Organisasi Muhammadiyah di dirikan oleh KH. Ahmad Dahlan di Yogyakarta pada tanggal 18 November 1912. Waktu itu masih menggunakan sistem pemusyawaratan rapat tahunan. Kita bisa juga melihat sejarah museum Sasmitaloka yang tak kalah menarik untuk di pelajari. Organisasi ini bergerak di bidang keagamaan, pendidikan, sosial dan budaya yang tujuannya untuk kebahagiaan lahir dan batiniah.
Tujuan Organisasi Muhammadiyah
Pada rapat tahun ke 11, pemimpin Muhammadiyah di pegang oleh KH Ibrahim yang kemudian memegang Muhammadiyah hingga tahun 1934. Rapat tahunan ini berubah menjadi kongres tahunan pada tahun 1926. Kemudian akhirnya, berubah lagi menjadi muktamar tiga tahunan dan seperti saat ini menjadi Muktamar 5 tahunan. Ada beberapa Tujuan Organisasi Muhammadiyah ini :
- Untuk menegakkan dan menjunjung tinggi agama islam, untuk terwujudnya masyarakat islam yang benar – benar. Atau lebih tepatnya, menjadi pribadi yang menjunjung tinggi agama islam
- Pengembalian ajaran islam pada ajaran murni menurut Al-Qur’an dan hadis. Dan bertekad untuk tidak di pengaruhi sedikit pun
- Peningkatan pendidikan dan peningkatan yang berlandaskan agama islam
- Pendorong umat islam untuk hidup selaras dengan ajaran agama islam
- Pembinaan dan penyiapan generasi muda agar bisa menjadi pemimpin masyarakat, agama, dan bangsa yang adil dan makmur
- Berusaha meningkatkan kesejahteraan manusia pada umumnya dan umat islam yang di khususkan
- Ikut menyantuni anak – anak yatim piatu dan yang berkekurangan
- Mengembalikkan seluruh penyimpangan yang terjadi dalam proses dakwah
Gerakan yang paling menjadi ciri utama dari Tujuan Organisasi Muhammadiyah adalah membangun tata sosial dan pendidikan bagi masyarakat, agar lebih maju. Muhammadiyah juga menjadi sejarah berdirinya agama Islam yang menjadi banyak tarik oleh masyarakat sekitar. Dengan di tampilkannya ajaran islam, bukan hanya menunjukkan pribadi atau statis, tapi juga dinamis dan ada banyak manfaatnya untuk kehidupan manusia dalam segala aspeknya. Yang mengatur hukum kehidupan yang lebih baik.
Dengan di bentuknya organisasi ini, memberikan pengaruh yang besar untuk banyak hal. Misalnya, di bangunnya rumah sakit, panti asuhan, dan tempat pendidikan di seluruh Indonesia. Kita bisa lebih memahami arti Tut Wuri Handayani untuk membantu kita memahami pentingnya pendidikan. Secara umum, di dirikan nya Muhammadiyah itu karena beberapa kegelisahan yang keprihatinan sosial religius dan moral. Kegelisahan inilah yang membuat suasana kebodohan, kemiskinan, dan keterbelakangan umat yang akhirnya meresahkan banyak pihak.
Ini juga terjadi, karena banyak praktik agama yang justru bukan menunjukkan hal yang baik, namun lebih kepada perilaku sosial dengan memberikan pengaruh yang kurang baik. Kita bisa melihat macam-macam ras di Indonesia dan ciri-cirinya yang bantu kita memahami berbagai macam hal dalam perilaku sosial. Untuk kegelisahan moral, banyak orang yang kurang memahami dengan baik, perbedaan untuk melakukan hal yang benar – benar buruk, dan yang benar – benar baik. Itu sebabnya, di lakukan banyak hal untuk membantu mengatasi itu. Karena terpengaruh oleh perilaku sosial yang kurang baik, banyak rakyat memilih untuk ikut dan terjun di dalam tingkah laku buruk itu, sehingga membuat mereka kurang sadar akan bahayanya perilaku sosial yang buruk.
Itu sebabnya, sangat di tekankan dalam hal tujuan dari di bentuknya Muhammadiyah ini. Yaitu, agar bisa menjadi masyarakat tauhid yang moderat, teladan, inklusif, dan toleran, solid dan peduli sesama. Kita bisa lebih memahami juga sejarah berdirinya Hizbut Tahrir yang bisa memberikan kita banyak informasi lebih lengkap. Tujuan ini mempengaruhi setiap aspek pengajaran yang di lakukan oleh organisasi Muhammadiyah ini, karena bisa memberikan jaminan sekaligus masa depan yang lebih baik.
Tujuan Organisasi Muhammadiyah ini adalah, karena tergerak nya kesadaran mengemban amanah sebagai hamba yang baik, dalam beragama. Yang tujuannya untuk menciptakan banyak pengaruh baik, untuk masyarakat. Yaitu, kemakmuran, keamanan, kenyamanan, dan keharmonisan serta cepat menyadari kesalahan yang di perbuat, dan kemudian dapat hubungan yang baik antar sesama manusia, maupun kepada Tuhan. Kita pasti mau tahu lebih banyak sejarah organisasi Islam di Indonesia pada zaman kemerdekaan yang ada kaitannya juga dengan tujuan didirikannya Muhammadiyah.
