjang untuk diceritakan karena terbagi – bagi dalam beberapa waktu yang ada. Pada pembahasan kali ini akan dibahas mengenai zaman neozoikum, seperti apa dan bagaimana cirinya diulas dalam poin – poin di bawah ini.
Pengertian Zaman Neozoikum
Zaman neozoikum, atau dalam istilah lain disebut zaman Senozoikum atau Kenozoikum, berasal dari bahasa Yunani yaitu kainos yang berarti “baru” dan zoe yang berarti “kehidupan”. Bisa dibilang zaman neozoikum merupakan salah satu periode zaman prasejarah yang baru setelah periode sebelumnya terjadi. Dimana kondisi bumi sudah lebih baik dan stabil dari periode sebelumnya (mesozoikum) . Pada zaman inilah kehidupan manusia sudah bisa dibilang muncul, dimana pada beberapa periode zaman ini perkembangan manusia sudah cukup pesat dibarengi dengan hilangnya reptil atau dinosaurus berukuran besar yang menghuni bumi jutaan tahun yang lalu, sehingga dengan kondisi bumi yang ‘baru’ ini zaman ini disebut zaman kehidupan baru oleh berbagai ilmuwan. Menurut penelitian, zaman neozoikum dimulai setelah akhir dari zaman Meozoikum, sekitar 65 juta tahun yang lalu dengan berakhirnya periode kapur (cretaseous) dari zaman dimana dinosaurus berkembang pesat.
Kehidupan Zaman Neozoikum & Pembagian Waktu
Zaman ini merupakan zaman yang cukup panjang karena berlangsung lebih dari 65 juta tahun, namun kehidupan manusia sudah ada keberadaannya di masa ini. Jenis manusia purba telah muncul pada zaman neozoikum. Manusia merupakan makhluk hidup yang muncul paling terakhir di dunia. Sebelumnya, dunia ini telah dihuni oleh makhluk-makhluk seperti hewan menyusui dan jenis kera atau kera-manusia. Selain itu, sebelumnya pun telah muncul jenis reptil purba seperti dinosaurus dan atlantasaurus. Hewan raksasa ini ada yang menjadi pemakan tumbuhan dan ada juga yang menjadi pemakan daging. Jenis hewan seperti ini pada jutaan tahun yang lalu telah punah.
Zaman ini dibagi ke dalam beberapa masa (epoch) periodenya, yakni zaman tersier dan kuarter, dimana pada setiap epoch dibagi lagi dalam beberapa kala (periode). Zaman tersier dibagi ke kala Paleosen, Eosen, Miosen, Oligosen, dan Pliosen, zaman tersier ini dimulai sejak 65 juta tahun yang lalu hingga 600.000 tahun yang lalu. Sedangkan zaman kuarter berlangsung dari akhir zaman terseier hingga sekarang, yang dibagi ke dalam kala pleistosen (600.000-10.000 tahun yang lalu), dan kala holosen (10.000 tahun yang lalu-sekarang).
Ciri Utama Zaman Neozoikum
Sesuai dengan topik diatas bahwa zaman ini memiliki ciri – ciri yang menandakan zaman ini unik dan berbeda dengan zaman lainnya seperti Ciri Zaman Mesolitikum, kami merangkum ciri utama zaman neozoikum ke dalam beberapa poin berikut;
- Masa Puncak Kehidupan Hewan Mamalia di Bumi
Dengan berakhirnya zaman meozoikum dan kepunahan massal pada waktu itu, ototmatis hewan bertahan hidup menyesuaikan lingkungannya. Hewan besar seperti reptil dan dinosaurus punah seiring waktu. Begitu keadaan bumi membaik dan dimulainya zaman neozoikum, maka kehidupan baru pun muncul, salah satunya pada mamalia. Hewan ini mendominasi kehidupan pada masa ini dikarenakan iklim bumi yang membaik dan pemangsa atau hewan predator yang besar seperti dinosaurus telah punah sebelumnya.
