indonesia – Sejarah Lengkap Sejarahwan Sat, 07 Dec 2019 03:21:10 +0000 en-US hourly 1 https://wordpress.org/?v=5.3 Sejarah Singkat dan Cara Membuat Kerak Telor Asli Jakarta /indonesia/sejarah-kerak-telor Sat, 07 Dec 2019 03:21:08 +0000 /?p=585 Setiap sudut Indonesia selalu menyimpan keelokan yang membuat siapapun berdecak kagum. Berbagai macam budaya khas yang dimilikinya selalu menarik untuk diperbincangan. Tak terkecuali makanan khas tradisionalnya. Wisata kuliner saat ini…

The post Sejarah Singkat dan Cara Membuat Kerak Telor Asli Jakarta appeared first on Sejarah Lengkap.

]]>
Setiap sudut Indonesia selalu menyimpan keelokan yang membuat siapapun berdecak kagum. Berbagai macam budaya khas yang dimilikinya selalu menarik untuk diperbincangan. Tak terkecuali makanan khas tradisionalnya. Wisata kuliner saat ini telah memegang peranan penting dalam mendongkrak perekonomian di negeri ini. Jakarta sebagai salah satu surga kuliner menawarkan segudang kenikmatan cita rasa yang sulit untuk ditolak.

Untuk para pecinta kuliner nusantara, berkunjung ke wilayah Ibu kota ini tak lengkap rasanya jika tak menyantap kerak telor. Makanan yang identik dengan masyarakat Betawi ini amat populer di masyarakat. Dahulu, makanan ini sangat digemari oleh warga belanda sebagai makanan pembuka. Pada saat itu, kerak telor menjadi makanan kelas atas di antara mereka. Jakarta yang dulu bernama Sunda kelapa menyimpan banyak kenangan. Termasuk tradisi kulinernya menjadi bagian tak terlupakan dalam sejarah.

Baca juga: Sejarah Gudeg

Unik dan Kompleks

Bicara kuliner memang unik dan sangat kompleks. Membahasnya tidak cukup hanya dari segi cita rasa karena di dalamnya begitu banyak hal yang bisa kita gali. Kuliner merupakan hasil sebuah kebudayaan. Sementara kebudayaan merupakan produk sejarah. Membicarakan kuliner membuat kita tak mungkin lepas dari sejarah yang melatarbelakanginya. Kerak telor merupakan salah satu hasil kreatifitas masyarakat tradisional yang eksotis dan luar biasa.

Kerak telor menempati posisi istimewa dalam kuliner,bukan hanya bagi masyarakat Betawi asli namun bagi masyarakat Indonesia. Pada mulanya makanan ini merupakan hasil kreasi omelet mie dengan rempah-rempah khas Indonesia. Warga Belanda menginginkan makanan jajanan yang lebih sehat. Untuk menjawab tantangan ini, masyarakat Betawi pada waktu itu menawarkan kreasi omelet dengan ketan putih yang diracik rempah-rempah asli Indonesia. Ternyata omelet kreasi masyarakat Betawi itu amat di gemari warga Belanda.Ia segera populer dan masuk dalam jajaran makanan kelas atas waktu itu. Warga Belanda ini biasa menyantapnya sebagai makanan pembuka.

Baca juga: Sejarah Hari Valentine

Sunda kelapa dan kerak telor sejak mula memiliki keterkaitan sejarah yang erat. Tanaman kelapa yang melimpah di kota itu membuat para penduduknya memanfaatkannya sebagai bahan baku. Tak heran makanan khas kota ini banyak yang menggunakan bahan santan atau kelapa. Nasi uduk, soto Betawi dan juga kerak telor menggunakan bahan baku kelapa. Sejak zaman belanda, kerak telor telah menjadi makanan favorit yang selalu dirindukan. Sampai sekarang makanan ini pun menjadi legenda bagi warga Betawi. Walaupun sekarang banyak alternatif makanan impor namun keberadaan makanan tradisional ini masih dicari. Salah satu ciri khas masakan Betawi adalah cita rasanya yang gurih dan sedap.

Cara Membuat Kerak Telor

Jika mendengar kata kerak kita teringat pada nasi kering yang rasanya tidak enak. Namun kerak yang ini sangat berbeda. Bisa jadi karena makanan khas ini dimasak dengan cara yang unik. Dengan bahan-bahan utama seperti beras ketan putih yang telah direndam semalaman, telur bebek atau ayam, ebi sangrai, cabai merah dan bawang goreng sebagai taburan. Bahan-bahan ini sangat mudah didapat disekitar kita.

Cara membuatnya pun tidak sulit. Berikut ini cara membuat kerak telor:

  1. Panaskan dulu minyak untuk menumis bumbu halus sampai harum.
  2. Masukkan ebi, kelapa parut, gula pasir dan garam.
  3. Aduk rata sampai matang dan kering.
  4. Setelah itu, kita bisa memanaskan wajan cekung.
  5. Beri 2 sendok makan beras ketan putih.
  6. Siram dengan 4 sendok makan air rendaman beras. Tutup. Biarkan sampai agak mengering.
  7. Setelah itu, kocok 1 butir telur bebek atau telor ayam, 1 sendok makan bumbu kelapa, seperempat sendok teh ebi, 1 sendok makan bawang merah goreng, dan 1/4 sendok teh garam.
  8. Tuang keatas ketan. Aduk-aduk sambil diratakan di penggorengan.
  9. Taburkan cabai rawit.
  10. Kerak telor yang sudah setengah matang di balik di wajan.
  11. Makanan ini dipanggang diatas anglo panas. Biarkan sampai matang sambil ditutup.

Uniknya, makanan ini dibiarkan menjadi berkerak dan sedikit gosong. Taburan bawang goreng dan kelapa sangrai  di atasnya menjadikannya sedap di lidah. Harga kerak telor yang ramah kantong dan rasanya yang lezat membuat kita tak pernah bosan untuk mencicipi dan mencobanya lagi dan lagi.

Akulturasi Bangsa

Kerak telor sendiri keberadaannya tak lepas dari proses akulturasi berbagai bangsa. India, Arab, Tionghoa dan Portugis. Hal ini tidak mengherankan sebab Betawi banyak mendapat pengaruh dari luar. Baik negara lain maupun suku lain yang ada di Indonesia. Memang tak dipungkiri, jika dua atau lebih unsur kebudayaan yang berbeda saling bertemu dalam jangka waktu yang lama akan terjadi akulturasi. Kebudayaan yang paling kuatlah yang akan mempengaruhi budaya lainnya. Pengaruh ini akan tidak hanya tampak pada bahasa dan adat istiadatnya, namun juga mempengaruhi kulinernya.

Baca juga: Sejarah Olahraga di Indonesia

Betawi sendiri menurut sejarah berasal dari keturunan campuran aneka suku bangsa yang didatangkan oleh belanda. Misalnya suku Sunda, Melayu, Bugis, Jawa, Ambon, Makassar dan lain sebagainya. Selain itu posisinya yang berada di pesisir menjadikan Sunda kelapa sebagai pelabuhan yang ramai. Hal ini membuat pengaruh dari luar mudah sekali masuk. Termasuk kebudayaan seperti Tiongkok, Arab, India dan Portugis. Mereka menyatu dengan kebudayaan lokal. Berpadu dengan pengaruh dari suku-suku lain di nusantara, menjadikan Betawi kaya warna. Sepanjang sejarah, Sunda Kelapa terlibat dalam perdagangan berkat lokasi dan kekayaan alamnya. Alam Sunda Kelapa yang berada di iklim tropis menjadikannya salah satu penghasil kelapa.

Masakan di Indonesia merupakan salah satu tradisi terkaya dengan kreatifitas unik di dunia. Jenis masakannya merupakan cermin keberagaman budaya yang ada di Indonesia. Hampir seluruh masakan Indonesia kaya aroma rempah-rempah, seperti halnya yang kita jumpai pada masakan kerak telor. Budaya kuliner zaman dahulu efektif sebagai jamuan dan oleh karena itu mereka suka memasak hidangan terbaiknya untuk tamu. Orang-orang Betawi menteng sekitar tahun tujuh puluhan mencoba peruntungan dengan menjual resep olahan omelet ini. Mereka menjajakannya di Monas. Resep ini mendapat respon yang positif sehingga pada waktu itu kerak telor segera menjadi makanan favorit warga Jakarta.

Saat ini banyak inovasi yang dibuat. Di masa lalu, kulit telur Betawi tidak terasa pedas. Sekarang kita bisa memilih kadar cabai yang sesuai selera kita. Tentu dengan taburan udang kering, serundeng dan bawang goreng yang gurih. Namun sayangnya, saat ini penjual kerak telor mulai jarang ditemui. Makanan-makanan fastfood yang menyerbu tanpa ampun membuat kaum muda mulai enggan menyantap makanan eksotik ini. Makanan ini hanya bisa ditemui di tempat-tempat atau acara-acara tertentu saja, seperti misalnya Pekan Raya Jakarta (PRJ) yang diselenggarakan setahun sekali di kawasan Kemayoran (PRJ Kemayoran) dan di Monas (PRJ Monas).

Suguhan Wisatawan

Selain itu, kita masih bisa menjumpainya di beberapa tempat. Di antaranya kawasan wisata Kota Tua Jakarta. Sampai saat ini, tempat ini masih menjadi salah satu tempat tujuan wisata yang banyak dikunjungi baik oleh wisatawan domestik maupun wisatawan asing. Kerak telor juga dapat kita temui di daerah Menteng. Disana ada Abdurrahman atau sering disapa Babeh yang sehari-hari bekerja sebagai seorang penjaja kerak telor pikulan. Ia biasanya mangkal di depan supermarket Hero, yang terletak diantara Dunkin Donuts dan Masjid Al-Hakim Menteng.

Baca juga : Sejarah Bhinneka Tunggal Ika

Babeh mulai berjualan pada pukul 17:00-22:00, rasa yang enak dan harga yang bersahabat membuat Kerak Telor Babeh dikenal oleh banyak masyarakat.Ada lagi Bang Sape’i yang berjualan kerak telor di daerah Pasar Minggu. Dunia perdagangan modern membuat Bang Sape’i terinspirasi untuk mulai menjajal dunia online. Sekarang kerak telor bisa di beli menggunakan sistem online. Bagi wisatawan yang suka mengunjungi taman di ibukota, cobalah untuk mengunjungi Taman Ayudia, Barito, Jakarta Selatan. Di sekitar Taman Ayudia terdapat warung kerak telor pinggir jalan yang bisa anda kunjungi.

Ada banyak yang bisa kita lakukan untuk kembali mempopulerkan makanan tradisional. Sekarang untuk menjaring wisatawan, pemerintah banyak mengadakan festival-festival kuliner untuk mendongkrak kembali makanan tradisional. Makanan khas tradisional Indonesia ini amat sangat beragam dan tidak kalah dari segi rasa maupun kreatifitasnya.Jika kita sebagai generasi muda tidak lagi peduli, maka semakin lama budaya kita akan terkikis pelan-pelan. Budaya kuliner nusantara bukan hanya masalah warisan tradisi namun juga yang bermanfaat bagi kesehatan.

Kekayaan rempah-rempah yang ada di dalamnya menjadikan makanan tradisional khas nusantara menepati urutan teratas dalam menjaga kesehatan penduduknya. Bandingkan dengan fastfood yang justru membawa dampak buruk bagi kita. Begitu pula dengan kerak telor. Perpaduannya yang kaya gizi sepantasnya menjadikan makanan ini sebagai alternatif jajanan sehat di masyarakat.

Baca juga: Sejarah Catur

Warisan kuliner yang eksotik dan unik ini sepatutnya membuat kita bangga untuk terus memperkenalkannya pada dunia. Diawal sudah disebutkan bahwa membicarakan kebudayaan suatu bangsa tidak bisa lepas dari tradisi kulinernya. Kerak telor bukan hanya sekedar cita rasa namun juga warisan budaya. Kebanggaan pada kulinernya adalah kebanggaan pada warisan budaya.

The post Sejarah Singkat dan Cara Membuat Kerak Telor Asli Jakarta appeared first on Sejarah Lengkap.

]]>
Sejarah Badminton Dari Setiap Negara Serta Makna Lambang PBSI /olahraga/sejarah-badminton Sat, 07 Dec 2019 02:15:22 +0000 /?p=756 Permainan bulu tangkis atau lebih dikenal dengan nama badminton ini merupakan salah golongan permainan olah raga yang dimainkan oleh dua orang untuk permainan tunggal atau dua pasang untuk permainan pemain…

The post Sejarah Badminton Dari Setiap Negara Serta Makna Lambang PBSI appeared first on Sejarah Lengkap.

]]>
Permainan bulu tangkis atau lebih dikenal dengan nama badminton ini merupakan salah golongan permainan olah raga yang dimainkan oleh dua orang untuk permainan tunggal atau dua pasang untuk permainan pemain ganda. Pada intinya, permainan ini memiliki tujuan untuk memukul bola permainan yang diberikan nama ‘Shuttlecock’ atau lebih dikenal sebagai nama ‘kok’. Yang mana kok tersebut akan melewati jaring agar jatuh di wilayah lawan.

Tahu nggak? Kalau ternyata kata ‘badminton’ diambil dari nama sebuah gedung yang bernama Badminton House’. Gedung ini terletak di Glodiuscester, Inggris. Kalau secara bahasa Indonesia, nama ‘badminton’ ini adalah ‘bulu tangkis. Tapi, kali ini kita tidak membahas soal nama dan bahasa dari ‘badminton’, melainkan kita akan membahas sejarah badminton di Indonesia juga di dunia. Jadi, simak terus artikel ini agar kamu tahu bagaimana sejarah badminton secara lengkap di Indonesia dan juga di dunia.

Sejarah Badminton

Sebenarnya sejarah badminton di dunia ini masih belum jelas dari mana asal usulnya. Ada yang mengatakan kalau badminton berkembang di Mesir kuno sekitar 2000 tahun yang lalu. Tapi ada juga yang mengatakan kalau badminton ini berasal dari India, bahkan ada juga yang mengatakan kalau dari Republik Rakyat Cina. Permainan badminton ini sebenarnya sudah ada sejak zaman Yunani dan Mesir silam.

Disetiap Negara, selalu memiliki cerita masing-masing. Begitu pun juga dengan sejarah badminton yang memiliki versi yang berbeda-beda. Berikut ini adalah sejarah singkat dari berbagai Negara di seluruh penjuru dunia.

A. Republik Rakyat Cina

Orang yang mengatakan kalau badminton berasal dari Republik Rakyat Cina ini berpendapat bahwa dulu nenek moyang mereka melakukan permainan ini dilakukan di Tionghoa, Jianzi. Namun, nenek moyang mereka dulu tidak menggunakan raket, melainkan hanya menggunakan kok saja. Cara memukul koknya pun menggunakan kaki mereka. Nah, tugas dari pemain yaitu menjaga kok agar tidak menyentuh tanah selama mungkin tanpa menggunakan tangan.

B. Inggris

Berbeda halnya dengan di Inggris. Di zaman pertengahan, badminton ini merupakan permainan anak-anak yang dulunya bernama Battledores dan Shuttlecocks. Dan permainan ini pada zaman itu sangatlah populer. Sesuai namanya (Shuttlecocks), bahwa permainan ini sama halnya peraturan di Republik Rakyat Cina, yaitu menjaga kok tetap di udara dan menjaga agar tidak menyentuh tanah. Sedangkan untuk Battledores ini mereka menggunakan alat berupa tongkat atau dayung.

Saat Inggris mengkoloni Asia, mereka mulai menyebarkan permainan badminton ke Negara-negara Asia seperti Jepang, Republik Rakyat Cina, dan Siam (sekarang Thailand). Hingga permainan ini menjadi permainan yang sangat populer di masa itu di kalangan anak-anak.

C. London

Sedangkan sejarah badminton di London, bahwa permainan badminton sangat populer di kalangan anak-anak pada tahun 1854. Pada masa itu, di sepanjang jalanan London, Anda akan sering melihat banyak anak yang bermain permainan ini. Sampai-sampai permainan ini telah dipublikasi oleh sebuah majalah nasional pada masa itu, yaitu majalah Punch.

D. India

Sejarah badminton di India ini dipercayai bahwa olahraga kompetitif bulu tangkis ini diciptakan oleh petugas Tentara Britania di kota Pune pada abad ke-19. Di masa ini, permainan ini mulai berkembang dengan adanya alat bantu berupa jaring untuk menangkap dan memukul kok.

