The Mutter Museum of The College of The Physicians of Philadelphia atau hanya dikenal sebagai Museum Mutter adalah sebuah museum sejarah medis terbaik seantero Amerika yang memajang koleksi yang diawetkan akan spesimen anatomi, model dan peralatan medis dalam setting lemari abad ke 19. Museum ini bertujuan untuk membantu masyarakat umum untuk memahami misteri dan daya tarik dari tubuh manusia dan untuk menghargai sejarah diagnosa serta perawatan penyakit. Museum ini terletak di selatan Philadelphia, dekat dengan Sungai Schuykill, tepatnya dalam markas besar College of Physicians of Philadelphia.
Awal mula pendirian museum ini berasal dari kumpulan koleksi milik dokter Thomas Dent Mutter yang disumbangkan kepada College of Physicians. Seiring waktu, koleksi museum kian bertambah berkat sumbangan dari para dokter lain yaitu dokter Chevalier Jackson dan dokter Joseph Hyrti. Museum dibuka untuk umum sekitar tahun 1990 lalu dan hingga kini sudah memiliki koleksi berjumlah sekitar 20 ribu dan mampu menarik pengunjung sebanyak 130 ribu orang setiap tahunnya. Dengan koleksinya ini menjadikan museum Mutter tidak kalah dengan museum tertua di dunia dan berhasil tercatat sebagai salah satu museum diantara jenis – jenis museum di dunia dengan koleksi paling unik dalam sejarah museum.
Isi Pameran Museum Mutter
Koleksi museum Mutter berupa spesimen dan objek unik yang merefleksikan sejarah anatomi manusia dan obat – obatan. Koleksi museum bervariasi dari abad ke 7 SM hingga tahun 2014, dan sebagian besarnya berasal dari pertengahan abad ke 19 hingga awal abad ke 20.
1. Koleksi Tengkorak Dr. Hyrtel
Banyak ilmuwan pada tahun 1800an berpendapat bahwa kecerdasan dan perilaku manusia memiliki hubungan erat dengan ukuran kepalanya. Maka semakin besar kepala seseorang, otaknya juga akan semakin besar dan semakin cerdas. Pendapat ini disanggah oleh Dr. Hyrtel, seorang profesor medis dari Wina yang tidak yakin mengenai hubungan antara ukuran otak dan ukuran kepala. Ia berusaha membuktikan teorinya dengan mengumpulkan tengkorak dari berbagai lapisan masyarakat, namun ia malah dianggap gila dan dipaksa untuk pensiun lebih awal. Koleksinya terdiri dari 139 buah tengkorak yang usianya lebih dari 200 tahun. Koleksi museum Mutter ini rapuh dan membutuhkan biaya besar untuk merawatnya sehingga museum mengadakan kampanye untuk membantu melestarikan tengkorak dengan sumbangan minimal 200 dolar. Sebagai imbalan, nama donatur akan dipajang selama setahun pada etalase kaca yang memajang tengkorak pilihannya.
2. Kerangka Harry Eastlack
Koleksi museum Mutter ini sangat populer dan dipajang agar pengunjung bisa melihat bagaimana mengerikannya penyakit yang diderita Harry Eastlack. Ia menderita penyakit langka yang menyebabkan otot, urat dan jaringan tubuhnya berubah menjadi tulang sehingga seluruh tubuhnya menjadi kaku seperti patung. Penyakit tersebut bernama Fibrodysplasia Ossificans Progressiva (FOP). Pada umumnya setelah proses pembusukan, tulang manusia akan terpisah karena jaringan otot yang mengikat sudah tidak ada. Tetapi pada kerangka Eastlack, jaringan tersebut menempel satu sama lain karena sudah berubah menjadi tulang tipis.
3. Manusia Sabun
Pada salah satu sudut terdapat sebuah peti kaca yang berisi benda berwarna coklat kekuningan. Benda tersebut adalah jasad manusia yang mulutnya menganga tanpa gigi, dijuluki wanita sabun/the soap lady yang meninggal tahun 1875. Disebut demikian karena ia dikuburkan di area yang memiliki suhu dan jenis tanah yang membuat lemak di tubuhnya berubah fungsi menjadi pengawet. Lapisan lemak ini terlihat lembek dan licin sehingga memunculkan istilah manusia sabun.
4. Otak Einstein
Setelah kematiannya pada 1955, jenazah Einstein diotopsi dan seorang dokter bernama Thomas Harvey mengambil otaknya tanpa sepengetahuan keluarganya. Tujuannya untuk meneliti otak Einstein tersebut. Awalnya keluarga keberatan namun pada akhirnya menyetujui dengan syarat agar potongan otak digunakan untuk keperluan ilmu pengetahuan dan hasilnya dipublikasikan kepada masyarakat luas. Ketahui juga mengenai museum di Bangkok dan sejarah museum Louvre.
