Manusia purba pithecanthropus adalah manusia purba dari jawa yang telah membuktikan sendiri keberadaannya dengan banyaknya fosil yang ada di Indonesia, khususnya di pulau Jawa sendiri. Seperti yang kita tahu, di pulau Jawa terdapat banyak manusia purba peninggalan sejarah yang sudah banyak di temukan, dan sekarang kita bisa melihat sendiri, bahwa banyak manusia purba ini, telah menjadi hal yang paling di nantikan oleh banyak penelitian. Untuk itu, kita bisa tahu hal ini dari jenis Pithecanthropus di Indonesia yang paling tua yang kini banyak di minati oleh banyak penelitian yang baru-baru ini, mulai di cari lagi, keberadaan sesungguhnya. Untuk itu, kita akan lihat lebih jelas lagi manusia purba pithecanthropus dalam bentuk macam-macamnya:
1. Pithecanthropus Erectus
Seperti yang kita tahu, Manusia Purba Pithecanthropus yang satu ini juga tak kalah menarik dan banyak menjadi perbincangan banyak peneliti, karena bentuk dan hidupnya yang juga lama. Manusia purba yang satu ini, masuk dalam fosil di Indonesia berupa manusia dan hewan purba yang juga memiliki banyak jenisnya. Manusia purba ini, hidup sekitar dua juta tahun yang lalu. Penemuanya adalah Eugene Dubois pada tahun 1890 dan di perkirakan hidup pada masa Pleistosen tengah. Ini adalah penemuan pertamanya yang di lakukan di begawan Solo. Ketika melakukan penelitian, yang pertama kali di temukan adalah bagian dari geraham dari manusia purba ini.
Ini termasuk dalam pembagian prasejarah Indonesia berdasarkan arkeologinya yang mulai di temukan kembali setelah itu, banyak bentuk lain dari manusia purba ini. Penemuan selanjutnya membuktikan, di temukan kembali tulang rahang, kaki, dan bagian tengkorak atas. Kehidupan dari manusia purba ini, juga tidak menetap. Mereka hidup berpindah-pindah atau nomaden, bergantung pada banyaknya persediaan bahan pangan yang ada di daerah yang mereka tinggali. Cara hidup mereka, juga mirip dengan cara hidup manusia purba Australopithecus Africanus yang juga berpindah-pindah dan bergantung pada kesediaan bahan pangannya.
Dan ini juga menjadi alasan yang kuat, mengapa fosil dari manusia purba ini, di temukan di sungai. Sebab, kita tahu di sungai ada banyak bahan makanan yang tersedia, seperti mata air, hutan, dan ikan bisa membuat mereka bertahan hidup yang cukup lama. Selain makan tumbuhan, mereka juga makan hewan tangkapan atau hasil dari berburu. Pithecanthropus Erectus sendiri memiliki arti, manusia yang berjalan tegak. Jika berdasarkan pengukuran terhadap umur lapisan tanah di tempat Pithecanthropus Erectus di temukan, kira-kira manusia purba ini memiliki umur antara 30.000 hingga 1 juta tahun yang lalu. Ciri-ciri Pithecanthropus Erectus :
- Memiliki tengkuk dan pengunyah yang sangat kuat
- Volume otak sekitar 750 cc sampai 1350 cc
- Mempunyai tubuh yang tegap tapi belum tegap sempurna
- Hidung lebih tebal dan lebar
- Kening dan kepala belakang lebih menonjol serta melintang di bagian dahi
- Memiliki tinggi sekitar 165 cm sampai 180 cm
- Gigi geraham lebih besar dan kuat
- Tulang pipi yang kuat dan menonjol
- Pemakan segalanya, daging ataupun tumbuhan
- Bertulang belakang tajam dan menonjol
- Bertubuh gelap dan mempunyai tempat perlekatan otot tengkuk yang besar dan kuat
2. Pithecanthropus Mojokertensis
Pithecanthropus Mojokertensis di temukan pada tahun 1936, dan fosil tengkoraknya di temukan oleh seorang peneliti, Widenreich di desa yang terletak di Mojokerto. Fosil ini, awalnya di beri nama Pithecanthropus rosbustu, namun karena penemuannya berfikir bahwa ini tidak sesuai dengan di temukannya fosil manusia purba ini, maka di ganti dan di sebut Pithecanthropus Mojokertensis.