Sejak di bentuk, Muhammadiyah hanya memiliki satu komitmen dalam hal menjalankan tugasnya, yaitu untuk menyebarkan ajaran islam, baik yang melalui pendidikan, ataupun kegiatan sosial lainnya. Itu juga berarti meluruskan keyakinan yang menyimpang, agar dapat di luruskan dan menghapuskan perbuatan yang buruk. Kita mau melihat sejarah berdirinya HMI (Himpunan Mahasiswa Islam) yang memiliki pengaruh besar juga untuk organisasi ini.
Selain itu juga, karena organisasi ini adalah organisasi yang di dirikan dengan tujuan sosial, Muhammadiyah juga melayani berbagai usaha pelayanan masyarakat seperti kesehatan, pemberian hokum, panti asuhan, rumah jompo, dan masih banyak hal lain, yang ada kaitannya dengan sosial. Kita juga mau tahu banyak hal sejarah Budi Utomo yang ada kaitannya dengan organisasi lainnya. Terwujudnya banyak hal inilah yang akhirnya, menyadarkan banyak rakyat untuk mulai sadar akan pentingnya memahami dengan baik ajaran islam yang di murnikan kembali.
Dalam organisasi ini, ada banyak yang mendukung juga. Majelis, lembaga serta organisasi otonom yang bisa membantu masalah – masalah keagamaan dan sosial kemasyarakatan. Ini membuktikan, bahwa organisasi ini memiliki pengaruh besar terhadap kehidupan masyarakat yang lebih baik. Kita mau lihat juga sejarah monumen Trisula yang tak kalah menarik untuk di lihat dan di pelajari.
- Muhammadiyah di dirikan untuk menegakkan atau mengupayakan agar islam dapat tegak, dan tidak akan pernah roboh.
- Menjunjung tinggi, berarti menempatkan Islam untuk segalanya
- Masyarakat islam yang sebenarnya, itu artinya agar manusianya memiliki kualitas yang baik, yang di bina baik oleh ajaran agama islam, yang baik untuk masyarakat yang menciptakan keharmonisan bersama.
Arti dari kata Muhammadiyah sendiri, berarti Muhammad yaitu nama nabi dan rasul Allah yang terakhir. Sedangkan di tambahkannya kata Yah yang berfungsi membangsakan atau pengikut. Jadi muhammadiyah artinya pengikut Nabi Muhammad SAW. Karena banyaknya penyimpangan yang buruk, dan berpengaruh besar untuk banyak orang, maka di bentuklah organisasi resmi ini. Ada juga beberapa sejarah berdirinya Al Washliyah yang juga memiliki tujuan yang sama.
Visi Organisasi Muhammadiyah
Penyimpangan yang sering terjadi adalah bercampurnya agama islam dengan kebiasaan – kebiasaan tertentu yang terjadi di masyarakat. Sehingga membuat agama islam tidak kembali menjadi agama yang suci atau bersih. Muhammadiyah sendiri, merupakan gerakan islam yang melaksanakan da’wah amar ma’ruf nahi munkar dengan maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama islam yang sebenarnya.
Untuk itu, Muhammadiyah memiliki visi :
- Menegakkan keyakinan yang murni sesuai dengan ajaran yang di tuliskan, dan di patuhi dengan sebaik – baiknya
- Memahami agama dengan menggunakan akal pikiran sesuai denga jiwa ajaran islam untuk menjawab dan menyelesaikan persoalan – persoalan kehidupan yang bersifat duniawi
- Menyebarluaskan ajaran islam yang bersumber dari Al-Quran sebagai kitab yang terakhir untuk umat manusia
- Mewujudkan banyak hal yang baik, dalam kehidupan pribadi, keluarga, dan masyarakat. Agar menciptakan keadaan yang damai
Banyak pengaruh dari luar yang membuat ajaran islam tidak lagi murni dan ajarannya yang mulai di campur dengan adat atau kebudayaan yang terpengaruh langsung oleh kebiasaan – kebiasaan yang buruk. Sehingga banyak praktek nya umat islam di Indonesia memperlihatkan hal – hal yang bertentangan dengan prinsip – prinsip ajaran islam, terutama yang berhubungan dengan prinsip akidah islam. Itu sebabnya, di murnikan nya ajaran islam ini sangat di butuhkan. Agar kembali menjadi panutan bagi banyak orang untuk mau punya kesadaran dan memiliki perubahan sosial yang lebih baik.
Jadi, dengan adanya tujuan – tujuan yang ingin di wujudkan dalam organisasi ini, di harapkan dapat memberikan pengaruh yang baik bagi masyarakat, atau kelompok sosial lainnya. Agar dapat tercipta sesuatu yang bisa membuat keadaan berubah jadi lebih baik. Baik itu dalam hal tingkah laku, kesadaran sosial yang lebih baik, akhlak, maupun iman yang di bangun oleh setiap manusia kepada Allah.