Baca juga: Sejarah OSIS

Permainan ini dulunya dinamakan permainan ‘Poona’, karena permainan ini terkenal di kota Pune yang dulunya memiliki julukan populer yaitu ‘Poona’.

Berbeda halnya di Jepun, kota Sukan (masih di Negara India), bahwa permainan badminton ini dikenal dengan nama ‘Hanetsukite’ yang sudah dimainkan sejak awal abad ke-16. Dan di sini pun juga sudah mulai menggunakan raket kecil dalam memukul dan menangkis kok. Namun ukuran raket, masih kecil, tidak seukuran dengan raket jaman sekarang.

Sejarah Nama Badminton

Seiring berkembangnya jaman, permainan ini yang berawal dari Inggris dan dibawa ke India pada abad ke-19, dan dibawa kembali lagi ke Inggris oleh tentara British pada tahun 1850-an yang diawali dengan memainkan permainan ini di kediaman bangsawan. Hingga di tahun 1860, permainan ini beralih nama menjadi ‘badminton’. Nama dalam permainan ini telah diumumkan oleh Isaac Spratt (sang penjual anak patung) dengan menggunakan media berupa pamflet.

Yang mana pengumuman tersebut diumumkan dengan judul berita “Badminton Battledore – a new game” atau jika diartikan menjadi “Battledore Bulu Tangkis – sebuah permainan baru”. Namun di masa itu tidak tercetak selembar pun. Di sinilah permainan tersebut lahir dengan nama ‘badminton’. Nama ini pun diambil dari sebuah gedung milik Duke of Beaufort yang bernama ‘Badminton House’, estat Duke of Beaufort’s di Gloucestershire, Inggris. Karena permainan ini sering dimainkan di gedung tersebut dan diresmikan atau diumumkan nama permainannya di gedung tersebut.

Baca juga: Sejarah Olahraga di Indonesia

Pada awalnya permainan ini memiliki nama ‘The Game of Badminton’. Namun, pada masa itu, mereka ingin menyederhanakan nama tersebut hingga menjadi ‘Badminton’ saja. Sedangkan untuk peraturan tentang tata tertib permainan badminton ini pertama kali ditulis oleh Klub Badminton Bath pada tahun 1877.

Sebenarnya peraturan ini merupakan peraturan yang dibuat oleh India pada masa sebelumnya. Sehingga mereka hanya menerjemahkan ke bahasa Inggris saja pada masa itu.  Hingga secara resmi, peraturan ini diumumkan dengan istilah ‘Dunbar’ di 6 Waverly Grove, Portsmouth, England pada tanggal 13 September 1893.

Pada tahun 1893, Asosiasi badminton di Inggris ini pertama kali dibentuk. Dan di tahun 1899, kejuaraan internasional olahraga badminton ini diselenggarakan dengan nama Kejuaraan All England. Hingga pada akhirnya, permainan ini pun dikenal sebagai cabang olahraga dan mulai populer di dunia terutama wilayah Asia Timur dan Tenggara, Indonesia juga termasuk. Hingga saat ini Negara yang mendominasi olahraga badminton adalah beberapa Negara di Skandinavia.

Berbeda halnya di Indonesia yang lebih akrab menggunakan nama ‘bulu tangkis’. Hal ini dikarenakan terdapat dua kata yaitu kata ‘bulu’ yang diambil dari bahan kok yang tersusun dari bulu ayam secara rapi, dan juga dari kata ‘tangkis’ yang memang merupakan aturan dari permainan tersebut. Sehingga, kebanyakan orang Indonesia menyebutnya permainan ‘bulu tangkis’

Induk Organisasi

Ada pun beberapa induk organisasi dari asosiasi badminton karena seiring waktu berjalan yang mulai terasa olahraga badminton ini. Seperti International Badminton Federation (IBF) yang didirikan pada tahun 1934. Federasi ini terdirikan beberapa anggota dari beberapa Negara di antaranya Inggris, Irlandia, Skotlandia, Wales, Denmark, Belanda, Kanada, Selandia Baru dan Perancis. Negara-negara tersebut merupakan Negara-negara pelopor federasi ini.

Baca juga: Sejarah Burung Garuda

Di tahun 1936, Negara India mulai bergabung menjadi afiliat IBF.hingga pada bulan September 2006, IBF berubah nama menjadi Badminton World Federation (BWF). Nama tersebut merupakan usulan dari beberapa Negara yang tengah mengadakan IBF Extraordinary General Meeting di Madrid, Spanyol dengan kesepakatan dan disetujui oleh seluruh 206 delegasi yang hadir pada saat itu.

Kembali lagi di tahun 1992, olahraga badminton telah menjadi olah raga Olimpiade Musim Panas yang diadakan di Negara Barcelona. Dan di olimpiade tersebut, Negara Indonesia dan Korea Selatan berhasil meraih medali emas.  Walaupun banyak yang mengeluh khususnya para ahli badminton, bahwa olah raga ini sudah berumur ribuan tahun, namun baru masuk olimpiade pada tahun 1992.

Sejarah Badminton Indonesia

Lalu, bagaimana dengan sejarah badminton di Indonesia? Di sini juga akan mencakup bagaimana sejarah Persatuan Bulu tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) terbentuk. Di Indonesia sendiri olah raga badminton ini lebih dikenal dengan nama ‘bulu tangkis’.  Di masa penjajahan, terdapat beberapa perkumpulan bulu tangkis di Indonesia yang masih bergerak sendiri-sendiri tanpa adanya tujuan dan visi misi dalam pembentukan anggota dan olah raga. Bahkan mereka membentuk kelompok sendiri-sendiri tanpa aturan dan kebijakan yang berlaku. Sampai ada yang mencanangkan, bahwa beberapa organisasi harus bersatu secara nasional dengan tujuan sebagai organisasi pemersatu.

Dalam proses pembentukan wadah organisasi pemersatu ini tidaklah mudah, mereka harus mempertemukan atau menghadirkan tokoh pebulu tangkis atau pemain badminton handal dalam suatu kongres badminton. Hal ini sangat sulit dilakukan karena kurangnya komunikasi yang efektif, karena pada masa itu ponsel masih belum marak digunakan, hanya orang-orang tertentu yang menggunakan telepon. Sehingga tak heran jika hanya sebatas pulau Jawa saja mereka melakukannya. Bahkan hal ini bisa dilakukan ketika usai pembentukan dari Persatuan Olah Raga Republik Indonesia (PORI).

Baca juga: Sejarah Alat Musik Angklung

PBSI Berdiri

Salah satu tokoh yang memiliki ide untuk membentuk organisasi pemersatu ini adalah Sudirman dan kawan-kawannya. Sudirman dan kawan-kawannya pun mencoba mencari cara dengan meminta dukungan dari banyak orang melalui surat-surat yang mereka buat dan mereka sebar.

Jerih payah Sudirman dan kawan-kawan pun membuahan hasil dengan berdirinya Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) pada tanggal 5 Mei 1951 di Bandung. Pada tanggal yang sama, diakui sebagai kongres pertama PBSI hingga terbentuk susunan keanggotaan sebagai berikut:

  1. Ketua I : Soedirman.
  2. Ketua II : Tri Tjondrokoesoemo.
  3. Sekretaris I : Amir.
  4. Sekretaris II : E. Soemantri.
  5. Bendahara I : Rachim.
  6. Bendahara II : Liem Soei Liong.

Karena adanya kelahiran dari PBSI tersebut, maka secara otomatis kepengurusan di setiap daerah menjadi cabang dari kepengurusan pusat (PBSI) hingga berubah nama juga menjadi Pengda (Pengurus Daerah) untuk tingkat daerah/propinsi dan Pengcab (Pengurus Cabang) untuk kepengurusan tingkat kota madya/kabupaten.

Pada bulan Agustus 1977 telah tercatat 26 Pengda diseluruh Indonesia (kecuali Timor-Timur) dan 24 Pengcab. Sedangkan untuk jumlah perkumpulan yang tercatat sebagai anggota resmi PBSI ini diperkirakan sejumlah 2000 lebih perkumpulan.

Baca juga: Sejarah Sepak Bola

Arti Lambang PBSI

Adapun makna dan filosofi dari lambing PBSI itu sendiri yaitu:

  1. 5 warna yang di antaranya:
    1. Kuning : simbol dari kejayaan.
    2. Hijau : simbol dari kesejahteraan dan kemakmuran.
    3. Hitam : simbol dari kesetiaan dan kekal.
    4. Merah : simbol dari keberanian.
    5. Putih : simbol dari kejujuran.
  2. Gambar kapas yang berjumlah 17 biji yang merupakan simbol dari angka keramat yaitu angka kemerdekaan Indonesia atau pembacaan proklamasi.
  3. Gambar Shuttlechock yang terdiri dari 8 helai bulu yang melambangkan sebagai bulan kemerdekaan yaitu bulang kedelapan (Agustus).
  4. Huruf PBSI yang terdiri dari 4 huruf dan dihubungkan dengan gambar setengah lingkaran sebanyak 5 biji berwarna merah di bawah shuttlecock. Lambang telah menggambarkan sebagai simbol kemerdekaan Republik Indonesia yaitu tahun 1945.
  5. Gambar padi yang memiliki 51 butir yang merupakan simbol dari hari lahirnya PBSI yaitu tanggal 5 bulan 5 tahun 1951.
  6. Gambar perisai yang merupakan simbol dari ketahanan, keuletan, kerendahan hati, rendah diri tapi ulet, kuat, dan tekun.

Peraturan Badminton/Bulu Tangkis

Ada baiknya kita memahami bagaimana peraturan dari permainan badminton ini agar kita dapat bermain badminton dengan baik dan benar. Pada umumnya, sebelum permainan badminton dimulai, wasit akan melakukan pengundian dahulu dalam menentukan siapa yang mendapatkan bola pertama atau yang berhak melakukan servis.  Servis merupakan pukulan bola pertama untuk mengawali sebuah pertandingan telah dimulai. Nah, untuk servis sendiri terdapat aturan yang di antaranya sebagai berikut:

  1. Jika pukulan servis yang dilakukan oleh penyaji servis tidak dapat dikembalikan oleh penerima servis, penyaji servis tersebut mendapatkan nilai satu angka.
  2. Jika penerima servis bisa mengembalikan shuttlecock dengan sempurna dan penyaji servis gagal mengembalikannya, maka penyaji servis tidak mendapatkan nilai.

Selain servis, dalam permainan badminton juga terdapat bentuk permainan yang dibedakan menjadi dua yaitu tunggal dan ganda.

Baca juga: Sejarah Benua Antartika

  1. Permainan Tunggal

Baik tunggal putra maupun putri, untuk permainan tunggal, garis lapangan yang digunakan merupakan garis dalam bagian pinggir lapangan dan garis luar untuk garis yang berada di belakang.

  1. Permainan Ganda

Sedangkan untuk permainan ganda baik putra maupun putri, garis yang digunakan merupakan garis yang sebelah luar. Sedangkan garis belakang adalah garis yang bagian dalam. Dalam bentuk permainan ganda ini, juga berlaku campuran alias putra dan putri bisa dijadikan satu dalam satu permainan. Adapun beberapa peraturan umum yang perlu Anda ketahui dalam permainan badminton yang di antaranya sebagai berikut:

  1. Pemain
    • Ganda: jumlah pemain ganda yang terdaftar sebanyak 32 pasangan dan dibagi menjadi 8 grup. Nantinya, di setiap grup akan diurutkan sesuai peringkat dari masing-masing pasangan pemain.
    • Tunggal: sedangkan untuk pemain tunggal jumlahnya sebanyak 20 orang dan dibagi menjadi 5 grup. Sama halnya dengan pemain ganda, yaitu di setiap grup akan diurut berdasarkan peringkat dari yang tertinggi sampai yang terbawah.
  2. Perhitungan skor menggunakan sistem really point dengan catatan sampai sebatas 21 poin saja.
  3. Pada babak penyisihan dilakukan dengan model two winning set alias dua kali kemenangan. Hal ini berlaku bagi pemain tunggal maupun pemain ganda.
  4. Pada pemain ganda, di setiap pasangan dalam masing-masing grup akan bermain 6 kali pada babak penyisihan. Untuk menentukan siapa yang maju ke babak berikutnya ini dilihat dari point yang diperoleh dari setiap permainan sebelumnya.
  5. Sedangkan untuk pemain tunggal, 3 pemain urutan kedua dengan point tertinggi, dalam babak penyisihan akan dimasukkan ke dalam babak ¼ final langsung. Karena pada babak ¼ final hanya dibutuhkan 8 pemain saja.
  6. Untuk menghitung skor atau point ini akan dihitung dengan menggunakan alat canggih yaitu berupa software skor. Jadi, tidak aka nada kecurangan dalam menghitung point pemain.
  7. Setelah babak penyisihan untuk pemain ganda selesai, maka permainan dilanjutkan dengan penyisihan pemain tunggal dengan metode yang sama.
  8. Pada tahap berikutnya, sistem permainan menggunakan sistem gugur.
  9. Dalam babak 1/8 final untuk pemain tunggal ditiadakan, sehingga langsung ke babak ¼ final.
  10. Skema dalam babak 1/8 final ini adalah sebagai berikut:
    • (Peringkat 1 grup A) Vs. (Peringkat 2 grup B)
    • (Peringkat 2 grup C) Vs. (Peringkat 1 grup D)
  11. Durasi waktu dalam permainan badminton pun sebagai berikut:
    • Penyisihan = 2 jam
    • Sistem gugur pertama (1/8 final) = ½ jam
    • Sistem gugur kedua (1/4 final) = ½ jam
    • Sistem gugur ketiga (semi final) = ½ jam
    • Final = 40 menit
  12. Jika ditotal, durasi waktu keseluruhan adalah 6,5 jam.

Itulah 12 peraturan dalam permainan olah raga badminton yang perlu Anda ketahui. Namun, ada hal lain lagi dalam peraturan tersebut. Di setiap pemain olah raga, tentunya sering melakukan pemanasan terlebih dahulu sebelum permainan berlangsung. Nah, di dalam peraturan olah raga badminton ini, setiap pemain ketika ingin melakukan pemanasan, harusnya sebelum masuk ke lapangan agar tidak mengganggu durasi permainan.

Walaupun demikian, sejak Mei 2006 ketika pada kejuaraan resmi seluruh partai baik tunggal maupun ganda, penghitungan point menggunakan sistem 3 x 21 real point. Dapat dikatakan bahwa kemenangan dapat diraih jika sudah memenangkan dua set pertandingan. Hal ini berlaku bagi pemain tunggal maupun ganda. Meskipun dari waktu ke waktu, sistem perhitungan poin pada badminton sering mengalami perubahan, seperti yang dulunya menggunakan sistem klasik yaitu pindah bola 15 poin hingga berubah menjadi sistem terbaru yaitu sistem reli 21 poin.

Untuk penghitungan poin terdapat beberapa aturan yang di antaranya sebagai berikut:

  1. Jumlah nilai dalam satu pertandingan badminton adalah 15, jika tidak mengalami deuce. Hal ini berlaku bagi pemain tunggal maupun ganda dan juga berlaku baik putra maupun putri.
  2. Jumlah nilai dalam satu pertandingan tunggal putra adalah 11, jika tidak terjadi deuce. Jika terjadi deuce, maka nilai adalah 13, sehingga akan diberi tambahan 5 angka. Namun jika terjadi deuce pada angka 14, maka akan ada penambahan 2 angka.
  3. Sedangkan untuk pemain tunggal putra, jika deuce terjadi di angka 9, maka aka nada penambahan 3 angka dan jika terjadi deuce pada angka 10, maka akan ada penambahan 2 angka.

Adapun keterangan mengenai lapangan badminton sebagai berikut:

Lapangan

Panjang                       : 13,4 m

Lebar                           : 6,1 m

Lebar garis pembatas  : 0,5 m

Jaring Net

Jaring net terbuat dari tali halus yang ukurannya adalah sebagai berikut:

Panjang                       : 6,1 m

Lebar                           : 0,75 m

Tinggi                          : 1,525 m

Dan di sepanjang net terdapat pita putih dengan lebar 5 cm

Bola/kok/Shuttlecock

Kok badminton ini dibuat dari bulu angsa atau sejenisnya yang berukuran sebagai berikut:

Panjang bulu                                       : 60 – 70 mm

Diameter gabus                                   : 25 – 28 mm

Garis tengah ujung lingkaran bulu      : 54 mm

Jumlah bulu                                         : 14 – 16 helai

Berat bola                                            : 4,7 – 5,5 gr

Ya, itulah sekilas sejarah badminton, di mana kita memberikan informasi mengenai sejarah dan beberapa hal tentang badminton agar Anda lebih memahami bagaimana olah raga ini terbentuk dan bagaimana proses badminton ini tersebar. Semoga artikel ini bermanfaat untuk Anda semua.

