Mesir Kuno merupakan peradaban yang tinggi, memiliki banyak cerita dan berpengaruh di masanya. Peradaban Mesir Kuno termasuk peradaban tertua di dunia. Letaknya berada di timur laut benua Afrika. Peradaban Sungai Nil ini cukup maju karena lingkungannya yang subur. Mesir Kuno dimulai ketika bersatunya Upper Egypt atau Mesir Hulu dan Lower Egypt atau Mesir Hilir pada tahun 3150 SM. Lalu Mesir Kuno berkembang selama tiga milenium yang dipimpin oeh Pharaoh atau Firaun. Pengelolaan negara dan perkembangan ilmu pengetahuan sangatlah baik. Seperti irigasi Lembah Nil, olah sumber daya mineral, manajemen proyek, sistem sastra dan tulisan, berdagang dengan Mediterania dan Afrika Timur serta aktivitas militer. Selama tiga milenium pula, Mesir Kuno memiliki beberapa benda peninggalan yang cukup terkenal di dunia.
Peninggalan Peradaban Mesir Kuno
Dari beberapa peninggalan peradaban pada zaman Mesir Kuno, dunia mengenal Mesir Kuno. Seperti Sphinx dan Piramida yang menjadi situs terkenal di dunia. Lalu ada juga film The Mummy yang bergenre horror dan action. Film yang mengangkat peninggalan Mesir Kuno berupa mayat yang dibalsem ini membuat kita mengenal mumi. Bahkan budaya populer lain seperti novel, komik permainan dan serial TV banyak yang mengambil inspirasi dari mitologi peninggalan Mesir Kuno. Sebenarnya cukup banyak peninggalan Mesir Kuno selain yang disebutkan di atas. Para ahli arkeolog yang melakukan penggalian dan penelitian di Mesir menemukan berbagai macam peninggalan Mesir Kuno.
1. Tugu Pemujaan Dewa Matahari : Obelisk
Obelisk merupakan salah satu peninggalan Mesir Kuno yang sangat terkenal. Obelisk sebenarnya Bahasa Yunani yang bisa berarti paku atau pilar runcing. Jika dengan Bahasa Mesir Kuno asli disebut dengan tekhenu. Tapi dunia lebih mengenalnya dengan sebutan Obelisk setelah Herodotus menjadi orang pertama yang mendeskripsikan benda peninggalan peradaban pada zaman Mesir Kuno ini. Berbentuk tugu empat sisi yang cukup tinggi. Di bagian teratas meruncing berbentuk limas atau piramid.
Obelisk dibangun untuk urusan agama atau pemujaan dan menjadi simbol salah satu dewa utama bernama Ra. Untuk menghormati dewa matahari yang sering digambarkan sebagai manusia berkepala elang itu, pembangunan obelisk dilakukan di kuil-kuil. Seperti yang ada di salah satu peninggalan peradaban Mesir Kuno bernama Kuil Luxor. Di daerah Aswan juga ditemukan Unfinished Obelisk atau Obelisk yang belum selesai. Proyek ini tidak selesai karena timbul retakan di granit ketika proses pengukiran sehingga terpaksa ditinggalkan. Pembangunan Unfinished Obelisk ini dimulai pada era Harshepshut. Selain itu, Firaun bernama Senusret I juga membangun obelisk di daerah Al-Matariyyah. Dulu di Mesir Kuno, daerah Al-Matariyyah ini bernama Heliopolis. Sebenarnya Heliopolis berasal dari Bahasa Yunan yang bermakna Kota (polis) Matahari (helio). Kota Heliopolis inilah yang menjadi pusat pemujaan kepada Ra.
Obelisk juga sebenarnya sistem jam paling awal yang pernah ada. Bangsa Mesir Kuno mengamati perubahan bayangan obelisk sesuai dengan pergerakan matahari. Kemudian mereka membagi jadi beberapa jenis zona waktu. Tapi kelemahan dari jam obelisk hanya bisa digunakan mulai dari matahari terbit hingga terbenam.
