Zaman prasejarah juga dikenal dengan sebutan zaman nirleka (nir: tidak, leka: tulisan/aksara), yaitu zaman dimana manusia belum mengenal tulisan atau aksara. Jadi pengertian zaman prasejarah adalah zaman yang berlangsung sebelum memasuki zaman sejarah dan belum mengalami pengenalan terhadap aksara. Sebelum dapat dihuni oleh manusia, bumi telah mengalami beberapa perubahan dari segi iklim dan kondisi permukaannya. Begitu pula dengan zaman prasejarah di Indonesia yang dapat dipelajari secara ilmu Geologi.
Geologi adalah ilmu yang mempelajari bumi secara keseluruhan berdasarkan komposisi, struktur, sejarah, sifat, dan proses pembentukannya. Para Geolog adalah orang yang mempelajari ilmu Geologi tersebut. Berdasarkan ilmu Geologi, ada beberapa pembagian atau pembabakan dari zaman dan periode prasejarah seperti berikut ini.
1. Zaman Arkaekum (Zaman Tertua)
Zaman arkaekum berlangsung selama kira – kira 2,5 miliar tahun. Zaman ini berlangsung pada saat kulit bumi masih berada dalam keadaan panas sehingga tidak ada kehidupan yang bisa tumbuh. Udara di bumi pada waktu itu masih berupa bola gas yang sangat panas sehingga tidak memungkinkan adanya kehidupan. Ketahui juga mengenai pembagian zaman prasejarah di Indonesia berdasarkan arkeologinya, perbedaan prasejarah dan praaksara, juga peninggalan zaman praaksara.
2. Zaman Paleozoikum (Zaman Primer atau Zaman Hidup Tua)
Pada zaman prasejarah berdasarkan geologi ini adalah zaman dimana kehidupan untuk pertama kalinya muncul di bumi dan banyak Flora dan Fauna Pada Zaman Paleozoikum. Kata Paleozoikum diambil dari bahasa Yunani yang artinya Palaio (tua) dan Zolon (Hewan) atau kehidupan purba. Waktu berlangsungnya zaman Paleozoikum adalah kurang lebih antara 542 – 251 juta tahun lalu. Ada enam Pembagian Zaman Paleozoikum yaitu:
- Periode Kambrium – Kata Kambrium berasal dari Cambria, nama klasik dari Wales yang menjadi wilayah asal batuan yang dipelajari dari periode ini.
- Periode Ordovisum – Nama periode ini diambil dari nama salah satu suku di Wales. Periode Ordovisum diberi definisi oleh Chales Lapworth untuk menyelesaikan adanya perdebatan antara pengikut Roderick Murchison dan Adam Sedgwick pada 1897. Lapisan batuan yang sama di Wales Utara dikelompokkan dalam periode Kambrium dan Silur, dan ditemukan fosil fauna yang tidak memiliki kesamaan dengan lapisan batuan pada kedua periode tersebut sehingga diberi nama sendiri sebagai batuan dari periode Ordovisum. Pada zaman ini hampir semua daerah di sebelah utara dari garis balik adalah lautan, sementara daratannya membentuk benua super bernama Gondwana, yang gerakannya menuju Kutub Selatan.
- Periode Silur – Awal dari periode dalam prasejarah berdasarkan geologi ini ditandai dengan adanya peristiwa besar dari kepunahan sekitar 60 persen spesies laut.
- Periode Devon – Nama periode ini berasal dari suatu daerah di Inggris dimana batuan Exmoor pertama kali dipelajari. Periode ini juga disebut sebagai masa kejayaan dari ikan tidak berahang dan placoderma yang hidup di periode Devon. Ada dua alur evolusi ikan pada akhir periode ini yaitu ikan bersirip pipih dan ikan bersirip bulat.
- Periode Karbon – Nama pada periode prasejarah berdasarkan geologi ini berasal dari lapisan tebal kapur yang ditemukan di Eropa Barat. Selama dua pertiga periode ini disebut subperiode Mississippian dan sisanya disebut sebagai subperiode Pennsylvanian. Kehidupan berupa pohon – pohon konifer sudah muncul pada periode ini. Hutan penuh dengan serangga raksasa, reptil pertama dan berbagai anthropoda. Akhir periode ini ditandai ketika mulainya zaman es di seluruh belahan bumi selatan.
- Periode Perm – Ini adalah periode terakhir dari zaman Paleozoikum yang terbagi menjadi tiga periode lagi yaitu Lopongian, Guadalupian dan Cisuarian. Periode ini berakhir dengan punahnya 95 persen spesies di bumi yang memberikan kesempatan berkembangnya kelompok hewan jenis lain seperti mamalia dan burung.