The post Sejarah Badminton Dari Setiap Negara Serta Makna Lambang PBSI appeared first on Sejarah Lengkap.

]]>
Arti Sumpah Pemuda Bagi Bangsa Indonesia /indonesia/kemerdekaan/arti-sumpah-pemuda Mon, 21 Oct 2019 03:54:03 +0000 /?p=5330 Sudah sepatutnya kita sebagai rakyat Indonesia menjunjung tinggi sumpah pemuda dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Seperti yang telah dipahami bahwa arti sumpah pemuda bagi bangsa Indonesia sangat dalam maknanya, dan…

The post Arti Sumpah Pemuda Bagi Bangsa Indonesia appeared first on Sejarah Lengkap.

]]>
Sudah sepatutnya kita sebagai rakyat Indonesia menjunjung tinggi sumpah pemuda dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Seperti yang telah dipahami bahwa arti sumpah pemuda bagi bangsa Indonesia sangat dalam maknanya, dan juga dijadikan sebagai penegas bagi kemerdekaan Republik Indonesia. Ikrar sumpah pemuda pada saat itu dan sampai hari ini diharapkan mampu membakar semangat rakyat Indonesia untuk memerdekakan kehidupan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Sebelumnya, kita perlu mengetahui sejarah peristiwa sumpah pemuda. Sumpah pemuda lahir pada tanggal 28 Oktober 1928 dengan intisari yang ditulis oleh Mohammad Yamin. Namun, banyak kejadian yang melatar belakangi lahirnya sumpah pemuda dan kejadian itu terjadi beberapa tahun sebelumnya. Telah diketahui bahwa pada masa itu Indonesia sedang berjuang melawan penjajahan. Bentuk penjajahan tersebut sangat beragam, seperti sistem tanam paksa yang terjadi beberapa puluh tahun sebelumnya, serta datangnya penjajah untuk menguasai rempah-rempah yang ada di Indonesia. Sehingga sumpah pemuda lahir karena adanya dorongan dari para pemuda bangsa untuk melawan dan bangkit mengusir penjajah. Hal ini memang tergolong tidak mudah.

Arti Sumpah Pemuda

Beberapa hal lain yang mendasari lahirnya sumpah pemuda adalah munculnya beberapa tokoh sumpah pemuda, di antaranya adalah Dr. Sutomo, Dr. Cipto Mangunkusumo, dan EFE. Douwes Dekker. Ketiga orang ini merupakan pendukung berdirinya Bung Utomo yang bertujuan tidak lain untuk kemajuan peternakan, kebudayaan, pertanian dan yang terpenting adalah pendidikan. Bersamaan dengan itu, terbentuklah beberapa organisasi pemuda di indonesia atau kumpulan yang merupakan awal terbentuknya beberapa pergerakan kemerdekaan Republik Indonesia. Kemudian salah satu organisasi yang terus berkembang pada masa itu adalah Perhimpunan Pelajar Indonesia atau PPI yang beranggotakan para pemuda dan pemudi Indonesia yang berasal dari beragam suku. Meskipun organisasi ini berada di Belanda akan tetapi mereka tetap bersemangat dan terus menerus memprakarsai agar organisasi ini tidak mengalami kemunduran.

Terlebih pada masa itu, semua pemuda dan pemudi tidak lagi memandang perbedaan suku, ras dan asal daerah sebagai penghalang dalam mewujudkan cita-cita. Sehingga hal tersebut menjadi pemicu dan latar belakang dibentuknya rumusan sumpah pemuda. Kemudian, sekitar tahun 1920-an dilakukanlah suatu pertemuan yang didasari atas kesamaan visi dan juga misi. Akan tetapi, pertemuan ini tidak menghasilkan kesepakatan. Sehingga pada tanggal 15 November tahun 1925 dilakukan pertemuan ulang guna membentuk kepanitiaan untuk pelaksanaan kesepakatan, dan melatar belakangi terjadinya Kongres Pemuda yang berlangsung satu tahun kemudian, yaitu pada tanggal 30 Oktober 1926.

Tidak sampai di situ, selang dua tahun kemudian tepatnya pada tanggal 26 hingga 28 Oktober 1928 dilakukan beberapa kali rapat di tiga tempat yang berbeda untuk melaksanakan Kongres Pemuda II, yang masih dilakukan oleh organisasi Perhimpunan Pelajar Indonesia atau PPI. Namun, ada tambahan organisasi yaitu hadirnya berbagai partai politik dan juga perkumpulan pemuda Indonesia. Akan tetapi kongres tersebut tidak berjalan lancar. Hal ini ditandai dengan terjadinya insiden di mana beberapa polisi Belanda yang hadir di ruangan tersebut berusaha menghalangi pemimpin rapat dan juga anggota kongres dalam melantangkan lagu kemerdekaan negara Republik Indonesia. Insiden ini semakin rusuh ketika beberapa orang yang berhasil melantangkan lagu kemerdekaan malah dijatuhi hukuman berupa dimasukkan ke penjara dan diasingkan ke wilayah yang sangat jauh dan terpencil. Sebagai tambahan informasi, bahwa peristiwa pada masa itu merupakan pertama kalinya lagu kemerdekaan Republik Indonesia dilantangkan dan dikumandangkan.

Atas kejadian tersebut, beberapa organisasi pemuda dan pemudi Indonesia semakin bersemangat dan kukuh untuk memerdekakan Indonesia serta melakukan perlawanan terhadap para penjajah. Sehingga, bersamaan dengan insiden tersebut sumpah pemuda lahir dengan intisari yang dibuat oleh Mohammad Yamin dan didukung oleh seluruh peserta Kongres Pemuda II, tepatnya di akhir rapat pada tanggal 28 Oktober 1928.

Sebelum dijelaskan tentang arti sumpah pemuda bagi bangsa Indonesia maka sebaiknya kita mengetahui terlebih dahulu isi sumpah pemuda dan maknanya yang lahir pada tanggal 28 Oktober 1928. Isi sumpah pemuda berikut ini ditulis dengan ejaan lama yang tertulis pada prasasti di salah satu dinding sejarah Museum Sumpah Pemuda yang berlokasi di Jakarta, butir-butir sumpah pemuda tersebut adalah:

  1. Kami poetra dan poetri Indonesia mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah Indonesia
  2. Kami poetra dan poetri Indonesia mengakoe berbangsa jang satu, bangsa Indonesia
  3. Kami poetra dan poetri Indonesia mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia

Arti sumpah pemuda bagi bangsa Indonesia dalam ketiga butir penting di atas mengandung tiga hal yang menjadi dasar persatuan negara Republik Indonesia. Ketiga butir tersebut juga menjadi sangat pokok dan juga merupakan indikator atas rasa nasionalisme terhadap negara Republik Indonesia. Di samping itu arti sumpah pemuda bisa dilihat dari terciptanya pembangunan Indonesia yang semakin baik akibat dari persatuan rakyatnya. Sehingga pemuda pada masa kini sudah sepatutnya memercayai dan mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari bahwa kita adalah satu tanah air, satu bangsa, dan satu bahasa, yaitu Indonesia.

Jika dirunut maka bisa dijelaskan tentang arti dari butir pertama yaitu bertumpah darah satu, tanah indonesia. Kalimat tersebut memiliki arti bahwa sejauh apapun kita melangkah dan pergi meninggalkan tanah air akan tetapi perasaan rindu dan semangat tetap akan kembali ke tanah air, yaitu Indonesia. Sementara pada butir kedua yaitu berbangsa satu, bangsa Indonesia memiliki arti bahwa bagaimanapun perbedaan yang ada di Indonesia akan tetapi kita tetap satu bangsa, bangsa Indonesia. Butir ketiga tidak kalah pentingnya juga, yaitu menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia. Butir terakhir ini memiliki arti bahwa bahasa Indonesia adalah identitas kita. Bisa dilihat dari kata ‘menjunjung’ yang memiliki makna suatu keharusan terhadap sikap yang nyata dalam mengedepankan bahasa Indonesia.

Butir menjunjung bahasa persatuan ini juga memiliki arti dalam sebuah tanggung jawab untuk menggunakan bahasa Indonesia. Meskipun telah kita ketahui bersama bahwa negara Indonesia terdiri dari banyak pulau yang tentu saja di setiap pulau memiliki bahasa daerah masing-masing. Namun, tetap saja bahasa Indonesia wajib digunakan demi terciptanya saling pengertian dalam berkomunikasi. Meskipun begitu, bahasa daerah dan juga bahasa internasional tidak serta merta harus dikesampingkan. Dengan kata lain, bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa daerah patut dilestarikan, dan bahasa internasional juga patut dijadikan tantangan untuk meningkatkan kualitas rakyat Indonesia.

Dan perlu ditegaskan kembali bahwa tujuan dan juga latar belakang sumpah pemuda adalah membuat kukuh rasa persatuan bangsa Indonesia. Dan juga menghilangkan perbedaan dalam hal suku dan ras yang ditemukan pada hampir seluruh wilayah Indonesia, seperti dalam semboyan Bhineka Tunggal Ika yang memiliki arti meskipun berbeda-beda akan tetapi bangsa Indonesia tetaplah satu kesatuan. Selain itu, sumpah pemuda bertujuan untuk membangkitkan usaha dan upaya sehingga tercapainya kemerdekaan bangsa Indonesia. Dan yang terakhir adalah mewujudkan keinginan yang bertujuan menyatukan seluruh pemuda Indonesia.

The post Arti Sumpah Pemuda Bagi Bangsa Indonesia appeared first on Sejarah Lengkap.

]]>
Sejarah Terbentuknya Kepulauan Indonesia Secara Singkat /indonesia/sejarah-terbentuknya-kepulauan-indonesia Tue, 27 Aug 2019 03:09:48 +0000 /?p=5046 Sejarah Terbentuknya Kepulauan Indonesia adalah proses terbentuknya daratan yang terjadi di Asia yang adalah akibat proses pergerakan anak benua India ke utara yang bertabrakan dengan lempeng bumi. Ini terjadi dengan…

The post Sejarah Terbentuknya Kepulauan Indonesia Secara Singkat appeared first on Sejarah Lengkap.

]]>
Sejarah Terbentuknya Kepulauan Indonesia adalah proses terbentuknya daratan yang terjadi di Asia yang adalah akibat proses pergerakan anak benua India ke utara yang bertabrakan dengan lempeng bumi. Ini terjadi dengan proses seperti ini: Indonesia dengan luas wilayah 1.990.250 Km persegi yang secara geografis terletak di antara dua benua (Benua Asia dan Benua Australia) dan dua samudra (Samudra Hindia dan samudra Pasifik). Indonesia juga merupakan negara kepulauan yang memiliki 13.478 buah pulau, jumlah tersebut adalah jumlah yang sudah di daftarkan ke PBB, yang di identifikasi berdasarkan metode dan definisi konvensi PBB. Ini bisa kita lihat dari peran Indonesia dalam PBB yang berhubungan langsung dengan banyaknya pulau yang terbentuk di Indonesia. Secara zoogeografi, Indonesia di pisahkan oleh garis Wallace, garis inilah yang memisahkan bagian barat (Oriental region: Indo-malayan sub region) dan bagian timur (Australian region: Austro-malayan subregion).

Sejarah Terbentuknya Kepulauan Indonesia

Sejarah Terbentuknya Kepulauan IndonesiaGaris ini terletak antara pulau Bali dan pulau Lombok di selatan dan antara pulau Borneo dan pulau Sulawesi di Utara. Bagian barat termasuk di : pulau Sumatra, pulau Jawa dan pulau Borneo (wilayah Indonesia di sebut Kalimantan) serta pulau-pulau kecil di sekitarnya. Kita bisa lihat juga tempat bersejarah di Jawa Barat yang bisa juga kita datangi dan untuk bisa datang ke tempat bersejarah itu. Selain terdapat banyak pulau kecil di daerah Jawa, anda juga bisa temukan banyak tempat bersejarah yang bisa di kunjungi, dan sering di kunjungi oleh banyak wisatawan asing maupun lokal.

Sedangkan pada bagian timur terdapat, pulau Sulawesi, Irian Jaya, pulau Sumbawa, pulau Flores, pulau Sumba dan pulau-pulau kecil yang terdapat di dalam sekitarnya. Hal ini di karenakan fauna yang terdapat di Indonesia merupakan fauna yang sama tipenya dengan fauna yang berasal dari benua Asia dan benua Australia. Jika kita ke daerah bagian Australia, anda juga bisa sebelumnya melihat atau mempelajari sejarah kemerdekaan Australia untuk bisa memperlengkapi anda juga dalam hal ini, agar bisa lebih memahami banyak hal yang lebih baik, saat datang ke daerah atau pulau-pulau lainnya.

Indonesia memang terkenal dengan negara kepulauan terbesar di dunia. 2/3 wilayah negara ini adalah lautan, berjajar di atasnya belasan ribu pulau yang sambung menyambung dari Sabang sampai Merauke. Ada garis pantai yang panjang juga, juga hutan tropis yang menghijau karena banyak menerima air hujan tahunan. Inilah pasti suatu pemandangan yang indah yang bisa kita lihat dan perhatikan dengan baik, dari kejauhan.  Sebuah teori geologi kuno menyebutkan, proses terbentuknya daratan yang terjadi di Asia belahan selatan adalah akibat proses pergerakan anak benua India ke utara yang bertabrakan dengan lempeng bumi bagian utara.

Anda juga bisa tertarik ketika mempelajari sejarah museum geologi Bandung secara singkat ketika mempelajarinya, karena anda bisa melihat dengan jelas, sejarahnya lengkap. Pergerakan lempeng bumi inilah yang kemudian melahirkan Gunung Himalaya. Banyak yang berpendapat, proses yang terjadi pada 20-36 juta tahun yang lalu itu, menyebabkan sebagian anak benua di selatan terendam air laut, sehingga yang muncul di permukaan adalah gugusan-gugusan pulau (Nusantara) yang merupakan mata rantai gunung berapi. Anda bisa lihat juga sejarah Gunung Lawu dari segi keunikan nya, sampai pada mitos nya yang banyak pendapat dari orang-orang yang berbeda.

Menurut ilmu kebumian yang lazim saat ini, Sejarah Terbentuknya Kepulauan Indonesia terkait dengan teori tektonik lempeng. Teori tektonik lempeng adalah teori yang menjelaskan pergerakan kulit bumi sehingga memunculkan bentuk permukaan bumi seperti yang sekarang kita sedang alami. Pergerakan ini di awali dengan menunjam nya lempeng dasar samudera yang di sebabkan oleh desakan lempeng benua yang lebih tebal dan keras dan di tempat inilah terbentuk palung laut (dasar laut yang dalam dan memanjang). Dampak dari pergerakan lempeng terhadap wilayah Indonesia membuat wilayah Indonesia menjadi rawan akan terjadinya gempa bumi. Padahal Indonesia terletak pada pertemuan 4 lempeng besar dunia. Jika anda tertarik untuk mempelajari sejarah danau Singkarak ini bisa bantu anda untuk lebih mengenal banyak hal lagi tentang danau-danau yang ada, dalam pembagiannya.

Adanya pergerakan subduksi antara dua lempeng kemudian menyebabkan terbentuknya deretan gunung berapi dan parit samudera. Demikian pula subduksi antara lempeng Indo-Australia dan lempeng Eurasia menyebabkan terbentuknya deretan gunung berapi yang tak lain adalah Bukit Barisan di Pulau Sumatera dan deretan Gunung Berapi di sepanjang pulau Jawa, Bali, dan Lombok, seta parit samudera yang tak lain adalah Parit Jawa (Sunda). Lempeng tektonik terus bergerak hingga suatu saat gerakannya mengalami gesekan atau benturan yang cukup keras. Jika anda ke Jawa, anda akan temukan sejarah candi Kedaton yang tak kalah menarik untuk di pelajari, dan di kunjungi tempatnya untuk berwisata di sana. Fenomena seperti inilah yang dapat menimbulkan gempa, tsunami dan meningkatnya kenaikan magma ke permukaan bumi.