2. Situs Pemakaman Kuno Saqqara
Saqqara merupakan area penguburan kuno yang terletak di Mesir. Bisa disebut Saccara atau Sakkara. Nama Saqqara bukan diambil dari nama dewa penguburan dari Mesir Kuno yang bernama Sokar. Tapi diambil dari suku lokal yang bernama Bani Saqqar. Situs Saqqara dipercaya sebagai necropolis untuk Memphis yang waktu itu berdiri sebagai ibu kota Mesir Kuno. Kini, Saqqara disahkan sebagai Situs Warisan Dunia pada tahun 1979 oleh UNESCO.
Beberapa petinggi menambah monumen pemakaman pribadi di Saqqara. Makna nekropolis sendiri adalah sebuah bangunan yang didirikan untuk penguburan. Tradisi yang berlaku selama Periode Firaun. Saqqara adalah area penguburan untuk pejabat tinggi Mesir Kuno tapi mereka bukan keluarga bangsawan.
Saqqara memiliki beberapa piramid termasuk Step Pyramid dari Djoser. Step Pyramid merupakan piramida yang memiliki bentuk sedikit berbeda dengan piramida di Giza. Jika piramida di Giza bentuknya lurus dan memiliki ujung yang runcing. Sedangkan Step Pyramid bentuknya seperti undakan tangga dan berujung tumpul. Step Pyramid Djoser ini merupakan bangunan batu tertua yang pernah dibuat sepanjang sejarah. Dibuat oleh Dinasti Ketiga.
Para arkeolog di Saqqara menemukan sesuatu yang baru. Pada tahun 2011, ditemukan mumi-mumi binatang seperti anjing dan burung. Kenapa hewan juga ikut menjadi mumi? Tujuannya yaitu agar ikut mendoakan sang pemilik. Pada tahun 2018, ditemukan topeng bersepuh emas yang sangat langka. Terakhir kali para arkeolog menemukan topeng yang sama pada tahun 1939.
3. Monumen Nubia : Kompleks Kuil Abu Simbel
Abu Simbel merupakan sebuah desa di Mesir yang termasuk di wilayah Nubia. Letaknya sekitar 240 kilometer dari barat daya Aswan. Desa ini ditinggali oleh 2600 penduduk. Di lokasi inilah terdapat kompleks kuil peninggalan peradaban Mesir Kuno terkenal yang bernama Kuil Abu Simbel. Sama seperti Saqqara, Kuil Abu Simbel disahkan sebagai warisan budaya dunia oleh UNESCO dengan nama Monumen Nubia.
Kuil Abu Simbel adalah dua kuil batu yang cukup besar. Kuil kembar ini dibangun dan relief-reliefnya diukir di sisi gunung pada abad 13 SM. Dibangun oleh Ramses II yang hidup di Dinasti Kesembilan Belas. Pembangunan Kuil Abu Simbel sebagai simbol raja dan ratunya, Ratu Nefertari. Selain itu juga untuk memperingati kemenangan Ramses II di Pertempuran Kadesh. Pertempuran Kadesh merupakan salah satu bagian dari kampanye militer Ramses II melawan Kekaisaran Hittite. Sebuah kekaisaran yang cukup kuat yang berdiri di Turki. Relief-relief batu yang sangat besar menjadi sangat ikonik. Di depan Kuil Abu Simbel, pengunjung akan disambut oleh beberapa patung besar. Ketika masuk pun, bagian dalam Kuil Abu Simbel juga penuh dengan patung besar dan huruf hieroglif.
Kuil yang penuh dengan patung-patung super besar ini pernah melalui proses relokasi pada tahun 1968. Kuil Abu Simbel perlu direlokasi agar tidak tenggelam oleh air Danau Nasser. Waktu itu pemerintah Mesir sedang membangun danau buatan bernama Danau Nasser (diambil dari nama tokoh Revolusi Mesir dan Presiden Mesir saat itu, Gamal Abdul Nasser). Dipimpin oleh seorang arkeologis dari Polandia, Kazimierz Michalowski. Para arkeolog menciptakan bukit buatan yang dibuat dari struktur berbentuk kubah.