Kita akan bahas dari ciri-ciri Pithecanthropus Robustus supaya bisa bantu kita mengetahui dengan lebih baik manusia purba ini. Penemu pertamanya menemukan hasil fosil tengkorak manusia purba anak-anak yang berusia kira-kira 6 tahun. Dan tahun 1936, penemuannya menemukan kembali temuan yang serupa di kota yang sama. Ciri-ciri Pithecanthropus Mojokertensis :
- Menurut temuan fosilnya, di perkirakan telah hidup dua setengah juta tahun yang lalu
- Mempunyai tulang tengkorak yang bentuknya lonjong dan lebih tebal
- Ukuran volume otak 750 cc sampai 1300 cc
- Tinggi 165 cm sampai 180 cm
- Berbadan tegap dan tidak mempunyai dagu
- Memiliki bentuk keningnya yang menonjol
- Tulang geraham dan rahangnya lebih kuat
- Tulang tengkorak yang tebal
- Memiliki tulang tengkorak yang lonjong
- Hidup sekitar 2 sampai 2,5 juta tahun yang lalu
3. Homo Floresiensis
Homo Floresiensis di temukan di pulau Flores Nusa Tenggara. Penemunya adalah arkeolog nasional yang berasal dari New England University. Dari ciri-ciri Homo Floresiensis kita bisa melihat dengan jelas manusia purba yang satu ini, yang memiliki umur yang lebih muda dari manusia purba lainnya, yang hidup sekitar 12000 tahun yang lalu. Bersamaan dengan proses penggaliannya, di temukan juga biawak, tikus besar, dan gajah stegodo.
Manusia purba ini, hidupnya juga sudah lebih teratur dan bisa hidup dengan baik, bersamaan dengan jenis manusia purba jenis homo lainnya. Anda bisa lihat macam-macam Homo dari berbagai negara di dunia yang juga bisa memberikan penjelasan yang baik, soal hal ini. Manusia purba yang satu ini, juga terkenal karena pemakan segalanya, namun tidak ada indikasi bahwa mereka termasuk dalam golongan kanibal. Ciri-ciri Homo Floresiensis :
- Tinggi badan sekitar 1 meter dan cenderung kerdil
- Berat badan 25 kg
- Mempunyai bentuk dahi yang sempit dan tidak menonjol
- Tulang rahangnya terlihat lebih menonjol
- Memiliki volume otak kecil, sekitar 380 cc
- Bentuk kepala kecil
4. Homo Sapiens
Manusia Purba Pithecanthropus jenis ini, dapat di anggap sebagai manusia purba yang berumur paling muda dari semua manusia purba yang ada. Hidupnya di perkirakan antara 15.000 sampai 40.000 tahun SM. Ada jenis Homo Sapiens yang ditemukan di Indonesia yang termasuk dalam jenis manusia purba ini. Dan dari manusia purba lainnya, Homo sapiens adalah manusia purba yang bisa berpikir. Kecerdasan tersebut, bisa kita lihat dari volume otak yang hampir mirip dengan manusia modern. Jadi, peneliti juga menandaskan bahwa, manusia purba jenis ini, bukan lagi di kategorikan sebagai manusia kera, tapi tepat seperti manusia.
Dengan adanya manusia purba ini, banyak yang beranggapan bahwa fosil dari manusia purba ini, bukan lagi kerangka manusia purba yang justru lebih mirip kepada manusia. Kita bisa lihat dengan lebih jelas dari sejarah Homo Sapiens yang termasuk dalam ciri, jenis, dan kebudayaannya. Untuk itu, kita bisa jadi tahu bahwa yang termasuk dalam kategori Homo, adalah manusia purba yang di kategorikan cerdas. Pada masa kehidupannya, mereka memiliki struktur tugas untuk masing-masing anggota kelompoknya. Dan banyak ahli yang menjelaskan, bahwa manusia purba ini memiliki kehidupan sosial yang baik dan berpikiran lebih cerdas. Ciri-ciri Homo sapiens :
- Tinggi badan 130 sampai 210 cm
- Mempunyai otak yang lebih berkembang daripada manusia purba lainnya
- Otot kunyah, gigi, dan rahang yang sudah menyusut
- Tonjolan di kening yang sudah berkurang dan sudah memiliki dagu
- Mempunyai ciri seperti ras Mongoloid dan Austramelanosoid
- Dapat berjalan dengan tegap dan tegak
- Pada bagian wajahnya bentuknya sudah seperti manusia sekarang
- Mempunyai pemikiran yang paling baik
- Bentuk rahang dan gigi lebih kecil dan tidak sekuat Pithecanthropus