Dari tiga tipe tersebut, terbentuknya kepulauan Indonesia dapat di jelaskan sebagai batas lempeng Konvergen, di mana terjadi tumbukan antara lempeng Indo-Australia dari selatan, lempeng Pasifik dari timur dan lempeng Asia dari Utara. Jadi, dapat di simpulkan bahwa pulau-pulau tersebut terbentuk karena adanya aktivitas vulkanisme di bawah permukaan bumi, hasil yang dapat di rasakan di permukaan bumi adalah adanya lava (cairan lautan magma pijar yang mengalir ke luar dari dalam bumi). Lama kelamaan lava tersebut memadat bertambah besar membentuk sebuah busur pulau. Proses seperti ini di kenal sebagai Island Arc. Kalau pulau-pulau kecil sendiri, terbentuk dengan cara yang lebih sederhana, di bandingkan dengan pembentukan pulau besar lainnya yang ada di Indonesia. Pulau itu berasal dari endapan pecahan kerang, koral dan binatang laut lainnya. Semakin lama semakin besar dan akhirnya terbentuklah sebuah pulau baru.

Menurut para ahli sendiri, posisi pulau-pulau di kepulauan Indonesia terletak di atas tungku api yang bersumber dari magma dalam perut bumi. Inti perut bumi tersebut berupa lava cair bersuhu sangat tinggi. Makin ke alam tekanan dan suhunya semakin tinggi juga. Pada suhu yang tinggi itu, material-material akan meleleh sehingga material di bagian dalam bumi selalu terbentuk cairan panas. Pergerakan inilah yang akhirnya memisahkan kepulauan Indonesia dengan lempeng-lempeng lainnya. Pembentukan daratan yang semakin luas itu merupakan proses terbentuknya kepulauan Indonesia pada kedudukan pulau-pulau seperti sekarang ini. Hal ini telah berlangsung sejak kala Pilosen hingga awal Pleistosen (1,8 juta tahun yang lalu).

The post Sejarah Terbentuknya Kepulauan Indonesia Secara Singkat appeared first on Sejarah Lengkap.

]]>
8 Manfaat APEC bagi Indonesia sebagai Negara Anggota /organisasi/manfaat-apec-bagi-indonesia Wed, 08 May 2019 03:15:50 +0000 /?p=3763 APEC adalah singkatan dari Asian Pasific Economic Corporation yang merupakan organisasi internasional dengan fokus kerjasama ekonomi kawasan Asia Pasifik. Pertama kali didirikan pada tahun 1989 di Canberra, Australia, organisasi ini…

The post 8 Manfaat APEC bagi Indonesia sebagai Negara Anggota appeared first on Sejarah Lengkap.

]]>
APEC adalah singkatan dari Asian Pasific Economic Corporation yang merupakan organisasi internasional dengan fokus kerjasama ekonomi kawasan Asia Pasifik. Pertama kali didirikan pada tahun 1989 di Canberra, Australia, organisasi ini berpusat di Singapura. Hingga saat ini terdapat 22 negara termasuk Indonesia yang tergabung sebagai anggota.

Sampai saat ini negara-negara yang tergabung dalam keanggotaan rutin melakukan pertemuan setiap tahunnya. Tujuan dari pertemuan tersebut tidak lain untuk membahas mengenai perekonomian. Khususnya mengenai kerjasama antar negara dalam bidang perdagangan. Baca juga sejarah berdirinya pbbsejarah peta pembela tanah airagresi militer belanda 2.

Apa itu APEC?

Sebagaimana telah disebutkan bahwa APEC merupakan organisasi internasional Asia Pasifik yang bergerak di bidang kerjasama perekonomian. Organisasi ini pertama kali diajukan oleh mantan Perdana Menteri Australia, Bob Hawke dalam pidatonya di Seoul, Korea,  tahun 1989. Berdasarkan hal itu diadakanlah pertemuan lanjutan di Canberra, Australia.

Pertemuan yang dilakukan tersebut dihadiri 12 negara yang sepakat mendirikan organisasi. Kedua belas negara tersebut adalah Australia, Kanada, Brunei Darussalam, Jepang, Malaysia, Korea, New Zeland, Filipina, Thailand, Singapura, Amerika Serikat, dan Indonesia. Pada tahun-tahun berikutnya berbagai negara mulai bergabung menjadi anggota. Pada tahun 1991 Hong Kong, Cina, dan Taipei bergabung, disusul pada tahun 1993 giliran Papua Nugini dan Meksiko, kemudian tahun 1994 hanya satu negara yaitu Chili, lalu pada 1998 ada Rusia, Vietnam, dan Peru, dan pada tahun 2013 Mongolia menggenapkan anggota menjadi 22 negara.

Pembentukan organisasi yang bergerak di bidang perekonomian ini didasarkan terhadap perubahan yang terjadi pada Uni Soviet dan Eropa bagian timur. Pada masa itu keruntuhan Uni Soviet yang memiliki sistem ekonomi komunis, yang disusul dengan berubahnya sistem perekonomian negara-negara yang terletak di wilayah bagian timur Eropa. Negara di Eropa Timur tersebut sebelumnya adalah pengikuti Uni Soviet. Baca juga sejarah voc belandasejarah air terjun niagarasejarah kota tua jakarta.

Keruntuhan Uni Soviet berimbas pada perubahan sistem ekonomi yang diterapkan. Jika sebelumnya yang digunakan adalah sistem ekonomi komunis, maka setelah keruntuhan tersebut perlahan tapi pasti sistem perekonomian menjadi sistem ekonomi liberal yang bersifat bebas. Perubahan tersebut melahirkan suatu kesadaran bahwa pada dasarnya semua negara sebernarnya saling membutuhkan antara satu dan lainnya.

Berdasarkan pada pemikiran tersebut diadakanlah perundingan putaran Uruguay dengan pokok bahasan mengenai konsep tatanan perdagangan dunia. Perundingan yang disebut sebagai Putaran Uruguay merupakan pertemuan yang dilakukan negara-negara yang tergabung dalam keanggotaan General Agreement of Trade and Tarriff atau dikenal dengan GATT. Perundingan tersebut dilaksanakan di Punta del Este, Uruguay, pada tahun 1986.

Meski telah menggelar perundingan, tetap saja masih timbul kekhawatiran terjadi kegagalan dalam perundingan tersebut. Dampak yang terjadi jika perundingan gagal akan berimbas pada lahirnya sikap perfeksionis setiap negara. Bukan hanya itu kemungkinan yang lain adalah lahirnya berbagai kelompok regional yang bersifat tertutup. Mengingat dunia internasional kala itu sedang mengarahkan ekonomi menuju perdagangan bebas, maka muncullah keinginan untuk membentuk organisasi APEC yang kebanyakan berisi negara yang terletak di sepanjang garis Samudera Pasifik.

Tujuan Organisasi APEC

Tujuan pembentukan organisasi ini tidak lain demi meningkatkan perekonomian di kawasan Aisa Pasifik. Berikut adalah perincian tujuan organisasi.

  • Peningkatan perekonomian Asia Pasifik dimulai dari pertumbuhan dan kesejahteraan ekonomi yang diperoleh dengan meningkatkan intensitas perdagangan serta investasi.
  • Memperjuangkan kepentingan perekonomian di kawasan Asia Pasifik agar mampu bertahan di tengah semakin berkembangnya ekonomi internasional.
  • Kerjasama anggota organisasi dilakukan dengan pertumpu pada tiga lingkup yaitu liberalisasi perdagangan dan investasi, fasilitasi usaha, serta kerjasaman ekonomi dan teknik.

Manfaat APEC bagi Indonesia

Sebagai salah satu negara pendiri organisasi yang juga dikenal sebagai Forum Kerjasama Ekonomi Negara-Negara di Kawasan Asia Pasifik, Indonesia turut mendapatkan manfaat sebagai anggota. Secara pribadi Indonesia bergabung, karena didasari adanya kepentingan negara untuk mempersiapkan diri dan mengantisipasi lebih dini kebebasan perdagangan dunia. Selain itu alasan lain adalah untuk mengamankan kepentingan nasional negara.

Adapun Manfaat APEC bagi Indonesia sebagai salah satu anggota adalah sebagai berikut.

  1. Sebagai organisasi yang bersifat fleksibel, APEC menjadi sarana untuk membahas berbagai isu-isu pereknomian internasional.
  2. APEC befungsi sebagai forum konsolidasi untuk membawa negara-negara menuju era perdagangan terbuka yang sejalan dengan prinsip perdagangan multilateral.
  3. Meningkatkan peran masyarakat serta swasta yang ada di Indonesia menuju liberalisasi perdagangan. Hal ini berdasarkan pada salah satu pilar APEC terkait fasilitasi perdagangan dan investasi. Pilar tersebut diharapkan mampu memberikan dampak positif secara langsung terhadap dunia usaha Indonesia dalam hal ini adalah kelancaran arus distribusi barang dan jasa dari Indonesia sendiri kepada negara-negara anggota APEC yang lain. Contoh realisasi manfaat yang diterima Indonesia terkait poin ini antara lain penyederhanaan prosedur kepabeanan dan pelaksanaan APEC Bussiness Travel Card atau ABTC.
  4. Meningkatkan Human and Capacity Building di Indonesia dengan kemampuan negara memanfaatkan berbagai proyek APEC untuk meningkatkan kapasitas dan sumber daya manusia (SDM). Baik itu proyek yang disponsori para anggota organisasi atau melalui skema APEC.
  5. Sebagai sumber untuk meningkatkan potensi ekonomi perdagangan serta investasi Indonesia. Manfaat yang diperoleh dari adanya organisasi adalah meningkatkan arus barang dan jasa, serta pertumbuhan ekonomi negara-negara yang tergabung sebagai anggota. Negara Indonesia sendiri mempunyai potensi yang terbilang besar jika ingin memanfaatkan pasar organisasi baik dalam hal ekspor maupun investasi. Hal itu dikarenakan kebanyakan negara anggota organisasi adalah mitra dagang Indonesia.
  6. Sebagai forum untuk saling bertukar pengalaman. Forum organisasi biasanya berbentuk policy dialogue yang mempunyai manfaat besar, karena melaluinya dapat ditarik pelajaran serta pengalaman yang bersifat positif ataupun negatif, sehingga para anggota organisasi yang lain dapat menjadikannya sebagai bahan pertimbangan untuk mengambil dan membuat kebijakan liberalisasi perdagangan dan investasi.
  7. Memproyeksikan berbagai kepentingan Indonesia berdasarkan konteks ekonomi secara internasional.
  8. Bergabung menjadi anggota APEC membuat Indonesia memiliki kemampuan untuk memproyeksikan berbagai kepentingan negara serta mengamankan posisinya dalam tata hubungan internasional yang bersifat bebas dan terbuka.

Pertemuan setiap tahun

Pertemuan APEC setiap tahunnya berlangsung di negara-negara yang berbeda.

  1. 1989 = Australia
  2. 1990 = Singapura
  3. 1991 = Korea Selatan
  4. 1992 = Thailand
  5. 1993 = Amerika Serikat
  6. 1994 = Indonesia
  7. 1995 = Jepang
  8. 1996 = Filipina
  9. 1997 = Kanada
  10. 1998 = Malaysia
  11. 1999 = New Zeland
  12. 2000 = Brunei Darussalam
  13. 2001 = Tiongkok
  14. 2002 = Meksiko
  15. 2003 = Thailand
  16. 2004 = Chili
  17. 2005 = Korea Selatan
  18. 2006 = Vietnam
  19. 2007 = Australia
  20. 2008 = Peru
  21. 2009 = Singapura
  22. 2010 = Jepang
  23. 2011 = Amerika Serikat
  24. 2012 = Rusia
  25. 2013 = Indonesia
  26. 2014 = Tingkok
  27. 2015 = Filipina
  28. 2016 = Peru
  29. 2017 = Vietnam
  30. 2018 = Papua Nugini
  31. 2019 = Chili

Itulah pembahasan mengenai Asian Pasific Economic Corporation serta bagaimana Manfaat APEC bagi Indonesia sebagai salah satu negara anggota.

The post 8 Manfaat APEC bagi Indonesia sebagai Negara Anggota appeared first on Sejarah Lengkap.

]]>
Sejarah Perang Batak Singkat dan Lengkap /indonesia/sejarah-perang-batak Mon, 25 Feb 2019 08:46:10 +0000 /?p=1773 Perang Batak adalah perlawanan yang dilakukan oleh rakyat negeri Toba, di Sumatra Utara kepada Belanda. Perang ini disebut juga Perang Batak/ Tapanuli karena di sana sebagian besar masyarakatnya berasal daril…

The post Sejarah Perang Batak Singkat dan Lengkap appeared first on Sejarah Lengkap.

]]>
Perang Batak adalah perlawanan yang dilakukan oleh rakyat negeri Toba, di Sumatra Utara kepada Belanda. Perang ini disebut juga Perang Batak/ Tapanuli karena di sana sebagian besar masyarakatnya berasal daril rumpun Suku Batak. Suku yang termasuk Suku Batak adalah suku Toba, Karo,Pakpak, Simalungun, Angkola, dan Mandailing.  Perang ini terjadi dari tahun 1878-1907, jadi kalau dihitung, 29 tahun lamanya perang di negeri Toba ini terjadi. Perlawanan ini dipimpin oleh Sisingamangaraja XII, yaitu Raja di negeri Toba, Sumatera Utara.

Beliau lahir di Bakara, 18 Februari 1845 dan kemudian naik tahta pada usia 19 tahun pada tahun 1870. Beliau termasuk salah satu pejuang dan pahlawan Indonesia yang paling gigih dalam melawan penjajah Belanda sehingga diangkat oleh pemerintah Indonesia sebagai Pahlawan Nasional Indonesia sejak tanggal 9 November 1961 berdasarkan SK Presiden RI No 590/1961. Bahkan nama beliau diabadikan dengan dipakai sebagai nama jalan di beberapa kawasan Indonesia.  Perjuangan dan kegigihan Sisingamangaraja  XII dalam perang Batak ini akan dibahas dalam paparan berikut ini :

Sejarah Perang Batak

Sejarah Perang di Batak terdiri dari beberapa masa dan fase, yaitu masa kedatangan Belanda di Sumatra, masa konflik kepercayaan dan agama, masa peperangan, dan masa wafatnya Raja Sisingamangaraja XII. Untuk lebih jelasnya silahkan simak keterangan berikut ini :

  1. Masa Kedatangan Belanda ke Sumatra

Perang Batak dipicu sejak kedatangan Belanda Ke kawasan Sumatra , yang mana dasar Kedatangan Belanda adalah dengan adanya Perjanjian Belanda Inggris (Anglo-Dutch Treaty of 1824). Inggris memberikan seluruh wilayahnya di Sumatera kepada Belanda. Hal ini membuka peluang bagi Hindia Belanda untuk meng-aneksasi seluruh wilayah yang belum dikuasai di Sumatera. Dari sinilah Belanda mulai melancarkan monopolinya di Bumi Sumatra.  Penobatan Sisingamangaraja XII sebagai maharaja di negeri Toba bersamaan dengan dimulainya open door policy (politik pintu terbuka) Belanda.

Politik ini bertujuan mengamankan modal asing yang beroperasi di Hindia Belanda, namun Kesultanan Aceh dan Toba ( Batak) tidak mau menandatangani Korte Verklaring ( Perjanjian pendek) di Sumatra,  padahal di sisi lain  seluruh wilayah Sumatra, sudah membuka kerja sama dengan Belanda. Penolakan dan peralawanan Aceh, dapat disimak dalam Sejarah Perang Aceh melawan Belanda.

Pada saat itu, dalam masa Pemerintahan Sisingamangaraja XII tepatnya abad ke-18 Sumatra Utara masih dalam kondisi damai, dengan masyarakatnya  yang mencari mata pencaharian dengan berburu, bertani, beternak dan sebagian lainnya berdagang.  Sementara di daerah Sumatra lainnya, kecuali Aceh, sudah di bawah kekuasaan Belanda.  Sisingamangaraja XII merupakan raja yang sangat bijaksana, anti perbudakan, anti penindasan dan menjunjung tinggi nilai kemerdekaan. Beliau juga sangat dihormati dan dicintai oleh rakyatnya.