5. Usus Raksasa
Koleksi museum Mutter ini bisa jadi merupakan koleksi paling menjijikkan. Usus ini diangkat dari perut seorang pekerja sirkus yang dijuluki Manusia Balon / Balloon Man karena perutnya besar sekali. Ia meninggal pada 1892 di usia 29 tahun karena komplikasi usus yang menyebabkan kesulitan buang air besar selama sebulan. Penyakitnya tersebut dinamakan penyakit Hirschprung, yaitu kondisi dimana saraf di usus besar tidak berkembang sehingga ia hanya bisa buang air besar sekali dalam sebulan. Otopsi mengungkap 20 kilogram tinja di dalam usus besarnya tersebut.
6. Basah dan Kering
Sekitar 1300 buah spesimen basah yang disimpan dalam botol kaca menjadi koleksi di museum Mutter. Isi koleksi ini adalah setiap bagian tubuh manusia yang berasal dari sumbangan Dr. Mutter pada abad ke 19, termasuk kista dan tumor yang diawetkan. Spesimen ini dirawat secara hati – hati dan diteliti secara berkala karena bisa rusak jika cairannya terlalu sedikit.
Cairan berupa alkohol dan air selalu diawasi agar bisa awet untuk bertahun – tahun lamanya. Selain itu juga ada koleksi spesimen kering yang dibuat dengan cara mengeringkan dan dicampur dengan bahan kimia khusus yang biasa digunakan untuk mengawetkan warna jaringan lunak di tubuh manusia. Ada juga lebih dari 1200 foto bagian tubuh yang abnormal seperti bagian tubuh yang cedera, terkena penyakit hingga bagian tubuh yang mengalami malformasi berupa bayi kembar siam Chang dan Eng, cacat lahir atau bagian tubuh yang diamputasi saat perang saudara.
7. Spesimen Osteologis
Spesimen berupa kerangka sebanyak sekitar 3000 buah menjadi koleksi museum Mutter yang tergolong sangat lengkap. Museum ini berhasil menyimpan koleksi kerangka manusia normal sampai yang abnormal. Beberapa kerangka bahkan telah ada sejak lebih dari 150 tahun dan dulunya digunakan sebagai objek pembelajaran. Selain kerangka Harry Eastlack, ada juga kerangka yang disebut American Giant setinggi 7 kaki 6 inci, yang menjadi kerangka tertinggi dipamerkan di Amerika Utara. Beberapa koleksi yang terkenal adalah Hyrtl Skull, pameran antropologi forensik Reading the Dead, dan kerangka korset dalam pameran The Price of Beauty.
8. Model Anatomi
Model anatomi yang menjadi koleksi di museum Mutter terbuat dari lilin yang sangat akurat dan buatannya sangat terperinci karena digunakan untuk keperluan pengajaran. Model anatomi yang detail memudahkan peserta pendidikan untuk memahami bagian tubuh manusia secara lebih detail, dibuat lebih besar daripada ukuran sebenarnya untuk memudahkan pengamatan, juga bisa dilepas pasang untuk menunjukkan struktur bagian dalamnya. Sebagian besar koleksi model anatomi di museum Mutter dibuat oleh dua perusahaan yaitu Tramond dari Paris dan Joseph Towne dari London. Sedangkan model berbahan papier mache dibuat oleh Louis Thomas Jerome Auzoux.
9. Instrumen Medis
Peralatan medis yang biasa digunakan di dunia kedokteran juga tersimpan dengan lengkap di museum ini mulai dari jarum kecil hingga paru – paru besi raksasa. Beberapa koleksi mencerminkan perjalanan sejarah pengobatan seperti semprotan karbol yang ditemukan oleh Sir Joseph Lister, bapak antiseptik modern. Ada juga replika forceps kebidanan pertama yang ditemukan oleh Peter Chamberlain pada abad ke 17. Begitu juga dengan peralatan yang digunakan untuk mengeluarkan darah dari tubuh untuk mengembalikan keseimbangan hormonal ketika masih santer pandangan mengenai penyebab penyakit adalah ketidak seimbangan darah pada tubuh.
10. Spesimen Korosi
Jenis koleksi museum Mutter ini dibuat dari bagian jaringan lunak yang diberi suntikan larutan khusus seperti logam, lilin, pewarna dan zat pelapis yang lain di beberapa bagiannya. Bagian jaringan yang disuntik akan dilapisi dengan zat korosif yang tidak disuntik dibiarkan larut dalam cairan sehingga dapat mengawetkan warna dan bentuk jaringan yang disuntik. Juga dipamerkan batu yang dihasilkan oleh tubuh manusia seperti batu ginjal, batu kandung kemih dan batu empedu. Ketahui juga mengenai sejarah museum ullen sentalu dan sejarah museum benteng heritage.