3. Zaman Mesozoikum (Zaman Sekunder atau Zaman Hidup Pertengahan)
Zaman prasejarah berdasarkan geologi ini berlangsung pada waktu 250 hingga 66 juta tahun lalu, dimana pada zaman ini perkembangan reptil berlangsung paling besar. Periode ini juga dikenal dengan nama zaman reptil dan terbagi menjadi tiga periode yaitu:
- Periode Triasic – Berlangsung sekitar 250 – 200 juta tahun lalu, merupakan masa transisi dari kepunahan di periode Perm yang gersang menuju periode Jurassic yang subur dan rimbun. Periode ini juga terbagi menjadi tiga, yaitu Triasic Awal pada 250 – 247 juta tahun lalu ketika daratan masih berupa gurun yang gersang dan benua besar belum terpecah. Kemudian Triasic Tengah pada 247 – 237 juta tahun lalu dimana Pangea pecah dan laut Tethys tercipta. Ekosistem pada masa ini telah pulih dari kehancuran dengan pulihnya karang, fitoplankton dan krustacea, juga semakin besarnya spesies reptil. Lalu periode Triasic Akhir pada 237 – 200 juta tahun lalu yang ditandai dengan gelombang panas dan curah hujan sedang yang memicu ledakan evolusi reptil di darat dan munculnya dinosaurus pertama hasil evolusi, dan menyebabkan kepunahan besar yang disebut Trias-Jura.
- Periode Jurassic – Berlangsung kira – kira 200 – 145 juta tahun lalu dan juga terbagi tiga yaitu Jurassic Awal pada 200-175 juta tahun lalu dengan iklim yang menjadi jauh lebih lembab dan tropis. Ichthyosaurus, plesiosaurus dan ammon adalah spesies dominan di laut. Di daratan, dinosaurus dan reptil adalah spesies dominan. Jurassic Tengah, 175 – 163 juta tahun lalu dengan perkembangan reptil seperti diplodocus dan brachiosaurus. Hutannya sebagian besar adalah hutan konifer dan merupakan masa puncak hidup reptil. Kemudian Jurassic Akhir pada 163 – 145 juta tahun lalu yang terjadi kepunahan besar karena Pangea terpisah menjadi Laurasia dan Gondwana sehingga permukaan air laut naik dan padang pakis hancur. Mamalia mulai berkembang dalam bentuk yang relatif masih kecil.
- Periode Cretaceous – Disebut juga dengan periode kapur sebagai periode terpanjang di zaman Mesozoikum yang terbagi menjadi dua yaitu Cretaceous Awal sekitar 145 – 100 juta tahun lalu ketika dinosaurus berkembang dan menyebar ke seluruh dunia. Lalu periode Cretaceous Akhir pada 100 – 65 juta tahun lalu ketika bumi mengalami pendinginan dan diperkirakan dihantam meteor besar sehingga 75 persen kehidupan di bumi punah.
4. Zaman Neozoikum (Zaman Hidup Baru)
Zaman ini adalah hidup baru yang berlangsung selama 60 juta tahun lalu hingga sekarang. Pada masa ini kondisi bumi sudah lebih baik dan cuaca sudah mulai stabil. Zaman Neozoikum terbagi menjadi dua yaitu:
- Periode Tertier – Berkurangnya jenis binatang raksasa pada zaman ini dan munculnya jenis hewan menyusui dan jenis kera, bahkan jenis kera manusia pada akhir zaman tertier.
- Periode Kuartier – Zaman prasejarah berdasarkan geologi yang paling penting karena mulai ada tanda – tanda kehidupan manusia, berlangsung selama sekitar 2 juta tahun lalu. Terbagi lagi menjadi Kala Pleistosen atau zaman Diluvium/zaman esvsekitar 600 ribu tahun lalu yang terjadi perubahan iklim besar di daerah kutub sehingga air laut surut menjadi es dan mengeringkan laut – laut dangkal. Kemudian Kala Holocen atau zaman Alluvium/zaman banjir pada 20 ribu tahun lalu yang membanjiri daratan yang semula sudah kering, ditandai dengan kemunculan Homo Sapiens yang berciri – ciri mirip dengan manusia zaman sekarang. Ketahui juga mengenai hewan prasejarah paling mengerikan di dunia, kebudayaan zaman neolitikum dan peninggalan zaman praaksara.