2. Masa konflik Agama dan keyakinan di Batak

Awal konflik antara Belanda dan Batak dipicu dari berkembangnya agama Kristen yang dibawa oleh Belanda melalui missionarisnya yang bernama Dr. Nomensen . Pada awalnya, Raja Sisingamangaraja XII tidak merasa keberatan dengan masuknya dan berkembangnya agama Kristen yang disebarkan oleh Belanda. Namun, karena Belanda yang bersifat manipulatif dan ingin memanfaatkan misi penyebaran agama ini, untuk menguasai dan memonopoli Batak, maka Sisingamangaraja melakukan tindakan preventif.  Seluruh kawasan Sumatra pada sat itu sudah dikuasai oleh Belanda , diantaranya Raja-raja huta Kristen Batak yang menerima masuknya Hindia Belanda ke Tanah Batak, sementara Raja Bakkara, Sisingamangaraja menolak adanya Agama Kristen di wilayahnya.

Hal ini dikarenakan mereka masih sangat mempertahankan dan menghormati agama asli Batak yaitu Parmalim. Agama Parmalim ini merupakan sebuah kepercayaan Terhadap Tuhan yang tumbuh dan berkembang di Sumatera Utara sejak dahulu kala. Pengaruh Para Penginjil RMG (Rheinische Missionsgesellschaft) di Silindung dan Bahal Batu, semakin besar dan menyebar di sana. Ditambah lagi para missionaris ini mempunyai kedekatan yang erat dengan tentara dan Pemerintahan Belanda, hal ini menimbulkan keresahan dalam Kerajaan Batak yang menganggap Belanda memanfaatkan konflik antara masyarakat Batak dengan para missionaris dengan tujuan untuk menguasai tanah Batak.

Segera untuk memadamkan penyebaran agama dari missionaris yang sudah ditunggangi kepentingan politik itu, Sisingamangaraja XII melakukan pengusiran terhadap missionaris di Silindung dan Bahal Batu.  Tidak terima dengan pengusiran tersebut, para missionaris di Silindung dan Bahal Batu meminta bantuan kepada pemerintah kolonial Belanda dari ancaman pengusiran yang dilakukan oleh Singamangaraja XII tersebut. Kejadian tersebut berlangsung pada tahun 1877.  Konflik dengan para missionaris tersebut tidak berhenti disitu saja. Para missionaris semakin berani mengungkapkan ketidakpuasan mereka pada Kerajaan Batak karena dinilai menghalangi misi penyebaran agamanya.

Pada tanggal 6 Februari 1878 pasukan Belanda sampai di Pearaja, tempat kediaman penginjil Ingwer Ludwig Nommensen, untuk melindungi  para Missionaris dan membantu permasalahan yang mereka alami. Pasukan Belanda datang beserta penginjil Nommensen dan Simoneit sebagai penerjemah pasukan Belanda. Kunjungan mereka ini diteruskan menuju ke Bahal Batu untuk menyusun benteng pertahanan. Namun kehadiran tentara kolonial ini telah membuat  Sisingamangaraja XII khawatir dan melakukan tindakan preventif sehingga  beliau mengumumkan perang pada tanggal 16 Februari 1878. Nah, mulai sejak itulah penyerangan ke pos Belanda di Bahal Batu mulai dilakukan. Perlawanan terhadap Belanda juga terjadi di Sumatra Barat pada masa ini, yaitu pada Sejarah Perang Padri.

Masa Perang Batak

  • Tahun 1878

Perlawanan dan Pekik Perang dari Sisingamangaraja XII merupaka sesuatu yang sudah ditunggu oleh Belanda. Hal tersebut memudahkan Belanda untuk beralasan bahwa Kerajaan Bataklah yang mengobarkan perang terlebih dulu. Serangan Sisingamangaraja XII dibalas sengit oleh Belanda. Saat itu pusat pertahanan Sisingamangaraja di Bakara, sementara pusat pertahanan Belanda di Bahal Batu. Untuk menghadapi serangan dari Kerajaan Batak, pada tanggal 14 Maret 1878, Belanda men datangkan Residen Boyle bersama tambahan pasukan yang dipimpin oleh Kolonel Engels sebanyak 250 orang tentara dari Sibolga.

Kemudian tanggal 1 Mei 1878, Bangkara, yang merupakan pusat pemerintahan Sisingamangaraja diserang pasukan kolonial Belanda. Namun sayangnya, seluruh Bangkara dapat ditaklukkan pada tanggal 3 Mei 1878. Untungnya, Sisingamangaraja XII beserta pengikutnya dapat menyelamatkan diri dan terpaksa keluar dari wilayah tersebut untuk mengungsi. Sementara itu para raja yang masih tinggal di Bangkara dan tidak sempat melarikan diri dipaksa Belanda untuk bersumpah setia. Maka sejak Belanda dapat menguasai Bangkara, wilayah tersebut dinyatakan berada dalam kedaulatan pemerintah Hindia-Belanda. Kisah pasang surut, menang kalah perjuangan melawan penjajah Belanda, juga dapat disimak di Sejarah Perang Banten melawan VOC Belanda.

Singamangaraja XII tidak menyerah sampai disitu, walaupun Bangkara sudah jatuh dalam kekuasaan Belanda, beliau terus melakukan perlawanan secara gerilya, namun sampai akhir Desember 1878 beberapa kawasan seperti Butar, Lobu Siregar, Naga Saribu, dan Huta Ginjang, dapat takluk dibawah gempuran Belanda. Karena Lemahnya taktik perang, senjata, dan pasukan ,maka Sisingamangaraja XII menjalin hubungan dengan pasukan Aceh dan  tokoh-tokohnya untuk meningkatkan kemampuan tempur pasukannya. Beliau pergi menuju ke wilayah Gayo, Alas, Singkel, dan Pidie di Aceh dan turut dalam latihan perang Keumala. Berhubung Belanda unggul dalam persenjataan, maka taktik perang perjuangan Batak dilakukan secara sembunyi-sembunyi dan tiba-tiba, hal ini mirip dengan taktik perang Gerilya.

  • Tahun 1888

Pada tahun 1888, para pejuang Batak melakukan penyerangan ke Kota Tua dengan dibantu tentara Aceh yang datang dari Trumon. Perlawanan lagi-lagi dapat diredam oleh pasukan Belanda yang dipimpin oleh J. A. Visser. Saat itu Belanda juga menghadapi kesulitan menghadapi perlawanan di  Aceh sehingga Belanda terpaksa membatasi perlawanannya terhadap Sisingamangaraja XII menghindari krisis pasukan dikarenakan tewas di dalam peperangan. Kehebatam kerajaan Aceh dapat disimak dalam Peninggalan Kerajaan Aceh.

  • Tahun 1889

Pasukan Sisingamangaraja XII, tidak berhenti melakukan perlawanan di Lobu Talu, mereka kembali menyerang Belanda Pada tanggal 8 Agustus 1889. Dalam pertempuran itu, seorang prajurit Belanda tewas, dan Belanda harus mundur dari Lobu Talu. Namun Lobu Talu dapat direbut kembali setelah  Belanda mendatangkan bala bantuan dari Padang. Tidak hanya di Lobu Talu, Huta Paong juga diduduki oleh Belanda Pada tanggal 4 September 1889. Pasukan Batak yang mengalami kekalahan, terpaksa ditarik mundur ke Passinguran namun pasukan Belanda terus mengejar pasukan Batak.

Hal ini menyebabkan pertempuran sengit tidak dapat dielakkan saat mereka bertemu di Tamba. Pasukan Belanda ditembaki oleh pasukan Batak, dan Belanda membalasnya terus menerus tanpa henti dengan peluru dan altileri. Hal ini menyebabkan pasukan Batak mundur ke daerah Horion. Khawatir dengan perlawanan Sisingamangaraja XII yang tiada surut, Belanda mencoba mengambil hati Sisingamangaraja dengan menjanjikan pengangkatan beliau sebagai Sultan Batak. Namun Sisingamangaraja XII dengan tegas menolak iming-iming tersebut. Beliau berpendapat lebih baik mati daripada menghianati bangsa sendiri.

Merasa tersinggung dan geram dengan penolakan tersebut, Belanda  mendatangkan regu pencari jejak dari Afrika, untuk melacak keberadaan Sisingamangaraja XII. Barisan pelacak ini terdiri dari orang-orang Senegal atau oleh para pejuang Batak di sebut “Si Gurbak Ulu Na Birong”. Walau Belanda sudah mengerahkan segala kekuatannya, pasukan Sisingamangaraja XII tak gentar untuk  terus bertarung. Seorang Panglima Sarbut Tampubolon bersama pasukannya menyerang tangsi Belanda di Butar, sementara itu  Belanda saat itu sedang menyerbu Lintong dan berhadapan dengan Raja Ompu Babiat Situmorang. Tetapi pasukan Sisingamangaraja XII melakukan serangan juga ke Lintong Nihuta, Hutaraja, Simangarongsang, Huta Paung, Parsingguran dan Pollung. Perjuangan gigih yang serupa juga terjadi di Banjar, silahkan baca Sejarah Perang Banjar.

  • Tahun 1906

Pertempuran sengit yang dilakukan pasukan Sisingamangaraja XII terhadap Belanda merambah ke berbagai penjuru wilayah di Batak. Sayangnya,  Panglima Sisingamangaraja XII, Amandopang Manullang tertangkap oleh Belanda . Dan terlebih lagi Tokoh Parmalim yang menjadi Penasehat Khusus Raja Sisingamangaraja XII, Guru Somaling Pardede juga ditawan Belanda. Ini terjadi pada tahun 1906. Begitu banyak pengorbanan dan perjuangan dilakukan Sisingamangaraja XII ini, hingga satu persatu orang yang cukup berpengaruh dalam perjalanan perangnya ditawan.

  • Tahun 1907

Tahun 1907, pasukan Belanda yang dijuluki Kolonel Macan atau Brigade Setan mengepung Sisingamangaraja XII.  Namun Sisingamangaraja XII tetap melakukan perlawanan dan tidak bersedia menyerah. Ia bertempur sampai titik darah penghabisan. Boru Sagala, Isteri Sisingamangaraja XII, ditangkap pasukan Belanda begitu pula  putra-putri Sisingamangaraja XII yang masih kecil. Belanda juga melakukan penangkapan pada Raja Buntal dan Pangkilim, disusul dengan penangkapan Boru Situmorang, Ibunda Sisingamangaraja XII, Sunting Mariam, putri Sisingamangaraja XII dan kerabatnya yang lain.

Masa wafatnya Sisingamangaraja XII

Pada Tahun 1907,  tepatnya di pinggir kali Aek Sibulbulon, di sebuah desa bernama Si Onom Hudon, di perbatasan Kabupaten Tapanuli Utara, di Kabupaten Dairi, gugurlah Sisingamangaraja XII oleh peluru Marsuse Belanda yang saat itu penyerangannya dipimpin oleh Kapten Christoffel. Sisingamangaraja XII gugur bersama dua putranya yaitu Patuan Nagari dan Patuan Anggi beserta putrinya, Lopian.

Pengikut-pengikutnya terpecah belah dan berpencar namun tetap berusaha terus mengadakan perlawanan. Sementara itu,  keluarga Sisingamangaraja XII yang masih hidup ditawan, direndahkan dan dinista. Gugurnya Sisingamangaraja XII adalah pertanda jatuhnya tanah Batak ke dalam kekuasaan Belanda. Setelah  jatuhnya dan kalahnya para pejuang Nusantara di masa kerajaan, masa-masa suram Bangsa kita dimulai hingga bertahun-tahun, hal ini dapat disimak dalam Masa kolonial Eropa di Indonesia.

Latar belakang terjadinya perang Batak

Dilihat dari sejarah Perang Batak di atas, dapat dilihat bahwa latar Belakang atau faktor yang  mendasari terjadinya Perang Batak adalah :

  1. Para Raja Batak atau Tapanuli yang masih menganut agama Batak kuno, yaitu Parmalim, merasa keberatan atas penyebaran agama Kristen di Tapanuli
  2. Belanda menunggangi gerakan Zending ( penyebaran agama Kristen) dengan kepentingan politiknya untuk menguasai daerah Batak Tapanuli.
  3. Belanda sengaja memicu konflik dengan Kerajaan Batak dengan dalih melindungi kepentingan para missionaris.
  4. Penolakan Raja Sisingamangaraja ke-XII atas penyebaran agama Kristen di daerah Batak/ Tapanuli yang dibawa oleh Dr. Nomensen, seorang Missionaris Belanda.
  5. Perang Tapanuli atau Batak pada tahun 1878-1907 terjadi karena politik dagang Belanda di Batak /Tapanuli, membuat rakyat mengalami kerugian dan penderitaan yang hebat. Tidak sedikit Petani-petani di Tapanuli yang kehilangan tanah dan pekerjaannya. Hal ini  karena diberlakukannya politik liberal yaitu politik yang memberikan kebebasan kepada para pengusaha Eropa untuk bisa menyewa tanah penduduk pribumi dengan harga murah . Lebih parahnya lagi dalam pelaksanaan politik ini, penduduk pribumi dipaksakan untuk menyewakan tanahnya. Maka dari itu,  Sisingamangaraja XII mengadakan perlawanan terhadap Belanda.
  6. Belanda melakukan kebijakan yang bertujuan untuk mencari keuntungan sebesar-besarnya di tanah jajahan, yaitu memberlakukan politik Pax Nederlandica serta mendukung kegiatan kristenisasi yang dilakukan oleh para misionaris. Kedua hal tersebut dilakukan Belanda dalam rangka menancapkan kekuasaannya di Nusantara, tidak terkecuali di Batak.

Akibat Perang Batak

Perang Batak ini menyisakan kesedihan, kehancuran, korban jiwa, penindasan, penistaan, dan ketidak bebasan masyarakat Batak. Orang batak  banyak yang terbunuh, pemukiman mereka hancur karena dibakar, agama Kristen yang saat itu menyebar menjadi berkembang subur tanpa ada halangan dari pihak manapun. Sedangkan pihak Belanda mengalami krisis pendanaan karena saat bersamaan mereka juga menghadapi Aceh yang begitu kuat sehingga dia harus menggunakan pasukan dari luar yang dibayar mahal.Kemegahan, kejayaan dan silsilah Kerajaan Aceh, dapat disimak dalam Sejarah Kerajaan Aceh.

Dilihat dari sudut Politik, dampak Sejarah Perang Batak ini adalah jatuhnya  Tapanuli/ Batak di bawah  pemerintahan kolonial Hindia Belanda. Dari sudut ekonomi, Belanda berhasil menguasai dan menancapkan  monopoli dagangnya di Tapanuli/ Batak,  terutama hasil perkebunannya yaitu tembakau. Dilihat dari sudut sosial adalah berkembangnya agama kristen di Tapanuli/Batak secara meluas sehingga menyebabkan perubahan keyakinan masyarakat sebelumnya.

The post Sejarah Perang Batak Singkat dan Lengkap appeared first on Sejarah Lengkap.

]]>
Sejarah Lubang Buaya (G30S/PKI) Paling Lengkap /indonesia/sejarah-lubang-buaya Thu, 21 Feb 2019 08:58:53 +0000 /?p=776 Bicara soal sejarah lubang buaya, mari kita kembali ke masa lalu. Kita akan membuka lorong waktu dan kembali ke masa 30 September 1965. Di mana tragedi yang lebih dikenal dengan…

The post Sejarah Lubang Buaya (G30S/PKI) Paling Lengkap appeared first on Sejarah Lengkap.

]]>
Bicara soal sejarah lubang buaya, mari kita kembali ke masa lalu. Kita akan membuka lorong waktu dan kembali ke masa 30 September 1965. Di mana tragedi yang lebih dikenal dengan sebutan Peristiwa G30 SPKI ini yang akan membawa kita untuk mengetahui sejarah lubang buaya. Siapa yang tak mengenal Lubang Buaya? Sebagian besar bangsa Indonesia mengetahui Lubang Buaya, bahkan hingga kisahnya yang menyeramkan dari Lubang Buaya itu. Seakan kisah-kisah tersebut sudah mengakar dalam benak bangsa Indonesia sepanjang Orde Baru berkuasa. Ketahui pula Faktor Penyebab Runtuhnya Orde Baru.

Sejarah Lubang Buaya

Sejarah Lubang BuayaNama daerah ini dari dulu memang Lubang Buaya.  Jadi, tidak ada sangkut pautnya nama ‘Lubang Buaya’ dengan tragedi tersebut. Menurut warga sekitar, bahwa tempat tersebut lebih banyak didiami oleh masyarakat asal Cirebon. Konon, menurut cerita masyarakat setempat, nama ‘Lubang Buaya’ dikarenakan kejadian setelah banjir. Sebelum terjadinya banjir, banyak warga yang tinggal di situ. Dan saat banjir melanda, banyak warga yang tinggal dan menggunakan getek (rakit) di atas air banjir. Ketika mereka mendayung getek, tiba-tiba dayung tidak bisa bergerak. Lalu dayung tersebut ditinggal, akhirnya mereka menjalankan getek dengan tangan mereka.

