Argentina pada awalnya ditinggali oleh banyak suku, gelombang pertama yang besar tiba ketika kerajaan Inca diinvasi pada 1480. Perang kemerdekaan Argentina terjadi pada kurun waktu 1810 – 1818 oleh patriot Argentina yang dipimpin oleh Manuel Belgrano, Juan Jose Castelli dan Jose de San Martin melawan pasukan yang royal pada tahta Spanyol. Pada 9 Juli 1816 sebuah pertemuan diadakan di San Miguel de Tucuman.
Tujuan pertemuan tersebut untuk mendeklarasikan kemerdekaan penuh dengan ketentuan pada konstitusi nasional. Wilayah Argentina modern merupakan bagian dari Viceroyalty of the Rio de la Plata kerajaan Spanyol. Pada saat perang kemerdekaan Argentina, Uruguay, Paraguay dan Bolivia juga mulai mendorong keinginan mereka untuk otonomi selama konflik berlangsung dan menjadi negara merdeka setelahnya.
Latar Belakang Kemerdekaan Argentina
Ketika bangsa Spanyol pertama tiba di Argentina pada awal tahun 1500an, area tersebut diisi oleh banyak kelompok asli yang berbeda, dengan masing – masing bahasa dan budayanya sendiri. Di bagian barat laut Argentina, populasi lokal telah ditaklukkan oleh pasukan Inca dan mendirikan kerajaan mereka sendiri pada 1480. Setelah penaklukkan Spanyol, area Amerika dibagi menjadi dua bagian yang mewakili langsung Raja Spanyol, yaitu Viceroyalty Of New Spain yang didirikan pertama setelah kejatuhan Aztec pada 1521.
Wilayah ini termasuk koloni Spanyol di Amerika Utara, Kuba, Puerto Rico, Filipina, sebagian besar Amerika Tengah. Wilayah kedua adalah Viceroyalty of Peru yang didirikan setelah kejatuhan kerajaan Inca pada 1534, termasuk Panama dan hampir semua bagian Amerika Selatan dengan sebagian kecil berupa Brazil dikuasai Portugis. Argentina yang kita kenal sekarang adalah bagian dari Viceroyalty of Peru yang beribukota di Lima.
Pada abad ke 18 Spanyol memisahkan Viceroyalty of Peru menjadi dua bagian baru yaitu New Granada dan Rio de la Plata. Viceroyalty of Rio de la Plata didirikan pada 1776 dengan ibukota Buenos Aires, mencakup Argentina modern, Uruguay, Bolivia dan sebagian Brazil. Dalam struktur politik yang disusun Spanyol, kebanyakan orang yang dipilih monarki untuk menduduki posisi penting disebut peninsulares yaitu orang – orang yang lahir di Spanyol, yang membuat marah para Criollos yaitu orang Eropa yang lahir di Amerika Latin. Persaingan ini bersama dengan ide revolusi Amerika dan Perancis serta larangan untuk berdagang dengan negara dan koloni asing, menyalakan api pada hasrat para criollos untuk perubahan sosial.
Kesempatan itu datang pada 1806 ketika tentara Inggris menyerang dan menguasai Buenos Aires. Seorang Viceroy Spanyol yang juga seorang peninsular bernama Rafael de Sobremonte lari dari kota membawa harta rakyat selama pertempuran, menyusul hukum pada 1778 yang menyatakan bahwa harta tersebut harus diamankan dan para viceroy harus menghindari penangkapan selama invasi sehingga mereka tidak dapat dipaksa untuk menyerah. Walaupun hukum ini berlaku, Sobremonte tetap dianggap pengecut. Selama ketidakhadirannya, Santiago de Liniers dapat membebaskan Buenos Aires dari pihak Inggris menggunakan milisi criollo. The Audiencia of Buenos Aires melarang Sobremonte untuk kembali dan menunjuk Liniers sebagai Viceroy interim. Karena takut akan invasi lanjutan maka semua rakyat Buenos Aires termasuk criollo dan para budak dipersenjatai. Ketika Inggris menyerang lagi pada 1807, militer memaksa mereka menyerah.
Invasi Napoleon ke Spanyol
Setelah memenangkan dua pertempuran militer, Linier menjadi pahlawan revolusi dalam sejarah kemerdekaan Argentina. Akan tetapi situasi berubah. Jauh di Eropa, Kaisar Perancis Napoleon Bonaparte menginvasi Spanyol pada 1808 sehingga Raja Spanyol Ferdinand VII turun tahta pada 6 Mei di tahun yang sama. Linier adalah orang Perancis, walaupun ia telah mengabdi pada militer Spanyol selama bertahun – tahun. Nama aslinya adalah Jacques de Linier. Karena itu sebagian orang berpendapat bahwa dengan invasi Napoleon ke Spanyol, maka seorang Perancis tidak memiliki hak untuk menjadi seorang Viceroy di teritori Spanyol.