2. Punahnya Reptil Besar
Sesuai dengan poin sebelumnya, kepunahan besar – besaran dikarenakan alam pada zaman mesozoikum telah membuat dampak bagi makhluk reptil besar seperti dinosuaurus, baik di darat maupun di air hampir semua punah kecuali spesies tertentu. Karena kondisi iklim yang jauh berbeda dengan zaman sebelumnya, menjadikan bangsa reptil besar ini punah dengan sendirinya karena hal tersebut.
3. Manusia Memulai Kehidupan di Bumi
Bebarengan dengan mamalia yang memulai eksistensinya di zaman ini, manusia juga mulai bermunculan dan dapat menghuni bumi dengan leluasa. Iklim dan kondisi sudah aman bagi manusia sehingga mereka bebas hidup tanpa gangguan berbahaya di zaman sebelumnya, sehingga pada zaman neozoikum bisa melakukan aktivitas kehidupan dengan baik.
4. Terbagi atas Zaman Tersier dan Kuarter
Meskipun memiliki banyak pembagian periode, zaman neozoikum bisa dibilang dapat dibagi kedalam dua zaman (epoch) yang besar, yakni awalnya di zaman tersier dan akhir di zaman kuarter hingga saat ini.
5. Dimulai 60 Juta Tahun yang Lalu
Zaman ini dimulai sejak berakhirnya zaman mesozoikum berakhir, yakni pada sekitar 60 juta tahun yang lalu sesuai dengan pembagian kalender masa menurut sudut pandang geologi.
Sebenarnya terdapat banyak ciri yang lain yang mengindikasikan akan zaman ini, namun akan dibahas pada poin berikutnya yang lebih detail.
Ciri Zaman Neozoikum Berdasar Pembagian Waktu
Sesuai dengan poin sebelumnya, zaman neozoikum dibagi menjadi beberapa bagian waktu (epoch) dan kala (periode) yang mana masing – masing memiliki ciri khas masing – masing, baik itu per epoch maupun per kala, kami akan memberikan ciri berdasarkan waktu dan kala pada beberapa poin berikut ini.
- Ciri Zaman Neozoikum – Zaman Tersier
Zaman tersier atau zaman ketiga bisa dibilang merupakan zaman awal kehidupan mamalia dan hewan baru muncul setelah hilangnya spesies reptil besar, sehingga kehidupan pada zaman ini bisa dibilang awal yang baik bagi makhluk – makhluk tersebut. Adapun ciri – ciri zaman tersier adalah sebagai berikut :
- Dimulai 60 Juta Tahun yang Lalu
Zaman ini dimulai 60 juta tahun yang lalu, menandakan awal dari zaman Neozoikum dan juga zaman tersier itu sendiri, waktunya benar – benar dimulai sejak kepunahan massal pada zaman mesozoikum dan keadaan bumi yang stabil.
- Kemunculan Awal Manusia Purba
Kemunculan manusia purba tidak lepas dari banyaknya mamalia yang hidup dan punahnya hewan besar yang membahayakan, pada era ini sudah muncul manusia purba yang menghuni beberapa wilayah di bumi. Tentu manusia purba pada masa ini masih sangat primitif jika dibandingkan dengan jenis manusia purba lainnya.
- Migrasi Hewan sesuai iklim
Adalah naluri alamiah hewan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya, begitu pula dengan hewan pada masa tersier ini, banyak yang menyesuaikan diri dengan lingkungannya, misalnya saja gajah purba yang tersebar tergantung dari tempatnya misal mammoth di daerah kutub atau gajah purba yang berada di afrika dan sebagainya.
- Kemunculan hewan menyusui
Banyak spesies mamalia dan hewan menysusui yang hidup pada zaman ini tidak lepas dari kepunahan yang terjadi sebelumnya serta faktor iklim. Contohnya adalah giganthropus yang mirip gorilla modern namun ukurannya lebih besar, serta hewan lainnya seperti orangutan.