Setelah air banjir surut, ternyata diketahui ada buaya yang sedang memakan dayung tersebut karena saking laparnya. Sehingga, banyak yang mengatakan, “Jangan ke tempat itu, ada buaya, ada lubang buaya.” Sehingga lama-kelamaan masyarakat setempat menamakan daerah tersebut daerah ‘Lubang Buaya’.

Namun, legenda Lubang Buaya telah ternoda oleh tragedi G 30 S-PKI, pada tanggal 30 September 1965. Pada masa penjajahan, daerah Lubang Buaya ini merupakan daerah sentral pelatihan Sejarah PKI (Partai Komunis Indonesia). Lubang Buaya merupakan daerah yang menjadi tempat sejarahnya para PKI mengumbar dosa. Dalam buku ‘Bahaya Laten Komunisme di Indonesia’ terbitan Pusat Sejarah dan Tradisi Markas Besar ABRI, juga pernah difilmkan oleh TVRI dengan durasi 4 jam yang diputar setiap malam 30 September ini telah menunjukkan dengan jelas dosa-dosa para PKI pada tahun 1965.

Kesadisan yang dilakukan oleh para PKI di Lubang Buaya ini telah diabadikan dalam bentuk teks, film, museum, hingga monument. Sehingga membuat masyarakat mengingat akan kekejaman para PKI saat itu. Namun, sampai sekarang belum diketahui siapa dalang dari kebengisan pada peristiwa itu.

Peristiwa G 30 S-PKI

Salah satu kesatuan dalam Gerakan 30 September ini telah bergerak mulai dari Lubang Buaya. Mereka dibagi menjadi tujuh kelompok yang mana tiap kelompoknya bertugas untuk menculik tujuh jenderal yang masuk dalam bagian anggota Dewan Jenderal. Lalu ketujuh jenderal tersebut dibawa ke Lubang Buaya. Seperti dalang dari G 30 S-PKI yang masih belum jelas siapa, eksistensi Dewan Jenderal pun juga belum diketahui dengan jelas  sampai saat ini. Memang sejarah G 30 S-PKI ini merupakan sejarah yang gelap dan kabur alias masih simpang siur. Banyak sesuatu yan gbelum terungkap dengan jelas.

Lubang Buaya memang merupakan saksi bisu atas tragedi pembantaian besar yang dilakukan oleh gerakan kiri di Indonesia pada masa itu. Dalam pembantaian G 30 S-PKI, para jenderal yang sebagai korban ini sebelum dibunuh dikelilingi terlebihi dahulu seakan-akan mereka sedang melakukan pesta kemenangan. Mereka semua mengelilingi para jenderal, menari, dan bernyanyi-nyanyi di depan para korban. Tak hanya itu, para perempuan gerakan tersebut tidak kalah sadis, mereka menusuk-nusuki para korban dengan pisau ke tubuh para korban. Bahkan sampai menyilet-nyileti alat vital para korban. Para pelaku Gerakan G 30 S-PKI ini diberi nama dengan sebutan ‘Gerwani’. Aksi Gerwani tersebut pun diabadikan di Lubang Buaya yang terpampang pada relief di Monumen Pancasila Sakti. Relief tersebut diukir berdasarkan persepsi dan cerita menurut Orde Baru.

Mungkin Anda akan melihat seorang perempuan yang tengah menyaksikan rekan prianya yang sedang memasukkan tubuh korban ke dalam sumur di relief Monumen tersebut. Ada juga penampakan perempuan lain yang asyik menari dengan untaian kembang mengalungi lehernya. Diduga, pada masa itu para perempuan Gerwani sedang melakukan ritual Harum Bunga dengan disimbolkan tarian tanpa pakaian alias telanjang dan melakukan pesta seks. Cerita ini pun juga diangkat ke film ‘Pengkhianatan G30S/PKI yang selalu diulang setiap tahunnya.

Namun, ada juga yang berpendapat bahwa pada waktu itu tidak ada tarian telanjang di Lubang Buaya. Itu hanya tambahan-tambahan belaka saja oleh orang yang tak bertanggung jawab. Kalau orang-orang menari-nari sambil memukuli para korban memang ada, namun menari-nari sambil telanjang tidak benar adanya. Mereka menari sambil bernyanyi lagu ‘Genjer-Genjer’ yang merupakan lagu daerah Banyuwangi yang digubah oleh PKI.

Menurut penelitian para pakar sejarawan, beberapa anggota Gerwani tersebut berada di Lubang Buaya untuk melakukan latihan Dwi Komando Rakyat (Dwikora) yang merupakan kebijakan Konfrontasi Malaysia oleh pemerintah Sukarno. Memang saat itu sedang ada Pelatihan untuk Dwikora. Hal itu terbukti pada buku “Penghancuran Gerakan Perempuan di Indonesia’ yang ditulis oleh Saskia Eleonora Wieringa. Dalam buku tersebut telah mengatakan bahwa Lubang Buaya memang sejak Juli 1965 telah dijadikan lokasi latihan Ganyang Malaysia untuk para sukarelawan Dwikora.

Nah, dalam pelatihan tersebut, telah diikuti oleh kader Gerwani, anggota PKI, Pemuda Rakyat, Sentral Organisasi Buruh Seluruh Indonesia, dan Buruh Tani Indonesia. Bahkan jika G30S/PKI ini pecah, rencananya para pemuda Nahdlatul Ulama juga diundang untuk mengikuti latihan di Lubang Buaya pada bulan Oktober 1965.

Rezim Soeharto

Sebagai upaya Soeharto dalam meneguhkan rezimnya, maka ia mencanangkan pembentukan memori kolektif atas kekejaman PKI dan beberapa organisasi yang berafiliasi dengannya. Selain itu, juga melibatkan pembangunan monument dan museum yang berdasarkan sejarawan dari Lembaga ilmu Pengetahuan Indonesia yaitu Asvi Warman Adam. “Soeharto didukung oleh orang-orang yang paham betul dengan nilai sejarah. Sejarah digunakan untuk memberinya legitimasi kekuasaan.” – Asvi –

G 30 S ini merupakan awal dari keruntuhan Orde Lama dan membangkitkan Orde Baru. Walaupun banyak dusta yang tersebar di pelosok negeri. Selain itu, politik pun juga tidak dapat dipisahkan dari politik global pada masa itu. Politik global itu terjadi adanya Amerika Serikat yang sedang berperang dingin dengan Uni Soviet. “G30S adalah salah satu momen paling berbahaya bagi AS semasa perang dingin. Jika G30S berhasil, menurutnya, Indonesia dapat berubah menjadi Negara komunis yang bersekutu dengan Uni Soviet.” – Marshall Green – Duta Besar AS untuk Indonesia pada masa itu.

Dalam uraian katanya pada tahun 1997, ia juga menambahkan bahwa Bangsa terbesar keempat di dunia ini yang merupakan Indonesia akan menjadi komunis. Pada saat itu, rezim Sukarno yang menganut prinsip antikolonialisme dan antiimperialisme dan condong ke Uni Soviet ini telah ambruk dan digantikan oleh pemerintagan soeharto yang menganut politik luar negeri bebas aktif dan condong ke Amerika Serikat. Soeharto pun berhasil menumpas komunis sekaligus mengubah konsep politik di Indonesia menjadi perpolitikan global.

Saat itu, rezim Soeharto benar-benar menumpas habis para komunis di Indonesia hingga terjadilah banjir darah pada masa 1965 – 1966. Bahkan yang tak bersalah pun juga ikut jadi korban. Sehingga dapat dikatakan bahwa Lubang Buaya dan juga Museum Pengkhianatan PKI ini merupakan sejarah ciptaan Orde Baru yang mewakili seluruh negeri dan menjadi lonceng kematian partai tersebut.

Kompleks Lubang Buaya

Lokasi Lubang Buaya tepatnya berada di Jakarta Timur. Di sana Anda akan melihat penampakan Monumen Pancasila Sakti yang sengaja dibangun untuk mengabadikan tragedi G30S/PKI. Di sana pun dijadikan area tempat wisata sebagai tempat berkunjung bagi orang-orang yang ingin mengetahui sejarah, khususnya sejarah lubang buaya. Area itu dinamakan Komplek Lubang Buaya yang memiliki luas sekitar 14,6 hektar.

Ketika Anda berada di sana, biasanya Anda akan menjumpai satu rombongan keluarga yang duduk melingkar di pendopo dan menaungi sumur yang mana sumur merupakan tempat para jenderal sebagai korban G30S dikubur. Rombongan tersebut berdoa dengan hening dan renung. Sehingga, dapat dikatakan bahwa Monumen Pancasila Sakti yang letaknya di Komplek Lubang Buaya ini bukan hanya sebagai monument sejarah, melainkan juga sebagai tempat wisata ziarah. Karena banyak orang yang mengunjungi dan berdoa untuk para pahlawan yang gugur dan dikubur di sumur Lubang Buaya. (Baca juga: Sejarah Benua Atlantis)

  • Sumur Maut Lubang Buaya

Sumur Maut Lubang BuayaJangan hanya berdiam diri di depan pendopo saja, sebaiknya Anda masuk lebih dalam lagi, Anda akan diantar oleh pembimbing museum yang bernama M. Yutharyani yan gmerupakan Perwira seksi Pembimbingan Informasi Monumen Pancasila Sakti. Anda akan diantar menuju ‘sumur maut’. Sumur Maut merupakan sumur yang digunakan sebagai penguburan para jenderal. Tak hanya sebagai penguburan, sumur tersebut dijadikan sebagai tempat pembantaian bahkan ada yang dijatuhkan ke dalam sumur hidup-hidup.

Anda belum dikatakan berkunjung ke Monumen Pancasila sakti, jika belum menuju Sumur Maut. Karena tempat tersebut merupakan zona yang paling utama dalam Kompleks Memorial Lubang Buaya. Areanya pun cukup luas yang berkisar 9 hektar. Lubang sumur dapat Anda lihat berdampingan dengan tiga bangunan yang merupakan saksi bisu kekejaman Gerakan 30 September 1965. Yang mana ketiga bangunan tersebut di antaranya:

  1. Rumah Penyiksaan,
  2. Pos Komando, dan
  3. Dapur Umum
  • Monumen Tujuh Perwira

Monumen Tujuh PerwiraDekat area tersebut juga Anda juga akan melihat patung-patung berbentuk manusia. Patung-patung manusia tersebut merupakan Monumen Tujuh Perwira yang mana patung-patung tersebut sebagai tanda hormat Negara terhadap ketujuh perwira yang gugur sebagai korban G30S/PKI. Mereka adalah para pahlawan revolusi.

Patung-patung tersebut telah dibangun ketika rezim Soeharto dengan kurun waktu 1967 – 1972. Hal ini dilakukan oleh Negara sebagai tanda ingata Negara terhadap perjuangan darah mereka yang mengalir begitu deras dalam mempertahankan ideologi Pancasila dari ancaman komunis.

  • Dua Museum Diorama

Sepanjang Orde Baru memimpin negeri, Kompleks Lubang Buaya terus mengalami penataan. Dan dua decade setelahnya, Soeharto telah membangun dua museum sebagai etalase sejarah yang berupa diorama. Diorama merupakan miniature dari suatu peristiwa. Kedua museum itu di antaranya:

  1. Museum Paseban. Museum ini diresmikan pada tahun 1981. Museum ini berisi runutan cerita dari persiapan pemberontakan, penculikan para jenderal, penganiayaan, pelarangan Partai Komunis Indonesia, hingga peralihan kekuasaan dari Sukarno ke Soeharto.
  2. Museum Pengkhianatan PKI. Museum ini diresmikan pada tahun 1992. Museum disebut juga sebagai museum penutup sebelum The smilling General alias Soeharo lengser dari masa jabatannya pada tahun 1998. Museum ini pun berisi tentang bagaimana sepak terjang para PKI di Indonesia.

Ketika Anda memasuki kedua museum ini, maka yang Anda rasakan kelembaban dan dan kesenyapan suasana dalam museum. Suara kaki Anda yang berjalan dan menyentuh lantai museum akan menimbulkan suara yang menggema. Di sana Anda akan memandangi satu persatu kisah Gerakan 30S/PKI yang diabadikan di dalam deretan etalase diorama yang berukuran 2 x 2 m. Baca juga mengenai Sejarah Benua AsiaSejarah Benua Australia, dan Sejarah Rusia.

Diorama tersebut berada di lorong museum yang mana ditata sedemikian rupa hingga runtutan peristiwa tergambar jelas, dari perencanaan pergerakan PKI pada tahun 1945 hingga meletusnya peristiwa G30S/PKI pada tahun 1965.

Anda akan melihat diorama pertama yang memberikan miniature dari kisah Tiga Daerah Proklamasi Kemerdekaan 1945. Pada masa itu, para komunis masih berada dalam area bawah tanah. Dan di dalam diorama tersebut para komunis digambarkan mulai menyusup ke beberapa organisasi massa dan pemuda sebagai rencana pergerakan mereka. Hal itu dilakukan para komunis sebagai ajang mata-mata alias mencari tahu beberapa informasi dan sebagai ajang pencarian anggota atau dukungan agar komunis di Indonesia semakin banyak.

Dalam diorama tersebut, Anda dapat melihat para komunis yang muncul dengan gambaran sebagai kelompok brutal dan rusuh yang suka menyebarkan teror ke bangsa Indonesia. Kisah itu masih berlanjut dalam diorama-diorama lorong museum berlantai dua tersebut. Di dalam museum banyak yang berpendapat bahwa terdapat 42 diorama yang mengisahkan mulai kebangkitan bangsa Indonesia hingga kehancuran PKI di Indonesia.

Pada diorama-diorama dalam etalase, bukan hanya PKI yang dipampang dan digambarkan. Melainkan juga terdapat beberapa organisasi afiliasi yang merupakan motor penggerak massa seperti Buruh Tani Indonesia (BTI), Pemuda Rakyat (PR), dan Gerakan Wanita Indonesia (Gerwani). Perlu diketahui bahwa Gerwani merupakan salah satu organisasi perempuan yang memiliki kedudukan sangat kuat di Indonesia pada masa 1950 – 1960 an. Apalagi, Gerwani mulai memiliki hubungan yang sangat erat dengan PKI menjelang 1965, pembantaian para jenderal pada masa itu. Sehingga membuat Gerwani ini merupakan satu-satunya organisasi perempuan yang sangat kuat kedudukannya di Indonesia.

Padahal, pada masa sebelumnya Gerwani dibentuk dengan tujuan untuk mempertahankan sosialis perempuan dan feminism di Indonesia. Namun, saat bergabung dengan PKI, Gerwani mulai menjadi organisasi yang brutal dan dikenal dengan ‘Pemburu Berdarah Dingin’.

Dengan cahaya yang redup, warna tembok yang pucat, dan sensasi kesedihan yang mungkin akan membuat Anda semakin terbawa ke dalam kisah G30S/PKI saat itu. Gesture dan ekspresi patung-patung yang ada di dalam museum akan membuat bulu kuduk Anda berdiri. Tampak seperti hidup dan nyata patung-patung tersebut.

Beberapa patung dalam museum tersebut merupakan buah karya dari Edhi Sunarso yang merupakan seorang pemahat handal dan sudah mendapatkan kepercayaan dari Bung Karno. Edhi pun juga tidak asal memahat diorama-diorama tersebut. Hal itu sudah melalui dari berbagai riset lapangan yang dipimpin oleh ahli sejarah yaitu Nugroho Notosusanto.

Jika Anda sulit memahami arti dari diorama-diorama tersebut, Anda tak perlu khawatir, karena di sana tentunya akan selalu ditemani oleh beberapa pemandu yang sudah ditugaskan. Selain itu, Anda juga bisa membaca beberapa teks panduan yang selalu terpampang di setiap diorama dalam etalase. Sehingga Anda tidak bingung lagi, apa arti dari dioraqma-diorama tersebut. Sama halnya diorama-diorama tersebut, beberapa teks panduan tersebut ditulis bukan asal ditulis, melainkan merupakan teks yang menyajikan seluruh rangkaian peristiwa dengan acuannya yaitu literature sejarah di sekolah-sekolah.