4. Reruntuhan Memphis : Kuil Pemujaan Ptah
Reruntuhan Memphis dulu merupakan salah satu dari bagian Kerajan Mesir Hilir. Berada di Kota Mit Rahina, dua puluh kilometer dari Giza. Kota Memphis didirikan oleh Firaun Menes pada 3100 SM dan termasuk kota yang sangat penting karena menjadi ibu kota pertama Mesir Kuno. Kota megah ini juga menjadi kediaman Raja Menes. Lokasinya juga sangat strategis yaitu di mulut delta Sungai Nil. Peru-nefer merupakan pelabuhan utamanya yang penuh dengan pabrik, gudang dan tempat kerja. Di masa keemasan, Memphis menjadi kota yang sangat penting di sektor agama dan perdagangan. Lama-lama, Memphis mulai kehilangan pamor ketika ekonominya melemah dan berkembangnya Kota Alexandria atau Iskandariah. Nilai religiusnya juga menurun ketika penduduk Mesir meninggalkan politheisme setelah Dekrit Thessalonica. Memphis sempat dikuasai negara besar seperti Assyiria, Nubia dan Persia. Bahkan Alexander Agung sempat menguasai Memphis di bawah nama Kerajaan Macedonia.
Di Memphis, wisatawan bisa menikmati kuil-kuil. Di sini dibangun banyak kuil yang rata-rata untuk mengagungkan dewa yang menguasai kerajinan dan arsitektur bernama Ptah. Ada tiga kuil untuk Ptah yang dibangun di sini. Sementara Hathor, Sekhmet, Apis, Amun dan Aten hanya memiliki satu kuil. Saqqara pun termasuk di bagian Memphis. UNESCO mengumumkan Reruntuhan Memphis sebagai warisan budaya dunia.
5. Empat Kuil Luxor
Kuil Luxor merupakan salah satu peninggalan peradaban pada zaman Mesir Kuno. Letaknya di tepi timur sungai nil dan termasuk di bagian Kota Luxor. Dibangun pada abad keempat belas sebelum masehi. Konstruksinya menggunakan batu pasir yang diambi dari Gebel Al-Silsila. Rata-rata peninggalan peradaban Mesir Kuno dalam aspek arsitektur berwujud kuil. Sama seperti reruntuhan Memphis, peninggalan yang ada di Kota Luxor juga berupa kuil. Ada empat kuil di sini. Kuil Seti di Gurnah, Kuil Hatshepsut di Deir Al-Bahri, Kuil Ramses II dan Kuil Ramses II yang terletak di Medinet Habu. Empat kuil tersebut didirikan untuk mengubur dan mengenang para raja. Selain kuil para raja, di Luxor juga ada kuil bernama Kuil Karnak dan Kuil Luxor. Di era Romawi, kuil-kuil digunakan untuk pertahanan dan rumah bagi pejabat Romawi.
6. Papirus : Nenek Moyang Kertas
Sudah cukup kita membahas arstitektur peninggalan peradaban pada zaman Mesir Kuno dan kini kita membahas penemuan mereka yaitu Papirus. Papirus merupakan nenek moyang dari kertas yang kita gunakan sehari-hari. Papirus dibuat dari tanaman air Sungai Nil yang bernama Papyrus cypercus. Bentuknya mirip dengan rambut yang terurai. Tidak hanya sebagai kertas, papirus juga befungsi untuk keranjang, tikar, tali dan sandal. Daya tahannya pun cukup lama bisa mencapai lima ribu tahun.
7. Pembajak Sawah : Kemajuan di Bidang Pertanian
Siapa yang tahu kalau pembajak sawah yang kita lihat ternyata berasal dari Mesir Kuno. Negara Mesir Kuno sangatlah maju di bidang iptek dan diterapkan di sistem pertanian. Dengan alat bajak yang dikombinasikan dengan ternak, tanah bisa lebih mudah gembur, pembibitan bisa dilakukan lebih mudah dan lahan bisa lebih mudah diolah daripada menggunakan cangkul.
Demikian informasi tentang peninggalan peradaban Mesir Kuno. Peninggalan peradaban pada zaman Mesir Kuno perlu anda ketahui karena cukup banyak situs-situs menarik dan titik awal perkembangan iptek yang dibangun dan ditemukan. Semua situs sejarah dan penemuan mereka sangat menarik. Tidak hanya Mesir, Indonesia juga memiliki peninggalan sendiri. Contohnya seperti peninggalan Kerajaan Majapahit, peninggalan Kerajaan Kutai, peninggalan Kerajaan Singasari dan sejarah Kerajaan Kediri.