Zaman tersier memiliki beberapa kala yang membagi zaman itu dalam beberapa waktu yang lebih kecil, dan masing-masing kala (Paleosen, Eosen, Miosen, Oligosen, dan Pliosen) memiliki ciri masing – masing yang makin lama makion menunjukkan kemajuan dalam kehidupan makhluk hidup pada zaman tersebut. Pada akhir zaman tersier sudah banyak mamalia dan manusia purba yang muncul di muka bumi dan hidup hingga periode berikutnya, kepunahan juga ada di zaman ini untuk spesies tertentu.
2. Ciri Zaman Neozoikum – Zaman Kuarter
Zaman kuarter yang menjadi kelanjutan zaman tersier memiliki beberapa ciri yang tidak kalah penting bagi kita untuk memberi informasi bagaimana kehidupan pada masa itu berlangsung, kami merangkum beberapa ciri zaman kuarter pada poin – poin berikut :
- Kemunculan Manusia Modern (Homo Sapiens)
Dengan perkembangan alam dan kondisi sekitar menjadikan manusia mulai berevolusi menyesuaikan dengan lingkungannya sehingga muncul jenis manusia cerdas atau bisa disebut Homo Sapiens, yang fosilnya sering dijumpai oleh para arkeolog atau ilmuwan.
- Dimulai 600.000 Tahun yang Lalu
Zaman ini dimulai setelah berakhirnya zaman tersier – neozoikum. Pada zaman ini bisa disebut zaman bumi keempat atau zaman yang terakhir karena setelah zaman ini belum ada zaman yang terbaru.
- Kondisi Alam Masih liar
Kondisi alam bumi meskipun sudah lebih baik daripada sebelumnya dari zaman dinosaurus, masih liar dan cenderung labil karena aktivitas tektonik maupun vulkanik yang terjadi di bumi masih cukup sering, bahkan pada masa ini muncul adanya zaman yang disebut zaman es karena suhu bumi turun dan banyaknya es di permukaan bumi.
- Zaman Es pada Kala Pleistosen
Pada kala pleistosen terjadi fenomena global dimana suhu bumi menurun drastis dan timbul timbunan es yang melebihi normalnya kutub bumi sekarang ini, orang – orang menyebutnya zaman es.
- Mencairnya Es di Akhir Kala Pleistosen
Pada akhir zaman kuarter di kala pleistosen, iklim bumi berubah kembali ke normal dengan mencairnya es kutub. Namun memberi dampak pada terpecahnya beberapa pulau dan benua karena kenaikan muka air laut signifikan.
- Punahnya Manusia Purba
Manusia purba telah digantikan oleh manusia modern (homo sapiens) di masa ini karena lebih modern dan bisa menyesuaikan diri dengan alam
Dalam ciri di atas merupakan salah satu ciri zaman kuarter- neozoikum secara umum, namun pada zaman kuarter ini terdapat pembagian lagi berdasar kala waktunya, yakni pleistosen dan holosen yang memiliki ciri sebagai berikut:
- Kala Pleistosen
- Dimulainya zaman es silih berganti (glasial dan interglasial)
- Terbentuk pada 600.000 tahun yang lalu
- Awal mula kehidupan manusia purba jenis homo sapiens
- Migrasi hewan dan manusia menyesuaikan iklim
2. Kala Holosene
- Mencairnya es kutub dan kenaikan muka air laut dari kala sebelumnya
- Manusia telah mengetahui alat bantu berburu dari batu
- Dimulainya tradisi berburu dan meramu manusia purba
- Terciptanya awal kehidupan sosial manusia purba berdasarkan jenis kelamin
Bisa dilihat bahwa masing-masing zaman dan kala di neozoikum memiliki ciri yang berbeda-beda dan bervariasi. Atas dasar peninggalan purba tersebutlah para peneliti mulai menganalisis ciri ciri zaman neozoikum dan perkembangannya, namun dari semua itu dapat disimpulkan bahwa zaman neozoikum kehidupan sudah lebih baik dari zaman sebelumnya dimana manusia dan hewan mamalia sudah muncul untuk menghuni muka bumi ini dan berkehidupan pada zaman itu.