Gerwani bersama PKI

Anda dapat melihat keterlibatan para anggota Gerwani dalam pemberontakan G30S ini pada diorama. Diorama tersebut adalah diorama Peristiwa Bandar Betsi di Pematangsiantar, Sumatera Utara, 14 Mei 1965. Dalam diorama itu, telah digambarkan bahwa Gerwani bersama Buruh Tani Indonesia dan Pemuda Rakyat telah berhasil menguasai tanah air di beberapa tempat tanah air Indonesia. Saat itu, para Gerwani berhasil mengambil dan menguasai beberapa tanah dengan cara membawa masa untuk mengeroyok dan mengganyang para anggota TNI yang sedang menjaga tanah.

Bahkan pada beberapa diorama tersebut, mereka telah digambarkan dengan memukuli para anggota TNI dengan benda tumpul dan juga menusuk-nusukan ke tubuh anggota TNI dengan senjata tajam. “Prajurit itu terlentang di tanah. Seketika itu juga kepalanya dicangkul oleh seorang anggota BTI. Akibat penganiayaan itu, Pelda Sujono tewas di tempat.” – tulisan pada salah satu diorama –

Para Pengunjung Museum

Jika dilihat dan ditotal secara rata-rata, jumlah pengjung Museum Lubang Buaya ini bisa mencapai 10 sampai 15 ribu orang per tahunnya. Dan rata-rata pengunjung adalah para siswa. Karena pada dasarnya beberapa sekolah sudah bekerja sama dengan museum ini untuk selalu mengirimkan rombongan siswanya ke museum tersebut. Hal ini karena kunjungan museum termasuk dalam kurikulum pendidikan yang mereka terapkan. Sehingga mereka dapat mengerti sejarah Indonesia sebenarnya secara detil.

Bahkan museum ini bukan hanya sebagai kunjungan para siswa, banyak para mahasiswa jurusan sejarah yang sering berkunjung ke museum tersebut untuk melakukan riset dalam penelitian mereka. “Jadi, museum ini fungsinya lebih banyak digunakan sebagai edukasi sejarah.”  – Yutharyani – pemandu Museum Lubang Buaya.

Walaupun di setiap diorama selalu ada teks panduan sebagai penjelasan tentang diorama, ternyata masih banyak yang tetap ingin ditemai oleh pemandu museum Lubang Buaya. Hal ini dikarenakan kebanyakan mereka beralasan karena ingin mendengar cerita dari pemandu secara langsung agar lebih jelas. Bahkan ada juga yang mengaku bahwa kalau mereka jalan sendiri melewati lorong museum, mereka selalu merasakan aura-aura mistis.

Itulah beberapa ulasan mengenai sejarah lubang buaya yang perlu Anda ketahui sebagai pengetahuan sejarah di Indonesia. Sejarah Lubang Buaya ini sebenarnya juga masih ada yang berpendapat bahwa ada yang ditutupi dan simpang siur.

The post Sejarah Lubang Buaya (G30S/PKI) Paling Lengkap appeared first on Sejarah Lengkap.

]]>
Sejarah Kemerdekaan Indonesia Singkat dan Lengkap /indonesia/sejarah-kemerdekaan-indonesia Sat, 16 Feb 2019 03:00:23 +0000 /?p=2648 Indonesia menjadi salah satu negara berkembang yang semakin dikenal masyarakt dunia karena pencapaian di berbagai bidang karena banyak Peninggalan Bersejarah di Indonesia. Meski demikian tidak mudah bagi Indonesia untuk mendapatkan…

The post Sejarah Kemerdekaan Indonesia Singkat dan Lengkap appeared first on Sejarah Lengkap.

]]>
Indonesia menjadi salah satu negara berkembang yang semakin dikenal masyarakt dunia karena pencapaian di berbagai bidang karena banyak Peninggalan Bersejarah di Indonesia. Meski demikian tidak mudah bagi Indonesia untuk mendapatkan kemerdekaan atau banyak cerita sejarah yang perlu Anda tahu sebelum Indonesia merdeka secara penuh. Seperti apa cerita perjalanan kemerdekaan Indonesia, yang memliki Makna Proklamasi Kemerdekaan Indonesia? Berikut cerita sejarah kemerdekaan Indonesia.

Asal Usul Nama Indonesia

Dalam mengidentifikasi nama geografis tanah mereka, penduduk asli Indonesia jarang melampaui batas tradisional mereka, yang relatif kecil di lingkungan suku mereka. Ada sekitar 300 kelompok etnis asli di Indonesia, dan 742 bahasa dan dialek yang berbeda  yang menambah kompleksitas dan ketidaksesuaian pada penamaan wilayah.  Setelah penemuan Amerika , istilah itu dimodifikasi untuk memasukkan “timur”, untuk membedakan daerah dari daerah yang terkait dengan penemuan Columbus, yang disebut Hindia Barat .

Selama zaman eksplorasi di abad ke-16, “Hindia Timur” menjadi istilah yang digunakan oleh orang Eropa untuk mengidentifikasi apa yang sekarang dikenal sebagai anak benua India atau Asia Selatan , Asia Tenggara , dan pulau-pulau Oceania dan Maritim Asia Tenggara. Selama era itu, bagian Hindia Belanda sekarang disebut “Indonesia” jatuh di bawah kendali kolonial Belanda dan karenanya disebut sebagai Hindia Belanda. Yuk baca tentang Sejarah kemerdekaan Amerika Serikatbangunan bersejarah di pulau pinangsejarah berdirinya agama Islamsejarah kerajaan banten.

Indonesia berasal dari bahasa Latin dan Yunani Indus (Ἰνδός), dan nésos Yunani (νῆσος), yang berarti “pulau”. Nama ini berasal dari abad ke-18, jauh sebelum pembentukan Indonesia merdeka. Pada tahun 1850, George Windsor Earl , seorang Inggris etnolog , mengusulkan istilah Indunesians  – dan, preferensi, Malayunesia – untuk penduduk “Kepulauan Hindia atau Kepulauan Melayu”. Dalam publikasi yang sama, seorang siswa Earl, James Richardson Logan, menggunakan Indonesia sebagai sinonim untuk Kepulauan India. Namun, akademisi Belanda yang menulis di publikasi Hindia enggan menggunakan Indonesia. Sebagai gantinya, mereka menggunakan istilah Kepulauan Melayu ( Kepulauan Maleische ); yang Hindia Belanda ( Nederlandsch Oost Indië ), yang populer Indië ; Timur ( de Oost ); dan Insulinde .

Setelah 1900, nama Indonesia menjadi lebih umum di kalangan akademik di luar Belanda, dan kelompok nasionalis Indonesia mengadopsinya untuk ekspresi politik. Adolf Bastian , dari Universitas Berlin, mempopulerkan nama itu melalui bukunya Indonesien oder die Inseln des Malayischen Archipels, 1884–1894 . Sarjana Indonesia pertama yang menggunakan nama itu adalah Suwardi Suryaningrat (Ki Hajar Dewantara), ketika ia mendirikan biro pers di Belanda, Biro-biro Indonesisch , pada 1913.Meskipun nama itu awalnya dimaksudkan untuk tujuan ilmiah, pada tanggal 28 Oktober 1928, nama “Indonesia” menjadi lebih penting secara politis ketika pemuda nasionalis pro-kemerdekaan pribumi di Hindia Belanda mengumumkan Sumpah Pemuda, mengakui Indonesia sebagai satu ibu pertiwi, satu bangsa, dan menjunjung tinggi sejarah bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan.

Sejarah Kemerdekaan Indonesia

Ketika Jepang menyerah pada tahun 1945, kaum nasionalis Hindia mengambil kesempatan untuk membuang kuk penjajahan Belanda dan memproklamasikan negara Indonesia merdeka yang dijanjikan Jepang kepada mereka. Baik Komunisme maupun Islam tidak banyak menarik bagi kaum nasionalis, yang dipimpin oleh tokoh proklamator kemerdekaan indonesia Achmed Sukarno dan Muhammad Hatta. Sukarno, putra seorang guru-sekolah dan Teosofis, memiliki sedikit waktu untuk agama atau ideologi dan percaya dirinya seorang lelaki takdir. Dia telah dipenjara dan diasingkan oleh Belanda. Begitu pula Hatta, seorang Sumatra dengan gelar sarjana ekonomi Rotterdam di Universitas. Keduanya telah bekerja sama dengan Jepang dan membantu mengatur tentara Indonesia yang didukung Jepang.

Dilengkapi dengan senjata Jepang, kaum nasionalis melancarkan perjuangan bersenjata melawan Belanda, yang memiliki alasan ekonomi yang kuat untuk memulihkan Hindia Timur dan percaya bahwa sebagian besar orang Indonesia ingin mereka kembali. Pasukan Belanda membuat kemajuan besar di Jawa dan Sumatra, tetapi ada kecaman sengit di sejarah berdirinya PBB, dan Amerika Serikat mendesak solusi yang dinegosiasikan. Akhirnya sebuah konferensi yang terdiri dari 120 delegasi berkumpul di Den Haag pada bulan Agustus 1949 di bawah kepemimpinan perdana menteri Belanda, Willem Drees. Delegasi nasionalis dengan piawai dipimpin oleh Hatta.

Pada tanggal 2 November, setelah sepuluh minggu tawar-menawar, konferensi mencapai kesepakatan yang mengalihkan kedaulatan Belanda ke Amerika Serikat Indonesia, dengan Ratu Juliana dari Belanda sebagai kepala tituler dari Uni Belanda-Indonesia yang baru, Sukarno sebagai presiden Indonesia dan Hatta sebagai perdana menteri. Pertany

aan berduri tentang Papua Nugini (Irian Jaya) dikesampingkan untuk nanti. Belanda membebaskan ribuan tahanan politik sebelum kemerdekaan secara resmi dirayakan pada tanggal 27 Desember. Indonesia baru, dengan populasi 78 juta di sebuah kepulauan yang mendekati 2 juta kilometer persegi tanah, segera menjadi faktor penting di Pasifik Barat Daya. Ada pula informasi terkait bangunan bersejarah di Asiasejarah kemerdekaan Singapurabangunan bersejarah di perak Malaysia, dan sejarah candi muara takus.

Presiden-Presiden Indonesia

Berikut daftar nama presiden Indonesia pada Sejarah Kemerdekaan Indonesiadan juga tahun kepemimpinannya.

  1. Soekarno 1949-1967
  2. Soeharto 1967-1998
  3. BJ Habibie 1998-1999
  4. Abdurahman Wahid 1999-2001
  5. Megawati Soekarnoputri 2001-2004
  6. Susilo Bambang Yudhoyono 2004-2014
  7. Joko Widodo 2014-sekarang

Kondisi Ekonomi dan Politik Indonesia

Ekonomi Indonesia, yang terbesar di Asia Tenggara, telah mengalami peningkatan yang stabil sejak 2016 dan diperkirakan akan tumbuh sebesar 5,3% pada tahun 2018. Pendorong utama perekonomian adalah konsumsi domestik swasta – dirangsang oleh pasar internal 257 juta orang dengan kelas menengah yang tumbuh hampir 70 juta orang (55% dari PDB). Ekspor (22% dari PDB) dan investasi (32% dari PDB) juga berkontribusi terhadap pertumbuhan, yang mencapai 5,19% pada kuartal terakhir 2017.Meskipun terdapat hasil positif dalam hal indikator ekonomi utama, pemerintah Indonesia melihat perlunya reformasi struktural.

Pemerintah yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo, yang dipilih pada tahun 2014, telah memulai perombakan menyeluruh dari program subsidi energi, yang akan mendanai renovasi infrastruktur dan memberikan bantuan kepada sektor pertanian. Menurut IMF, pihak berwenang telah berhasil awal dalam mengurangi subsidi bahan bakar dan dalam perluasan transfer tunai bersyarat dan investasi publik.

Sektor pertanian berkontribusi hampir 14% dari PDB negara dan mempekerjakan 32% dari populasi aktif. Indonesia adalah salah satu produsen karet terbesar di dunia. Tanaman utama lainnya termasuk beras, tebu, kopi, teh, tembakau, minyak kelapa sawit, kelapa dan rempah-rempah. Luas lahan Indonesia yang digunakan untuk pertanian telah tumbuh, dan saat ini sekitar 30%. Hal ini terutama disebabkan oleh pendirian perkebunan skala besar – khususnya untuk produksi minyak kelapa sawit. Info lain terkait tentang sejarah museum kapal selam surabaya dan sejarah museum kalimantan barat.

Republik Kesatuan terdiri dari 440 distrik administratif, berdasarkan demokrasi parlementer dengan bentuk pemerintahan Presiden. Presiden adalah kepala negara dan kepala pemerintahan. Presiden menikmati kekuasaan eksekutif dan mengangkat kabinet. Baik Presiden dan Wakil Presiden dipilih melalui pemilihan universal langsung untuk masa jabatan lima tahun.

The post Sejarah Kemerdekaan Indonesia Singkat dan Lengkap appeared first on Sejarah Lengkap.

]]>
17 Bangunan Bersejarah Di Jawa Barat yang Masih Berdiri /bangunan/bangunan-bersejarah-di-jawa-barat Mon, 11 Feb 2019 05:00:11 +0000 /?p=2496 Indonesia yang memiliki sejarah panjang dalam asal usul nusantara sudah tentu memiliki berbagai jejak sejarah di berbagai pelosok daerahnya. Jejak sejarah tersebut tersebar di seluruh penjuru daerah, termasuk Jawa Barat.…

The post 17 Bangunan Bersejarah Di Jawa Barat yang Masih Berdiri appeared first on Sejarah Lengkap.

]]>
Indonesia yang memiliki sejarah panjang dalam asal usul nusantara sudah tentu memiliki berbagai jejak sejarah di berbagai pelosok daerahnya. Jejak sejarah tersebut tersebar di seluruh penjuru daerah, termasuk Jawa Barat. Jawa Barat terdiri dari berbagai kota berbeda yang masing – masing memiliki sejarah tersendiri sejak zaman dahulu kala. Jawa Barat juga memiliki beragam sejarah lampau, mulai dari keberadaan kerajaan – kerajaan kuno hingga ke zaman penjajahan dan perjuangan sejarah kemerdekaan indonesia.

Bangunan Bersejarah Di Jawa Barat

Dari kekayaan sejarah dan latar belakang tersebut, Jawa Barat memiliki banyak sekali peninggalan sejarah yang tersebar di setiap daerahnya. Peninggalan sejarah yang masih dapat dilihat dan dikunjungi oleh para peminat sejarah diantaranya adalah bangunan – bangunan kuno yang menyimpan berbagai cerita sejarah di setiap sentinya, dan menjadi saksi bisu perjuangan bangsa Indonesia dalam arus sejarah yang deras.

Beberapa bangunan bersejarah Jawa Barat telah mendapatkan status cagar budaya yang diberikan oleh pemerintah. Dengan demikian, itu berarti bahwa bangunan tersebut wajib dilindungi dan memiliki kekuatan hukum yang mendukungnya.

1. Museum Palagan Bojong Kokosan

Museum Palagan Bojong KokosanTerletak di Sukabumi, salah satu bangunan bersejarah di Jawa Barat ini merupakan kebanggaan warganya. Pendirian museum ini bertujuan untuk menghormati jasa – jasa para pejuang yang melawan satu batalyon tentara Inggris dan tentara Sekutu atau NICA yang datang ke arah Sukabumi dari Bogor. Terjadinya pertempuran pertama pada 9-12 Desember 1945 memakan sedikit korban, namun pada pertempuran kedua pada 10-14 Maret 1946 menimbulkan banyak korban dari kedua pihak. Peristiwa Bojong Kokosan ini kemudian menjadi pemicu Bandung Lautan Api pada 24 Maret 1946. Museum yang buka dari hari Senin sampai Jumat ini terletak di jalan Siliwangi nomor 75, desa Bojong Kokosan, Kecamatan Parung Kuda, Sukabumi.

Gedung museum yang berisi berbagai peninggalan bersejarah di Indonesia ini memiliki dua ruang pameran untuk menyimpan koleksi museum yaitu Ruang Pameran I yang menyimpan kaca jendela pesawat, Foto – foto, nama para pejuang, baling – baling pesawat dan vitrin. Kemudian ada Ruang Pameran II yang terdapat miniatur dari masterplan museum, juga 7 minirama yang menggambarkan peristiwa Bojong Kokosan seperti berikut:

  • Pertempuran Bojong Kokosan
  • Penyusunan kekuatan pasukan
  • Penyerbuan Perkebunan Cirohani
  • Musyawarah
  • Pemboman Cibadak oleh AU Inggris
  • Pengusungan korban tewas dan luka –luka
  • Pemakaman para pahlawan yang gugur.