Seorang peninsular bernama Martin de Alzaga bersama sekelompok peninsular lain dan sebagian kecil criollos memimpin pemberontakan dan mencoba memaksa Linier keluar dari kantornya. Milisi criollos kemudian mengepung lokasi kejadian dan memaksa para pemberontak untuk mundur. Sebagai hasil dari pemberontakan yang gagal, milisi pemberontak peninsular dilucuti dan meningkatkan kekuatan dari pasukan criollos. Ketahui juga mengenai makna proklamasi kemerdekaan Indonesia, dan siapa tokoh proklamator Kemerdekaan Indonesia.
Dalam usaha untuk meredakan ketegangan antara peninsular dan criollos, Junta of Seville yang dibentuk di Spanyol setelah invasi Napoleon mengirim Seorang peninsular bernama Baltasar Hidalgo de Cisneros untuk menggantikan Linier sebagai Viceroy of Rio de la Plata pada tahun 1809. Linier tidak memberikan perlawanan apapun. Seiring waktu berlalu, pasukan Perancis semakin mendapatkan kekuasaan atas Spanyol dan akhirnya menguasai Seville pada 1 Februari 1810. Junta of Seville pindah ke Cadiz dan membubarkan diri. Di Buenos Aires, sekelompok pengacara criollo dan pejabat militer segera membuat sebuah pertemuan dewan pada 22 Mei untuk membahas tentang masa depan viceroyalty. Cisneros kemudian ditunjuk sebagai Presiden dari Junta, tetapi mendapat banyak tentangan dari rakyat yang marah diluar gedung dewan yang sekarang dikenal sebagai Plaza de Mayo. Cisneros dipaksa untuk mengundurkan diri.
Pembentukan Primera Junta
Pada 25 Mei 1810, pemerintah independen pertama Argentina bernama Primera Junta dibentuk. Tugas awalnya adalah untuk mengatur viceroyalty atas nama Raja Spanyol yang dimakzulkan, Ferdinand VII namun Spanyol tidak akan pernah mendapatkan kontrol atas negara tersebut lagi. Primera Junta dibentuk oleh perwakilan dari Buenos Aires yang mengirim kabar ke kota – kota lain dalam wilayah koloni untuk mengirimkan perwakilan. Ketahui juga sejarah kemerdekaan India, sejarah kemerdekaan singapura, sejarah kemerdekaan sarawak dan sejarah kemerdekaan korea selatan.
Tetapi kota – kota utama lainnya menolak untuk mengakui Junta yang baru dalam sejarah kemerdekaan Argentina dan terjadi konflik bersenjata antara pemerintah baru dan para loyalis mahkota Spanyol pada 1810. Setelah berperang selama bertahun – tahun dalam beragam front, pada 9 Juli 1816 Kongres Tucuman akhirnya menyatakan kemerdekaan United Provinces of the Rio de la Plata dari Spanyol. Saat ini Argentina merayakan kemerdekaannya walaupun Perang Kemerdekaan Argentina belum mencapai kesimpulan sampai tahun 1818.
Ada dua orang figur penting dalam sejarah kemerdekaan Argentina yaitu Jose de San Martin yang merupakan seorang pahlawan nasional dan Manuel Belgrano, seorang tokoh criollos penting di Buenos Aires. Walaupun sudah menyatakan kemerdekaan, masih ada perang sipil di Argentina selama bertahun – tahun. Mereka pada akhirnya membuat sebuah undang – undang pada 1853 dan pemerintah nasional yang formal pada 1861.
Sejarah kemerdekaan Argentina dirayakan setiap tanggal 25 Mei setiap tahunnya dimana rakyat terus berpartisipasi dalam segala kegiatan untuk memperingatinya. Minggu sebelumnya dikenal sebagai Minggu Mei yang diperingati sebagai peristiwa sejak 18 -25 Mei 1810 ketika serangkaian kejadian politik memicu Revolusi Mei dan pada akhirnya membantu Argentina mendapatkan kemerdekaan dari Spanyol.
Pada awal 1900 an, Argentina berkembang dan menjadi salah satu negara paling kaya di dunia. Walaupun begitu, kemudian muncul masalah ketika kalangan pekerja bawah yang merasa tidak diperlakukan dengan adil dan tidak mempunyai hak bersuara. Keberadaan Juan Domingo Peron kemudian muncul sebagai pentolan gerakan populis yang disebut Peronism. Pada tahun 1946 Peron kemudian terpilih menjadi presiden.