2. Museum Talaga Manggung

Terletak di Kecamatan Talaga, Sukabumi adalah salah satu bukti peninggalan sejarah dari kejayaan kerajaan  yang pernah ada disini. Museum yang hingga kini masih berdiri kokoh ini adalah sisa – sisa dan petilasan dari Kerajaan Talaga Manggung yang pernah berdiri di Majalengka pada 1371 – 1819. Lokasinya di hutan kecil membuat suasana museum menjadi sejuk dan hijau.

Didepan halamannya terdapat batu besar peninggalan kerajaan Talaga Manggung. Ada tiga ruangan museum yaitu ruangan pertama yang berisi silsilah keluarga kerajaan, ruang kedua berisi benda – benda peninggalan. Lokasinya ada di jalan Raya Selatan no.140. Telaga Manggung Sukabumi. Museum ini dikelola oleh Yayasan Talagamanggung yang anggotanya adalah keturunan Prabu Darma Suci II. Ada juga beberapa peninggalan zaman praaksara, peninggalan kerajaan islam di indonesia, dan peninggalan kerajaan majapahit.

3. Istana Bogor

istana bogorIni adalah salah satu dari enam Istana Kepresidenan RI yang memiliki keunikan tersendiri berdasarkan sejarah, kebudayaan dan fauna yang ada di sekitarnya. Setelah kemerdekaan, istana ini menjadi tempat peristirahatan Presiden atau wakilnya dan keluarga. Luas istana sekitar 28,86 hektar pada ketinggian 290 meter dpl. Dalam sejarah berdirinya istana bogor, awalnya gedung yang terletak di pusat kota Bogor ini digunakan sebagai tempat peristirahatan Gubernur Jendral Hindia Belanda.

Sebanyak 44 orang Gubernur Jendral pernah menempati istana ini sebelum kemudian diserahkan pada akhir 1949 kepada pemerintah RI. Keberadaan rusa – rusa di halaman yang dahulu didatangkan dari Nepal menjadi ciri khas Istana Bogor dan tetap ada sampai sekarang. Istana hanya terbuka untuk umum atau pada saat peringatan ulang tahun Bogor. Saat itu pengunjung bisa berkeliling ke dalam istana dengan bantuan pemandu untuk mengetahui sejarah istana bogor. Di luar waktu tersebut untuk mengunjungi istana dapat dilakukan dengan persetujuan sekretariat Istana.

4. Observatorium Bosscha

Bangunan bersejarah di Jawa Barat ini merupakan salah satu tempat peneropongan bintang yang tertua di Indonesia. Observatorium yang dulu bernama Bosscha Sterrenwacht dibangun oleh Nederlandsch Indische Sterrenkundige Vereeniging (NISV) atau Perhimpunan Bintang Hindia Belanda. Lokasinya ada di Lembang, 15 km utara kota Bandung dan berada di atas tanah seluas 6 hektar, ketinggian 1310 meter dpl dan 630 m dari dataran tinggi Bandung. Pada tahun 2004, observatorium ini dinyatakan sebagai Benda Cagar Budaya oleh pemerintah, dan dilindungi oleh UU no,2/1992 tentang Benda Cagar Budaya. Tahun 2008 pemerintah menetapkan Observatorium Bosscha sebagai salah satu objek vital nasional yang harus diamankan. Ketahui juga mengenai beberapa peninggalan bersejarah di dunia seperti peninggalan mesir kuno.

5. Gedung Bank Indonesia Cirebon

Letak bangunan bersejarah Jawa Barat sebagai salah satu peninggalan bersejarah di Jawa Barat berikutnya adalah di  jalan Yos Sudarso no. 5-7 , Kampung Cangkol, Kelurahan Lemahwungkuk, Kecamatan Lemahwungkuk, Cirebon, Jawa Barat. Gedung yang terdiri dari tiga lantai ini didirikan di atas tanah seluas 1.961 meter persegi. Dulu gedung ini difungsikan sebagai kantor DE Javasche Bank ( DJB) cabang Cirebon yang dibuka pada 31 Juli 1866 dan beroperasi pada 6 Agustus 1866 bernama Agentschap ban De Javasche Bank te Cheribon. Gedung ini ditetapkan sebagai Benda Cagar Budaya berdasarkan Surat Walikota Cirebon nomor 19 tahun 2001.

6. Istana Cipanas

Satu lagi istana kepresidenan yang menjadi bangunan bersejarah di Jawa Barat  ini berada di kaki Gunung Gede, Jawa Barat, kurang lebih 103 km dari Jakarta ke arah Bandung melalui Puncak. Letaknya di desa Cipanas, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur. Luasnya kurang lebih 26 hektar namun yang digunakan untuk bangunan hanya 7.760 meter persegi saja sampai saat ini. Selebihnya terdapat tanaman dan kebun berisi tanaman hias yang asri, kebun sayur yang ditata menyerupai hutan kecil. Pada awalnya bangunan induk istana ini adalah milik pribadi tuan tanah Belanda yang dibangun pada 1740. Kemudian pada masa pemerintahan Gubernur Jendral Gustaaf Willem Baron Van Imhoff, bangunan ini digunakan sebagai tempat peristirahatan untuk Gubernur Jendral Hindia Belanda.

7. Rumah Penculikan Soekarno Hatta

Sebelum proklamasi kemerdekaan, Soekarno Hatta mengalami penculikan oleh para pemuda dan dilarikan ke sebuah rumah di Rengasdengklok. Tujuan penculikan tersebut adalah agar keduanya segera merumuskan naskah proklamasi kemerdekaan. Pemilik rumah tersebut adalah Djiauw Kie Siong, salah satu anggota Pasukan Pembela Tanah Air (PETA). Sampai sekarang rumah ini masih berdiri dan seluruh bahan bangunannya dan perabotannya masih dalam keadaan asli, kecuali keberadaan sebuah ranjang di kamar yang dulu ditempati Bung Karno sudah dibawa ke museum di Bandung. Di ruang tamunya juga terdapat sejumlah foto Soekarno dan Kie Siong.

Bangunan Bersejarah Di Jawa Barat lainnya yaitu :

  1. Situs Gunung Padang
  2. Museum Zoologi Bogor
  3. Situs Ciung Wanara Karangmulyan
  4. Monumen Rawa Gede
  5. Taman Purbakala Cipatri Kuningan
  6. Pemakaman Belanda Ereveld Pandu
  7. Terowongan Lampegan
  8. Situs Tapak Gajah
  9. Prasasti Batutulis
  10. Gedung Juang Tambun

Keberadaan bangunan bersejarah di Jawa Barat ini harus kita jaga dengan baik sebagai warisan bangsa yang sangat berharga. Masih banyak peninggalan sejarah berupa bangunan yang tidak mendapatkan status resmi dari pemerintah maupun mendapatkan perhatian dan perawatan yang sepatutnya, namun itu tidak mengurangi nilai sejarahnya sendiri. Kemajuan zaman telah menggerus dan melenyapkan banyak jejak sejarah bangsa kita termasuk bangunan – bangunan kuno yang luput dari perlindungan pihak berwenang, karena itu kita sebagai warga yang baik harus berkemauan untuk turut melestarikannya.

The post 17 Bangunan Bersejarah Di Jawa Barat yang Masih Berdiri appeared first on Sejarah Lengkap.

]]>
5 Penyebab Perang Antar Suku Di Papua Serta Dampaknya /indonesia/penyebab-perang-antar-suku-di-papua Tue, 22 Jan 2019 03:23:41 +0000 /?p=2390 Indonesia memiliki banyak propinsi yang tersebar di berbagai pulau, salah satu propinsi yang terbesar adalah Papua. Propinsi ini letaknya di bagian tengah pulau Papua atau bagian paling timur dari Indonesia.…

The post 5 Penyebab Perang Antar Suku Di Papua Serta Dampaknya appeared first on Sejarah Lengkap.

]]>
Indonesia memiliki banyak propinsi yang tersebar di berbagai pulau, salah satu propinsi yang terbesar adalah Papua. Propinsi ini letaknya di bagian tengah pulau Papua atau bagian paling timur dari Indonesia. Luas Papua sebesar 808.105 kilometer persegi  membuatnya menjadi pulau terbesar kedua di dunia dan pulau terbesar di Indonesia. Karakteristik budaya di Papua sangat unik, dilihat dari menyatunya pola kepercayaan agama tradisional yang menyerap ke semua aspek kehidupan rakyat Papua.

Masyarakat Papua memiliki pandangan mengenai dunia integral yang hubungannya erat antara satu sama lain, antar dunia materi dan spiritual, sekuler dan sakral dan berfungsi berbarengan. Suku asli Papua terdiri dari 25 kelompok suku dan memiliki bahasa yang berbeda- beda setiap kelompok. Penduduk Papua dapat dibagi dalam kelompok besar dilihat dari mata pencahariannya, yaitu Papua pegunungan atau pedalaman, dataran tinggi, rendah dan pesisir. Tatanan masyarakat Papua terdiri dari banyak kelompok atau suku yang masing – masing memiliki peraturan dan adat yang berbeda.

Penyebab Perang Antar Suku Di Papua

Bisa dikatakan bahwa kehidupan masyarakat Papua masih sangat tradisional, terutama untuk suku – suku pedalaman. Mereka sangat menjaga masuknya dunia luar dan beberapa masih merasa terancam oleh keberadaan pendatang baru, oleh karena itu mereka selalu memiliki senjata yang khas digunakan untuk membela diri berupa pisau belati terbuat dari tulang burung kasuari yang dihiasi bulunya pada bagian hulu belati tersebut. Selain itu mereka juga memiliki busur dan panah. Kebrutalan perang antar suku yang berlangsung di Papua kerap menjadi tajuk utama berita dan  menyebabkan banyak korban berjatuhan. Perang antar suku ini kerap kali terjadi di Papua, dan penyebab perang antar suku di Papua antara lain:

1. Budaya Pembalasan Dendam

Tindakan balas dendam bisa berawal dari beberapa kejadian atau faktor tertentu. Salah satunya adalah keinginan melampiaskan amarah kepada pihak lain. Disana hukum rimba masih berlaku, berupa pembalasan nyawa dengan nyawa, membalas kematian dengan kematian. Ini adalah faktor utama yang memicu pecahnya perang antar suku di Papua dan sulit untuk dihilangkan karena sudah merupakan suatu lingkaran yang sulit terputus.

Balas dendam dalam budaya mereka sudah menjadi suatu hal yang sangat wajar berkaitan dengan nilai – nilai dan budaya yang dianut para masyarakat Papua. Persoalan – persoalan  yang terjadi di Papua pada akhirnya harus dibayar mahal oleh kelompok dan suku dengan kehilangan anggotanya.  Untuk menghilangkan budaya balas dendam ini tentunya bukan hal yang mudah, karena sudah mengakar dengan kuat di dalam kebiasaan rakyat.

2. Isu – isu Tidak Jelas

Banyak beredarnya isu yang tidak jelas kebenarannya dan dipercaya oleh masyarakat antar suku merupakan satu lagi penyebab perang antar suku di Papua. Contohnya, ketika terjadi pembunuhan terhadap satu orang suku A, beredar isu bahwa pembunuhnya adalah orang suku B, padahal sebenarnya tidak jelas siapa pelakunya. Walaupun berita tersebut tidak disertai bukti dan fakta yang cukup, namun warga yang sudah dikuasai kemarahan tidak akan mencari tahu dulu kebenarannya.

Yang dianggap paling penting adalah pembalasan kematian tersebut kepada pihak lain, walaupun mungkin saja pihak lain itu tidak bersalah. Dari beberapa peristiwa perang antar suku, penyebabnya adalah  isu yang masih termasuk isapan jempol dan tidak ada yang mencari tahu kebenaran mengenai isu tersebut lebih dulu. Situasi ini juga terkadang dimanfaatkan oleh beberapa orang oknum untuk mendapatkan keuntungan dari perang antar suku yang terjadi. Beberapa konflik antar suku juga terjadi pada sejarah minangkabau, sejarah great wall china dan juga di Papua pernah terjadi perjuangan pembebasan irian barat yang melegenda dalam sejarah bangsa kita.

3. Kedatangan Warga Baru

Melimpahnya sumber kekayaan alam di Papua menyebabkan banyak orang asing dan pendatang yang berbondong – bondong memasuki Papua untuk mengadu nasib. Propinsi berjuluk Mutiara Hitam ini memiliki salah satu tambang emas terbesar di dunia yang dikelola oleh PT. Freeport. Kaum pendatang yang mencari peruntungan di tanah Papua ini kerap menjadi sumber penyebab perang antar suku di Papua.

Kebanyakan dari pendatang baru ini memiliki kemampuan yang diatas rata – rata para penduduk asli Papua dan juga membawa budaya serta adat dan kebiasaan yang berbeda daripada rakyat Papua tersebut.Keberadaan pendatang baru yang memiliki banyak kelebihan dari segi pendidikan, kesehatan dan lainnya dari penduduk asli membuat rakyat Papua semakin terpinggirkan dan mengalami diskriminasi. Simaklah sejarah freeport dan sejarah berdirinya freeport tersebut.

4. Tingkat Pendidikan Rendah

Keunikan lain dari Papua adalah bentang alamnya yang masih jarang tersentuh tangan manusia, sehingga menyulitkan orang – orang untuk mencapai seluruh pelosoknya terutama di daerah pedalaman. Kondisi inilah yang menyebabkan suku – suku pedalaman tidak mendapatkan akses terhadap pendidikan yang memadai, termasuk juga sarana kesehatan. Tingkat pendidikan yang rendah disinyalir juga turut menyumbang sebagai penyebab perang antar suku di Papua yang sering menjadi konflik berdarah tidak berkesudahan. Tingkat pendidikan maksimal yang diraih oleh masyarakat Papua hanya setingkat SMA, namun tidak merata.

5. Provokasi Pihak Lain

Rendahnya tingkat pendidikan ini akan membuat rakyat mudah diprovokasi dan tidak mudah berpikir kritis dan panjang sebelum bertindak sehingga sangat mudah diprovokasi oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Terutama bagi kaum muda yang masih sangat mudah dihasut karena kurangnya pengalaman hidup sehingga mengabaikan perintah tetua adat yang telah saling bersepakat dan menyatakan untuk menyudahi perang antar suku atau aksi saling berbalas dendam tersebut. Perang antar suku juga terjadi pada sejarah perang Ambon, sejarah Rusia, dan sejarah perang suriah.

Akibat Perang Suku di Papua

Konflik yang berasal dari penyebab perang antar suku di Papua ini telah terjadi selama beberapa tahun terakhir dan tidak hanya terjadi di satu daerah saja melainkan juga terjadi di beberapa daerah dengan penyebab yang berbeda – beda. Dampak yang terjadi dari perang antar suku tersebut antara lain:

  • Kerusakan fasilitas umum di berbagai area di Papua
  • Permukiman warga di Papua yang hancur sebagai akibat sampingan dari perang antar suku tersebut.
  • Korban berjatuhan baik yang tidak bersalah maupun dari pihak – pihak yang bertikai, termasuk korban luka dan tewas.
  • Adanya dampak psikologis bagi korban yang tidak bersalah
  • Masyarakat kehilangan rasa aman karena konflik yang terjadi terus menerus.
  • Timbulnya perpecahan antar masyarakat di Papua
  • Masyarakat kehilangan kepercayaan pada banyak hal, termasuk kepada pemerintah dan sesamanya.

Kerugian yang ditimbulkan akibat konflik yang terjadi seharusnya dapat diminimalkan dengan baik agar tidak kembali terulang. Namun kenyataan yang terjadi justru jauh dari itu. Ketika satu konflik selesai, kemudian akan ada lagi konflik lain yang mengemuka dan meresahkan masyarakat kembali. Kondisi ini akan menimbulkan kesan bahwa negara kita tidak aman padahal kondisi ini tidak terjadi di seluruh wilayah Indonesia.  Untuk itu, pemberian sosialisasi tentang saling menghargai antara adat dan kebiasaan suku yang berbeda perlu terus dilakukan, juga dengan memperbaiki tingkat pendidikan yang bisa dicapai oleh rakyat Papua dengan cara yang lebih efektif. Pengadaan lapangan kerja yang memadai juga diperlukan untuk meminimalkan potensi konflik tersebut.

The post 5 Penyebab Perang Antar Suku Di Papua Serta Dampaknya appeared first on Sejarah Lengkap.

]]>